Masing-masing stomata diapit oleh sepasang sel penjaga. Sel penjaga mengontrol
diameter stomata dengan cara mengubah bentuk yang akan menyempitkan atau melebarkan
celah diantara kedua sel tersebut. Ketika sel penjaga mengambil air melalui osmosis, sel penjaga
akan membengkak. Ketika sel kehilangan air, menjadi lembek, serta mengkerut, sel-sel
tersebutakan mengecil secara bersamaan kemudian menutup ruangan diantaranya
1. Karbondioksida (CO2)
Pembentukan stomata berkurang jika kadar CO2 di ruang antar sel bertambah. Jika hasil
fotosintesis bersih berkurang kadar CO2 di ruang antar sel meningkat dan tahanan stomata akan
meningkat. Sebaiknya kalau fotosintesis bersih meningkat, ruang antar sel akan menyebabkan
terbukanya ruang antar sel akan menyebabkan terbukanya stomata.
2. Intensitas Cahaya
Pengurangan cahaya menyebabkan pembukaan celah stomata berkurang pada
kebanyakan tumbuhan. Hal ini tidak tergatung pada tanggapan stomata terhadap kenaikan CO 2 di
ruang antar sel akibat penurunan laju fotosinetesis.
3. Suhu dan kelembaban
Jika faktor lain dalam keadaan konstan, biasanya stomata akan membuka lebih besar jika
suhu naik. Sedangkan beberapa jenis tumbuhan menunjukkan tanggapan stomata secara
langsung terhadap kelembaban, sehingga kenaikan kelembaban relatif menyebabkan celah
stomata mengecil.
Sedangkan penyebab stomata menutup adalah kebalikan dari membukanya stomata seperti :
Air keluar dari sel
Zat terlarut masuk ke dalam sel
Intensitas cahaya rendah
Suhu rendah
Kelembaban udara tinggi
Ion kalium keluar sel