“Transpirasi”
OLEH :
Kelompok 4 :
Nama Anggota :
1. Exel Valentino Zebua (2010211030)
2. Latifa Ramadhani (2010211026)
3. Marshanda (2010211035)
Transpirasi
Pengertian Transpirasi
Transpirasi adalah suatu proses uap air yang di bawa
oleh tanaman dari akar dengan melalui pori – pori daun
yang selanjutnya berubah menjadi uap kemudian di
lepaskan ke atmosfer. Pada dasarnya tranpirasi adalah
merupakan suatu proses pergerakan air pada tanaman
yang kemudian menguap, proses penguapan nya
terjadi pada bagian daun, batang ataupun bunga.
Di awali dengan penguapan air oleh sel-sel mesofil ke rongga antar sel yang berada
dalam daun.
Terjadi nya penguapan air ke rongga antar sel yang akan terus berlangsung selama
rongga antar sel belum jenuh dengan uap air.
Sel – sel yang menguapkan air nya kerongga antar sel, tentunya akan mengalami
kekurangan air sehingga potensial air nya akan menurun. Dalam kekurangan ini maka
akan terus di isi oleh air yang berasal dari xilem tulang daun, yang selanjutnya tulang
daun akan menerima air dari batang dan batang menerima dari akar dan seterusnya
Uap air yang terkumpul pada ronga antar sel akan tetap berada dalam rongga antar sel
tersebut, selama stomata pada epidermis daun tidak membuka. Jika stomata
membuka, maka akan ada penghubung antara rongga antar sel dengan atmosfer jika
tekanan uap air di atmosfer tersebut lebih rendah dari rongga antar sel maka uap air
dari rongga antar sel tersebut akan keluar pada atmosfer dalam proses tersebut di sebut
juga dengan transpirasi.
Jadi syarat utama dalam berlangsungnya transpirasi adalah adanya penguapan air di
dalam daun serta terbukanya stomata.
Macam-Macam Transpirasi
01
Transpirasi Kutikuler
evaporasi air yang terjadi secara
langsung melalui kutikula
03
(epidermis, daun) secara relatif
tidak bisa di tembus oleh air Transpirasi Lentikuler
dan mayoritas jenis tumbuhan Lentisel adalah daerah pada kulit
yang transpirasinya melalui kayu yang berisi sel-sel yang
kutikula hanya dalam jumlah tersusun lepas yang dikenal
sedikit. sebagai alat komplementer, uap
Transpirasi Stomater air yang hilang melalui jaringan
1. Pengangkutan air ke
daun dan difusi air antar
sel
2. Penyerapan dan
pengangkutan air, hara
3. Pengangkutan asimilat
4. Membuang kelebihan air
5. Pengaturan bukaan
stomata
6. Mempertahankan suhu
daun
Lubang stomata yang
mengatur laju transpirasi
Besarnya air yang tertranspirasi
Pengamatan karakteristik stomata yang meliputi panjang dan lebar porus, jumlah
stomata terbuka dan tertutup, serta kerapatan stomata dilakukan menggunakan
metode replika, sedangkan kerapatan stomata dihitung dengan rumus.
Panjang, lebar, dan jumlah stomata yang tertutup ataupun terbuka adalah
parameter fisik yang pengukurannya dilakukan terhadap dari intensitas cahaya
menggunakan lux meter serta suhu dan kelembaban udara menggunakan
thermohigrometer. Bagian yang diamati adalah daun dan perubahannya pada
waktu pagi, siang, dan malam hari serta ketika terkena sinar matahari atau tidak.
Pertukaran Gas (CO2) Melalui Stomata
● Stomata merupakan alat istimewa pada tumbuhan, yang merupakan modifikasi
beberapa sel epidermis daun, baik epidermis permukaan atas maupun bawah daun.
Struktur stomata sangat bervariasi pada antar tumbuhan, terutama bila dibandingkan
untuk antar tumbuhan yang lingkungan hidupnya cukup kontras. Melalui stoma
tumbuhan menunjukkan kemampuan adaptifnya terhadap perubahan dan stress dari
lingkungannya.
● Stomata atau mulut daun adalah komponen sel epidermis daun. Fungsi stomata adalah
sebagai lintasan masuk keluarnya CO2, O2, dan H2O selama
berlangsungnya fotosíntesis dan respirasi.
● Tumbuhan darat banyak mengeluarkan air melalui stomata, terutama pada siang hari
yang terik. Melalui alat yang sama, tumbuhan juga melepaskan gasgas seperti CO2
dan O2, terutama pada siang hari, kecuali pada tumbuhan gurun. Sebaliknya, melalui
stomata tumbuhan juga menyerap CO2 dan O2
● Stomata selain merupakan alat pelepasan dan penyerapan, juga merupakan alat kontrol
atau pengatur pertukaran gas agar terjadi keajegan dinamik cairan dan gas-gas dalam
jaringan untuk mempertahankan aktivitas fisiologinya.
● Pada saat penyerapan gas, gas-gas dari atmosfer masuk ke ruang stomata melalui
stomata secara difusi sederhana. Gas-gas didorong oleh adanya gradien tekanan gas
secara partial, atau ada beda potensial kimia gas antara atmosfer dan ruang stoma.
Pada siang hari dimana stomata umumnya membuka (kecuali tumbuhan gurun),
melalui stomata masuk gas-gas CO2, karena tekanan partial CO3 atmosfer lebih besar
dibanding tekanan partial pada ruang antar sel dan stoma. Seiring dengan itu, O2 dari
fotosintesis mengalir keluar karena tekanan partiel O2 di ruang antar sel lebih besar
daripada atmosfer, selain gas H2O yang merupakan sisa metabolisme. Karenanya
kontrol laju hilangnya air selain mengatur tingkat konduktivitas stoma, juga
mengendalikan laju respirasinya
Senyawa Anti Transpirasi
No Transpirasi Evaporasi
Proses fisiologis atau fisika
1 Proses fisika murni
yang termodifikasi
2 Air yang hilang berbentuk uap air Air yang keluar berbentuk cair
Transpirasi adalah proses kehilangan air karena penguapan melalui bagian dalam
tubuh tanaman, yaitu air yang diserap oleh akar-akar tanaman, dipergunakan untuk
membentuk jaringan tanaman dan kemudian dilepaskan melalui daun ke atmosfir.
Proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak
diatas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel
Macam-macam transpirasi yaitu transpirasi stomater,kutikuler,lentikuler
Faktor-faktor yang mempengaruhi transpirasi antara lain Faktor dari dalam tumbuhan
(jumlah daun, luas daun, dan jumlah stomata) dan Faktor dari luar (suhu, cahaya,
kelembaban, dan angin).
Thank You