Anda di halaman 1dari 19

EVOLUSI HEWAN VETEBRATA

DAN INVETEBRATA

KELOMPOK 2 :
1. JUNIRIUS HALLA
2. CAROLINA V ABUL
3. RIDWAN R B
NAPPOE
4. MEGA R W SELAN
5. MARDY A MISSA
Pengertian Evolusi
Evolusi adalah perubahan pada sifat-sifat
terwariskan suatu populasi organisme dari satu
generasi ke generasi berikutnya . Perubahan-
perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga
proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini
dibawa oleh gen yang diwariskan kepada
keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi
bervariasi dalam suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama yaitu:

sebuah proses yang menyebabkan sifat


Seleksi terwaris yang berguna untuk
keberlangsungan hidup dan reproduksi
alam organisme menjadi lebih umum dalam
suatu populasi dan sebaliknya, sifat
yang merugikan menjadi lebih
berkurang.

sebuah proses bebas yang


menghasilkan perubahan acak pada
Hanyutan frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan
genetik dihasilkan oleh probabilitas
genetik apakah suatu sifat akan diwariskan
ketika suatu individu bertahan hidup
dan bereproduksi.
Hewan Invetebrata
Orang mulai menganggap bahwa
organisme bersel satu tidak memiliki
pertengahan organisasi jaringan, dibentuklah kelompok
abad ke-20 protista yang menghimpun semua
organisme sederhana yang berperilaku
mirip binatang (bergerak, heterotrof).

menunjukkan bahwa banyak organisme


bersel satu tidak dapat lagi dipertahankan
sebagai binatang. Ke dalam "binatang"
dimasukkan semua organisme bersel banyak
separuh yang sel spermanya memiliki kesamaan
akhir abad struktur dengan koanosit, suatu sel generatif
ke-20 primitif. Selain itu, penerapan konsep evolusi
dan kladistik telah mengubah banyak
organisasi sistematika hewan. Proses
reklasifikasi ini sampai sekarang masih terus
berjalan.
terbentuknya hewan-hewan di muka bumi ini
dimulai dari zigot bersel satu yang mengalami
Menurut para pembelahan sel dan sel tersebut akan
ahli bertambah banyak yang terbentuk menyerupai
bola. Bentuk seperti bola tersebut akan
mengalami perkembangan, yaitu akan melekuk
ke dalam sehingga akan terbentuk dua lapisan

ektoderm
(lapisan endoderm
luar) (lapisan
dalam).

Ektoderm dalam masa


perkembangannya
membentuk bagian-bagian lapisan endoderm akan
tubuh tertentu, yaitu berkembang menjadi sistem
epidermis, kulit, dan sistem pencernaan dan kelenjarnya
saraf,
Ada beberapa hewan yang
Ektoderm berkembang pada tingkat
dan kedua lapisan ini yang
endoderm dinamakan diplobastik. Adapun
yang termasuk golongan
hewan ini adalah Porifera dan
Coelenterata

lapisan
mesoderm
membentuk bagian tubuh yang
menjadi otot, sistem reproduksi,
sistem sirkulasi, dan sistem
ekskresi

Golongan hewan yang


berkembang dinamakan
triplobastik. Golongan
hewan ini adalah
Platyhelminthes dan
Nemathelminthes.
Belum mempunyai rongga tubuh, yaitu
terlihat tubuhnya padat, tanpa rongga
Platyhelminthes antara usus dan tubuh terluar sehingga
digolongkan sebagai triplobastik
aselomata (selom = rongga tubuh).

mempunyai rongga tubuh semu, yaitu


mesoderm belum membentuk rongga yang
Nemathelminth sesungguhnya karena tampak pada mesoderm
es belum terbagi menjadi lapisan dalam dan
lapisan luar, yang dinamakan dengan
triplobastik pseudoselomata dan yang
mempunyai rongga tubuh dinamakan
triplobastik selomata karena mesodermnya
sudah dipisahkan oleh rongga tubuh yang
terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu dalam
Termasuk golongan dan luar
hewan ini adalah
Annelida sampai
Chordata.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa
terbentuknya hewan dimulai dari Protozoa
kemudian Porifera, Coelenterata, sampai
pada tingkat Mamalia. Jadi, hewan
tersebut mengalami perkembangan dari
satu sel menjadi banyak sel hingga
terbentuk triplobastik aselomata,
pseudoselomata, sampai selomata. Hewan
yang digolongkan dalam kelompok
Avertebrata memiliki persamaan ciri, yaitu
tidak mempunyai ruas-ruas tulang
belakang (vertebrae).
Dengan dasar inilah hewan-hewan ini
dianggap primitif atau merupakan bentuk-
bentuk paling awal dari kehidupan yang
telah mengalami sedikit perubahan.
Hewan Vertebrata
Bentuk evolusi pada hewan vertebrata salah satu
filum yang muncul tiba-tiba pada jaman
Kambrium adalah Chordata, makhluk yang
memiliki sistem saraf pusat yang terlindung
dalam suatu tengkorak dan Enotochord atau
tulang belakang. Vertebrata adalah satu bagian
dari chordata..
Vertebrata dibagi
lagi menjadi beberapa
kelas dasar seperti ikan,
amfibia, reptilia, burung,
dan mamalia. Mereka
mungkn adalah makluk
yang paling dominan
dalam dunia hewan.
.
1 Ikan ( PISCES) Hewan yang hidup didalam air, bernapas dengan
insang dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan
cara bertelur.

Yaitu vertebrata pertama yang ditemukan sebagai


Ikan Tak fosil , ostrakodermi. Beberapa terdapat dalam
Berahang batu-batuan Ordovisium, pada zaman Silur
(Kelas mereka terdapat dalam jumlah lebih banyak yaitu
Agnatha) ikan pipih (15 sampai 30 cm). Satu-satunya ikan
tak berahang yang sekarang masih hidup adalah
Lamprey dan ikan hag (Hagfish)

Plakodermi berbeda dengan moyang agnatha


yaitu mempunyai rahang dan sirip yang
berpasangan. Catatan fosil menggambarkan
Plakodermi adanya radiasi adaptif yang ekstensif dari ikan ini
pada zaman Devon. Sebagian besar dari ikan-ikan
ini kemudian punah, tetapi beberapa diantaranya
menghasilkan garis keturunan yang
mengembangkan dua kelas besar ikan masa kini
yaitu, (ikan tulang rawan) dan ikan tulang sejati
Catatan fosil menggambarkan adanya radiasi adaptif yang ekstensif dari ikan ini pada
zaman Devon. Sebagian besar dari ikan-ikan ini kemudian punah, tetapi beberapa
diantaranya menghasilkan garis keturunan yang mengembangkan dua kelas besar ikan
masa kini yaitu

Ikan
Bertulang Ikan bertulang rawan yang paling awal adalah
Rawan hiu yang tidak jauh berbeda dengan hiu masa
(Kelas kini, memperoleh namanya dari fakta bahwa
Chondrichthy kerangkanya terdiri atas tulang rawan dan
es) bukan tulang kera

Ikan bertulang sejati menempuh cara


mengatasi masalah kekeringan yan terjadi
Ikan secara berkala dengan mengembangkan
Bertulang sepasang kantung hasil perkembangan faring
Sejati (Kelas yang berfungsi sebagai paru-paru primitif.
Osteichthyes Ikan-ikan ini dengan cepat (masih dalam
) zaman Devon tepecah menjadi 3 kelompok
berbeda yaitu paleoniskoida, ikan paru-paru
dan krosopterigia.
2. Amfibia (Kelas Amphibia) : merupakan perintis verebrata
daratan. Paru-paru dan tulang anggota tubuh yang mereka warisi
dari moyang krosopterigia, memberikan sarana untuk lokomosi
dan bernapas di udara.

Amfibia telah mengembangkan Amfibia yang paling awal adalah


telinga sederhana dari struktur Diplovertebron, panjangnya ±60 cm.
yang diwarisinya dari moyang Beberapa contoh fosil berukuran ±2,5 cm.
mereka. Spirakel tertutup Amfibia ini hanya berjaya selama zaman
dengan membran yang Karbon. Bumi ditutupi oleh rawa yang
berfungsi sebagai gendang luas, kehidupan tumbuhan yang
telinga dan tulang rahang yan berlimpah, dan terdapat banyak insekta
tidak terpakai lagi (berasal dari untuk di makan oleh amfibia. Zaman ini
lengkung insang agnatha) sering disebut zaman Amphiba. Zaman ini
berguna untuk meneruskan diikuti oleh suatu periode (Permian)
getaran dari membran ini ke ketika bumi menjadi lebih dingin dan
telinga dalam. lebih kering
Penurunan kejayaan amfibi terjadi yang berlangsung
terus sampai sekarang. Pada waktu ini hanya
tertinggal tiga ordo ialah :
1. katak dan bangkong (ordo Anura),
2. Salamander dan kadal air (newt) (ordo Urodela),
3. Sesilia (ordo Apoda), yang merupakan hewan seperti
cacing dan tanpa kaki. Karena tidak mempunyai kulit
dan telur yang kedap air, maka tak ada satu amfibia
pun yang dapat menyesuaikan sepenuhnya dengan
keadaan daratan.
3. Reptil (REPTILIA) :Hewan melata yang berdarah dingin dan
memiliki sisik yang menutup tubuhnya.

Reptilia adalah hewan pertama yang benar-benar hewan


daratan. Reptilia berkembang dari amfibia pada zaman
Karbon. Seiring semakin keringnya zaman Permian,
modifikasi lain untuk hidup di daratan kering berevolusi.
Perkembangan kulit kering memungkinkan mereka untuk
meninggalkan air dengan aman. Tetapi kulit kering tidak
dapat digunakan untuk respirasi. Penyempurnaan paru-paru
dikembangkan dengan pembesaran rongga rusuk. Sekat
ventrikel mengurangi pencampuran darah yang mengandung
oksigen dengan darah yang kurang oksigen sehingga
memungkinkan efisiensi peredaran darah.
Kotilosaurus mengalami radiasi adaptif dan menghasilkan lima garis keturunan yang utama,
yaitu:
1. Pelikosaurus, menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam air dengan kaki yang berada
di bawah sehingga memungkinkan untuk berlari lebih cepat dan lebih ringan di darat. Dari
pelicosaurus inilah berevolusi sekelompok reptil di darat yaitu terapsida.
2. Penyu (Ordo Chelonia), dari asal-usulnya dalam era Mesozoikum awal sampai sekarang,
sebagian besar penyu hidup di air tawar atau di lautan. Meskipun habitatnya demikian,
mereka tidak meninggalkan warisan adaptasi darat mereka
3. Plesisaurus dan Iktiosaurus, merupakan anggota kedua garis keturunan reptilia laut yang
berkembang dalam periode Jura tetapi punah pada akhir zaman Mesozoikum. Mereka
pemakan ikan, hal ini sesuai dengan kehidupan di laut.
4. Diapsida, merupakan garis keturunan kelima dari iktiosaurus. Disebut diapsida karena
mempunyai struktur tulang lengkung ganda yang khas di daerah temporal tengkorak.
4. Burung (AVES): hewan yang bisa terbang dan memiliki bulu
yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan
sayap. Tetapi ada beberapa hewan yang tergolong aves tetapi
tidak bisa terbang seperti ayam, bebek, angsa dan kalkun.

Penemuan fosil Hubungannya dengan reptilia


Archeopteryx dalam batuan jelas. Sayap yang agak rudimeter
zaman Jura merupakan mempunyai cakar, dalam mulut
salah satu contoh Hewan terdapat gigi dan mempunyai ekor
yang mempunyai bulu, yang panjang. Ciri-ciri reptilia ini
dengan demikian kita tidak ditemui lagi pada burung-
menyebutnya burung burung yang masih hidup

pada akhir zaman Mesozoikum


hewan ini sudah mantap, tetapi pada
zaman Cenozoikum burung-burung
ini mengalami radiasi adaptif yang
luas. Jumlah spesies yang besar dan
distribusinya yang luas membuktikan
keberhasilan mereka.
5. MAMALIA :hewan yang memiliki kelenjar susu (betina) yang
berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber
makanannya. Hewan mamalia hidup didarat dan juga di air dan
bereproduksi secara kawin.

Evolusi mamalia yang paling awal


Mamalia pertama timbul berlangsung mulai beberapa jalur yang
pada akhir zaman Trias dari berbeda.
moyang terapsida. Mereka 1) Monotremata, mamalia bertelur
merupakan hewan kecil yang (Subkelas Prototheria)
sangat aktif yang 2) Marsupialia, mamalia berkantung
makanannya terutama terdiri (Subkelas Metatheria)
atas insekta. 3) Mamalia berplasenta (Subkelas Eutheria)

Mamalia yang paling awal bertelur seperti moyang reptilia,


anaknya setelah menetas diberi makan dengan susu yang
disekresikan oleh kelenjar dalam kulit induknya.
Berlawanan dengan moyang reptilia, gigi mamalia mengalami
spesialisasi untuk memotong (gigi seri), menyobek (gigi
taring), dan menggiling (geraham) makanannya.

Anda mungkin juga menyukai