Alat reproduksi teripang sangat sederhana, yaitu terdiri dari kelenjar kelamin atau
gonad dan saluran keluar gonad. Organ ini umumnya berupa satu atau dua untaian
tubulus (suatu badan yang berbentuk seperti pipa) polos maupun berlekuk atau
bercabang. (Ujung setiap pipa kadang tidak memiliki kantung dan kadang
pula dengan kantong-kantong). Letak gonad pada sebagian besar teripang
adalah bagian anterior atau atas rongga badan (dimana terletak mulut).
Sistem reproduksi teripang umumnya tergolong dalam dua cara:
Secara Seksual
Umumnya anggota teripang bersifat diecious (kelamin jantan dan betina terletak
pada individu yang berbeda) tetapi umumnya masing-masing jenis kelamin ini
tidak memberikan ciri pada morfologi luarnya. Perkembangan seksual
umumnya melibatkan pertambahan panjang tubulus, pertambahan
percabangan dan makin tipisnya dinding tubulus. Perkembangan kelamin
selama siklus reproduksi suatu individu terjadi secara bertahap, biasanya
dibagi atas beberapa fase berdasarkan ciri-ciri atau karakter yang khas di
setiap tahapnya. Pada kebanyakan teripang ciri ini dapat terlihat pada
penampakan morfologi gonad seperti bentuk, ukuran, warna, dan
konsistensinya. Jaringan gonad atau kelenjar kelamin terdiri dari kapsula
yang berupa selaput dan rongga gonad.
Beberapa jenis teripang yang bereproduksi secara seksual:
1. Holothuria scabra (teripang pasir), (masa pemijahan bulan April-Juni)
2. Holothuria forskali,
3. Holothuria foscopunctata,
4. Holothuria nobilis,
5. Actinopyga gamauritinia,
6. Actinopyga echinites
7. Thelenota ananas,
telur di dalam gonadnya relatif berkembang terus-menerus. Telur-telur yang
telah matang akan dikeluarkan sekaligus pada saat pemijahan.
Secara Aseksual