LIPID
Kelompok 3B
DEPARTEMEN BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
PENDAHULUAN
Lipid merupakan senyawa ester asam lemak dengan gliserol yang terdiri
atas atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Lipid ini merupakan senyawa organik
yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti aseton,
alkohol, kloroform, eter, dan benzena (Bintang 2010). Lipid memilki peranan
penting dalam tubuh, yaitu berperan sebagai pelarut vitamin yang tidak larut air,
sebagai sumber energi yang efisien, serta sebagai sumber asam lemak esensial.
Jenis lipid yang paling banyak terdapat di alam ialah lemak atau triasilgliserol
yang bersifat hidrofobik nonpolar (Lehninger 2004). Triasilgliserol yang banyak
mengandung asam lemak jenuh, bentuknya padat pada suhu ruang, dan memilki
titik cair tinggi yang disebut lemak. Triasilgliserol yang banyak mengandung
asam lemak tak jenuh, bentuknya cair pada suhu ruang, dan memilki titik cair
rendah yang disebut minyak (Boyer 2002).
Lipid dapat diklasifikasikan menjadi lipid sederhana, lipid majemuk, dan
derivat lipid (turunan lipid) (Boyer 2002). Lipid sederhana hanya tersusun atas
unsur-unsur C, H, dan O, misalnya golongan lemak dan golongan malam (wax).
Lemak ataupun lilin (malam) merupakan suatu ester (Sumardjo 2009). Lipid
majemuk merupakan ester asam lemak dengan alkohol yang mengandung gugus
lain seperti fosfolipid, glikolipid, dan lipoprotein. Derivat lipid merupakan
turunan dari lipid sederhana dan lipid majemuk yang dihasilkan dari proses
hidrolisis lipid misalnya kolesterol dan asam lemak (Campbell 2002).
Asam lemak merupakan asam organik berantai panjang yang mempunyai
atom karbon 4 sampai 24. Asam lemak memiliki gugus karboksil tunggal dan
ekor hidrokarbon nonpolar yang panjang (Lehninger 2004). Asam lemak dapat
digolongkan menjadi beberapa kelas, yaitu asam lemak jenuh (saturated acid) dan
asam lemak tak jenuh (unsaturated acid) (Jain 2005).
Minyak kelapa atau coconut oil termasuk jenis asam lemak tidak jenuh
yang bersifat sebagai antibakteri, antijamur, dan antibiotik. Lemak hewan adalah
lemak yang berasal dari hewan, misalnya daging, keju, susu, ikan segar, telur, dan
lain sebagainya. Mentega terbuat dari susu atau produk susu (hewani) yang
sedikitnya mengandung 80% lemak susu dan lebih mudah melelh bila diletakkan
di suhu ruang. Margarin terbuat dari minyak nabati yang dibuat dari proses
hidrogenasi dengan tekstur yang lebih padat dan titik lelehnya lebih tinggi
daripada mentega. Gliserol merupakan senyawa alkohol dengan 3 gugus hidroksil
sebagai bahan baku pembentukan trigliserida dan dapat membentuk ikatan ester
dengan asam lemak. Asam stearat adalah asam lemak jenuh dengan gugus karbon
berjumlah 18 yang dapat digunakan untuk mencegah oksidasi. Asam oleat adalah
asam lemak tak jenuh dengan satu ikatan rangkap antara karbon 9 dan 10
sehingga biasa disebut dengan asam lemak omega-sembilan (Winarno 2002).
Praktikum kali ini bertujuan menganalisis sifat dan struktur lipid melalui
beberapa uji kualitatif yaitu, uji kelarutan, uji akrolein, uji ketidakjenuhan, uji
ketengikan, uji Salkowski, dan uji Lieberman-Buchard.
METODE PRAKTIKUM
CH2OH CH2
Gliserol Akrolein
Minyak kelapa -
Lemak hewan ++
Mentega +
Keterangan : (+++): sangat tengik; (++): tengik; (+) kurang tengik; (-): tidak tengik
Lieberman-Buchard Hijau +
SIMPULAN
Sifat-sifat lipid dapat diketahui dengan cara melakukan berbagai uji
kualitatif, seperti kelarutan lipid, uji akrolein, ketengikan, ketidakjenuhan, serta
uji keberadaan kolesterol menggunakan uji Salkwoski dan Liebermann-Burchard.
Eter dan kloroform merupakan pelarut yang baik untuk lipid, hal ini dibuktikan
dengan hampir semua dapat dilarutkan oleh pelarut tersebut. Uji akrolein
menunjukkan adanya gliserol sebagai penyusun lipid pada semua bahan yang
diujikan kecuali pati karena pati termasuk karbohidrat. Pengujian ketidakjenuhan
menunjukkan hasil positif pada margarin, mentega, dan asam oleat yang tergolong
asam lemak tidak jenuh. Uji ketengikan menunjukkan adanya kerusakan pada
lipid dan adanya oksidasi, namun hanya minyak kelapa yang tidak mengalami
oksidasi. Uji keberadaan kolesterol dilakukan menggunakan dua uji, uji
Salkowski dan Liebermann-Burchard yang masing-masing menghasilkan hasil
positif.
DAFTAR PUSTAKA