FLORA
Arlinda Puspita Sari, S.Si., M.Si
DAERAH AGIHAN
• Agihan adalah persebaran suatu objek
tertentu.
• Jika tempat ditemukannya suatu jenis
tumbuhan diberi tanda atau titik pada peta,
maka pada peta bumi akan digambar banyak
titik-titik yang masing-masing menunjukkan
tempat diketemukannya jenis makluk hidup
tersebut
• Jika titik yang paling pinggir dihubungkan
dengan garis peta bumi maka tergambar
suatu daerah yang didalamnya terdapat jenis
hewan atau tumbuhan tersebut.
• Kita dapat mengatakan bahwa agihan dari
jenis makluk hidup itu meliputi daerah tadi.
• Jadi agihan merupakan seluruh tempat
dimana saja suatu jenis makluk ditemukan di
bumi kita ini.
• Kalau disimpulkan agihan adalah bagian
permukaan bumi yang dihuni atau ditempati
oleh suatu jenis takson tertentu.
DAERAH AGIHAN
• Faktor iklim suatu daerah berpengaruh besar terhadap persebaran floranya, terutama jumlah
hujan dan temperaturnya.
• Tumbuhan di Indonesia hidup sepanjang tahun karena suhu rata-rata yang cukup tinggi dan
didukung persediaan air yang cukup.
• Kondisi ini lain dengan negara-negara di daerah subtropis yang mengalami musim gugur.
• Di Indonesia terdapat perbedaan jenis tumbuhan dan kemampuan tumbuh flora di daerah
yang satu dengan daerah yang lain.
• Berdasarkan jumlah hujan yang berbeda-beda itu, flora di Indonesia dibagi terbagi atas:
1. Hutan Hujan Tropis
2. Hutan Musim
3. Saban
4. Stepa
Hutan Hujan Tropis
• Bentang lahan dengan tanah subur yang berasal dari material vulkanis merupakan
tempat yang biasa ditumbuhi oleh hutan lebat dan berbagai macam tumbuhan di
dalamnya.
• Daerah ini mempunyai jenis tanaman yang beraneka ragam yang biasa disebut hutan
heterogen.
• Bentang lahan dengan tanah kurang subur yaitu di tanah yang tandus yang biasanya
merupakan lapukan dari material kapur, lebih banyak ditumbuhi oleh semak belukar,
rumput, dan alang-alang.
• Bentang lahan daerah pantai berawa-rawa dan bertanah lumpur yang biasa disebut
daerah rawa, didominasi oleh tumbuhan hutan mangrove (bakau)
Tipe dan Pembagian
Wilayah Agihan Alami
1. Wilayah Agihan Interkontinental yang Kontinu
• Dalam wilayah agihan yang diskontinu, tumbuhan terpisah-pisah oleh jarak yang
lebih jauh daripada yang normal dapat dijembatani oleh kemampuan
pemencaran propagulnya
• Beberapa tipe-tipe daerah agihan yang diskontinu:
1. Jenis-jenis Arktik-Alpin, yang teragih di daerah Kutub Utara dan di pegunungan-
pegunungan dengan iklim, sebagai contoh tanaman tundra, terbatas di daerah
dingin yang bersalju
2. Jenis-jenis Atlantik Utara, yang teragih di Amerika Utara dan Eropa dan kadang-
kadang juga di Asia, contohnya adalah sejenis paku rambat rawa (Lycopodium
inundatum) dan Spiranthes romenzoffiana
3. Jenis-jenis Pasifik Utara, yang terutama teragih di Amerika Utara dan Asia
Timur, meskipun kadang-kadang ditempat lain, contoh-contoh diberikan oleh
jenis tumbuhan Pinus Torrey (Torreya) yang merupakan salah satu kelompok
jenis tumbuhan yang biasa terdapat di Asia bagian Timur dan Amerika Utara
bagian Timur
4. Jenis-jenis Amerika Utara-Selatan, yang teragih di Amerika Utara dan Selatan
tetapi di antara kedua daerah itu tidak ditemukan adanya kontinuitas, suatu
contoh diberikan oleh warga suku tumbuhan pemakan serangga
(Sarraceniaceae)
2. Wilayah Agihan yang Diskontinu
5. Jenis-jenis Eropa-Asia, yang teragih di Eropa dan Asia, tetapi tidak ada
kontinuitas di antara kedua wilayah itu, contoh-contonya adalah Leontice altaica
dan Cimicifuga foetida
6. Jenis laut tengah (Mediteranean), berbagai tipe tumbuhan, termasuk yang
menghuni daerah pantai Laut Tengah di Eropa dan Afrika, cekungan Laut Tengah
dan beberapa tempat di darat yang jauh seperti pada Platanus spp
7. Jenis-jenis Tropika, yang teragih dalam dua daerah tropika atau lebih yang
terpisah-pisah seperti yang terdapat antara Benua Lama
8. Jenis-jenis pasifik Selatan sekurang-kurangnya teragih di Amerika Selatan dan
Selandia Baru, seperti halnya dengan marga jovellana dan sering pula di pulau-
pulau samudra Pasifik lainnya dan di Australia
9. Jenis-jenis Atlantik Selatan yang teragih sekurang-kurangnya di Amerika selatan
dan Afrika (Sering kali mencakup madagasar)
10. Jenis-jenis Antarktika (Kutub Selatan), teragih di daratan Kutub selatan
(biasanya sudah menjadi fosil) dan di bagian selatan Amerika Selatan, Selandia
Baru dan di beberapa pulau Australia lainnya, seperti halnya dengan marga
Nthofagus (yang di sebut Fagus dari belahan bumi selatan)
3. Daerah Relik
• Suatu jenis tumbuhan yang menghuni suatu daerah relik di seluruh daerah
agihannya dapat disebut relik absolute
• Jenis yang hanya merupakan relik dibagian terisolasi dikenal sebagai relik
setempat.
• Relik akademik adalah suatu jenis tumbuhan yang terbatas pada suatu daerah
saja.
• Relik yang mencapai agihan sekunder dengan menempati agihan yang cocok
disebut daerah relik migrant, habitatnya yang lebih belakangan ditempat tersebut
disebut relik semu dan tumbuhannya pun disebut relik semu.
• Kebanyakan asas-asas ini dapat pula diterapkan untuk jenis-jenis tunggal atau
takson lain, sekelompok jenis atau bahkan seluruh flora.
3. Daerah Relik