Anda di halaman 1dari 34

TRANSPIRASI

TRANSPIRASI
Definisi
Proses hilangnya air dalam
bentuk uap air dari jaringan
hidup tanaman yang terletak
di atas permukaan tanah
melewati stomata, lubang
kutikula, dan lentisel
80% air yang
ditranspirasikan berjalan
melewati lubang stomata,
paling besar peranannya
dalamtranspirasi
Besarnya air yang tertranspirasi
Sebagian besar air yang
diserap tanaman
ditranspirasikan
Misal: tanaman jagung,
dari 100% air yang
diserap: 0,09% untuk
menyusun tubuh, 0,01%
untuk pereaksi, 98,9%
untuk ditranspirasikan

Peranan transpirasi
Pengangkutan air ke daun
dan difusi air antar sel
Penyerapan dan
pengangkutan air, hara
Pengangkutan asimilat
Membuang kelebihan air
Pengaturan bukaan
stomata
Mempertahankan suhu
daun



Mekanisme transpirasi
Macam transpirasi
Stomater : 80-90% total transpirasi
Kutikuler: 20% total transpirasi
Lentikuler : 0,1% total transpirasi
Struktur Daun
Stomata


Lubang stomata yang
mengatur laju
transpirasi
Mekanisme bukaan
stomata
Teori perubahan pati
menjadi gula
Teori pengangkutan
proton, K
+

Bukaan stomata pada
tanaman sukulen

Mekanisme membuka & menutupnya Stomata:
Stomata membuka pd
siang hari & menutup
malam hari
Membuka dan menutup-
nya stomata terjadi sbg
akibat peristiwa turgor
pada sel penjaga &
perubahan turgor akibat
dari perubahan nilai
osmotis sel penutup

1.Teori perubahan pati menjadi gula
Siang hari terjadi fotosintesis, CO2 diserap,
kandungannya dalam ruang antar sel
menurun, pH naik (7), pati dalam sel penjaga
terhidrolisis menjadi gula,
s
sel penjaga
turun,
w
turun, endoosmosis di sel penjaga,

p
naik, dinding sel penjaga tertekan ke arah
luar, stomata terbuka
1. Sel penutup umumnya mengandung amilum yg
terakumulasi pd malam harinya
2. Pagi chloroplas sel penjaga mengadakan
fotosintesis, kadar CO2 dlm sel menurun tereduksi
mjd CH2O : ion H + turun PH Lingk naik.
3. PH naik enzim fosforilase mengubah amilum
glukosa 1 fospat
4. Dg terbentuknya gula mk nilai osmotis sel penutup
naik mk air masuk dr sel tetangga ke sel penutup
turgor Stoma membuka
5. Jika sel penutup tidak terkena sinar PH turun mk
enzim fosforilase mengadakan kegiatan yg
berlawanan mengubah glukosa amilum kembali
NO turun stomata menutup.

2. Teori pengangkutan proton (K
+
)

Pada siang hari, saat fotosintesis di sel
penjaga terbentuk zat antara fotosintesis
yaitu asam malat, kemudian dipecah
menjadi H
+
dan ion malat, H
+
keluar dari
sel penjaga, kedudukannya digantikan K
+
,
terjadi ikatan K
+
dg ion malat membentuk
kalium malat, Kmalat masuk ke vakuola
sel penjaga dan menurunkan
s
nya.
Terjadi endoosmosis ke dalam sel
penjaga, p sel penjaga naik, turgor,
dinding sel dari sel penjaga tertekan ke
arah luar, stomata membuka
Bukaan stomata pada tanaman CAM
Tanaman CAM membuka stomatanya malam
hari, pada malam hari terjadi respirasi tidak
sempurna dan KH diubah menjadi asam malat,
dari respirasi tersebut CO2 tidak dilepaskan,
tetap diikat, pH tetap tinggi (7), pati dalam sel
penjaga dihidrolisis menjadi gula,
s
nya
menurun, terjadi endoosmosis,
p
sel penjaga
naik, turgor, dinding sel penjaga tertekan ke arah
luar, stomata membuka
Perbedaan Transpirasi dengan evaporasi
Transpirasi Evaporasi
1. proses fisiologis atau fisika
yang termodifikasi
1. proses fisika murni
2. diatur bukaan stomata 2. tidak diatur bukaan stomata
3. diatur beberapa macam
tekanan
3. tidak diatur oleh tekanan
4. terjadi di jaringan hidup 4. tidak terbatas pada jaringan hidup
5. permukaan sel basah 5. permukaan yang menjalankannya
menjadi kering
Perbedaan Transpirasi dengan gutasi
Transpirasi Gutasi
1. terjadi pada siang hari 1. pada malam hari
2. air yang hilang berbentuk
uap air
2. air yang keluar berbentuk cair
3. yang dilepaskan uap air
murni
3. cairan mengandung solute,
seperti gula dan garam
4. terjadi melewati stomata,
lubang kutikula, dan lenti
sel
4. melewati hidatoda
5. terkendali oleh bukaan
stomata
5. tidak terkebdali
6. menurunkan suhu
permukaan tanaman
6. tidak menurunkan suhu
permukaan
Gutasi
Dampak negatif transpirasi
Transpirasi dapat membahayakan
tanaman jika lengas tanah terbatas,
penyerapan air tidak mampu mengimbangi
laju transpirasi, tanaman layu, layu
permanent, mati, hasil tanaman menurun
Sering terjadi di daerah kering, perlu
irigasi, meningkatkan lengas tanah, pada
kisaran layu tetap kapasitas lapangan
Antitranspiran
Senyawa kimia yang diberikan ke pada tanaman
dengan tujuan untuk menurunkan laju
transpirasi
Mekanisme kerja: melalui penutupan lubang
stomata oleh partikel tertentu maupun dengan
mendorong berlangsungnya mekanisme
fisiologis yang menyebabkan stomata menutup
Harganya sangat mahal dan belum ada yang
efektif untuk menurunkan laju transpirasi
Faktor yang mempengaruhi laju transpirasi
Faktor lingkungan Faktor tanaman
1. Sinar matahari
2. Temperatur
3. kelembaban udara
4. kecepatan angin
5. tekanan udara
6. ketersediaan air tanah
7. debu
1. Struktur daun: berbulu/tidak,
warna daun(kandungan klorofil
daun), posisinya menghadap
matahari secara langsung
atau tidak
2. Besar kecilnya daun,
Tebal tipisnya daun,
Berlapiskan lilin atau tidaknya
permukaan daun
3. stomata: jumlah per satuan
luas, letak stomata
(permukaan bawah atau atas
daun, timbul/tenggelam),
waktu bukaan stomata

Struktur daun:
a. Bentuk serta distribusi stomata
Lubang stomata yang tidak bundar melainkan oval itu ada sangkut
paut dengan intensitas pengeluaran air. Jika lubang-lubang itu
terlalu berdekatan maka penguapan dari lubang yang satu malah
menghambat penguapan dari lubang yang berdekatan.
b. membuka dan menutupnya stomata
mekanisme mebuka dan menutupnya stomata berdasarkan suatu
perubahan turgor itu adalah akibat dari perubahan nilai osmosis
dari isi sel-sel penutup.
c. banyaknya stomata
pada tanaman darat umumnya stomata itu kedapatan pada
permukaan daun bagian bawah. Pada beberapa tanaman
permukaan atas dari daun pun mempunyai stomata juga.
Temperatur berpengaruh pada membuka dan menutupnya
stomata. Pada banyak tanaman stoma tidak berserdia membuka
jika temperatur ada disekitar 0 derajat celcius
2. Faktor-faktor luar yang mempengaruhi transpirasi
Sinar matahari
Sinar menyebabkan membukanya stoma dan gelap
menyebabkan menutupnya stoma jadi banyak sinar
mempercepat transpirasi
Temperatur
Pengaruh temperatur terhadap transpirasi daun dapat pula
ditinjau dari sudut lain yaitu didalam hubungannya dengan
tekanan uap air didalam daun dan tekanan uap air diluar
daun, kenaikan temperatur menambah tekanan uap
didalam daun.
Kelembaban udara
Angin
Keadaan air didalam tanah
Cara Pengukuran Transpirasi
1. Kertas korbal klorida
Pengukuran uap air yang hilang ke udara diganti dengan uap air yang
hilang ke dalam kertas kobal klorida kering. Kertas ini berwarna biru cerah
menjadi biru pucat , kemudian berubah menjadi merah jambu bila
menyerap air. Sehelai kecil kertas biru cerah ditempelkan pada permukaan
daun dan ditutup dengan gelas preparat.,demikian juga bagian bawah
daun. Waktu yang diperlukan untuk mengubah warna biru kertas menjadi
merah jambu dijadikan ukuran laju kehilangan air dari bagian daun yang
ditutup kertas.
2. Potometer
Mengukur pengambilan air oleh potongan pucuk, dengan asumsi bahwa
bila air tersedia dengan bebas untuk tumbuhan, jumlah air yang diambil
sama dengan jumlah air yang dikeluarkan oleh transpirasi.
3. Pengumpulan uap air yang ditranspirasi
Tumbuhan atau bagian tumbuhan dikurung dalam sebuah bejana tembus
cahaya sehingga uap air yang ditranspirasikan dapat dipisahkan.
4. Penimbangan langsung
Tumbuhan dalam pot yang telah diatur sedemikan rupa sehingga evaporasi
dari pot dan permukaan tanah dapat dicegah. Kehilangan air dari tumbuhan
ini dapat ditaksir untuk jangka waktu tertentu dengan penimbangan
langsung

Cara lain pengukuran Transpirasi
5. Metode lisimeter atau metode grafimeter
Dua abad yang lalu, Stephen Hales mempersiapkan
tanaman dalam pot dan tanamannya yang ditutup rapat
agar air tidak hilang, kecuali dari tajuknya yang
bertranspirasi kemudian, tanaman dalam pot itu
ditimbang pada selang waktu tertentu, dan arena jumlah
air yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman (
misalnya, yang diubah menjadi karbohidrat ) kurang dari
1 % dari jumlah air yang di transpirasikan, maka
sebenarnya semua perubahan bobot dapat dianggap
berasal dari transpirasi. Ini dinamakan metode lisimeter
Alat mengukur laju transpirasi
Kegunaan dan kerugian transpirasi terhadap tumbuhan
1. Kegunaan Transpirasi pada tumbuhan antara
lain :
Pengangkutan air ke daun dan difusi air antar
sel
Penyerapan dan pengangkutan air, hara
Pengangkutan asimilat
Membuang kelebihan air
Pengaturan bukaan stomata
Mempertahankan suhu daun
Pengangkutan mineral
Pertukaran energi
keuntungan bagi tumbuhan
Walaupun beberapa jenis tumbuhan dapat
hidup tanpa melakukan transpirasi
1.Mempercepat laju pengangkutan unsur
hara melalui pembuluh xylem
2.Menjaga turgiditas sel tumbuhan agar
tetap pada kondisi optimal
3.salah satu cara untuk menjaga stabilitas
suhu.
Layu sementara yang terjadi berulang-ulang akan
menimbulkan pengaruh yang merugikan pada metabolisme
tumbuhan dan tumbuhan yang sering mengalami kelayuan
akan tertekan pertumbuhannya.
Penyebab utamanya adalah kekurangan air akan menghambat
laju pertumbuhan jaringan muda, khususnya proses
pembelahan dan pembesaran sel.
Penghambatan laju pertumbuhan ini menyebabkan
menurunnya penggunaan makanan oleh jaringan yang sedang
tumbuh, dan pada umumnya kekurangan air selalu diikuti oleh
penimbunan karbohidrat.
Tingkat karbohidrat yang tinggi yang berlanjut dapat
menimbulkan perubahan struktural dan perubahan fisologis
permanen yang berkaitan dengan pertumbuhan yang tertekan.
2. Pengaruh Transpirasi yang merugikan

Anda mungkin juga menyukai