Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dengan menggerakkan mata hati penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah lapangan pada mata kuliah
Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi. Serta salawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang
berilmu pengetahuan seperti saat ini.
Dalam menyelesaikan laporan ini penulis tidak terlepas dari dukungan dan
bantuan dari temanteman dan pihak lainnya. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dosen pembiming Liza Meini Fitri, M.Si
2. Asisten mata kuliah Taksonomi Invertebrata
Penulis menyadari bahwa laporan ini banyak terdapat kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan. Dengan segala kerendahan hati penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun terhadap kekurangan dan kesalahan
yang terdapat dalam laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan in
dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca.
EVA FAJRI
NIM. 13106020
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Aurelia aurita
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phyllum : Cnidaria
Class : Scyphozoa
Ordo : Decapoda
Family : Aureliae
Genus : Aurelia
Spesies : Aurelia aurita
(Linneus : 1758)
K;jj;
4. 2 Hydra sp
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phyllum : Cnidaria
Class : Hydrozoa
Ordo : Anthomedusae
Familly : Hydridae
Genus : Hydra
Spesies : Hydra sp
Pada praktikum yang dilakukan mengenai pengamatan Hydra sp, praktikan tidak
dapat menemukannya. Karena speies nya yang sukar untuk
didapatkan. Hydra sp dapat ditemukan pada akar eceng gondok, karena Hydra sp
hidup menempel pada akar tumbuhan air. Hydra sp termasuk phyllum
coelenterata pada kelas hydrozoa. Hydra sp juga mempunyai tentakel sperti
halnya dengan Aurelia aurita. Tubuh dari Hydra sp juga memiliki gastrovascular,
mesoglea dan gastrodermis. Karena kami tidak menemukan hasil dari Hydra sp
ini maka ada kesulitan kami mendeskripsikan Hydra sp yang di pratikumkan.
Bentuk tubuh Hydra sp seperti polip, hidup di air tawar. Ukuran
tubuh Hydra spantara 10 mm 30 mm. Makanannya berupa tumbuhan kecil dan
Crustacea rendah. Bagian tubuh sebelah bawah tertutup membentuk kaki,
gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak. Pada ujung yang
berlawanan terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di sekelilingnya
terdapat 4-6 buah tentakel. Tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap
makanan. Selanjutnya makanan dicernakan di dalam rongga
gastrovaskuler. (Toharudin, 2001)
Perkembangbiakan secara aseksual terjadi melalui pembentukan
tunas/budding, kira-kira pada bagian samping tengah dinding tubuh Hydra. Tunas
telah memiliki epidermis, mesoglea dan rongga gastrovaskuler. Tunas tersebut
terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya untuk menjadi
individu baru.
Perkembangbiakan secara seksual terjadi melalui peleburan sel telur (dari
ovarium) dengan sperma (dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang
akan berkembang sampai stadium gastrula. Kemudian embrio ini akan
berkembang membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk. Kista ini dapat
berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan melekat pada obyek di dasar
perairan. Kemudian bila keadaan lingkungan membaik, inti kista pecah dan
embrio tumbuh menjadi Hydra sp baru. (Sutarno, 2009)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pratikum invertebrata ini adalah sebagai berikut :
1. Coelanterata merupakan hewan yang didalam tubuhnya terdapat rongga saluran
pencernaan. Objek yang kami pratikumkan yaitu Aurellia aurita dan Hydra sp
2. Aurellia aurita termasuk kelas scypozoa yang memiliki ciri-ciri tubuhnya lunak
bewarna putih, punya empat tentakel, terdapat gonads, dan di antara gonads
tersebut pada bagian tengah terdapat mulut yang terhubung dengan saluran
pencernaan. Bagian tubuhnya ada gastrovascular, mesoglea dan gastrodermis.
3. Sedangkan Hydra sp kami tidak menemukannya pada saat pratikum jadi kami
tidak bisa mendeskripsikan hydra ini. Hydra sp termasuk kedalam kelas hydrozoa.
4. Peranan dari Aurellia aurita ini adalah dapat digunakan untuk membuat
tepungAurelia aurita kemudian diolah untuk bahan kosmetik dan sebagai bahan
makanan.
5.2 Saran
Bagi praktikan hendaknya menjaga alat dan bahan laboratorium saat parktikum
dengan sebaik-baiknya agar alat dan bahan yang ada dilaboratorium tersebut
masih dapat digunakan untuk praktikum selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hala,Yusminah. . 2007. Daras Biologi Umum II. Makassar: Alauddin
Suwignyo,Sugiarto. 2005. Avetebrata Air Jilid I1. Jakarta: Penebar Swadaya
Maskoeri, Jasin. 1992. Sistematika Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.
Mukayat Djarubito. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Radiopoetro.2002. Zoologi. Jakarta : Erlangga
Sutarno, Nono, dkk. 2009. Zoologi Invertebrata. Jakarta : UPI
Toharudin, Uus. 2001. Zoologi Invertebrata : Prisma Press
Anonim. Animalia. http://www.scribd.com/doc/2012 (diakses 24 maret 2015)