Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN TB PARU

MDR
No. : 445/
Dokumen /7.2.1.3/PKM/
2017

SOP No. Revisi : 00


Tanggal : ………
Terbit
Halaman : 1/2
UPT
Eliya Agustina,SKM,MM
PUSKESMAS
NIP.197108071992032003
PERUMNAS
1. Pengertian Pengobatan yang dilakukan pada pasien dengan hasil
pemeriksaan sputum BTA positif atau BTA negatif tetapi
Rontgen mendukung TB, serta TB Ekstra Paruyang menyerang
organ lain selain paru yang telah melalui pemeriksaan
laboratorium. Pengobatan ini diberikan pada pasien yang telah
beberapa kali gagal Minum OAT
2. Tujuan Menyembuhkan pasien, mencegah kamatian, mencegah
kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah
terjadinya resistensi kuman terhadap OAT

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Perumnas No.445/


/7.6.6.2/PKM/2017 tentang layanan klinis
4. Referensi 1. Depkes RI. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis.
Jakarta: Kementrian Kesehatan. 2014
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 5 tahun 2014 tentang
Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan
kesehatan primer.

5. Prosedur Setelah penderita di anamnesa dan pada pemeriksaan


laboratorium sputum BTA positif /BTA Negatif tetapi rontgen
mendukung TB serta hasil laboratorium lainnya yang
mendukung diagnosa TB Ekstra Paru dan dinyatakan
penderita TB Paru atau TB Ekstra Paru oleh Dokter, maka
petugas melakukan terapi pengobatan TB paru/TB Ekstra Paru
kategori I/II dan apabila dalam pengobatan ini gagal maka
petugas memberikan obat kategori mdr sesuai perintah dokter:
1. Petugas mencuci tangan dan menggunakan APD
2. Petugas menyiapkan blanko persetujuan mengambil
tindakan yang harus ditandatangani pasien
3. Petugas menjelaskan prosedur pengobatan TB paru
kategori MDR antara lain tahapan pengobatan, lama
pengobatan, dan cara pengobatan .
4. Petugas melakukan vital sign (tensi dan dan
penimbangan berat badan) pada penderita TB
5. Petugas menyiapkan obat injeksi dan OAT Kategori
MDR
6. Petugas membuka menyiapkan obat yang akan
dilakukan injeksi dan menyiapkan kemasan OAT dan
menulis data identitas pasien pada tiap kotak paket
injeksi dan paket OAT
7. Petugas menghitung jumlah dosis obat injeksi dan obat
OAT yang diperlukan pasien untuk setiap tahapan
pengobatan, sesuai dengan berat badan
8. Petugas melakukan injeksi kepada pasien dan setelah
itu memberikan OAT yang harus ditelan pasien pada
saat itu juga dihadapan petugas
9. Setelah selesai pasien disuruh pulang dan dianjurkan
kembali keesokan harinya
10. Petugas mencuci tangan dan membereskan peralatan
11. Petugas melakukan pencatatan
7.Bagan Alir
Petugas menuci tangan Petugas menyiapkan
dan blanko persetujuan
memakai APD mengambil tindakan

Petugas menjelaskan
prosedur pengobatan

Petugas menyiapkan
obat injeksi dan OAT

Petugas menulis identitas pada


paket obat injeksi dan OAT

Petugas menghitug jumlah dosis injeksi


dan OAT sesuai dosis berat badan

Petugas melakukan injeksi


danmenyerahkan obat yang harus ditelan

Pasien disuruh pulang dan dianjurkan


kembali lagi esok harinya

Petugas melakukan
Petugas membereskan
pencatatan
peralatan dan mencuci
tangan

7. Unit terkait Semua Poli Pelayanan


P2M (pemberantasan penyakit menular)
PENATALAKSANAAN TB PARU
MDR
No. : 445/
Dokumen /7.2.1.3/PKM/2
017
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK
Tanggal : ………
Terbit
Halaman : 1/1
UPT
PUSKESMAS ....................................... Aryuni Astuti, SKM
PERUMNAS NIP. 19670623 1994032007

Unit :

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

Tida
No. Langkah Kegiatan Ya KET
k
1. Apakah Petugas mencuci tangan dan
menggunakan APD
2. Apakah Petugas menyiapkan blanko persetujuan
mengambil tindakan yang harus ditandatangani
pasien
3. Apakah Petugas menjelaskan prosedur
pengobatan TB paru kategori MDR antara lain
tahapan pengobatan, lama pengobatan, dan cara
pengobatan .
4. Apakah Petugas melakukan vital sign (tensi dan
dan penimbangan berat badan) pada penderita
TB
5. Apakah Petugas menyiapkan obat injeksi dan
OAT Kategori MDR
6. Apakah Petugas membuka menyiapkan obat yang
akan dilakukan injeksi dan menyiapkan kemasan
OAT dan menulis data identitas pasien pada tiap
kotak paket injeksi dan paket OAT
7. Apakah Petugas menghitung jumlah dosis obat
injeksi dan obat OAT yang diperlukan pasien
untuk setiap tahapan pengobatan, sesuai dengan
berat badan
8 Apakah Petugas melakukan injeksi kepada pasien
dan setelah itu memberikan OAT yang harus
ditelan pasien pada saat itu juga dihadapan
petugas
9 Apakah Setelah selesai pasien disuruh pulang
dan dianjurkan kembali keesokan harinya
10 Apakah Petugas mencuci tangan dan
membereskan peralatan
11 Apakah Petugas melakukan pencatatan
Jumlah

Pelaksana Auditor

Anda mungkin juga menyukai