KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM
PUSKESMAS RUMBIA
I. Pendahuluan
III. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan laboratorium di Puskesmas
Rumbia.
1
b. Tujuan khusus
1. Acuan dalam melaksanakan program keselamatan/keamanan laboratorium
di Puskesmas Rumbia
2. Meningkatkan pengetahuan petugas terhadap risiko terjadinya
kesecelakaan dan gangguan kesehatan akibat kegiatan laboratorium di
Puskesmas Rumbia
3. Menjamin mutu pekerjaan di laboratorium Puskesmas Rumbia
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Identifikasi
Pengenalan dari berbagai bahaya dan risiko kesehatan di tempat dan lingkungan
kerja biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal (walk through survey).
Untuk dapat mengenal bahaya dan risiko lingkungan kerja dengan baik dan tepat
diperlukan informasi mengenai:
Alur proses dan cara kerja yang digunakan
Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
Spesimen yang diperiksa
Sarana prasarana dan alat laboratorium
Limbah yang dihasilkan
Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan kerja
Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan
b. Perencanaan
Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium puskesmas.
Analisa situasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan, dengan
melihat sumer daya yang kita miliki, sumber dana yang tersedia, dan bahaya
potensial apa yang mengancam laoratorium puskesmas.
Identifiksi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium puskesmas.
Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilakukan
dengan mengadakan inspeksi tempat kerja dan mengadakan pengukuran
lingkungan kerja. Dari kegiatan ini kita dapat menemukan masalah-masalah
kesehatan dan keselamatan kerja.
Alternatif rencana upaya penanggulangannya
Dari masalah-masalah yang ditemukan dicari alternatif upaya
peanggulangannya berdasarkan dana dan daya yang tersedia.
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan perencanaan adalah:
o Adanya denah lokasi bahaya potensial
o Rumusan aternatif rencana upaya penanggulangannya
2
c. Pelaksanaan
Melaksanakan sosialisasi K3 laboratorium pada seluruh petugas dalam
bentuk pelatihan, penyuluhan, dan lain-lain
Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan/keamanan kerja
laboratorium puskesmas dan melakukan revisi apabila diperlukan
Meingkatkan kerja sama antara personil Tim K3 melalui pertemuan secara
berkala untuk membahas pelaksanaan tugas Tim K3 dari kendala yang ada
Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keselamatan/keamanan
laboratorium
Mengkoordinasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi Pegawai
d. Pengawasan
Melakukan pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium
Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam laboratorium jika
terjadi pelepasan bahan infeksi dan bahan berbahaya
Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang
berwenang sesuai kebutuhan
Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas
e. Melaksanaan Upaya-Upaya Perbaikan (continues improvement)
Menetapkan kebutuhan tahun depan
Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang kurang
V. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran
a. Cara melaksanakan kegiatan
Melaksanakan program, meliputi:
Identifikasi :
o Alur proses dan cara kerja yang digunakan
o Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
o Spesimen yang diperiksa
o Sarana prasarana dan alat laboratorium
o Limbah yang dihasilkan
o Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan
lingkungan kerja
o Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan
Perencanaan :
o Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas
o Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium
puskesmas
3
Pelaksanaan :
o Sosialisasi K3 laboratorium
o Membuat SOP melakukan revisi
o Meningkatkan kerja sama antara personil Tim K3
o Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program
o Koordinasi pemeriksaan kesehatan dan imunisasi Pegawai
Pengawasan
o Pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium
o Penyelidikan jika terjadi pelepasan bahan infeksi dan bahan
berbahaya
o Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan Mencatat kejadian atau
masalah K3 di laboratorium puskesmas
Upaya perbaikan
o Menetapkan kebutuhan tahun depan
o Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang kurang
b. Sasaran:
Tempat kerja dan lingkungan kerja yang menunjang K3
Pelaksanaan praktek laboratorium yang sesuai dengan standar dan peraturan
yang berlaku
Tersedianya peralatan keamanaan sesuai praktek di laboratorium (tempat
cuci tangan dengan air yang mengalir dan alat pemadam kebakaran)
Penggunaan APD (jas lab, masker, sarung tangan atau alas kaki) di
laboratorium
Pelaksanaan cuci tangan yang baik dan benar
Tidak ada pengelolaan spesimen yang tidak sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku
Tidak ada pengelolaan bahan kimia yang menyalahi aturan
Tidak ada pengelolaan limbah yang menyalahi aturan
100% insiden keselamatan laboratorium di laporkan dan ditindaklanjuti
VI. Jadwal Kegiatan
4
VII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap setahun sekali pada bulan
Desember. Sedangkan pelaporannya dilakukan pada bulan januari tahun berikutnya
VIII. Pencatatan, pelaporan dan evalusai kegiatan
Pencatatan dan dokumentsi kegiatan dilakukan oleh petugas atau Tim K3 yang ditugaskan
melakukan manajemen K3 di Puskesmas Rumbia. Petugas atau Tim K3 kemudian
membuat laporan dan laporan progam ditujukan kepada Kepala Puskeasmas Rumbia.
Ditetapkan di : Rumbia
Pada Tanggal : 11 Maret 2016
R A H M A T, AMK
NIP. 19721021 199403 1 004
5
PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS RUMBIA
Jl. Poros kasipute – Kendari Kode Pos 93771
RUMBIA
I. PENDAHULUAN
TUJUAN UMUM :
Meningkatkan mutu layanan layanan Puskesmas melalui suatu sistem dimana Puskesmas
membuat pasien menjadi lebih aman
TUJUAN KHUSUS :
6
1. Menyusun form untuk pencatatan dan pelaporan KTD, KPC dan KNC
2. Melakukan analisa masalah bila ada KTD, KPC dan KNC
3. Melakukan rencana tindak lanjut bila ada kejadian
4. Melaksanakan rapat koordinasi
VI. SASARAN
Bulan
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kebijakan Keselamatan
3
Pasien
5 Analisis masalah
.6 Perencanaan kegiatan
7 Rapat Koordinasi
1. Setiap bulan Tim Manajemen Mutu Pasien melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan
keselamatan pasien di unit kerja.
2. Setiap 6 bulan Tim Manajemen Mutu Pasien membuat laporan pelaksanaan kegiatan
keselamatan untuk Kepala Puskesmas.
3. Evaluasi untuk melihat pencapaian program dan rencana program dilaksanakan setiap akhir
tahun
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan. Pencatatan dilakukan setiap menemukan kasus KTD, KTC,
KPC atau KNC. Pelaporan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Data kemudian
dievaluasi setiap kali ada pelaporan untuk mencegah kejadian terulang kembali.
X. SUMBER DANA
Dana pelaksanaan kegiatan berasal dari dana APBD (Dana Gembira) Pemerintah
Kabupaten Bombana
Ditetapkan di : Rumbia
Pada Tanggal : 11 April 2016
R A H M A T, AMK
NIP. 19721021 199403 1 004
7
PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS RUMBIA
Jl. Poros kasipute – Kendari Kode Pos 93771
RUMBIA
A. Latar Belakang
Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan bersih (clean government) dan
kepemerintahan yang baik (good governance) adalah melaksanakan reformasi birokrasi.
Prinsip-prinsip Good Governance seperti: partisipasi, transparansi, akuntabilitas, kepastian
hukum dan kesetaraan menjadi hal penting dalam penciptaan iklim birokrasi yang sehat.
Dalam konteks pembangunan sistem administrasi Negara. Reformasi birokrasi sangat
menentukan efisiensi dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu upaya sebagai tindak lanjut dari reformasi birokras iadalah melaksanakan
perbaikan layanan publik di unit satuan kerja Dinas Kesehatan khususnya Di Puskesmas
Rumbia. Satuan kerja Puskesmas Rumbia dalam melakukan perbaikan layanan diawali
dengan melakukan program orientasi bagi Pegawai baru atau bagi pengelola program baru
di Puskesmas Rumbia.
Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para Pegawai baru yang
memberi mereka informasi mengenai Institusi, jabatan, dankelompok kerja (Mondy 2008).
Orientasi adalah aktivitas-aktivitas yang menyangkut pengenalan individu terhadap
organisasi, penyediaan landasan bagi Pegawai baru agar mulai berfungsi secara efektif dan
menyenangkan pada pekerjaan yang baru. Orientasi meliputi pengenalan Pegawai baru
terhadap tugas dan dan fungsi dalam melaksanakan kegiatan di Puskesmas
B. Tujuan
1. Tujuan Umum Orientasi
Mempelajari struktur, budaya, dan harapan Puskesmas kepada Pegawai baru agar dapat
segera memberi kontribusi ke organisasi.
2. Tujuan Khusus Orientasi
a. Mendampingi dan membantu Pegawai mempelajari nilai, norma, budaya dan harapan
Puskesmas.
b. Membantu pegawai baru memperoleh sikap dan tingkah laku yang diharapkan.
c. Membantu Pegawai menyesuaikan diri pada kelompok dan norma yang berlaku.
d. Mendorong terbentuknya sikap positif.
C. KELUARAN YANG DIHARAPKAN
Diperoleh Pegawai yang mampu bekerja secara optimal di Puskesmas Rumbia sehingga
terpenuhinya harapan masyarakat untuk Puskesmas Rumbia yang berkualitas dan
professional.
D. PELAKSANAAN
1. Waktu dan Lokasi : Jam Kantor / Lokasi Puskesmas Rumbia
2. Orientasi dilaksanakan : Pegawai Baru atau Progremer Baru
3. Hari Pelaksanaan : 1 (Satu) Hari
8
E. Mekanisme Dengan Pentahapan sebagai berikut :
a. Rapat Persiapan Persiapan Orientasi oleh TIM Teknis Puskesmas Rumbia
b. Konsultasi ke Dinas Kesehatan tentang Program dan Pelayanan Puskesmas
c. Pelaksanaan Orientasi / jadwal kegiatan
No Jam Kegiatan PenanggungJawa Keterangan
b
1. 08.00 – 08.10 Apel Pagi Kepala Puskesmas
2. 08.10 – 08.30 Persiapan Kepala Puskesmas
Rapat dan Tim Teknis
Puskesmas
3. 09.00 – 09.30 Pelaksanaan Kepala Puskesmas
Rapat Dan Tim Teknis
4. 09.30 – 12.00 Melakukan Tim Teknis
Orintasi Pada
pegawai baru
dan program
baru
5. 12.00 – 13.55 Melaksnakan Semua Staf
kegiatan Rutin
6 13.55-14.00 Apel Siang dan Kepala Puskesmas
persiapan pulang
Pelaksanan
Tim Tehnis Puskesmas Rumbia yang terdiridari :
1. Kepala Puskesmas Rumbia
2. Ka.Sub.Bag Tata Usaha
3. Pengeloladan Penanggung Jawab Pelayanan
4. Pengelola Program Puskesmas
F. SASARAN
Sasaran program Orientasi adalah Pegawai Baru Puskesmas Panarukan
G. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. OrientasiLapangan
H. PEMBIAYAAN
Program Orientasi ini di biaya dari biaya operasional Puskesmas Rumbia Tahun 2016
dengan rincian sebagai berikut :
Biaya Makan dan Minum Rp 100.000
Biaya ATK Rp 25.000
I. EVALUASI
Daftar Hadir
Format Laporan Hasil Kegiatan
Bukti bukti Pembayaran / belanja
Bukti Foto Kegiatan
Ditetapkan di : Rumbia
Pada Tanggal : 11 April 2016
R A H M A T, AMK
NIP. 19721021 199403 1 004
9
PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS RUMBIA
Jl. Poros kasipute – Kendari Kode Pos 93771
RUMBIA
DAFTAR HADIR
PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU PUSKESMAS RUMBIA
TAHUN 2015
TANGGAL :
R A H M A T, AMK
NIP. 19721021 199403 1 004
10
Jl. Poros kasipute – Kendari Kode Pos 93771
RUMBIA
DAFTAR HADIR
PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU PUSKESMAS RUMBIA
TAHUN 2016
TANGGAL :
R A H M A T, AMK
NIP. 19721021 199403 1 004
11
PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI
PUSKESMAS RUMBIA
A. NAMA KEGIATAN :
B. TANGGAL PELAKSANAAN :
C. TEMPAT KEGIATAN :
D. PELAKSANA KEGIATAN :
E. SASARAN KEGIATAN :
F. HASIL KEGIATAN :
a. PROSES KEGIATAN
R A H M A T, AMK
NIP. 19721021 199403 1 004
12
PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS RUMBIA
Jl. Poros kasipute – Kendari Kode Pos 93771
RUMBIA
13
C. TUJUAN UKGS
1. TUJUAN UMUM
Adalah tercapainya kesehatan gigi dan mulutsiswa yang optimal dengan mengacu
pada visi indonesia sehat,yaitu untuk target tahun 2015 indeks DMF-T anak kelompok
usia 12tahun ≤ 2,dan PTI ( Performed Treatment Indeks ) sebesar 20% ( Depkes RI
2000 ). Selain itu kegiatan UKGS ini bertujuan untuk meningkatkan persentase murid
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Bombana yang telah mendapat
pemeriksaan gigi dan mulut menjadi 95 % mengacu padaVisi Idonesia Sehat 2020.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Siswa mempunyai pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.
b. Siswa mempunyai sikap/kebiasaan memelihara diri terhadap kesehatan gigi dan mulut.
c. Siswa binaan UKS paket standar dan paket optimal mendapatkan pelayanan medik gigi
dasar atas permintaan.
d. Siswa binaan UKS paket optimal pada jenjang kelas terpilih mendapatkan pelayanan
medik gigi dasar yang diperlukan.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan Pokok
1. Penjaringan kesehatan pada anak SD/Madrasa ( pengukuran TB & BB ).
2. Pemeriksaan kesehatan ( Visus mata,telinga,kuku,rambut,tanda-tanda vital dan
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut ).
b. Rincian Kegiatan
1. Petugas UKS/UKGS puskesmas menyurat atau berkoordinasi dengan pihak sekolah
sebelum turun kesekolah melaksanakan kegiatan.
2. Puskesmas melalui petugas UKS/UKGS menentukan jumlah sasaran atau jumlah
sekolah yang akan dilakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan.
3. Mengatur jumlah Tim UKS /UKGS yang akan bertugas untuk melakukan penjaringan
dan pemeriksaan kesehatan.
4. Mengatur jadwal pelaksanan kegiatan.
5. Mengatur posisi pertalatan yang akan digunakan pada saat penjaringan
c. Alat Yang di Perlukan
1. Timbangan
2. Pengukuran tinggi badan
3. Snellen test
4. Senter
5. Stetoskop
6. Tensi meter anak-anak
7. Termometer
8. Jam tangan
9. Buku catatan
10. Bolpoint
11. Mistar
12. Alat diagnostik gigi dan mulut
13. Alat peraga gigi dan mulut.
14
6. Pencatatan hasil penjaringan dan pemeriksaan kesehatan pada blanko hasil penjaringan.
7. Membuat laporan hasil penjaringan dan pemeriksaan kesehatan
G. ELAPORAN,DAN EVALUASI KEGIATAN
a. Hasil laporan penjaringan disusun dan dilaporkan kedinas kesehatan setiap akhir tahun.
b. Evaluasi laporan penjaringan dengan memisahkan siswa/siawi yang mempunyai masalah
kesehatan dalam hal ini,masalah visus,telinga,kuku,rambut,gizi dan pemeriksaan gigi dan
mulut dengan siswa/siswi yang digolongkan dalam kategori sehat dan evaluasi dilakukan
setelah proses penjaringan sekolah selesa
H. PENUTUP
Dengan adanya pembinaan UKS/UKGS diharapkan peserta didik dapat meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat baik disekolah maupun dilingkungan sekitar.
Ditetapkan di : Rumbia
Pada Tanggal : 11 April 2016
R A H M A T, AMK
NIP. 19721021 199403 1 004
15
PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS RUMBIA
Jl. Poros kasipute – Kendari Kode Pos 93771
RUMBIA
I. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat
dalam wilayah kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program Puskesmas disusun oleh Kepala
Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan
yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun
Dinas Kesehatan Kota tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat
terutama sasaran program.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran progran dapat diidentifikasi
melalui survey, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat. Komunikasi
perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada masyarakat,
kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program.
II. LATAR BELAKANG
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas..
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan
masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak
terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap
perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
Puskesmas, sehingga tujuan dari program Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.
16
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengetahui/mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
Puskesmas Sukamaju.
B. Tujuan Khusus
1. Mendefinisikan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
2. Mendapatkan informasi program yang paling dibutuhkan oleh masyarakat
3. Mengetahui program yang sudah/belum sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat
4. Mendapatkan masukan tentang program yang dibutuhkan masyarakat, tapi belum
ada dalam rencana kegiatan program
5. Membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan kebutuhan dan harapan
masyarakat
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Pengumpulan informasi melalui kotak saran,
1. Koordinator kelompok kerja administrasi dan manajemen (admin) Puskesmas
Sukamaju membuka kotak saran di Puskesmas Sukamaju setiap bulan,
2. Koordinator admen merekap isi kotak saran didalam rekapan harapan pelanggan
Puskesmas Sukamaju,
3. Koordinator admen memisahkan/ memilah- milah sesuai dengan kelompok
kerja proram,
4. Koordinator admen memberikan rekapan kotak saran sesuai dengan kelompok
kerja,
5. Koordinator program Puskesmas Sukamaju menerima rekapan kotak saran, dan
dimasukan kedalam rekapan kelompok program Puskesmas Sukamaju
6. Koordinator pelaksana program menandatangani tanda terima penyerahan dari
koordinator admen,
7. Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil
rekapan koordinator harapan program Puskesmas
8. Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan
pelanggan,
9. Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
10. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas
yang telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11. Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamaju tentang
hasil bahasan harapan program Puskesmas
12. Kepala Puskesmas Sukamaju meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Sukamaju.
17
B. Informasi langsung dari pelanggan.
1. Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program
menerima informasi harapan program baik bicara langsung, telpon maupun SMS,
dari masyarakat/ dari Pegawai Puskesmas Sukamaju,
2. Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap
pelaksana program,
3. Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke
penanggungjawab program,
4. Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan
individu,
5 Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan
kepada Koordinator program dan direkap kedalam rekapan koordinator,
6. Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,
7. Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil
rekapan koordinator harapan program Puskesmas
8. Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan
pelanggan,
9. Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
10. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11. Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamaju tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas
12. Kepala Puskesmas Sukamaju meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Sukamaju.
C. Pengumpulan informasi melalui Survey
1. Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
a. Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
b. Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan
program Puskesmas
2. Pelaksana program menentukan besarnya sampel
3. Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross
sectional, secara acak
4. Pelaksana program menentukan jadwal dan waktu survei
5. Pelaksana program melakukan survei sesuai jadwal
6. Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada
didekatnya. Petugas meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan
kuisioner yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada petugas survei
18
7. Pelaksana program mengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta
pelanggan untuk melengkapi.
Ditetapkan di : Rumbia
Pada Tanggal : 11 April 2016
R A H M A T, AMK
NIP. 19721021 199403 1 004
19