Anda di halaman 1dari 58

TRANSPIRASI

BY YENNI ASBUR
DEFINISI
 Proses fisiologis di mana kelebihan air
dari tanaman dikeluarkan dalam bentuk
uap ai
 Proses pergerakan dan penguapan air
pada tanaman, seperti daun (<90%),
batang, bunga. ranting dan cabang
muda melalui lubang kecil (disebut
lenticels)
 Proses di mana uap air meninggalkan
tubuh tanaman hidup dan memasuki
atmosfer
KARAKTERISTIK TRANSPIRASI
• Menurut penelitian terbaru:sekitar 10% dari kelembaban di
atmosfer berasal dari transpirasi tanaman, sisanya 90% berasal
dari penguapan samudera, laut, danau, sungai, dll.
• Selama periode kering, transpirasi meningkatkan kehilangan air
di lapisan atas tanah yang mempengaruhi vegetasi,
hortikultura, dan tanaman budidaya
• Transpirasi tanaman merupakan proses yang tidak terlihat.
• Transpirasi adalah penguapan air dari tanaman dan pohon
• Kira-kira 90% dari semua air yang diambil oleh tanaman hilang
melalui transpirasi
KARAKTERISTIK TRANSPIRASI
• Transpirasi adalah langkah terakhir dalam jalur air secara terus-menerus
yang dimulai dari tanah, ke akar tanaman dan berakhir saat melewati
atmosfer
• 98% energi tanaman digunakan untuk transpirasi
• Laju transpirasi tertinggi di daun
• Transpirasi adalah desain alami yang elegan dan berkelanjutan yang
menjalankan fungsi vitalnya tanpa listrik, tanpa bahan bakar fosil dan
tanpa bagian yang bergerak
• Banyak tanaman xeric memiliki daun kecil, daun reflektif keperakan,
daun berbulu atau menghasilkan minyak esensial yang semuanya
merupakan strategi untuk mengurangi transpirasi
ANATOMI DAUN

Perhatikan terutama keberadaan kutikula yang menutupi


permukaan luar epidermis atas dan bawah. Perhatikan juga
ruang antar sel yang luas dengan akses ke udara sekitar
melalui stomata terbuka
KUTIKULA
• Permukaan luar daun tanaman
vaskular khas ditutupi dengan deposit
lilin berlapis-lapis yang disebut
kutikula
• Komponen utama dari kutikula adalah
Kutin
• Jaringan kutin tertanam dalam matriks
lilin kutikula
KUTIKULA
• Llilin kutikula sangat hidrofobik 
sangat tahan terhadap difusi air cair dan
uap air dari sel-sel penyusunnya
• Kutikula berfungsi untuk membatasi
penguapan air langsung dari permukaan
luar sel-sel epidermis daun dan
melindungi kedua epidermis tersebut
dan sel-sel mesofil dari pengeringan
yang berpotensi mematikan
STOMATA
• Integritas epidermis dan kutikula kadang-
kadang terganggu oleh pori-pori kecil
yang disebut stomata (stoma)
• Setiap pori dikelilingi oleh sepasang sel
khusus, yang disebut sel penjaga
• Sel penjaga berfungsi sebagai katup
yang dioperasikan secara hidrolik yang
mengontrol ukuran pori
SEL MESOFIL
• Bagian dalam daun terdiri dari sel
mesofil yang berperan dalam
fotosintesis
• Susunan sel-sel mesofil yang agak
longgar di sebagian besar daun
menciptakan sistem ruang udara
antar sel yang saling berhubungan
RUANG UDARA
• Sistem ruang udara cukup luas (±70%
dari total volume daun)
• Stomata berada dibawahnya
(epidermis), sehingga ketika terbuka,
ruang udara menyediakan rute untuk
pertukaran gas (terutama karbon
dioksida, oksigen, dan uap air) antara
ruang udara internal dan atmosfer di
sekitar daun
RUANG UDARA
• Karena hubungan ini, ruang ini disebut
sebagai ruang Substomatal.
• Kutikula umumnya kedap air dan
stomata terbuka menyediakan rute
utama untuk mengeluarkan uap air dari
tanaman
MANFAAT TRANSPIRASI
• Transpirasi adalah prosedur yang sangat
berguna untuk tanaman sehingga
menghasilkan gradien tekanan negatif yang
membantu tanaman menarik air dan mineral
dari tanah melalui akarnya
• Membantu menjaga tanaman tetap dingin pada
cuaca panas: suatu metode penguapan
pendinginan
• Mendukung fotosintesis dan mendorong
pertukaran gas: membantu menjaga kadar CO2
dan O2 di atmosfer
MANFAAT TRANSPIRASI
• Berperan penting dalam Siklus Hidrologi
Golal
• Melepaskan kembali air ke lingkungan (10%)
• Menghasilkan 90-450 kg air untuk setiap pon
bahan padat yang diproduksi oleh tanaman
• Membuat uap air yang membentuk kabut dan
awan. Transpirasi juga merupakan alasan
mengapa ada kelembaban yang lebih tinggi
di tempat-tempat dengan banyak vegetasi
(hutan)
MANFAAT TRANSPIRASI
• Transpirasi melalui stomata tanaman
adalah jalur utama air memasuki atmosfer
di atas tanah
• Dalam sumber daya air, transpirasi
dianggap sebagai kerugian bagi DAS.
Jika tanaman dapat menggunakan lebih
sedikit air, maka jumlah air yang dihemat
akan tetap di dalam tanah untuk
meningkatkan pengisian ulang air bagi
tanaman
TIPE TRANSPIRASI
Berdasarkan bagian-bagian di mana tanaman mengeluarkan
air dalam bentuk uap air, maka transpirasi ada tiga jenis:

Tranpirasi Stomata Tranpirasi Kutikular Tranpirasi Lentikular


TIPE TRANSPIRASI
TRANSPIRASI STOMATA
• Transpirasi yang terjadi
melalui stomata
• Jenis transpirasi ini hanya
terjadi di siang hari karena
stomata terbuka dengan
adanya sinar matahari dan
tertutup dalam kegelapan
• Dalam metode ini tanaman
mengeluarkan 80-90% air
dalam bentuk uap
TIPE TRANSPIRASI

Mekanisme transpirasi stomata pada daun dikotil. (Anak panah menunjukkan


pergerakan air)
TIPE TRANSPIRASI
TRANSPIRASI KUTIKULAR
• Transpirasi yang terjadi
melalui kutikula atau retakan
lapisan tipis daun dan batang
• Terjadi di siang dan malam
hari
• Dalam proses ini, 5-10% air
hilang dalam bentuk uap air
TIPE TRANSPIRASI

Transpirasi melalui kutikula


TIPE TRANSPIRASI
TRANSPIRASI LENTIKULAR
• Terkadang transpirasi terjadi
melalui lentisel yaitu bukaan kecil
di jaringan gabus pada batang
dan ranting
• Dalam proses ini, hanya 0.1% air
yang hilang dalam entuk ua
TIPE TRANSPIRASI
Bagian ruang Lentisel
udara pada (Transpirasi
tanaman muda Lentikular)
0.1%

Kutin Stomata
(Transpirasi (Transpirasi
Kutikular) Stomata)
3% ~ 10% ~ 90%
BERAPA BANYAK AIR YANG DITANSPIRASIKAN
TANAMAN?
• Selama musim pertumbuhan, tanaman akan bertranspirasi
mengeluarkan air yang lebih banyak dari bobotnya sendiri.
• 0.4 ha jagung akan menghasilkan 11,400-15,100 L air/hari, dan
sebatang pohon ek besar dapat menghasilkan 151,000 L/tahun
TRANSPIRASI vs EVAPORASI
PERBEDAAN TRANSPIRASI & EVAPORASI
EVAPORASI TRANSPIRASI
Uap air terbentuk di Uap air terbentuk di Jaringan internal
permukaan air bebas tanaman
Terjadi pada permukaan Terjadi pada permukaan tanaman
benda mati yang terbuka
Kekuatan fisik yang Secara fisik & fisiologis dipengaruhi
dikendalikan oleh oleh tingkat penyerapan air, tekanan
lingkungan osmotik sel, ketebalan kutikula &
stomata akibat kondisi RH & arus
udara
PERBEDAAN TRANSPIRASI & EVAPORASI
EVAPORASI TRANSPIRASI
Berhenti ketika udara Titik jenuh udara internal lebih tinggi.
jenuh Kadang terus berlanjut walaupun
udara jenuh disebabkan suhu yang
lebih tinggi & organ tanaman yang
terpapar sinar matahari
Secara langsung Kecepatan arus udara secara tidak
dipengaruhi oleh langsung memengaruhi. Lebih
kecepatan arus udara dipengaruhi oleh intensitas cahaya,
penutupan stomata, & lentur daun
PERBEDAAN TRANSPIRASI & EVAPORASI
EVAPORASI TRANSPIRASI
Tidak dipengaruhi Dipengaruhi langsung oleh cahaya.
secara langsung oleh Cahaya menyebabkan stomata
cahaya terbuka di bawah sinar matahari &
menutup di malam hari
Terjadi lebih cepat Lebih lambat
Tidak dipengaruhi oleh Dipengaruhi oleh anatomi organ
struktur permukaan transpirasi
penguapan
PERBEDAAN TRANSPIRASI & EVAPORASI

EVAPORASI TRANSPIRASI
Tidak dipengaruhi oleh CO2, Dipengaruhi oleh CO2,
hormon, & pH hormon, & pH
Terus berlanjut selama air Tergantung penyerapan air dari
tersedia di permukaan tanah
MEKANISME TRANSPIRASI

Kutikula
Mencegah
kehilangan
air
Mesofil
Tempat terjadinya
fotosintesis

Kutikula
Stomata Sel Penjaga
Terbuka memungkinkan gas dan Membuka dan
air masuk dan keluar dari daun menutupnya stomata
MEKANISME TRANSPIRASI
1. Air diangkut secara pasif
ke dalam akar dan
kemudian ke dalam xilem
2. Kekuatan kohesi dan
adhesi menyebabkan
molekul air membentuk
kolom di xilem
3. Air bergerak dari xylem ke
sel mesofil, menguap dari
permukaan sel mesofil
dan daun tanaman secara
difusi melalui stomata
MEKANISME TRANSPIRASI

Transpirasi terjadi karena


adanya gerakan stomata,
yaitu mekanisme
membuka dan menutup
stomata
STRUKTUR STOMATA
• Stomata adalah struktur seperti pori kecil yang
terdapat di permukaan bawah daun dan dijaga oleh
dua sel penjaga
• Berdasarkan distribusinya, Stomata tdd 3 jenis yaitu:
epistomatal, hipostomatal, dan amfistomatal
• Sel penjaga mengandung kloroplas, nukleus, dan
vakuola kontraktil
• Sel anak tidak mengandung kloroplas
STRUKTUR STOMATA
FUNGSI STOMATA

• Stomata (terbuka), memungkinkan air menguap


keluar secara alami
• Mengapa stomata menutup diatur oleh sel
penjaga?  Mencegah kehilangan air berlebih
melalui transpirasi (menghemat air)
• Jadi apa gunanya stomata?  Memungkinkan
pertukaran gas untuk fotosintesis
FUNGSI SEL PENJAGA

• Bagaima Sel Penjaga


bereaksi dengan
Ketersediaan Air?
•  Apabila Kering, maka sel
penjaga akan menutup stomata
•  Apabila H2O banyak, maka sel
penjaga akan membuka stomata
• SEL PENJAGA  sel yang
membuka dan menutupnya
stomata
• STOMATA  bukaan di
permukaan daun; ketika
• terbuka: (1) terjadi
PERTUKARAN GAS:
Memungkinkan CO2 masuk &
O2 keluar di daun; (2) terjadi
TRANSPIRASI
MEKANISME MEMBUKA
MENUTUPNYA STOMATA

• Mekanisme membuka dan


menutupnya stomata melalui 2 cara:
1. Teori interkonversi gula pati
2. Pertukaran H+ - K+ melalui pompa
proton
TEORI INKONVERSI GULA PATI

• Menurut Liyord (1908):


Pati Gula
• Menurut Sayre (1948):
Pati Gula (pada pH tertentu)
• Menurut Yin and Tung:
(tertutup) Pati glukosa-1-fosfat (terbuka)
TEORI INKONVERSI GULA PATI
Menurut steward (1964):
• Siang hari pH 7.0, pati dikonversi menjadi
glukosa-1-fosfat, yang menyebabkan
stomata terbuka dengan meningkatkan
fosfat anorganik di sel penjaga
• Malam hari glukosa-1-fosfat dikonversi
menjadi pati yang menyebabkan stomata
menutup dengan menurunkan fosfat
anorganik di sel penjaga
TEORI INKONVERSI GULA PATI
PERTUKARAN H+ - K+ MELALUI
POMPA PROTON
• H+-ATPase di dalam membran plasma (PM)
diaktifkan oleh cahaya. Fungsinya untuk
memompa H+ keluar
• PM mengalami hiperpolarisasi dan mengaktifkan
channel serta memompa K+ ke dalam sel penjaga
• K+ yang masuk menyebabkan konsentrasi larutan
di dalam sel penjaga tinggi, sehingga air masuk
ke dalam sel penjaga secara osmosis,
menyebabkan sel tetangga kekurangan air dan
selnya menarik sel penjaga ke belakang sehingga
mengakibatkan stomata terbuka
PERTUKARAN H+ - K+ MELALUI
POMPA PROTON
• Pada saat stomata membuka akan terjadi
akumulasi K+ pada sel penjaga. K+ berasal dari
sel tetangga.
• Ketika K+ masuk ke dalam sel penjaga, sejumlah
yang sama H+ keluar. H+ berasal dari asam-asam
organik yang disintesis ke dalam sel penjaga
sebagai suatu kemungkinan faktor penyebab
terbukanya stomata.
• Asam organik yang disintesis umumnya adalah
asam malat dimana H+ terkandung didalamnya
PERTUKARAN H+ - K+ MELALUI
POMPA PROTON
• Karena H+ diperoleh dari asam organik, pH di sel
penjaga akan turun (akan menjadi semakin
asam), jika H+ tidak ditukar dengan K+ yang
masuk
• Suatu penelitian menunjukkan bahwa turgor sel
penjaga berkaitan dengan metabolisme
penyerapan ion, terutama K+.
• Meningkatnya konsentrasi K+ pada sel penjaga,
stomata membuka lebih lebar, sebaliknya ketika
menutup tidak terjadi akumulasi K+
POMPA PROTON ATP – POMPA
PERTUKARAN K+
MEKANISME MEMBUKA
MENUTUPNYA STOMATA
• Mekanisme membuka menutupnya stomata terutama
tergantung pada akumulasi K+ pada sel stomata dan
bukan semata-mata oleh adanya hidrolisis pati menjadi
gula sebagaimana dipercaya selama ini, hidrolisis pati ini
hanya faktor sekunder.
• Akumulasi K+ disediakan sebagian oleh vakuola sel
lateral dan sebagian lagi oleh sel epidermis. Akumulasi
K+ akan berbalik bila stomata menutup, yaitu K+
berakumulasi di sel epidermis. Tidak ada perbedaan
electro potential yang menyolok antara setiap sel
epidermis dan bagaimanapun keadaan stomata, K+
ditransport secara aktif dan ketika stomata membuka
atau menutup memerlukan energi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TRANSPIRASI

Faktor internal
(tanaman)

Faktor eksternal
(lingkungan)
FAKTOR INTERNAL

• Stomata  Ketika stomata terbuka, laju


transpirasi meningkat; dan ketika tertutup, laju
transpirasi menurun
• Jumlah Stomata  Semakin banyak stomata,
maka pori transpirasi juga semakin banyak
• Jumlah Daun  Lebih banyak daun berarti area
permukaan lebih besar dan stomata lebih
banyak untuk transpirasi
FAKTOR INTERNAL

• Kutikula  Semakin tebal lapisan kutikula pada


permukaan daun, maka tingkat transpirasi semakin
lambat
• Luas Daun (Area Transpirasi)  Tanaman dengan
luas daun besar akan lebih banyak transpirasi
daripada tanaman lain dengan luas daun lebih kecil
• Rasio Akar-Tajuk  Rasio akar-tajuk yang rendah
akan mengurangi laju transpirasi sementara rasio
akar-tajuk tinggi meningkatkan laju transpirasi
FAKTOR INTERNAL
• Sel Mesofil  Sel mesofil yang rapat akan
mengurangi transpirasi, sedangkan sel mesofil yang
renggang akan meningkatkan transpirasi
• Modifikasi Daun  Pembentukan duri, duri daun
(spina, spt. kaktus), daun bersisik, phyllodes (tangkai
daun bersayap yang berfungsi sebagai daun),
phyllocladium (batang menyerupai daun), adalah
semua modifikasi daun yang ditemukan pada
tanaman xerophyta akan mengurangi transpirasi
FAKTOR INTERNAL
• Tipe Tanaman Tanaman menghasilkan air
dengan laju yang berbeda. Beberapa tanaman
yang tumbuh di daerah kering, seperti kaktus dan
tanaman sukulen, mengkonservasi air yang
berharga dengan memindahkan air lebih sedikit
daripada tanaman lain
FAKTOR EKSTERNAL
• Intensitas Cahaya
 Menghangatkan daun lebih
cepat sehingga menyebabkan
stomata terbuka. Akibatnya
transpirasi lebih banyak di siang
hari dan nilainya lebih tinggi
pada hari yang cerah
dibandingkan dengan hari yang
mendung
FAKTOR EKSTERNAL
• Kelembaban Udara
Kelembaban udara rendah, maka
konsentrasi air lebih rendah di
udara di sekitar daun. Perbedaan
konsentrasi ini membantu
transportasi air dari daun melalui
difusi
Kelembaban tinggi, maka udara di
sekitar daun sudah jenuh dan
memiliki konsentrasi air yang lebih
tinggi daripada di dalam daun
FAKTOR EKSTERNAL

• Suhu
Peningkatan suhu udara
menyebabkan penghangatan
air di dalam daun lebih cepat .
Akibatnya air menguap lebih
cepat. Ini juga meningkatkan
kapasitas udara untuk
menyerap air lebih banyak
FAKTOR EKSTERNAL

• Angin
Transpirasi bergantung pada
difusi. Kondisi berangin
menyebabkan molekul udara
terhempas menjauh dari daun,
mencegah udara di sekitar
daun menjadi jenuh dengan
molekul air
FAKTOR EKSTERNAL
• Air Tanah
Tanaman tidak dapat terus berkembang dengan
cepat jika kehilangan airnya tidak dilakukan
dengan penggantian dari tanah. Saat
penyerapan air oleh akar gagal mengikuti laju
transpirasi, maka tekanan turgor menurun dan
stomata menutup. Akibatnya transpirasi
berkurang. Jika hilangnya turgor meluas ke
seluruh daun dan batang, maka tanaman layu
• Video

Anda mungkin juga menyukai