Air O Sekitar 80% berat tubuh organisme adalah air O Hampir semua reaksi kimia dalam tubuh berlangsung dalam keadaan terlarut. O Molekul air bermuatan, dengan atom oksigen yang lebih negatif (-) dan atom hidrogen yang lebih positif (+). Akibat muatan yang berlawanan tersebut, molekul air satu dengan lainnya terhubung melalui ikatan hidrogen Sifat penting air O Pelarut.
Karena bermuatan, air merupakan pelarut yang baik.
Molekul polar atau bermuatan, seperti garam, gula, asam amino larut dalam air dan disebut hidrofilik (‘senang air”). Molekul non-polar atau tidak bermuatan, seperti lipid tidak larut dalam air dan disebut hidrofobik (“tidak suka air”) Sifat penting air O Kohesi dan Adesi. Karena sifat polarnya, air tertarik ke banyak bahan lain, sehingga air membasahkan bahan tersebut. O Tarik-menarik antar molekul tak sejenis (dalam hal ini air dan molekul lain) disebut adhesi. Air membasahkan berbagai bahan itu ketika molekulnya membentuk ikatan hidrogen dengan molekul lain. O Tarik-menarik antar molekul sejenis dinamakan kohesi. Kohesi memberikan kepada air suatu kekuatan regang yang luar biasa besarnya, kekuatan regang ini sangat tinggi; memungkinkan air tertarik ke puncak pohon yang tinggi, tanpa terputus Sifat penting air O Panas Jenis. Untuk menaikkan suhu 1g air sebesar 1oC, diperlukan panas sebesar 1 kalori. O Panas jenis 1 kalori untuk 1g air merupakan jumlah yang cukup besar dibandingkan dengan zat lain yang setara berat molekulnya kecuali amonia cair. O Dengan panas jenis sebesar ini, air dapat menyerap sejumlah besar energi tanpa banyak menaikkan suhu (air tidak mudah berubah suhunya), sehingga suhu tubuh organisme menjadi lebih stabil dan metabolismenya akan lebih stabil pula. Fungsi Air O komponen utama sel O bahan pelarut yang penting untuk pengambilan dan pengangkutan bahan O medium yang sangat baik untuk reaksi biokimia O sebagai reaktan dalam banyak reaksi kimia (a.l. fotosintesis) O bertindak sebagai struktur pendukung dalam via tekanan turgor (a.l. pada daun) O medium untuk angkutan gamet tumbuhan (a.l. pada tumbuhan air) O gerak pada tumbuhan merupakan hasil perpindahan air masuk dan keluar bagian tumbuhan (a.l. gerak tidur, pembukaan stomata, pemekaran bunga) O penyangga panas Difusi dan osmosis O Difusi adalah perpindahan molekul dari daerah berkonsentrasi lebih tinggi ke daerah berkonsentrasi lebih rendah disebut difusi. O Difusi disebut juga transpor pasif karena terjadi tanpa penggunaan energi metabolik secara langsung oleh sel O Osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari daerah dimana air lebih banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit O Molekul air dapat berdifusi secara bebas melintasi membran, dari larutan dengan gradien konsentrasi larutan rendah ke larutan dengan gradien konsentrasi larutan tinggi. O Transport aktif adalah pemompaan zat terlarut melintasi membran dengan menggunakan energi (ATP) Potensial Air O Potensial air (PA)= Ψ (psi) merupakan kemampuan air untuk berpindah atau melakukan pergerakan O Potensial air (PA) dipengaruhi oleh konsentrasi zat terlarut dan tekanan O Air bergerak dari PA tinggi ke PA rendah O Konsentrasi zat terlarut merupakan banyaknya zat yang teralrut di dalam air. Dibedakan menjadi dua yakni: larutan hipotonik larutan hipertonik O Konsentrasi zat terlarut dituliskan dalam potensial osmotik (PO) dan berbanding terbalik dengan potensial air (PA) O Tekanan merupakan tekanan fisik suatu larutan (tekanan atmosfer) dan berbanding lurus dengan potensial air (PA) O Ψ = Ψs + Ψp (PA = PO + PT) O Potensial air tertinggi adalah PA air murni= 0 sehingga dapat dikatakan bahwa PA < 0 O Pada saat potensial air (PA) sama di kedua sisi, selisih potensial air (∆PA) antara kedua sisi membran adalah nol, berarti keseimbangan telah tercapai (∆PA = PA1 – PA2 = 0 ). Organ yang menyerap air O Akar=organ tanaman yang aktif menyerap air O Rambut akar paling cepat menyerap air, jumlahnya sedikit, jumlah air yang diserap sedikit O Akar utama tidak menyerap air, berfungsi sebagai anchor/jangkar O Air diserap tanaman melalui akar bersama-sama dengan unsur hara yang terlarut di dalamnya O Untuk dapat diserap oleh tanaman, molekul air harus berada pada permukaan akar, kemudian diangkut menuju pembuluh xilem Jalur penyerapan air Larutan tanah - sel-sel epidermis akar (rambut akar) – korteks – endodermis – perisikel - xylem akar Konsep dan istilah apoplas dan simplas pertama kali diperkenalkan oelh E. Munch dari Jerman (1930) Dinding sel dari keseluruhan bagian tanaman dan pembuluh xilem dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang disebut “apoplas” Pita casparian merupakan bagian yang tidak dapat ditembus air Bagian lainnya merupakan bagian yang hidup dan disebut simplas Bagian ini meliputi sitoplasma dan organel di dalamnya Faktor yang mempengaruhi penyerapan O Faktor lingkungan: ketersediaan air, aerasi, konsentrasi larutan tanah, suhu O Faktor tanaman: laju transpirasi tanaman, sistem perakaran, metabolisme