Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TANAM YANG BERBEDA

TERHADAP PERTUMBUHAN UBI (IPOMEA BABATAS)

ANGGOTA KELOMPOK
Darso Septian 4442200040 Gabriella Arienjani Putri 4442200090
Mohamad Fadly Muhaimin 4442200128 Sri Astria Amanda Syifa 4442200132
Rifqi Baihaqi Sabhan 4442200177 Tiara Arsyadita 4442200017
Ayu Regita Cahyati 4442200139 Fahmi Rizky Ramadan 4442200173

Me n t o r : K a n g A h m a d r i f a ' i

KELOMPOK SERELIA
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN 2020
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
PENDAHULUAN Umbi merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, dan dalam
petumbuhan dan perkembangannya umbi memerlukan
lingkungan tempat pertumbuhan yang baik.

LATAR BELAKANG
° Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan umbi?
° Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan tanaman?

RUMUSAN
MASALAH
°Mengetahui media tanam terbaik untuk pertumbuhan
tanaman umbi?
°Untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap
pertumbuhan umbi?
TUJUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ubi Jalar 2.2 Media Tanam

Ubi jalar ( Ipomoea batatas L.) merupakan tanaman yang Hampir setiap jenis tanah pertanian cocok untuk
berasal dan daerah tropis Amrenka. Ubi jalar dapat membudidayakan ubi jalar. Jenis tanah yang paling baik
tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun di adalah pasir berlempung, gembur, banyak mengandung
pegunungan dengan suhu 27°C dan lama penyinaran 11-12 bahan organik, aerasi serta drainase nya baik. Ubi jalar
Jam pethar (Soemartono, 1984). Pada tahun 1 960, ubi Jalar cocok ditanam di lahan teg alan atau sawah bekas
sudah tersebar kehampir setiap daerah Indonesia seperti tanamman padi, terutama pada musim kemarau. Pada
Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Papua danSumatra. waktu muda tanaman membutuhkan tanah yang cukup
Namun sampai saat ini hanya Papua yang memanfaatkan lembab, Oleh karena itu, untuk penanaman di musim
ubi Jalar sebagai makanan pokok kemarau harus tersedia air yang memadai.
METODE PENGAMATAN

WAKTU & TEMPAT ALAT DAN BAHAN


hari Rabu, 16 September 2020 - hari Senin, 21  Alat :Pisau, Gelas plastic, lidi/tusuk
Sepiember 2020 gigi.
Pukul O8.OO WIB - selesai
Bertempat di rumah masing-masing
 B a h a n : U m b i j a l a r. A i r. Ta m a h , P a s i r.

CARA KERJA
1.Siapkan alat dan bahan;
2 . U n t u k d i m e d i a a l r, p o t o n g b a q i a n b a w a h u m b i l a l u t u s u k k e e m p a t
sisinya yang berbeda
d a n t a r u h d i a t a s g e l a s y a n g s u d a h b e r i s i a i r.
3.Untuk di media tanah,potong bagian bawah umbi lalu tanh serta
tanam pada gelas yang
sudah berisi tanah;
4.Untuk media pasir I akukan hal yang sama seperti langkah di media
tanah,
HASIL PENGAMATAN

PEMBAHASAN
Pada hari pertama percobaan denigan kondisi cuaca yang cukup panas maka sangat
berpengaruh dengan pertumbuhan ubi ungu tersebut, ubi ungu menjadi layu, tanah
dan pasir juga menjadi kering. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk,
memindahkan ubi tersebut ke dalarm rumah dengan kondisi suhu ruangan. Setelah 2
hari ubi diletakan di suhu ruangan mulai tumbuh tunas pada ubi yang ditanam dimedia
tanah. Pada hari terakhir pengamatan yaitu pada Senin, 21 September 2020, hasil
pengamatan yang tumbuh yaitu pada media tanah tumbuh tunas 7 buah dan pada
media air tum buh akar 2 buah. Tunas umbi yang muncul pada mata tunas bisa
dijadikan sebagai sumber bibit untuk budidaya ubi jalar.
PENUTUP
LAM P I RAN
5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang


diuraikan dalam hasil penelitian ini. Maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa ubi ungu
yang ditanam dengan media tanah dan
media air laju pertumbuhannya juga lebih
signifikan karena faktor suhu ruangan yang
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
pada ubi ungu tersebut.
T h a n k
yo u !

Anda mungkin juga menyukai