Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SIANTAR CA
KECAMATAN SOSORGADONG
Jln. Sibolga Barus Km. 48 Desa Siantar CA Kec. Sosorgadong
E-Mail: pusk.siantarca@gmail.com Kode Pos : 22566 No HP. 08226736420

KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM
PUSKESMAS SIANTAR CA

I. PENDAHULUAN
Pelayanan laboratorium puskesmas merupakan salah satu unsur penting dalam
upaya puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Laboratorium puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian
terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan perorangan dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut terdapat bahaya/resiko yang mungkin
terjadi terhadap petugas yang berada didalam laboratorium maupun lingkungan di
sekitarnya. Untuk mengurangi atau mencegah bahaya yang terjadi, setiap petugas
harus melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Oleh karena itu perlu disusun suatu program keselamatan/keamanan
laboratorium di Puskesmas Siantar CA sebagai upaya dalam peningkatan
keselamatan laboratorium yang merupakan bagian dari program keselamatan
pasien Puskesmas.

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas Siantar CA merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Tapanuli Tengah yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Siantar CA. Dalam
pelaksanaan tugasnya unit laboratorium Puskesmas Siantar CA smerupakan
laboratorium yang meliputi pemeriksaan HB, pemeriksaan BTA, gula darah, asam
urat, kolesterol, malaria dan Plano Test.
Hingga saat ini belum tercatat adanya insiden keselamatan kerja laboratorium di
Puskesmas Siantar CA. Namun demikian mengingat besarnya risiko kecelakaan
dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat kegiatan laboratorium, maka
diperlukan pengelolaan K3 Laboratorium yang baik melalui penerapan manajemen
K3 di Puskesmas Siantar CA.
Penerapan manajemen K3 adalah agar seluruh kegiatan K3 dapat terlaksana
melalui pross identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
serta kegiatan pengendalian, pengawasan dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut maka di Puskesmas Siantar CA perlu dilakukan
manajemen K3 dengan menunjuk seorang petugas atau membentuk Tim K3 yang
terdiri dari ketua dan beranggotakan staf yang memahami K3, dimana nantinya
petugas atau tim ini akan bertanggung jawab kepada pimpinan puskesmas sebagai
penanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan K3 di puskesmas.
III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA
A. Pengorganisasian
B. Tata Hubungan Kerja Dan Alur Pelaporan
1. Tata Hubungan Kerja Dan Alur Pelaporan
2. Pelaporan

IV. TUJUAN
A. Tujuan umum
Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan laboratorium di Puskesmas
Siantar CA.
B. Tujuan khusus
1. Acuan dalam melaksanakan program keselamatan/keamanan laboratorium di
Puskesmas Siantar CA.
2. Meningkatkan pengetahuan petugas terhadap risiko terjadinya kesecelakaan
dan gangguan kesehatan akibat kegiatan laboratorium di Puskesmas Siantar
CA.
3. Menjamin mutu pekerjaan di laboratorium Puskesmas Siantar CA.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Identifikasi
Pengenalan dari berbagai bahaya dan risiko kesehatan di tempat dan
lingkungan kerja biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal
(walk through survey). Untuk dapat mengenal bahaya dan risiko lingkungan
kerja dengan baik dan tepat diperlukan informasi mengenai:
 Alur proses dan cara kerja yang digunakan.
 Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan.
 Spesimen yang diperiksa.
 Sarana prasarana dan alat laboratorium.
 Limbah yang dihasilkan.
 Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan
kerja.
 Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan.
b. Perencanaan
 Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas.
Analisa situasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan,
dengan melihat sumer daya yang kita miliki, sumber dana yang tersedia,
dan bahaya potensial apa yang mengancam laboratorium puskesmas.
 Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium puskesmas.
Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilakukan
dengan mengadakan inspeksi tempat kerja dan mengadakan pengukuran
lingkungan kerja. Dari kegiatan ini kita dapat menemukan masalah-
masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
 Alternatif rencana upaya penanggulangannya
Dari masalah-masalah yang ditemukan dicari alternatif upaya
peanggulangannya berdasarkan dana dan daya yang tersedia.
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan perencanaan adalah:
o Adanya denah lokasi bahaya potensial
o Rumusan aternatif rencana upaya penanggulangannya
c. Pelaksanaan
 Melaksanakan sosialisasi K3 laboratorium pada seluruh petugas dalam
bentuk pelatihan, penyuluhan, dan lain-lain.
 Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan/keamanan kerja
laboratorium puskesmas dan melakukan revisi apabila diperlukan.
 Meingkatkan kerja sama antara personil Tim K3 melalui pertemuan secara
berkala untuk membahas pelaksanaan tugas Tim K3 dari kendala yang
ada.
 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keselamatan/keamanan
laboratorium.
 Mengkoordinasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi
karyawan.
d. Pengawasan
 Melakukan pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium.
 Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam laboratorium jika
terjadi pelepasan bahan infeksi dan bahan berbahaya.
 Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang
berwenang sesuai kebutuhan.
 Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas.
e. Melaksanakan Upaya-Upaya Perbaikan (continues improvement)
 Menetapkan kebutuhan tahun depan.
 Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang kurang.

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


f. Cara melaksanakan kegiatan
Melaksanakan program, meliputi:
 Identifikasi :
o Alur proses dan cara kerja yang digunakan.
o Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan.
o Spesimen yang diperiksa.
o Sarana prasarana dan alat laboratorium.
o Limbah yang dihasilkan.
o Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan
lingkungan kerja.
o Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan.
 Perencanaan :
o Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas
o Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium puskesmas.
 Pelaksanaan :
o Sosialisasi K3 laboratorium
o Membuat SOP melakukan revisi
o Meningkatkan kerja sama antara personil Tim K3
o Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program
o Koordinasi pemeriksaan kesehatan dan imunisasi karyawan
 Pengawasan
o Pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium.
o Penyelidikan jika terjadi pelepasan bahan infeksi dan bahan
berbahaya.
o Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan Mencatat kejadian atau
masalah K3 di laboratorium puskesmas.
 Upaya perbaikan
o Menetapkan kebutuhan tahun depan
o Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang kurang
g. Sasaran:
1. Tempat kerja dan lingkungan kerja yang menunjang K3.
2. Pelaksanaan praktek laboratorium yang sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku.
3. Tersedianya peralatan keamanaan sesuai praktek di laboratorium
(tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan alat pemadam
kebakaran).
4. Penggunaan APD (jas lab, masker, sarung tangan atau alas kaki) di
laboratorium.
5. Pelaksanaan cuci tangan yang baik dan benar.
6. Tidak ada pengelolaan spesimen yang tidak sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku.
7. Tidak ada pengelolaan bahan kimia yang menyalahi aturan.
8. Tidak ada pengelolaan limbah yang menyalahi aturan.
9. 100% insiden keselamatan laboratorium di laporkan dan ditindaklanjuti

VII. JADWAL KEGIATAN

No Kegi 2018 2019


atan Jun Jul Ags Sep Ok Nov Des Jan Feb Mart Apr Mei

2.
3.
4.
5.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap setahun sekali
pada bulan Desember. Sedangkan pelaporannya dilakukan pada bulan Januari
tahun berikutnya.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan dokumentsi kegiatan dilakukan oleh petugas atau Tim K3
yang ditugaskan melakukan manajemen K3 di Puskesmas Siantar CA. Petugas atau
Tim K3 kemudian membuat laporan dan laporan progam ditujukan kepada Kepala
UPTD Puskesmas.
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIANTAR CA

Canggima Simbolon,SKM
NIP.19890530 201101 1 003

Anda mungkin juga menyukai