Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM KESELAMATAN KEAMANAN KERJA LABORATORIUM


UPT PUSKESMAS PEMBELIANGAN

No Dokumen : KAK/ 01/ UKP/2019


Tanggal Terbit : Mei 2019
No Revisi : 00

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN


DINAS KESEHATAN
TAHUN 2019

Kerangka Acuan Kegiatan K3 UPT Puskesmas Pembeliangan 1


KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESELAMATAN/ KEAMANAN LABORATORIUM
UPT PUSKESMAS PEMBELIANGAN

A. PENDAHULUAN

Rumah sakit/Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang


memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang
sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh
karena itu rumah sakit/Puskesmas dituntut untuk dapat memberikan pelayanan
yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. (Depkes RI,
2007).

Pemeriksaan laboratorium merupakan pekerjaan dengan resiko infeksi


berhubungan dengan bahan-bahan yang infeksius. Untuk mencegah resiko
diperlukan pengetahuan dan praktek laboratorium yang baik, selain itu harus
tersedia sarana dan prasarana yang menunjang. (Pedoman PPI Depkes
RI,2006)
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut terdapat bahaya/ resiko yang mungkin terjadi
terhadap petugas yang berada di dalam laboratorium maupun lingkungan di sekitarnya.
Untuk mengurangi atau mencegah bahaya yang terjadi setiap petugas harus melaksanakan
tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu perlu disusun
suatu program keselamatan/ keamanan laboratorium di UPT Puskesmas Pembeliangan
sebagai upaya dalam peningkatan keselamatan laboratorium yang merupakan bagian dari
program keselamatan pasien puskesmas.

B. LATAR BELAKANG
UPT Puskesmas Pembeliangan merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kabupaten
Nunukan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerja UPT Puskesmas Pembeliangan. Dalam pelaksanaan tugasnya unit laboratorium UPT
Puskesmas Pembeliangan merupakan laboratorium yang melakukan pemeriksaan BTA
(Basil Tahan Asam) di wilayah kerja UPT Puskesmas Pembeliangan. UPT Puskesmas
Pembeliangan hingga saat ini belum tercatat adanya insiden keselamatan kerja laboartorium
UPT Puskesmas Pembeliangan. Namun demikian mengingat besarnya risiko keselamatan
dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat unit kegiatan laboratorium maka
diperlukan pengelolaan K3 Laboratorium yang baik melalui manajemen K3 di UPT
Puskesmas Pembeliangan.
Penerapan manajemen K3 adalah agar seluruh kegiatan K3 dapat terlaksana melalui
proses indentifikasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta kegiatan

Kerangka Acuan Kegiatan K3 UPT Puskesmas Pembeliangan 2


pengendalian, pengamanan dengan baik. Berdasarkan hal tersebut maka di UPT
Puskesmas Pembeliangan perlu dilakukan manajemen K3 dengan menunjuk seorang
petugas atau membentuk tim K3 yang terdiri dari ketua dan beranggotakan staf yang
memahami K3 dimana nantinya petugas atau tim ini akan bertanggung jawab kepada
kepala puskesmas sebagai penanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan K3 di
puskesmas.
Adapaun landasan hukum dari Keselamatan Keamanan Kerja (K3) Laboratorium ini
sebagai berikut.

1. KEMENKES No.382/menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan


dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1165.A./Menkes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan laboratorium di UPT Puskesmas
Pembeliangan.
2. Tujuan Khusus
a. Acuan dalam melaksanakan program keselatan/ keamanan laboratorium di
UPT Puskesmas Pembeliangan.
b. Meningkatkan pengetahuan petugas terhadap resiko terjadinya kecelakaan dan
gangguan kesehatan akibat kegiatan laboratorium di UPT Puskesmas
Pembeliangan.
c. Menjamin mutu pekerjaan di laboratorium UPT Puskesmas Pembeliangan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Identifikasi pengenalan dari berbagai bahaya dan resiko kesehatan di tempat dan
lingkungan kerja, biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal walk through
survey. Untuk dapat mengenal bahaya dan risiko lingkungan kerja dengan baik dan
tepat diperlukan informasi mengenai :
a. Alur proses dan cara kerja yang digunakan
b. Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
c. Spesimen yang diperiksa
d. Sarana prasarana dan alat laboratorium
e. Limbah yang dihasilkan
f. Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan kerja
g. Perkiraan petugas yang potensial terpapar/ terpajan
2. Perencanaan
a. Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium puskesmas.

Kerangka Acuan Kegiatan K3 UPT Puskesmas Pembeliangan 3


Analisa situasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dengan
melihat sumber daya yang kita miliki, sumber dana yang tersedia dan bahay
potensial apa yang mengancam laboratorium puskesmas.
b. Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium puskesmas.
Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilakukan dengan
mengadakan pengukuran lingkungan kerja. Dari kegiatan ini kita dapat
menemukan masalah-masalah kesehatan keselamatan kerja.
c. Alternatif rencana upaya penanggulangannya berdasarkan dana dan daya yang
tersedia. Keluaran yang diharapkan dari kegiatan perencanaan adalah:
1) Adanya denah lokasi bahaya potensial
2) Rumusan alternatif rencana upaya penanggulangan
3. Pelaksanaan
a. Melaksanakan sosialisasi K3 laboratorium pada seluruh petugas dalam bentuk
pelatihan, penyuluhan dan lain-lain.
b. Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan/ keamanan kerja
laboratorium puskesmas dan melakukan revisi apabila diperlukan.
c. Meningkatkan kerja sama antara personil tim K3 melalui pertemuan secara
berkala untuk membahas pelaksanaan tugas tim K3 dari kendala yang ada.
d. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keselamatan/ keamanan
laboratorium.
e. Mengkoordinasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi karyawan.
4. Pengawasan
a. Melakukan pengamanan dan pengendalian penerapan program keselamatan/
keamanan laboratorium.
b. Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam laboratorium jika terjadi
pelepasan bahan infeksi dan bahan berbahaya
c. Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang berwenang
sesuai kebutuhan.
d. Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas
5. Melaksanakan upaya-upaya perbaikan continues improvement
a. Menetapkan kebutuhan tahun depan.
b. Memperbaiki sistem prosedur dan manajemen yang kurang.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Melaksanakan program meliputi:
1. Identifikasi pengenalan dari berbagai bahaya dan resiko kesehatan di tempat dan
lingkungan kerja:
a. Alur proses dan cara kerja yang digunakan
b. Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
c. Spesimen yang diperiksa
d. Sarana prasarana dan alat laboratorium
e. Limbah yang dihasilkan
f. Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan kerja
g. Perkiraan petugas yang potensial terpapar/ terpajan
2. Perencanaan
a. Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium puskesmas.
b. Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium puskesmas.

Kerangka Acuan Kegiatan K3 UPT Puskesmas Pembeliangan 4


c. Alternatif rencana upaya penanggulangannya berdasarkan dana dan daya yang
tersedia.
 Adanya denah lokasi bahaya potensial
 Rumusan alternatif rencana upaya penanggulangan
3. Pelaksanaan
a. Melaksanakan sosialisasi K3 laboratorium
b. Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan/ keamanan kerja
laboratorium puskesmas dan melakukan revisi
c. Meningkatkan kerja sama antara personil tim K3
d. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keselamatan/ keamanan
laboratorium
e. Mengkoordinasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi karyawan
4. Pengawasan
a. Melakukan pengamanan dan pengendalian penerapan program keselamatan/
keamanan laboratorium.
b. Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam laboratorium jika terjadi
pelepasan bahan infeksi dan bahan berbahaya
c. Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang berwenang
sesuai kebutuhan.
d. Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas
5. Melaksanakan Upaya-Upaya Perbaikan (continues improvement)
c. Menetapkan kebutuhan tahun depan.
d. Memperbaiki sistem prosedur dan manajemen yang kurang.

F. SASARAN
1. Tempat kerja dan lingkungan kerja menunjang K3.
2. Pelaksanaan praktek laboratorium yang sesuai dengan standar dan peraturan yang
berlaku.
3. Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktek di laboratorium.
4. Tempat cuci tangan dengan air mengalir dan alat pemadaman kebakaran.
5. Penggunaan APD; jas lab, masker, sarung tangan atau alas kaki di laboratorium.
6. Pelaksanaan cuci tangan yang baik dan benar
7. Tidak ada pengelolaan spesimen yang tidak sesuai dengan standar dan peraturan
yang berlaku.
8. Tidak ada pengelolaan bahan kimia yang menyalahi aturan.
9. Tidak ada pengelolaan limbah yang menyalahi aturan.
10. 100% insiden keselamatan laboratorium di laporkan dan ditindaklanjuti.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO. KEGIATAN TAHUN 2019

J F M A M J J A S O N D
A E A P E U U G E K O E
N B R R I N L S P T V S

1 Identifikasi

2 Perencanaan

3 Pelaksanaan

Kerangka Acuan Kegiatan K3 UPT Puskesmas Pembeliangan 5


4 Pengawasan

5 Upaya perbaikan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap setahun sekali
pada bulan Desember. Sedangkan pelaporannya dilakukan pada bulan Januari
tahun berikutnya.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan dokumentasi kegiatan dilakukan oleh petugas atau tim K3
yang ditugaskan melakukan manajemen K3 di UPT Puskesmas Pembeliangan.
Petugas atau tim K3 kemudian membuat laporan dan laporan program ditujukan
kepada Kepala UPT Puskesmas Pembeliangan.

Kerangka Acuan Kegiatan K3 UPT Puskesmas Pembeliangan 6

Anda mungkin juga menyukai