PENDAHULUAN
1
10.Bagaimana peranan Anthozoa?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Anthozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu anthos yang berarti bunga dan
zoon yang berarti hewan. Jadi, anthozoa dapat diartikan sebagai hewan laut yang
menyerupai bunga. Kelas ini mempunyai warna tubuh menarik yang menambah
indah pemandangan bawah laut. Selain itu, kelas ini merupakan kelas dalam filum
Coelenterata dengan anggota terbanyak, meliputi koral, bunga karang, pena laut dan
anemon laut. Semua anggotanya hidup di laut, baik soliter maupun koloni dan
melekat pada substrat.
Karang (anthozoa) adalah koloni polip yang memakan plankton dengan
bantuan dari tentakelnya. Satu individu karang atau disebut polip karang memiliki
ukuran yang bervariasi mulai dari yang sangat kecil 1 mm hingga yang sangat besar
yaitu lebih dari 50 cm. Namun pada umumnya polip karang berukuran kecil, sedang
yang berukuran besar dijumpai pada karang yang soliter.
Tubuh anthozoa berbentuk silinder pendek dan pada salah satu ujungnya
terdapat mulut yang dikelilingi tentakel. Anthozoa berbentuk polip dan tidak
memiliki bentuk medusa. Mulutnya terbuka secara tidak langsung, tetapi melalui
faring (kerongkongan) yang menghubungkannya dengan rongga gastrovaskuler.
Rongga tersebut memiliki sekat-sekat yang disebut mesentris. Didalamnya
mengandung nematosit yang berfungsi mengeluarkan racun untuk melumpuhkan
mangsanya. Nematosit sendiri ada 3 macam, yaitu:
Penetrant, berfungsi untuk menusuk kulit hewan kecil dan
memasukkan racun ke dalam tubuh mangsanya.
Volvent, berfungsi menggulung erat mangsanya.
Glutinant, berfungsi menghasilkan getah lengket untuk merekatkan
tentakel dengan mangsanya.
Dinding tubuh anthozoa disusun oleh dua lapisan sel (diploblastik), yaitu
ektodermis (epidermis) dan endodermis (gastrodermis). Diantara kedua lapisan
tersebut terdapat lapisan mesenchyme (mesoglea). Lapisan epidermis tersusun atas
beberapa sel, yaitu:
Sel epitel otot (epitheliomusculer)
Berbentuk kolumner (tiang) berfungsi untuk menyangga lapisan
epidermis.
Sel interstisial
3
Berbentuk bulatan kecil dengan nukleus relatif besar. Fungsinya untuk
membentuk sel-sel hewan. Sel ini berperan penting dalam proses
regenerasi, pertumbuhan, dan perkembangan.
Sel knidosit
Berbentuk bulat dan lonjong dengan bulu-bulu di dalamnya.
Didalamnya terdapat kantung beracun yang disebut nematosit.
Nematosit berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh dan untuk
melumpuhkan mangsa. Sel ini terdapat paling banyak pada bagian
tentakel.
Sel sensory
Berfungsi untuk menerima dan mengirimkan rangsangan. Sel ini
banyak ditemukan di bagian tentakel, mulut, dan cakram basal.
Sel syaraf
Sel ini merupakan perkembangan dari sel interstisial yang masuk ke
dalam mesoglea. Sel syaraf bersifat difus atau menyebar ke seluruh
tubuh.
Sedangkan lapisan gastrodermis tersusun atas beberapa sel, yaitu:
Sel-sel nutritif berflagel
Bentuknya sama dengan sel epitel epidermis. Berfungsi untuk
mengembangkan pseudopodia sebagai alat bantu pencernaan.
Sel-sel kelenjar enzim
Bentuknya kecil langsung masuk ke mesoglea. Berfungsi untuk
mengeluarkan enzim pencernaan.
Sel-sel sensory
Berfungsi untuk menerima dan mengirimkan rangsangan.
4
2.3 Karakteristik Anthozoa
5
keanekaragaman jenis yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan yang terdapat
di Samudra Hindia. Secara umum jumlah species karang yang tumbuh di Indo-
Pacifik lebih banyak dibandingkan dengan di Atlantik. Terdapat 88 genera karang
(hermatypic scleractinian corals) yang hidup di Indo-Pacifik dengan 700 species
sedangkan di Atlantik tercatat hanya 26 genera karang dengan 35 species.
6
Telur dan sperma yang dihasilkan, tidak dilepaskan ke kolom air
sehingga fertilisasi secara internal. Zigot berkembang menjadi larva
planula di dalam polip, untuk kemudian planula dilepaskan ke air.
Planula ini langsung memiliki kemampun untuk melekat di dasar
perairan untuk melanjutkan proses pertumbuhan. Contoh: Pocillopora
damicornis dan Stylophora.
Spawning
Melepas telur dan sperma ke air sehingga fertilisasi secara eksternal.
Pada tipe ini pembuahan telur terjadi setelah beberapa jam berada di
air. Contoh: pada genus Favia.
7
2.7 Sistem Ekskresi Anthozoa
Pada intinya, filum Coelenterata tidak memiliki alat ekskresi yang khusus.
Sisa metabolisme dalam bentuk amonia dibuang secara difusi (peristiwa
mengalirnya/berpindahnya suatu zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah).
8
Memiliki sedikit tentakel yang kadang-kadang bercabang
Memiliki enam sekat yang masing-masing terdiri dari dua lembar
Ada yang tidak memiliki rangka kapur, misalnya Metridium sp.
Kebanyakan berkoloni dan membentuk karang, misalnya Fungia
sp., Acropora sp., Oculina, Meandrina sp., dan Epiactis sp.
Ordo dari subkelas Hexacorallia adalah sebagai beri kut:
o Ordo Actiniaria (sea anemons), contoh: Metridium sp., Eduarsia sp.
o Ordo Scleractinia (stony corals), contoh: Acropora sp., Fungia sp.,
Astringia sp.
o Ordo Carillimorpharia, contoh: Corynactis sp.
o Ordo Zoanthidea, contoh: Epizoanthus sp.
o Ordo Antipatharia (thorny corals), contoh: Anthipates sp
2. Octocorallia (Alcyonaria)
Polip Octocorallia mempunyai 8 buah tentakel yang pinnate artinya pada
setiap sisi tentakel terdapat cabang-cabang dan sebuah siphonoglyph. Semua
jenis octocorallia berbentuk koloni dengan sejumlah besar polip kecil. Masing-
masing polip dalam koloni dihubungkan oleh suatu jaringan coenenchym yaitu
suatu massa mesoglea yang tebal. Dalam coecenchym terdapat pembuluh
gastrodermal yang menghubungkan rongga gastrovascular polip dan koloni.
Ciri-ciri umum dari subkelas Octocorallia adalah:
9
Memiliki 8 tentakel yang bercabang-cabang seperti bulu
Berkoloni
Rangka dari kapur
Memiliki 8 sekat
Contohnya: karang suling (Tubipora musica), karang kulit ( Alcyonium
sp.), akar bahar (Euplexaura sp.), dan koral (Corallium medea)
Ordo dari subkelas Octocorallia adalah sebagai berikut:
o Ordo Stolonofera (pipe corals), contoh: Tubipora musica
o Ordo Telestacea, contoh: Telesto sp.
o Ordo Alcyonacia (soft coral), contoh: Alcyonium palmatum
o Ordo Coenothecalia (blue coral), contoh: Heliopora sp.
o Ordo Gorgonacea (sea fans, sea whips, sea rods), contoh: Corallium
sp. dan Gorgonia sp.
o Ordo Pennaulacea (sea pens), contoh: Stylatula sp. dan Pennaluta
sulcata
10
Akar bahar ( Euplexeura sp.) dapat digunakan sebagai gelang dan
perhiasan lainnya.
Beberapa jenis coelenterata diperdagangkan sebagai hiasan untuk
aquarium laut dan diekspor ke Singapura, Eropa, Amerika Serikat dan
Canada.
Mempunyai nilai estetika dan pariwisata yang tinggi, sehingga banyak
turis datang hanya untuk melihat terumbu karang.
Sebagai sumber bahan industri contohnya batu karang untuk
pembangunan rumah.
Bagi sumberdaya perairan itu merupakan tempat hidup hewan laut
lainnya dan dijadikan sebagai tempat untuk mencari makanan.
Dijadikan tempat untuk menyalurkan hobi para penggemar snorkling dan
diving.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Bagi para pembaca hendaknya memberikan tambahan referensi yang lain agar
lebih menambah wawasan pengetahuan dan lebih memahami tentang filum
Coelenterata khususnya kelas Anthozoa.
12
DAFTAR PUSTAKA
13