Ketahuilah apa itu fermentasi dan mengapa hasil fermentasi baik untuk
Anda. Fermentasi adalah sebuah proses pengawetan makanan sehingga
meningkatkan jumlah bakteri baik yang dikandung oleh makanan tersebut. Anda tidak perlu takut kesulitan dalam melakukan proses fermentasi. Caranya sangatlah mudah dan sederhana. Pada umumnya, fermentasi buah dilakukan dengan cara menaruh buah pilihan Anda di dalam sebuah toples atau tempat penampung lainnya, lalu diisi dengan air, gula, dan ragi atau air dadih sebagai pemulai kultur fermentasi. Lalu, toples/wadah ditutup dan didiamkan di suhu ruangan untuk 2 hingga 10 hari. Dalam masa ini, proses fermentasi akan mengubah gula menjadi alkohol, dan gas karbon dioksida juga akan terbentuk sebagai hasil tambahan dari proses ini sehingga terbentuk buih di bagian atas. Ketika buah sudah terfermentasi, buah akan mengandung sangat banyak bakteri baik dan bermanfaat. Buah bisa digunakan sebagai pencuci mulut, tambahan makanan penutup, atau dalam resep-resep seperti untuk membuat chutneys, smoothies, dan salsa. Pilih buah Anda. Kebanyakan buah dapat difermentasi, namun ada beberapa jenis buah yang sangat baik untuk difermentasi. Banyak orang memilih untuk melakukan fermentasi pada buah kalengan atau buah beku karena dapat menghemat waktu persiapan. Jika Anda menggunakan buah segar, pilihlah buah yang matang, segar, dan tanpa cacat. Buah-buah seperti persik, plum, dan abrikos (apricot) adalah pilihan yang populer untuk fermentasi, dikarenakan oleh rasanya yang nikmat dan warnanya yang dapat dipertahankan dengan baik. Cuci buah tersebut, kupas kulitnya, dan buanglah bagian buruk dari buah pilihan Anda. Anda dapat membuat sambal buah dari fermentasi buah eksotis seperti mangga dan nanas. Kupas kulitnya dan potong seukuran dadu untuk digunakan. Anggur juga dapat difermentasi, namun sebelumnya Anda harus melubangi buahnya dengan jarum atau membelahnya menjadi setengah agar proses fermentasi dapat mencapai isi buah tersebut. Pir yang sudah dikupas dan dipotong dapat difermentasi seperti apel, namun biasanya apel dan pir akan mencoklat dalam proses fermentasi, sehingga terlihat kurang menarik. Kebanyakan buah jenis berry dapat difermentasi, kecuali blackberry yang mengandung terlalu banyak biji. Stroberi mempertahankan rasa yang baik ketika difermentasi, namun biasanya warnanya luntur dalam proses fermentasi.[2]