Anda di halaman 1dari 14

FISIOLOGI TANAMAN

(AET 619205)
SEMESTER GASAL 2021/2022

Dosen Pengampu:
1. Dr. Rusmana, Ir., M.P.

1. Imas Rohmawati, S.P., M.P.

2. Eltis Panca Ningsih, S.P., M.Si.


TRANSPIRASI
TANSPIRASI

• Transpirasi adalah proses penguapan air melalui stomata. Ketika


celah stomata terbuka maka molekul air akan bergerak dari
konsentrasi tinggi (di dalam daun) ke konsentrasi rendah
(lingkungan luar/Atmosfir).
• Proses transpirasi dapat diterangkan dengan mengacu sifat fisik
air. Molekul air (Gambar 1) akan melakukan tarik menarik
dengan molekul air lainnya melalui proses kohesi. Selain itu
molekul air juga dapat melakukan tarik menarik dengan dinding
xilem melalui proses adhesi. Penguapan air melalui stomata akan
menarik kolom air yang ada di dalam xilem, dan molekul air baru
akan masuk ke dalam rambut akar.
• Teori kehilangan air melalui traspirasi ini disebut juga teori
tegangan adhesi dan kohesi.

Rusmana 2021
Gambar1. (A) Struktur skema molekul air. (B) Ikatan hidrogen (garis
putus-putus) dihasilkan dari tarikan elektrostatis antara
muatan parsial positif pada satu molekul dan muatan parsial
negatif selanjutnya

Rusmana 2021
• Air dari larutan tanah masuk ke akar melalui rambut-rambut akar (sel epidermis)
kemudian masuk ke sel-sel endodermis selanjutnya masuk ke dalam pembuluh
xilem melalui proses osmosis. Air dari pembuluh xilem akar, bergerak melalui
xilem batang hingga ke xilem daun. Cairan xilem yang ada dalam xilem akar,
xilem batang, dan xilem daun berhubungan satu dengan lainnya membentuk suatu
kolom yang kontinu. Naiknya cairan dalam tanaman dapat dijelaskan dengan teori
kohesi. Ada tiga unsur dasar dalam teori kohesi untuk menjelaskan naiknya
cairan, yaitu: daya penggerak, hidrasi (adhesi), dan kohesi air.
• Daya penggerak adalah gradien potensial air yang makin menurun (makin
negatif), dari tanah melalui tanaman, ke atmosfer. Air bergerak dalam lintasan,
mulai dari tanah, melalui epidermis, korteks, dan endodermis, masuk ke pembuluh
akar, naik melalui unsur xilem dalam batang masuk ke daun, dan akhirnya dengan
adanya transpirasi melalui stomata, menuju atmosfer.
• Struktur khusus lintasan ini (diameter yang cukup kecil dan dinding yang tebal,
yang mencegah rebahnya tabung), potensial osmotik yang rendah pada sel batang
dan daun hidup, dan kemampuan adhesi dinding sel, terutama di daun, membuat
sistem ini berfungsi. Daya adhesi antara molekul air dan dinding sel disebabkan
oleh adanya ikatan hidrogen, dinamakan adhesi, yakni daya tarik antara rmolekul
yang tidak sejenis. Ikatan hidrogen dapat dilihat pada Gambar 1.

Rusmana 2021 5
• Kohesi, yang merupakan daya tarik antara molekul sejenis, adalah
kuncinya. Inilah daya tarik (juga akibat adanya ikatan hidrogen)
antar molekul air di dalam lintasan tersebut. Dalam lingkungan
khusus itu, daya kohesi demikian tinggi (air mempunyai daya
pegang yang besar), sehingga bila air tertarik oleh osmosis dan
penguapan dari titik tertentu di dinding sel pada puncak pohon
yang tinggi, tarikan itu berlanjut di sepanjang jalur ke bawah,
melalui batang dan akar sampai ke tanah. Kolom air dalam pipa
tegak berukuran besar biasanya merongga, seperti yang tadi
dijelaskan, tetapi peronggaan itu tidak akan menghentikan aliran
cairan di dalam tumbuhan, karena anatominya yang sangat khas.
Secara ringkas teori kohesi yang menjelaskan bagaimana
terjadinya pergerakan cairan dalam tanaman dapat dilihat pada
Gambar 2.

Rusmana 2021 6
Gambar 2. Pergerakan air/cairan dalam tanaman

Rusmana 2021 7
Mekanisme membuka dan
menutupnya stomata:
✓Stomata merupakan celah yang
dibatasi oleh dua sel penjaga.
✓Sel penjaga mempunyai penebalan
dinding khusus (bagian tertentu
menebal sedangkan bagian lainnya
tidak menebal) dan di dalam selnya
terdapat kloroplas

• Pengamatan mikroskopis terhadap permukaan daun


menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pembukaan
stomata
• Pada saat redup atau tidak ada cahaya umumnya stomata
tumbuhan menutup. Ketika intensitas cahaya meningkat
stomata membuka hingga mencapai nilai maksimum
• Mekanisme membuka dan menutupnya stomata dikontrol
oleh sel penjaga
Rusmana 2021
Gambar 3. Mekanisme membuka dan menutupnya stomata

• Ketika vakuola sel penjaga memperoleh air, sel tersebut membengkak,


dan menyebabkan tekanan turgor naik.
• Tekanan turgor ini akan mendesak dinding tipis pada sel penjaga
sehingga mengakibatkan stomata membuka.
• Proses menutupnya stomata akan terjadi pada saat sel penjaga
kehilangan ion K+ yang kemudian disusul dengan hilangnya air melalui
proses osmosis yang menyebabkan turgor sel penjaga menurun.

Rusmana 2021
• Faktor yang mempengaruhi membuka dan menutupnya stomata
antara lain, yaitu: cahaya matahari, konsentrasi CO2, dan asam
absisat (ABA)
• Cahaya matahari merangsang sel penjaga menyerap ion K+ dan air,
sehingga stomata membuka pada pagi hari
• Konsentrasi CO2 yang rendah di dalam daun juga menyebabkan
stomata membuka
• Stomata akan menutup apabila terjadi cekaman air. Pada saat
cekaman air, zat pengatur tumbuh ABA diproduksi di dalam daun
yang menyebabkan membran menjadi bocor sehingga terjadi
kehilangan ion K+ dari sel penjaga dan menyebabkan sel penjaga
mengkerut sehingga stomata menutup
• Faktor internal yaitu jam biologis memicu serapan ion pada pagi hari
sehingga stomata membuka, sedangkan pada malam hari terjadi
pembebasan ion yang menyebabkan stomata menutup.

Rusmana 2021
Model aliran ion terkait dengan sel penjaga selama pembukaan stomata
1. Serapan K digerakkan oleh pompa ATPase-proton - ion yang berada di
membran plasma
2. Akumulasi- ion di vakuola menurunkan potensi air sel penjaga, sehingga
merangsang serapan osmotik air dan turgor yang meningkat

Rusmana 2021
Kandungan K+ sel penjaga pada saat stomata terbuka dan tertutup

Spesies Kandungan K+

pmol/sel penjaga mM
membuka menutup membuka menutup

Vicia faba 2,72 0,55 552 112

Commelina communis 3,10 0,40 448 95

Sumber: MacRobbie (1987)

Rusmana 2021
• Pada saat matahari terik, jumlah air yang hilang melalui proses
transpirasi lebih tinggi daripada jumlah air yang diserap oleh
akar.
• Untuk mengurangi laju transpirasi tersebut stomata akan
menutup.
• Menutupnya stomata akan menurunkan jumlah CO2 yang masuk
ke dalam daun sehingga akan mengurangi laju fotosintesis.
• Pada dasarnya proses membuka dan menutupnya stomata
bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kehilangan air
melalui transpirasi dengan pembentukan gula melalui fotosintesis

Rusmana 2021
TUGAS M4

1. Air dari tanah masuk ke akar, kemudian ke batang, selanjutnya


ke daun, dan pada akhirnya menguap ke udara melalui daun.
a) Air dari tanah sampai ke daun dan terus (menguap) ke udara
seolah-olah seperti benang tidak terputus, betulkah
demikian ? Tuliskan penjelasan Saudara ! Penjelasan
Saudara boleh diperkuat dengan video (tuliskan linknya)
b) Tuliskan bagian daun manakah yang melakukan tugas ini dan
berikan penjelasan bagaimana mekanismenya !

2. Pada kondisi tanah kekurangan air, bagaimana respon tanaman ?


Berikan penjelasan Saudara !

Rusmana 2021 14

Anda mungkin juga menyukai