Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan

1.Mengapa stomata tidak terdapat pada tumbuhan yang berada didalam air..?(Clementina
Asuat)

Tanggapan:

Karena pada tumbuhan yang ada di dalam air ( hidrofita ) yaitu proses respirasinya tidak
terjadi secara normal melalui stomata, namun melalui sel-sel spons atau bunga karang yang
terdapat pada batang.dan jika stomata terdapat pada tanaman air maka ketika stomata membuka
air akan berdifusi masuk kedalam sel tanaman karena potensial atau tekanan air diluar lebih
besar dan pada akhirnya sel membengkak dan mati

2. Coba teman-teman jelaskan proses transpirasi pada stomata,kutikuler,dan lentisel ( Delfianus


D.F. Kopong)

Tanggapan:

a. Transpirasi Kutikula

Adalah evaporasi(penguapan) air yang tejadi secara langsung melalui kutikula epidermis.
Kutikula daun secara relatif tidak tembus air, dan pada sebagian besar jenis tumbuhan transpirasi
kutikula hanya sebesar 10 persen atau kurang dari jumlah air yang hilang melalui daun-daun.
Oleh karena itu, sebagian besar air yang hilang terjadi melalui stomata.

b. Transpirasi Stomata

Adalah Sel-sel mesofil daun tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel tersebut terdapat
ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel mesofil yang jenuh air. Air menguap
dari dinding-dinding basah ini ke ruang-ruang antar sel, dan uap air kemudian berdifusi melalui
stomata dari ruang-ruang antar sel ke atmosfer di luar. Sehingga dalam kondisi normal evaporasi
membuat ruang-ruang itu selalu jenuh uap air.
c. Transpirasi Lentikuler

Lentisel adalah daerah pada kulit kayu yang berisi sel-sel yang tersusun lepas yang
dikenal sebagai alat komplementer, uap air yang hilang melalui jaringan ini sebesar 0.1 % dari
total transpirasi

3. Coba teman- teman jelaskan secara sederhana tentang teori pengangkutan proton (𝑘 +
)…?(Emilia Waha Gening)

Tanggapan:

Teori Pengangkutan Proton K+ Mengatakan bahwa Pada siang hari, saat fotosintesis di
sel penjaga terbentuk zat-antara fotosintesis yaitu zat asam malat (C4H6O5) . Zat asam tersebut
kemudian dipecah menjadi H+ dan ion malat. Ion H+ yang keluar dari sel penjaga,
kedudukannya digantikan oleh ion K+ yang mengakibatkan terjadinya ikatan K+ dengan ion
malat. Ikatan ion K+ dengan ion malat akan membentuk kalium malat. kalium malat yang telah
terbentuk akan masuk ke vakuola sel penjaga dan menurunkan Ψs atau Potensial Solut
nya.setelah itu akan terjadi endoosmosis ke dalam sel penjaga yang akan menyebabkan Potensial
Tekanan (Ψp) sel penjaga naik. selain itu, turgor dan dinding dari sel penjaga akan tertekan ke
arah luar yang akan mengakibatkan stomata membuka.

Anda mungkin juga menyukai