Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA


FKIPUNIVERSITAS LAMPUNG
JURNAL BELAJAR

A. IdentitasJurnal
Nama : FITRIYA LUKITA PERMATA SARI
Npm : 1813024022
Judul : TUMBUHAN dan AIR
Nomor : 03
Mata Kuliah : FISIOLOGI TUMBUHAN
Bobot (SKS) : 3 (2-1)
Dosen Pengampu : 1.Neni Hasnunidah,S.Pd.,M.Si
2.Rocmah agustrina P.hD
Disusun(hari, tgl,jam): Rabu , 18 Maret 2020, 21.09

B. Pengantar
(Tuliskan tentang bagaimana proses Anda belajar, disertai fakta konkret).
Pada tanggal 04 Maret 2020 awal pekuliahan matakuliah fisiologi tumbuhan ini
pembelajaran dimulai dengan mendengarkan dengan seksama pada penjelasan yang
disampaikan oleh ibu Neni Hasnunidah. Pembelajaran dimulai dengan membahas materi
selanjutnya pada bab tumbuhan dan air, tentang plasmolisis dan inhibisi.

C. Catatan Kuliah
(Tuliskan materi perkuliahan berdasarkan hasil eksplorasi konsep dan manfaat yang Anda
peroleh)
Plasmolisis
Plasmolisis adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel tumbuhan.
Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi
(hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel
tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air
lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di
suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak
antara dinding sel dan membran. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan
jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan
sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis,
seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki
pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.
Peristiwa plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membran sel dari dinding sel sebagai
dampak dari hipertonisnya larutan di luar sel, sehingga cairan yang berada di dalam sel
keluar dan sel akibat tekanan turgor sel menjadi 0. Efek selanjutnya yang ditimbulkan
adalah karena potensial air dalam sel lebih tinggi dari luar sel, maka air diluar sel bergerak
kedalam dinding sel mendesak membran sel yang menyebabkan membran sel terlepas dari
dinding sel. Larutan tersebut tidak dapat menembus membran karena memiliki ukuran
yang lebih besar dari molekul air.
Pergerakan air terjadi dan potensial air tinggi ke potensial air lebih rendah dari larutan
dengan konsentrasi lebih rendah ke konsentrasi lebih tinggi dan dari larutan encer ke
larutan lebih kental. Tanda yang terlihat di dalam sel yang  mengalami plasmolisis ini
adalah menghilangnya warna yang ada di dalam sel dan mengerutnya pinggiran membran
sel ke arah dalam. Kondisi sel yang terplasmolisis tersebut dapat dikembalikan ke kondisi
semula. Proses pengembalian dari kondisi terplasmolisis ke kondisi semula ini di kenal
dengan istilah deplasmolisis.
Prinsip kerja dan deplasmolisis ini hampir sama dengan plasmolisis. Tetapi,
konsentrasi larutan medium di buat lebih hipotonis, sehingga yang terjadi adalah cairan
yang memenuhi ruang antar dinding sel dengan membran sel bergerak keluar, sedangkan
air  yang berada di luar bergerak masuk ke dalam dan dapat menembus membran sel
karena membran sel mengizinkan molekul-molekul air untuk masuk kedalam. Masuknya
molekul-molekul air tersebut mengakibatkan ruang sitoplasma terisi kembali dengan
cairan sehingga membran sel kembali terdesak ke arah luar  sebagai akibat timbulnya
tekanan turgor akibat gaya kohesi dan adhesi  yang masuk. Akhir dari peristiwa ini adalah
sel  kembali ke keadaan semula.
Potensial air daun mempengaruhi transpirasi terutama melalui pengaruhnya terhadap
membukanya stomata, tetapi juga mempengaruhi kadar uap air dalam ruang udara daun.
Penguapan potensial air sedikit tidak akan mempengaruhi transpirasi secara nyata,
terutama apabila kadar uap air udara tinggi.
Potensial osmosis menunjukkan status suatu larutan dan menggambarkan
perbandingan proporsi zat terlarut dengan pelarutnya. Makin pekat suatu larutan akan
semakin rendah potensial osmosisnya. Potensial osmosis dari suatu sel dapat di ukur
dengan berbagai metode. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan suatu
larutan yang konsentrasi dan PO-nya diketahui, misalnya adalah dengan larutan sukrosa.
Metode ini didasarkan pada adanya peristiwa plasmolisis yaitu dengan menentukan suatu
larutan yang hanya menyebabkan terjadinya kondisi “incipient plasmolisi”.
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup
tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan
lentisel. Transpirasi merupakan pengeluaran berupa uap H2O dan CO2, terjadi siang hari
saat panas, melaui stomata (mulut daun) dan lentisel (celah batang). Transpirasi
berlangsung melalui bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara luar, yaitu melalui
pori-pori daun seperti stomata, lubang kutikula, dan lentisel oleh proses fisiologi tanaman. 
Transpirasi adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke
udara bebas (evaporasi). Jadi semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat
pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk mengukur
besarnya laju transpirasi melalui daun disebut fotometer atau transpirometer. Transpirasi
dalam tanaman atau terlepasnya air melalui kutikula hanya 5-10% dari jumlah air yang
ditranspirasikan. Air sebagian besar menguap melalui stomata, sekitar 80% air
ditranspirasikan berjalan melewati stomata, sehingga jumlah dan bentuk stomata sangat
mempengaruhi laju transpirasi. Selain itu transpirasi juga terjadi melalui luka dan jaringan
epidermis pada daun, batang, cabang, ranting, bunga, buah dan akar. Tidak semua
tumbuhan mengalami proses transpirasi. Sedangkan pada tumbuhan yang mengalami
proses ini, transpirasi terkadang terjadi secara berlebihan sehingga mengakibatkan
tumbuhan kehilangan banyak air dan lama kelamaan layu sebelum akhirnya mati.

D. Identifikasi Masalah
(Tuliskan permasalahan yang muncul berdasarkan pertanyan dan penjelasan mahasiswa
dalam perkuliahan)
Saat pembelajaran berlangsung mahasiswa mengetahui bahwa metode chardakov
akan menjadi materi saat praktikum dilaboratorium pendidikan biologi jadi dosen
menjelaskan bagaimana metode atau cara kerja pada prraktikum tersebut untuk
memntukan potensial air.

E. Catatan Hasil Ulasan Dosen


(Tuliskan penjelasan dosen tentang materi perkuliahan).
Plasmolisis adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel tumbuhan.
Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi
(hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel
tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air
lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di
suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak
antara dinding sel dan membran.
Potensial air daun mempengaruhi transpirasi terutama melalui pengaruhnya terhadap
membukanya stomata, tetapi juga mempengaruhi kadar uap air dalam ruang udara daun.
Penguapan potensial air sedikit tidak akan mempengaruhi transpirasi secara nyata,
terutama apabila kadar uap air udara tinggi.
Peristiwa plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membran sel dari dinding sel sebagai
dampak dari hipertonisnya larutan di luar sel, sehingga cairan yang berada di dalam sel
keluar dan sel akibat tekanan turgor sel menjadi 0. Prinsip kerja dan deplasmolisis ini
hampir sama dengan plasmolisis. Tetapi,  konsentrasi larutan medium di buat lebih
hipotonis, sehingga yang terjadi adalah cairan yang memenuhi ruang antar dinding sel
dengan membran sel bergerak keluar, sedangkan air  yang berada di luar bergerak masuk
ke dalam dan dapat menembus membran sel karena membran sel mengizinkan molekul-
molekul air untuk masuk kedalam. Masuknya molekul-molekul air tersebut
mengakibatkan ruang sitoplasma terisi kembali dengan cairan sehingga membran sel
kembali terdesak ke arah luar  sebagai akibat timbulnya tekanan turgor akibat gaya kohesi
dan adhesi  yang masuk. Akhir dari peristiwa ini adalah sel  kembali ke keadaan semula.
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup
tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan
lentisel. Transpirasi merupakan pengeluaran berupa uap H2O dan CO2, terjadi siang hari
saat panas, melaui stomata (mulut daun) dan lentisel (celah batang). Transpirasi
berlangsung melalui bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara luar, yaitu melalui
pori-pori daun seperti stomata, lubang kutikula, dan lentisel oleh proses fisiologi tanaman. 
F. Refleksi Diri
Tuliskan penjelasan Anda untuk pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Apakah Anda benar-benar telah belajar tentang topic perkuliahan hari ini? Disertai
fakta konkret.
Saya benar benar telah belajar tentang materi pembelajaran ini karena saya dapat
mengetahui apa itu plasmolisis dan deplasmolisis dan perbedaan diantara keduanya.
Saya membuat catatan perkuliahan dan mengisi absen saat perkuliahan berlangsung.
2) Apakah Anda dapat mengikuti kegiatan belajar? Disertai fakta konkret.
Saya dapat mengikuti belajar tentang materi pembelajaran ini karena saat
pembelajaran ini suasan diruangan membuat saya dapat nyaman dan dapat menemani
materi yang dijelaskan tentang apa itu plasmolisis dan deplasmolisis dan perbedaan
diantara keduanya dan inhibisi pada biji contohnya biji jagung. Saya juga membuat
catatan perkuliahan, mengisi absen saat perkuliahan berlangsung dan membuat jurnal
belajar.
3) Jika tidak, mengapa Anda tidak dapat belajar dengan baik? Apa penyebabnya?
Bagaimana alternatif solusinya (disertai alasan, analisis yang mendalam, dan jika
mungkin dasar rujukan sesuai).
Saya dapat belajar dengan baik karena lingkungan kelas dan dosen sangat mendukung
tapi saat diakhir akhir perkuliahan saya agak mengantuk dan kurang fokus pada
pembelajaran dikarnakan hari sudah sore.
4) Bagaimana usaha dosen dalam mendorong mahasiswa yang tidak aktif untuk belajar?
Dosen banyak melakukan pendekatan dan keaktifan selama dikelas membuat
mahasiswa yang tidak aktif terdorong untuk belajar lebih baik lagi dan memotivasi
siswanya untuk mengingat kosep konsep yang telah di pelajari di jenjang sebelumnya.
5) Pembelajaran berharga apa yang dapat dipetik dari observasi pembelajaran ini?
Menurut saya pembelajaran ini sangat berharga dikarenakan dengan saya mengikuti
mata kuliah ini saya dapat menambah pengetahuan tentang apa itu plasmolisis dan
deplasmolisis dan perbedaan diantara keduanya dan inhibisi pada biji contohnya biji
jagung dan juga teranspirasi yang sangat berpengaruh pada membuka dan menutupnya
stomata.

Anda mungkin juga menyukai