Coelenterata adalah berasal dari kata coelon yang artinya yakni berongga dan
enteron yang artinya yakni perut. Jadi Coelenterata diartikan sebagai hewan perut
berongga.
KLASIFIKASI COLENTERA
1. KELAS HYDROZA : Jenis hewan ini membentuk koloni kecil yang berbentuk
polip dominan, sebagian membentuk medusa yang memiliki laci dan payung
melalui pembentukan tunas, misalnya seperti Hydra, Gonionemus dan Obelia.
2. Kelas Scyphozoa: Hewan yang termasuk kelas ini ialah ubur-ubur, pada
dasarnya unur-ubur ialah medusa yang pinggirnya berlekuk, tidak bercadar,
saluran radialnya bercabang majemuk, dan memiliki kantung ruang gastrikum
yang berisi gonad misalnya seperti Scyphozoa ialah Aurelia.
3. Kelas Anthozoa: Hewan ini mempunyai tubuh yang berbentuk seperti polip,
tidak membentuk medus, tidak bertangkai, terbungkus skeleton eksternal
( karang ), serta memiliki tentakel yang banyak dan tersusun disekitar mulut.
Mulut bermuara ke stomodaeum dapat berkembang biak secara aseksual dan
seksual. Misalnya seperti anemon dan hewan karang laut.
4. Kelas Ctenophora: Pada hewan ini berbentuk seperti sisir, buah kenari atau
pipih, tembus cahaya, memiliki delapan baris papan dayung bersili, memiliki
dua buah tentakel, berenang maju dengan menggunakan mulut, ruang
gastrovaskular dilengkapi dengan stomodaeum yang sebagian dilengkapi
dengan lubang ekskresi, bersifat hermafrodit dan reproduksi dilakukan dengan
seksual.
.Coelenterata ini mempunyai dua lapisan sel tunas yakni lapisan bagian luar sebagai
epidermis dan pada lapisan dalam sebagai gastrodermis, yang memiliki satu lubang yang
berfungsi sebagai mulut dan juga sebagai anus serta sel penyengat pada epidermisnya.
Antara epidermis dan gastrodermis terdapat suatu ruang yang berisi massa seperti jeli
yangdisebut mesogloea. Memiliki dua bentuk tubuh, yakni bentuk polip dan medusa yang
terjadi dalam siklus hidupnya seperti yang terjadi pada jenis hewan ubur-ubur, anemon
dan karang laut.
REPRODUKSI DAN SIKLUS HIDUP
sel otot pencerna mempunyai pseudopodia untuk menangkap dan menelan partikel
makanan, dan pencernaan dilanjutkan secara intraselular, kemudian sel-sel
endodermis akan menyerap sari-sari makanan, lalu didistribusikan ke seluruh
tubuh dengan cara difusi (perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah), sedangkan sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut, karena
hewan ini tidak memiliki anus. Cadangan makanan terutama berupa lemak dan
glikogen.
Pada jenis anthozoa, benang ditembakkan keluar dan akan larut menjadi lebih
pekat dan lengket, yang berguna untuk menempel dan menangkap
mangsa. Nematocyst pada coelenterata air tawar ada empat macam, yaitu
penggulung (volvent), penusuk (penetrant), dan dua macam perekat. Tipe
penggulung berukuran kecil, berfungsi untuk menggulung mangsa. Tipe penusuk
berukuran besar, berfungsi untuk menyuntikan racun ke dalam tubuh mangsa.
SISTEM RESPIRASI
SISTEM SARAF
Susunan saraf berupa anyaman sel-sel saraf yang tersebar secara difusi. .Sistem
saraf sederhana ini berbentuk jala yang berfungsi untuk menanggapi rangsangan
dan mengatur gerakan. Sistem saraf coelenterata diatur pada
bagian mesoglea. Mesoglea adalah lapisan bukan sel yang terdapat diantara
lapisan epidermis dan gastrodermis. Gastrodermis tersusun dari bahan gelatin.
Pertukaran gas terjadi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh. Alat
pernapasan dan alat ekskresi pada filum coelenterata khususnya tidak ada.
PERANAN COELENTERATA