Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TALANG BETUTU
Jln. Kol. Dani Effendi Rt. 36 Rw. 05 Palembang 30155 Sumatera Selatan
Email :pkmtalbet@yahoo.com Website :www.pkmtalbet.blogspot.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM
PUSKESMAS TALANG BETUTU

1. PENDAHULUAN
Pelayanan laboratorium puskesmas merupakan salah satu unsur penting
dalam upaya Puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Laboratorium puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian
terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat berpengaruh
pada kesehatan perorangan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut terdapat bahaya/resiko yang
mungkin terjadi terhadap petugas yang berada didalam laboratorium maupun
lingkungan disekitarnya. Untuk mengurangi atau mencegah bahaya yang terjadi,
setiap petugas harus melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku.
Oleh karena itu perlu disusun suatu program keselamatan/keamanan
laboratorium di Puskesmas Talang Betutu sebagai upaya dalam peningkatan
keselamatan laboratorium yang merupakan bagian dari program keselamatan
pasien Puskesmas.

2. LATAR BELAKANG
Puskesmas Talang Betutu merupakan unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kota Palembang yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Talang Betutu.
Hingga saat ini belum tercatat adanya insiden keselamatan kerja
laboratorium di Puskesmas Talang Betutu. Namun demikian mengingat besarnya
resiko kecelakaan dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat kegiatan
laboratoium, maka diperlukan pengelolaan K3 laboratorium yang baik melalui
penerapan manajemen K3 di Puskesmas Talang Betutu.
Penerapan managemen K3 adalah agar seluruh kegiatan K3 dapat
terlaksana melalui proses identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasi serta kegiatan pengendalian pengawasan dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut maka di Puskesmas Talang Betutu perlu
dilakukan managemen K3 dengan menunjuk seorang petugas atau membentuk
Tim K3 yang terdiri dari ketua dan beranggotakan staf yang memahami K3,
dimana nantinya petugas atau tim ini akan bertanggung jawab kepada kepala
puskesmas sebagai penanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan K3 di
Puskesmas.

3. TATA NILAI PUSKESMAS


Tata Nilai (TALBET) Puskesmas Talang Betutu yaitu :
T : TANGGUNG JAWAB ( Senantiasa bersungguh-sungguh dalam
memberikan pelayanan )
A : AMANAH ( Dapat dipercaya bila diberi tanggung jawab )
L : LOYALITAS ( Taat dalam peraturan dan melayani dengan
sepenuh hati )
B : BERMUTU ( Memberikan pelayanan yang sesuai dengan
standar prosedur dan kompetensi )
E : EMPATI ( Memberikan perhatian yang tulus dengan berusaha
memahami keinginannya )
T : TULUS ( Memberikan pelayanan dengan sepenuh hati )

4. MAKSUD DAN TUJUAN


4.1. Maksud
Program keselamatan/keamanan kerja laboratorium adalah agar seluruh
kegiatan K3 dapat terlaksana melalui proses identifikasi, perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta kegiatan pengendalian
pengawasan dengan baik.
4.2. Tujuan
4.2.1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan Laboratorium di
Puskesmas Talang Betutu.
4.2.2. Tujuan Khusus
1. Acuan dalam melaksanakan program keselamatan/keamanan
laboratorium di Puskesmas Talang Betutu.
2. Meningkatkan pengetahuan petugas terhadap resiko terjadinya
kecelakaan dan gangguan kesehatan akibat kegiatan laboratorium di
Puskesmas Talang Betutu.
3. Menjamin mutu pekerjaan di laboratorium Puskesmas Talang Betutu.

5. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


5.1. Identifikasi
Pengenalan dari berbagai bahaya dan resiko kegiatan di tempat dan
lingkungan kerja biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal.Untuk
dapat mengenal bahaya dan resiko lingkungan kerja dengan baik dan tepat
diperlukan informasi mengenai:
 Alur proses dan cara kerja yang digunakan,
 Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan.
 Spesimen yang diperiksa.
 Sarana prasarana dan alat laboratorium.
 Limbah yang dihasilkan
 Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan
kerja.
 Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan.
5.2. Perencanaan
 Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium Puskesmas.
Analisa situasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan, dengan
melihat sumber daya yang kita miliki, sumber dana yang tersedia, dan
bahaya potensial apa yang mengancam laboratorium puskesmas.
 Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium
Puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium Puskesmas.
Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilakukan
dengan mengadakan inspeksi tempat kerja dan mengadakan pengukuran
lingkungan kerja. Dari kegiatan ini kita dapat menemukan masalah-masalah
kesehatan dan keselamatan kerja.
 Alternatif rencana upaya penanggulangannya.
Dari masalah-masalah yang ditemukan dicari alternatif upaya
penanggulangannya berdasarkan dana dan daya yang tersedia.
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan perencanaan adalah:
o Adanya denah lokasi bahaya potensial.
o Rumusan alternatif rencana upaya penanggulangannya.
5.3. Pelaksanaan
 Melaksanakan sosialisasi K3 laboratorium pada seluruh petugas dalam
bentuk pelatihan, penyuluhan, dan lain-lain.
 Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan/keamanan kerja
laboratorium puskesmas dan melakukan revisi apabila diperlukan.
 Meningkatkan kerja sama antara personil Tim K3 melalui pertemuan secara
berkala untuk membahas pelaksanaan tugas Tim K3 dari kendala yang ada.
 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keselamatan/keamanan
laboratorium.
 Mengkoordinasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi
karyawan.

5.4. Pengawasan
 Melakukan pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium.
 Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam laboratorium jika terjadi
pelepasan bahan infeksi dan bahan berbahaya.
 Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang
berwenang sesuai kebutuhan.
 Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas.
5.5. Melaksanakan Upaya-Upaya Perbaikan
 Menetapkan kebutuhan tahun depan.
 Memperbaiki sistem, prosedur dan managemen yang kurang.

6. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


6.1. Cara melaksanakan kegiatan
Melaksanakan kegiatan, meliputi:
 Identifikasi:
o Alur proses dan cara kerja yang digunakan.
o Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan.
o Spesimen yang diperiksa.
o Sarana dan prasarana dan alat laboratorium.
o Limbah yang dihasilkan.
o Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan
kerja.
o Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan.
 Perencanaan
o Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
Puskesmas.
o Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
Puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium puskesmas.
 Pelaksanaan
o Sosialisasi K3 Laboratorium.
o Membuat SOP melakukan revisi.
o Meningkatkan kerja sama antara personil Tim K3.
o Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program.
o Koordinasi pemeriksaan kesehatan dan imunisasi karyawan.
 Pengawasan
o Pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium.
o Penyelidikan jika terjadi pelepasan bahan infeksi dan bahan berbahaya.
o Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan mencatat kejadian atau
masalah K3 di laboratorium puskesmas.

 Upaya Perbaikan
o Menetapkan kebutuhan tahun depan.
o Memperbaiki sistem, prosedur dan manajemen yang kurang.
6.2. Sasaran
 Tempat kerja dan lingkungan kerja yang menunjang K3.
 Pelaksanaan praktek laboratorium yang sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku.
 Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktek di laboratorium (tempat cuci
tangan dengan air yang mengalir dan alat pemadam kebakaran).
 Penggunaan APD (jas lab, masker, sarung tangan atau alas kaki) di
laboratorium.
 Pelaksanaan cuci tangan yang baik dan benar.
 Tidak ada pengelolaan spesimen yang tidak sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku.
 Tidak ada pengelolaan bahan kimia yang menyalahi aturan.
 Tidak ada pengelolaan limbah yang menyalahi aturan.
 100% insiden keselamatan laboratorium dilaporkan dan ditindaklanjuti.

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Program keselamatan/keamanan kerja di laboratorium Puskesmas
dilakukan dimulai dari bulan Mei dengan kegiatan identifikasi dan perencanaan,
dilanjutkan bulan Juni-Desember untuk pelaksanaan dan pengawasan,
bersamaan dengan itu pada bulan Desember dilaksanakan lagi identifikasi dan
perencanaan, sedangkan pelaporannya (upaya perbaikan) dilakukan pada bulan
Januari.
Tahun 2018
N
Kegiatan Fe Me Ju No
o Jan Mar Apr Jul Ags Sep Okt Des
b i n v
1 Identifikasi
Perencanaa
2
n
3 Pelaksanaan
4 Pengawasan
Upaya
5
perbaikan

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap setahun sekali
pada bulan Desember, sedangkan pelaporannya dilakukan pada bulan Januari
tahun berikutnya.

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan dokumentasi kegiatan dilakukan oleh petugas atau Tim K3
yang ditugaskan melakukan manajemen K3 di Puskesmas Talang Betutu.
Petugas atau Tim K3 kemudian membuat laporan dan laporan program ditujukan
kepada Kepala Puskesmas Talang Betutu.

10. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan ini dibuat dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Palembang,
Plt. Kepala Puskesmas Talang Betutu Pengelola Program Keselamatan
Laboratorium

dr. Hj. Masayu Meidiawani Aprianti, AMAK


NIP. 198005202007012019 NIP. 198204122010012031

Anda mungkin juga menyukai