Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL

(PMI)

No. Dokumen :
No. Revisi :
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG
SOP Tgl. Terbit :
UPT
PUSKESMAS JURANG
SELATAN Halaman : MANGU

Ditetapkan Kepala UPT Aisah


Puskesmas Jurang Mangu NIP. 19660920 198803 2 003

1. Pengertian Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan


yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium secara terus menerus
agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian error/penyimpangan sehingga
diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat.
2. Tujuan a. Pemantapan dan penyempurnaan metode pemeriksaan
denganmempertimbangkan aspek analitik dan klinis.
b. Mempertinggi kesiagaan tenaga, sehingga pengeluaran hasil yangsalah
tidak terjadi dan perbaikan penyimpangan dapat dilakukansegera.
c. Memastikan bahwa semua proses mulai dari persiapan
pasien,pengambilan, pengiriman, penyimpanan dan pengolahan
specimen sampai dengan pencatatan dan pelaporan telah dilakukan
denganbenar.
d. Mendeteksi penyimpangan dan mengetahui sumbernya.
e. Membantu perbaikan pelayanan kepada pelanggan (customer).
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 43 Tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik
5. Prosedur 1. Tahap Pra-Analitik adalah tahap mulai mempersiapkan
pasien, mengambil spesimen, menerima spesimen,memberi identitas
spesimen, mengirim spesimen rujukansampai dengan menyimpan
spesimen.
a) Persiapan pasien
Sebelum spesimen diambil harus diberikan penjelasan kepada
pasien mengenai persiapan dan tindakan yang hendak dilakukan.
b) Penerimaan spesimen
Petugas penerimaan spesimen harus memeriksakesesuaian antara
spesimen yang diterima denganformulir permintaan pemeriksaan
dan mencatatkondisi fisik spesimen tersebut pada saat
diterimaantara lain volume, warna, kekeruhan, dankonsistensi.
Spesimen yang tidak sesuai danmemenuhi persyaratan hendaknya
ditolak. Dalamkeadaan spesimen tidak dapat ditolak (via
pos,ekspedisi), maka perlu dicatat dalam bukupenerimaan
spesimen dan formulir hasil pemeriksaan.
c) Penanganan specimen
Pengelolaan spesimen dilakukan sesuai persyaratan,kondisi
penyimpanan spesimen sudah tepat,penanganan spesimen sudah
benar untukpemeriksaan-pemeriksaan khusus, kondisi
pengirimanspesimen sudah benar.
d) Pengiriman specimen
Spesimen yang sudah siap untuk diperiksa dikirimkanke bagian
pemeriksaan sesuai dengan jenispemeriksaan yang diminta. Jika
LaboratoriumPuskesmas tidak mampu melakukan
pemeriksaan,maka spesimen dikirim ke laboratorium lain
dansebaiknya dikirim dalam bentuk yang relatif stabil.
e) Penyimpanan specimen
Beberapa spesimen yang tidak langsung diperiksa dapat disimpan
dengan memperhatikan jenispemeriksaan yang akan
diperiksa.Beberapa cara menyimpan spesimen antara lain :
- Disimpan pada suhu kamar (Misalnya penyimpanan
- usap dubur dalam Carry & Blair untuk pemeriksaan
- Vibrio cholera).
- Disimpan dalam lemari es dengan suhu 0oC 8oC.
- Dapat diberikan bahan pengawet.
- Penyimpanan spesimen darah sebaiknya dalam
- bentuk serum.
2) Tahap Analitik adalah tahap mulai dari persiapan reagen,mengkalibrasi
dan memelihara alat laboratorium, ujiketepatan dan ketelitian dengan
menggunakan bahankontrol dan pemeriksaan spesimen.
a) Persiapan reagen
Reagen memenuhi syarat sesuai standar yang berlaku,masa
kadaluarsa tidak terlampaui, cara pelarutanatau pencampuran
sudah benar, cara pengenceransudah benar,
b) Kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasilpemeriksaan
laboratorium adalah peralatanlaboratorium, wadah spesimen.
Harus dilakukankalibrasi dan pemeliharaan peralatan
laboratoriumsecara teratur dan terjadwal. Wadah spesimen
harusbersih dan tidak terkontaminasi.
c) Uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakanbahan kontrol.
d) Pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedursesuai protap
masing-masing parameter.
3) Tahap Pasca-Analitik adalah tahap mulai dari mencatathasil
pemeriksaan dan melakukan validasi hasil sertamemberikan
interpretasi hasil sampai dengan pelaporan.
Kegiatan Pemantapan Mutu Internal (PMI) lainnya yang
perludilakukan di Puskesmas antara lain:
a) Pembuatan alur pasien, alur pemeriksaan, carapengambilan
spesimen.
b) Pembuatan prosedur/instruksi kerja untuk pengambilanspesimen
dan setiap jenis pemeriksaan.
6. Diagram Alir
Pemantapan Mutu Internal

Pra Analitik

Analitik

Pasca Analitik

7. Unit Terkait Laboratorium


8. Dibuat Oleh Teguh Setyo Nugroho, Amd.AK
Koordinator Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai