Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEKIP
Jl. Amphibi No.812 Rt.09 Kel.20 Ilir D II Palembang
Telp.(0711) 320382 Email : puskesmas_sekip@yahoo.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN LABORATORIUM


PUSKESMAS SEKIP

I. PENDAHULUAN

Pelayanan laboratorium puskesmas merupakan salah satu unsur penting dalam upaya
puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Laboratorium puskesmas
melaksanakan pengukuran penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari
manusia untuk penentuan jenis penyakit penyebaran penyakit, kondisi kesehatan atau
faktor yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan perorangan dan masyarakat di wilayah
kerja puskemas.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut terdapat bahaya / resiko yang mungkin terjadi
terhadap petugas yang berada dalam laboratorium maupun lingkungan di sekitarnya.
Untuk mengurangi atau mencegah bahaya yang terjadi, setiap petugas harus
melaksanakan tugas sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu perlu
disusun suatu program keselamatan leboratorium di puskesmas sekip sebagai upaya
peningkatan keselamatan laboratorium yang merupakan bagian dari program keselamatan
pasien puskesmas Sekip.

II. LATAR BELAKANG

Puskesmas Sekip merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kota Palembang yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Sekip. Dalam pelaksanaan tugasnya unit laboratorium Puskesmas Sekip
merupakan laboratorium pemeriksaan BTA. Laboratorium Puskesmas Sekip juga
melaksanakan pemeriksaan HIV dan hepatitis B.

Hingga saat ini belum tercatat adanya insiden keselamatan kerja laboratorium di
Puskesmas Sekip. Namun demikian mengingat besarnya resiko kecelakaan dan gangguan
kesehatan yang dapat terjadi akibat kegiatan laboratorium, maka diperlukan pengelolaan
laboratorium yang baik melalui penerapan manajemen K3 di Puskesmas Sekip.

1
Penerapan manajemen K3 memiliki tujuan agar seluruh kegiatan K3 dapat terlaksana
melalui proses identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evalusi serta
kegiatan pengendalian dan pegawasan dengan baik.

Berdasarkan hal tersebut maka di Puskesmas Sekip perlu dilakukan manajemen K3


dengan menunjuk seorang petugas atau membentuk tim K3 yang terintegrasi dengan tim
PPI yang terdiri dari ketua dan beranggotakan staf yang memahami K3, dimana nantinya
petugas atau tim ini akan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas sebagai
pengggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan K3 di puskesmas.

III. TUJUAN

III.1 TUJUAN UMUM


Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium Puskesmas
Sekip.

III.2 TUJUAN KHUSUS


1. Sebagai acuan bagi petugas dalam melaksanakan program keselamatan dan
keamanan kerja di laboratorium Puskesmas Sekip
2. Meningkatkan pengetahuan petugas terhadap resiko terjadinya kecelakaan dan
gangguan kesehatan akibat kegiatan laboratorium di Puskesmas Sekip.
3. Menjamin mutu pekerjaan di laboratorium Puskesmas Sekip

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Identifikasi pengenalan dari berbagai sumber bahaya dan resiko kesehatan di


lingkungan kerja biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal (walk
and through survey). Untuk dapat mengenal bahaya dan resiko dengan baik
dan tepat diperlukan informasi mengenai :
1. Alur proses dan cara kerja yang digunakan
2. Bahan kimia media dan reagen yang digunakan
3. Spesimen yang diperiksa
4. Sarana dan prasarana laboratorium
5. Limbah yang dihasilkan
6. Efek kesehatan yang mungkin timbul dari semua bahan berbahaya dan
lingkungan kerja
7. Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan

2
b. Perencanaan
1. Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas.
Analisa situasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dengan
melihat sumber daya yang kita miliki sumber dana yang tersedia dan
potensi yang mengancam laboratorium puskesmas
2. Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium dan
bahaya potensial di laboratorium puskesmas.
Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
dapat dilakukan dengan mengadakan inspeksi tempat kerja dan
mengadakan pengukuran lingkungan kerja sehingga dapat ditemukan
masalah-masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
3. Alternatif upaya penanggulangan
Dari masalah yang ditemukan dicari upaya penanggulangannya
berdasarkan dana dan daya yang tersedia. Keluaran yang diharapkan dari
upaya perencanaan ini adalah :
- Adanya lokasi potensial bahaya
- Rumusan alternatif rencana penanggulangannya.

c. Pelaksanaan
1. Sosialisasi K3 laboratorium pada seluruh petugas dalam bentuk lokakarya
mini.
2. Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan dan keamanan kerja
laboratorium Puskesmas Sekip dan melakukan revisi bila diperlukan.
3. Meningkatkan kerjasama antar personil K3 melalui pertemuan berkala
untuk membahas pelaksanaan tugas tim K3 dan kendala yang dihadapi.
4. Membuat laporan pelaksanaan program keselamatan / keamanan
laboratorium.

d. Pengawasan
1. Melakukan pengawasan dan pengendalian penerapan program keselamatan
/ keamanan laboratorium.
2. Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan laboratorium jika terjadi
pelepasan bahan infeksius dan berbahaya.
3. Mencatat kejadian K3 di laboratorium.

3
4. Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada ketua tim
manajemen resiko Puskesmas Sekip.
5. Melaksanakan upaya perbaikan untuk mengatasinya.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Identifikasi sumber bahaya dan resiko kesehatan yang mungkin terjadi


2. Perencanaan
3. Pelaksanaan
4. Pengawasan
5. Melaksanakan upaya perbaikan

VI. SASARAN
Petugas laboratorium mampu mengidentifikasi sumber masalah dan resiko
kesehatan di laboratorium serta mampu mengatasi masalah tersebut, membuat
rencana tindak lanjut serta melakukan kegiatan pengawasan secara berkala
sehingga kecelakaan kerja dapat diminimalisir hingga angka 0%.

VII. JADWAL KEGIATAN


BULAN
NO RINCIAN KEGIATAN J F M A M J J A S O N D
A E A P E U U G E K O E
N B R R I N L S P T V S
1 Identifikasi pengenalan sumber bahaya dan resiko
kesehatan di laboratorium v v
Perencanaan
a. Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja
di laboratorium puskesmas
b. Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan v v
2 kerja di laboratorium dan bahaya potensial di
laboratorium
c. Penyusunan alternatif upaya penanggulangan v
Pelaksanaan
a. Sosialisasi K3 laboratorium v
b. Membuat SOP v
c. Pertemuan berkala v
3 v
d. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan v
e. Pemeriksaan kesehatan dan imunisasi petugas
v
Pengawasan
a. Melakukan pengawasan dan pengendalian v
penerapan program K3 laboratorium
4 b. Upaya perbaikan v v

4
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

Evaluasi atau penilaian ini dilakukan kepada petugas laboratorium puskesmas


Sekip yang dilakukan oleh tim manajemen mutu bidang pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) untuk kemudian dilaporkan kepada kepala Puskesmas
Sekip selaku penanggung jawab.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan ini dibuat oleh ketua tim PPI yang
nantinya dilaporkan kepada kepala puskesmas. Pelaporan dan evaluasi dilakukan
secara berkala setiap 6 bulan sekali atau setiap terjadi kecelakaan kerja.

X. RENCANA ANGGARAN BIAYA

Kegiatan ini menggunakan biaya belanja barang dan jasa dari dana BLUD
Puskesmas Sekip sebesar Rp 5.000.000,- dengan rincian sebagai berikut:
1. Biaya pembelian jas lab 2 orang x 2 bh x Rp 175.000,- = Rp 700.000,-
2. Biaya pembelian sepatu tertutup 2 psg x Rp 35.000,- = Rp 70.000,-
3. Biaya pembelian masker 12 box x Rp 50.000,- = Rp 600.000,-
4. Biaya pembelian sarung tangan 12 box x Rp 75.000,- = Rp 900.000,-
5. Biaya tak terduga jika terjadi kecelakaan kerja = Rp 2.720.000,-

Plt.Kepala Puskesmas, Koordinator Laboratorium,

Nyayu Farial Ida Yusnita

5
6

Anda mungkin juga menyukai