Anda di halaman 1dari 55

FISIOLOGI

POHON
TRANSPIRASI
dan
TRANSLOKASI
Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
1. TRANSPIRASI
1. Pentingnya Air
2. Pengertian Transpirasi
3. Arti Pentingnya Transpirasi
4. Faktor-Faktor Mempengaruhi Transpirasi
2. TRANSLOKASI
1. Pengertian translokasi
2. Translokasi Unsur hara
3. Translokasi senyawa organik
4. Faktor yang mempengaruhi Translokasi
Pentingnya Air
• Komponen esensial dari protoplasma
(80-90%)
• Pelarut berbagai gas, garam, dll keluar
& masuk sel/organ
• Reagen proses fotosintesis dan
hidrolitik
• Menjaga turgiditas
Evaporasi air (Transpirasi) berperan dlm
transportasi unsur hara dan senyawa
organik
1.Pengertian Transpirasi
• Hilangnya air dari jaringan tanaman yang hidup
dalam bentuk uap air
~ Evaporasi dari permukaan benda mati
• Terjadi mealui stomata, lentisel dan kutikuler
• Merupakan proses yg penting karena hilangnya
air melalui transpirasi dapat menghasilkan
gradien energi yg menyebabkan gerakan air
dan senyawa terlarut dalam tanaman.
- Tiga hal terkait dengan hubungan air:
a. Penyerapan air
b. Aliran makanan
c. Keseimbangan air dalam tanaman
 Transpirasi Kutikuler
- Kutikula merupakan lapisan seperti lilin yang menutup
epidermis daun dan batang
- Ketebalan bervariasi tergantung jenis tumbuhannya.
Makin tebal kutikula makin sedikit air yang berkurang
- 20% transpirasi melalui kutikula

 Transpirasi Lentikuler
- Lentisel adalah daerah pada kulit kayu yang berisi sel-
sel yang tersusun lepas yang dikenal sebagai alat
komplementer
- Uap air yang hilang melalui jaringan ini 0,1% dari total
transpirasi
 Transpirasi Stomata
- Stomata adalah lubang kecil pada eoidermis,
membuka dan menutupnya stomata diatur oleh “guard
cells”
- Hilangnya uap air lewat stoma 80-90% dari total
transpirasi
- Stomata kebanyakan ada di daun
Mekanisme Transpirasi
Transpirasi: proses fisis dr penguapan air, dipengaruhi
oleh faktor fisik
Juga merupakan proses fisiologis, dipengaruhi oleh faktor
tanaman, yaitu struktur daun, pembukaan stomata

1. Penguapan air dari dinding sel ke dalam ruang antar


sel. Air diserap melalui akar, dibawa ke bagian
tumbuhan melalui gerakan air ke atas, menguap dari
permukaan sel, mengumpul dalam ruang antar sel,
menaikkan tekanan uap air
2. Difusi uap air dari ruang sel/antar sel ke udara. Uap
air berdifusi lewat stoma, kutikula dan lentisel ke
dalam udara yang lebih kering karena di luar tekanan
uap lebih rendah
2. Arti Pentingnya Transpirasi
Menguntungkan tanaman
 Menurunkan suhu daun
 Meningkatkan cairan dalam tanaman (sap)
- Meningkatkan penyerapan unsur hara
- Meningkatkan translokasi unsur hara

Merugikan tanaman (bila transpirasi terlalu tinggi


pada tanaman di hari yang panas)
 Daun kehilangan turgiditas dan layu
 Stomata menutup sehingga mengurangi fotosintesis
- Pertumbuhan terhambat atau bahkan terhenti
- Kematian tanaman
3. Faktor-Faktor Mempengaruhi Transpirasi
3.1 Faktor luar
- Angin
- Cahaya
- Kelembaban
- Tekanan udara
- Persediaan air

3.2 Faktor dalam


- Anatomi daun:
- Kerapatan stomata - Permukaan daun
- ketebalan daun - Ukuran dan bentuk daun
- Luas area daun shoot/root rasio
- Orientasi daun di tajuk
• Perbedaan Transpirasi dan Evaporasi

 Transpirasi diatur oleh aktivitas “guard cells”


 Luas permukaan utranspirasi diatur oleh guard cells,
sedangkan pada evaporasi stomata dan guard cells
tidak terlibat
 Transpirasi terjadi pada sel hidup saja
 Transpirasi terjadi untuk mencegah kekeringan
permukaan sel
 Evaporasi menyebabkan mengeringnya permukaan
 Transpirasi adalah proses yang
menguntungkan

- Membantu gerakan air ke atas dan penguapan air


yang berlebih
- Mempengaruhi penyerapan air dan mineral oleh akar
- Memelihara suhu yang cocok bagi tanaman
- Menyebabkan stomata membuka dan menutup
• Perbedaan Transpirasi dan Gutasi
 Transpirasi  Gutasi
- Biasanya terjadi siang hari - Malam hari
- Air keluar dalam bentuk - Air keluar bentuk cair
uap - Mengandung garam dan gula
- Air yang ditranspirasikan terlarut
murni - Melalui stomata dan
- Melalui stomata, kutikula hydatoda
dan lentisel - Tidak ada hubungannya
- Diatur oleh aktivitas dengan penurunan suhu
stomata
- Menurunkan suhu
permukaan
• Gutasi

- Pada tanaman herba, tekanan akar ditunjukkan dengan


eksudasi atau keluarnya tetesan air atau larutan dari sisi
daun atau tepi daun
- Jumlah tetesan bervariasi dengan kompisisi dari murni
air saja sampai larutan ynag mengandung bahan organik
dan anorganik
- Biasa terjadi pada bagian hydatoda (pembukaan
stomata di epidermisal berlokasi di dekat ujung “veins”)
- Pada kawasan tropis gutasi terjadi pada malam hari
Translokasi
 Pertumbuhan pohon tergantung pd
 pergerakan air, unsur hara dan beberapa senyawa
organik dari akar ke daun, dan
 pergerakan karbohidrat dan senyawa organik lain dari
daun ke akar dan bagian-bagian meristimatik
 Pergerakan unsur hara dan senyawa organik
dari satu bagian tanaman ke bagian yang lain
Translokasi
 Translokasi dikontrol oleh transpirasi
 Pada siang hari yg panas, 100 – 150 L air
ditransport melalui akar dan batang ke daun
membawa unsur hara dan beberapa senyawa
organik.
 Pergerakan air, unsur hara dan beberapa
senyawa organik dari akar ke daun melalui
xylem bukti: sayatan pd batang
 Cairan xylem mengandung:
1. Unsur hara/garam mineral
2. Karbohidrat (sukrosa, glukosa dan fruktosa)
3. Senyawa N organik (asam amino, amida)
4. Senyawa organik lain spt hormon (cytokinin
dan gibberelin), enzim, dll.
 Translokasi dari akar ke daun terjadi
secara aliran masa dalam aliran transpirasi
sedang gerakan lateral (keluar dari xylem)
secara difusi
 Kecepatan pergerakan unsur hara dari
akar ke daun berbeda karena adanya
adsorpsi oleh dinding xylem
 Tergantung pada: macam ion dan jenis
tanaman
 Contoh Ion yg ditransport dlm xylem
secara lambat: Ca, Fe dan Zn
 N dan unsur hara mineral untuk pertumbuhan
daun utamanya diangkut melalui xylem, tetapi
dapat pula melalui phloem bila unsur tersebut
berasal dari daun tua
 Mobilitas dalam phloem sangat bervariasi
 Ca tidak dimobilisasi karena sekali diserap
akan melekat pada daun.
 Sebagian unsur hara mineral dapat hilang dari
daun karena unsur hara dalam apoplas mudah
tercuci air hujan
Sirkulasi mineral dalam pohon dan pengembalian ke dalam
tanah melalui pencucian dan gugur daun
 Transport senyawa organik, terutama
karbohidrat, dari daun ke bagian lain terjadi
melalui floem.
 Sayatan gelang membuktikan bahwa terjadi
akumulasi karbohidrat, N organik dan unsur
mobil seperti P dan K di atas gelang, di bawah
gelang tidak terdapat senyawa/unsur tersebut
 Cairan floem terutama mengadung sukrosa,
sedikit raffinose, stachiose & verbacose
 Pengangkutan dalam sel floem memerlukan
sel hidup yang aktif di sepanjang lintasannya
dan tidak dapat digantikan oleh bagian batang
yang telah mati
 Mobilitas unsur hara mineral dalam floem
bervariasi.
 K, Rb, Na, Mg, P, S dan Cl mobilitas tinggi
 Fe, Zn, Cu, Mn dan Mo mobilitas sedang
 Ca, Li, Sr, Ba dan B termasuk immobil
 Cu, Zn, S bersifat mobil hanya pada
konsentrasi tinggi. Mobilitas rendah pada
tanaman yang kekurangan unsur tersebut
 N, P, K sangat mobil dan menyebabkan gejala
deficiency pada daun tua
 Proses translokasi dipengaruhi oleh :

- Suhu
- Cahaya
- Kekurangan air
- Pengaturan metabolik
• Faktor Mempengaruhi Penyerapan Air

» Kandungan air tanah


- Rata-rata penyerapan air tergantung pada perbedaan
antara gradient tenaga tempat air dari tanah ke akar
- Semakain tanah menjadi kering maka tanah dan akar
menjadi mengerut dan menurunkan gerakan air dari
tanah menuju akar
- Akar yang semakin padat maka gerakan penghambatan
menjadi berkurang atau tidak sangat cepat sampai titik
tetap layu terlampaui
» Konsentrasi dan komposisi dari larutan tanah
- Evapotranspirasi pada daerah kering sering melebihi
curah hujannya mengakibatkan banyaknya kandungan
garam pada permukaan akar

» Suhu tanah
- Apabila suhu menurun maka terjadi hambatan terhadap
penyerapan air dan ini juga tergantung pada tiap spesies
- Penurunan transpirasi terjadi karena mengentalnya air
karena dingin dan menurunnya permeabilitas akar
- Banyak membran lipid akan mengental dan langsung
mengurangi permeabilitas akar
» Aerasi tanah
- Pertumbuhan dan aktifitas akar berkurang bila
kekurangan oksigen
- Terutama pada daerah bekas banjir dan dengan
kandungan komposisi clay berat yang akan membatasi
masuknya akar dan menghalangi penyerapan hara dari
dalam tanah ataau larutan tanah
- Pada daerah bekas banjir penyerapan terhambat kerena
terjadi peningkatan resistensi air dalam akar
- Terendamnya akar akan terjadi hambatan sintesa
cytokinin, gibberelin, senyawa nitrogen organik dan
asam amino dalam akar tanaman berkayu

» Perluasan dan efisiensi sistem perakaran


- Sistem perakaran dengan cabang yang banyak yang
kecil lebih efisien dibanding perakaran cabang sedikit
dan besar
- Keberadaan simbion mampu meningkatkan efisiensi
penyerapan hara dan ketahanan terhadap kekurangan
air serta mengurangi hambatan akar dalam menyerap air
 Teori Kohesi (Aliran air)

1. Air mempunyai kekuatan kohesi internal dan apabila


terdapat tabung kecil dengan dinding yang di basahi
seperti element xylem akan mempertahankan
tegangan kira-kira 30 sampai dengan 300 bars
2. Air di dalam tanaman itu akan membentuk sistem
yang kontinue di dalam dinding sel yang terisi penuh
dengan air dari permukaan evaporasi dipermukaan
daun sampai di permukaan penyerapan di akar
3. Apabila air mengalami evaporasi di semua bagian dari
sistem dan terutama dari permukaan daun maka
terjadi reduksi tenaga tempat pada permukaan
tempat evaporasi dan ini mengakibatkan bergeraknya
air keluar dari xylem dan menuju kepermukaan
evaporasi
4. Karena adanya tarikan cohesive diantara molekul air
maka hilangnya air akan mengakibatkan tegangan di
dalam xylem yang diteruskan ke kolom-kolom molekul
air sampai ke akar, dan ketika terjadi pengurangan
tenaga tempat pada titik tersebut akan mengakibatkan
masuknya aliran air dari dalam tanah

- Sering dan masih mungkin terjadi bahwa adanya gas


yang membeku atau gelembung gas yang keluar akan
memblokade perjalanan air yang kontinue tersebut.
Tekanan akar sering membantu mendorong
gelembung gas keluar sehingga kolom air yang
kontinue tersebut akhirnya tidak terganggu
- Teori kohesi ini juga menerangkan mengapa
penyerapan dan trasnpirasi saling berpasangan,
kontinuenya kolom air dari daun sampai akar
melengkapi mekanisme perubahan rata-rata hilangnya
air dan penyerapan air yang sebenarnya saling
mengontrol satu dengan yang lain
- Mekanisme kontrol tersebut menjadi sangat penting
untuk kelestarian transpirasi pada tanaman walaupun
teori ini masih ada yang mengritiknya
7. Keseimbangan Air

- Pertumbuhan tanaman (berkayu maupun herba) akan


berkurang lebih disebabkan oleh kekurangan air
dibandingkan sebab-sebab lain
- Derajat kekurangan air (water stress) dipengaruhi oleh
rata-rata relatif penyerapan air dan kehilangan air,
sehingga water defisit disebabkan oleh kehilangan air
lebih cepat dibandingkan dengan penyerapannya
- Derajat water defisit ini dihitung dengan defisit
kejenuhan, relatif kandungan air atau tenaga tempatnya
- Water stress berarti kondisi dimana sel tidak turgid
penuh dan tenaga tempat airnya kurang dari nol. Tanda
pertama stomata tertutup, daun layu, juga batang muda
layu pertumbuhan berhenti
 Kompetisi Internal Terhadap Air

- Pada masa pertumbuhan bagian-bagian dalam


tanaman atau tanaman rumput sering bersaing untuk
mendapatkan air
- Perbedaan peneduhan dan konsentrasi di dalam
mengakibatkan berbagai bagian dari pohon akan
kehilangan air dalam jumlah yang beragam dan tenaga
tempatnya juga menjadi berkembang atau berubah
- Kejadian ini akan lebih nampak pada kondisi tanah
kekurangan air dan tenaga tempatnya menjadi paling
rendah maka air diperoleh dari mengambil kandungan
air yang tersisa dari jaringan tanaman yang lebih tua
 Penyebab Water Stress

- Water balance atau water economy di kontrol oleh rata-


rata relatif dari penyerapan air (income) dan kehilangan
airnya (expenditure)
- Mekanisme penutupan stomata, menurunkan kehilangan
air, daun dilapisi kutin yang tebal dapat memperpanjang
masa hidup tanaman dan mengurangi pelukaan sampai
tingkat yang serendah-rendahnya
- Defisit air akan mempercepat proses penuaan, karena
berkurangnya produksi hormon cytokinin dan perubahan
keseimbangan hormon dalam daun
- Bagian daun yang lebih rendah dengan pelindungan
atau peneduhan yang lebih besar akan menderita lebih
besar karena kekurangan karbohidrat dibanding bagian
atas
- Bagian atas lebih mudah mendapatkan cahaya sehingga
bagian bawah kurang mampu bersaing secara osmosis
dengan bagian atas
- Dehidariasi juga lebih memicu kematian bagian yang
lebih rendah juga cabang yang terlindung dari pohon.
- Persaingan antara daun dan buah juga nampak
khususnya pada siang hari buah biasanya mengkerut
pada tengah hari ketika muncul water defisit
- Pada bagian lebih muda ternyata pengkerutan lebih
lambat dengan asumsi yang lebih jelas karena
sebenarnya tanaman muda lebih memanfaatkan sisa-
sisa air dari jaringan tanaman yang lebih tua.
 Variasi Kandungan Air Jangka Panjang

- Sekitar 50% dari berat basah pohon terdiri dari air dan
konsentrasi air bervariasi dari berbagai bagian pohon
tergantung kepada jenis, umur, site dan musim
- Kandungan air di dalam heartwood biasanya lebih
rendah dibandingkan dengan bagian sapwood namun
tetap ada kekecualian
- Kandungan air di dalam heartwood yang lebih besar
berdampak menyulitkan proses pengeringannya
misalnya untuk keperluan ramuan rumah atau peralatan
rumah tangga
- Kandungan air biasanya juga semakin menurun dari
puncak pohon ke bagian dasar
 Kandungan Air Musiman

- Kandungan air berubah menurut musim walau tidak


seluruhnya. Peristiwa itu sangat menarik tidak hanya
secara fisiologi tetapi juga secara ekonomi peristiwa itu
menarik karena dengan mengetahui saat kandungan air
terendah akan menyebabkan beaya pengangkutan
menjadi jauh lebih rendah
- Misal kayu dari Canada timur birch dan poplar akan
mengapung dengan mudah di air pada bulan bulan
September karena kepadatannya berkurang sampai 60-
75% karena sebagian besar uang air digantikan oleh
udara
Sedangkan bulan Mei akhir sampai dengan awal Juni
kayu tersebut masih tenggelam
- Misal kandungan air dan karbohidrat pada bamboo di
Indonesia juga sangat berbeda pada musim-musim
tertentu dan ini akan menjadi pentunjuk kapan sebaiknya
memanen dan mengangkut bamboo tersebut untuk
keperluan pembuatan rumah dan peralatan-peralatan
lain
 Metode untuk Mengukur Kandungan Air

- Kandungan air ditunjukkan dengan persen berat basah


atau berat kering namun keduanya mempunyai
keunggulan dan kelemahan
- Untuk dasar berat basah maka jaringan succulent
(jaringan yang selalu basah /muda) akan tidak baik
karena kadar air pada tanaman semacam ini berubah-
rubah dari hari ke hari atau jam ke jam karena itu
perubahan yang besar dari kandungan air di dalam
jaringan tidak nampak dari hasil ukuran yang diperoleh
- Misal ketika diadakan pengukuran tanaman Nicotiana
glauca berat basah berkurang dari 85 menjadi 80%
ternyata mereka kehilangan 25 garam air untuk setiap
100 gram berat basah atau berbeda sekitar 29,4% dari
kandungan air aslinya
- Pengukuran dengan berat keringpun ada kendala
misalnya dengan contoh jaringan tanaman yang
menurun kandungan air dari 566 ke 400% dengan
mengasumsikan tidak ada perubahan berat kering
padahal berat kering juga tidak stabil kerena adanya
proses fotosintesis, respirasi, dan translokasi yang
menghasilkan secara cepat perubahan berat kering dan
dalam waktu lama akan terjadi perubahan berat kering
karena meningkatnya ketebalan kulit dari dinding sel
- Misal pada bulan Juni sampai dengan Agustus berat
kering buah pear meningkat sampai 150% sedangkan
kandungan airnya sama ini mengakibatkan penurunan
yang besar dari kandungan air perunit berat keringnya
- Kemudian pengembangan metode hanya dengan
mencelup daun dengan larutan HCl untuk
menghilangkan bagian yang dapat larut di dalam air dan
menyisakan hanya dinding-dinding sel dan bagian-
bagian lain yang resisten
 Pengaruh Dari Water Stress

- Tanaman yang terkena defisiensi air akan mengalami


perubahan pertumbuhan, perubahan anatomi daunnya,
morphologi daun yang berubah, juga terjadi perubahan
fisiologi dan biokemisaltrynya
- Pohon akan menjadi lebih kecil di tempat yang kering,
daunnya menjadi kecil dan lebih tebal serta lebih
bergabus dan berlilin, diameter sel pembuluh pada kayu
awal menjadi lebih kecil dan dinding sel menjadi lebih
tebal dan lebih berlignin
- Pembelahan sel kurang terpengaruh terhadap
kekurangan air tetapi perluasan sel lebih terpengaruh
oleh kekurangan air dan ukuran tanaman berkurang
karena kekurangan air karena terjadinya kekurangan
tekanan turgor yang sangat diperlukan untuk perluasan
sel
- Turgor juga sangat diperlukan untuk pembukaan
stomata,perluasan daun dan bunga dan gerakan dari
bagian bagian tanaman seperti terjadinya melipatnya
daun mimosa karena tersentuh yakni nystinastic
- Pengurangan turgor adalah berkurangnya fotosintesis
yang disebabkan karena tertutupnya stomata dan
pengaruhnya terhadap internal proses fotosintesis dan
pengurangan luas area dari daun
- Pada tanaman herba water stress akan berpengaruh
terhadap proses mediasi dari enzim, termasuk respirasi,
reaksi gelap fotosintesis dan pembentukan khlorofil,
metabolisme nitrogen dan carbohidariat, organella
seperti mitochondariia dan ribosoma dan struktur
membran
- Keseimbangan hormon juga terganggu karena
kandungan cytokinin di dalam batang berkurang dan
abscisic dan kandungan auxin meningkat. Sintesa
gibberelin di dalam akar berkurang
 Manfaat Dari Water Stress

- Meningkatkan kualitas produksi tanaman walaupun terjadi


penurunan pertumbuhan vegetatif
- Kandungan getah karet meningkat pada waterstress
walaupun berat basahnya menurun, kemudian kualitas
buah apel, pear, peach dan plum meningkat pada
kondisi water stress juga kandungan minyak cengkeh
meningkat walaupun ada kemungkinan total hasil dapat
menurun
- Kandungan alkaloid untuk tanaman obat juga meningkat
(pada Cinchona ledenganeriana kandungan alkaloidnya
menurun)
 Dengan kekurangan air maka dinding xylem akan
menebal dan ini akan mengakibatkan kepadatan kayu
yang meningkat dan meningkatkan kualitas kayu
tersebut.
 Water Stress dan Hubungannya dengan
Ketahanan terhadap Serangan Hama dan
Penyakit

- Serangan penggerek batang dibagian dalam kulit batang


lebih sering terjadi pada musim kering dan juga lama
waktu stress juga berpengaruh terhadap kepekaan
tanaman terhadap serangan penggerek batang
- Water stress berpengaruh terhadap perkembangan jamur
yang dapat menyebabkan kanker kulit dan menyerang
hanya apabila kandungan air relatif di bawah 80%
- Serangan Fomes annosus juga berkembang dengan
timbulnya water stress. Penyebaran serangan jamur
terjadi saat musim basah (berkembang atau
berkecambahnya spora)
 Pengukuran Water Stress
- Para peneliti menunjukkan bahwa kandungan air pada
jaringan sebagai persentase dari jaringan yang fully
turgid (yang menggelembung/ mengembang penuh)
- Istilah nya disebut persamaan water defisit atau sering
disebut “WaterSaturation Defisit“ atau WSD :

Berat jaringan yang fully turgid - berat basah


Water defisit = ----------------------------------------------------- x 100
(WSD) Berat jaringan yang fully turgid - berat kering oven
 Pengembangan persamaan tersebut (Stocker)
dilukiskan oleh perubahan persamaan Stoker :

Relatif turgidity(RWC) berat basah - berat kering oven


Atau = ---------------------------------------- x 100
Relatif kandungan air berat turgid - berat kering oven

RWC = 100 - WSD


 Pendugaan Tidak Langsung dari Water
Status

- Metode yang tertua adalah dengan melihat atau


mengamati kelayuan, dan kelayuan itu dapat
disebuntukan sebagai sedikit layu, moderate
atau sangat berat; namun begitu ada jenis
tanaman yang ternyata segera layu walaupun
baru sangat sedikit kehilangan airnya sedangkan
tanaman lainnya tidak layu walaupun mengalami
dehydariasi yang hebat
- Penurunan ketebalan dari daun, dan diameter
batang dan buah juga menunjukkan
perkembangan adanya water stress
- Status air dalam tanaman dipengaruhi oleh
banyak hal yang komplek yakni : interaksi yang
melibatkan tanah, tanaman dan atmosfer juga
proses fisiologi; kekeringan dilingkungan yang
sering membatasi pertumbuhan
- Yang lebih penting lagi adalah studi bagaimana
pengurangan yang menyebabkan pembatasan
pertumbuhan tersebut dapat dikurangi
 Toleransi Terhadap Kekeringan

- Kekeringan adalah peristiwa meteorology yakni lama


periode tanpa adanya curah hujan yang menyebabkan
menurunnya kandungan air tanah dan menurunnya
pertumbuhan (reaksi tanaman terhadap kekeringan)
- Beberapa jenis tanaman lebih tahan terhadap
kekeringan dibandingkan dengan yang lain. Banyak
tanaman yang langsung terluka dan lansung terganggu
pertumbuhan sedangkan tanaman yang lain tidak
- Kemampuan untuk hidup karena kekeringan tergantung
kepada keragaman fenologi, morphologi dan faktor
fisiologi
- Beberapa tanaman jauh lebih survive dibandingkan
dengan tanaman lain dalam hal ketahanan terhadap
kekeringan tsb
 Penyebab Dari Ketahanan Terhadap
Kekeringan

- Tanaman mampu bertahan terhadap kekeringan


karena mereka mampu menghindari kekeringan,
karena mereka mampu merubah bentuk dan
karakter fisiologinya sehingga mampu
menghindari atau menunda akibat dari
kekeringan atau mempunyai toleransi terhadap
kekeringan
 Menghindar Dari Kekeringan
- Tanaman padang pasir ephemerals dengan siklus hidup
yang pendek mereka selesai siklus hidupnya beberapa
minggu setelah hujan dimusim dingin dan tanaman
sudah masak pada saat musim panas sebelum tanah
menjadi kering

 Menghindari Kekeringan atau Menunda


Kekeringan
- Tanaman kadang mempunyai kemampuan menyimpan
air dalam jumlah besar di dalam akar yang basah atau
batang atau mampu mengontrol rata-rata transpirasinya
- Tanaman juga mempunyai lapisan kutin yang tebal pada
daunnya dan transpirasi yang sangat rendah setelah
stomata tertutup
 Toleransi Terhadap Proses Pengeringan

- Kemampuan protoplasma untuk bertahan terhadap


dehydrasi yang ekstrim tanpa menimbulkan kerusakan
- Beberapa spesies yang tumbuh dipadang pasir seperti
acacia, sage brush mempunyai protoplasma yang
toleran terhadap kondisi kekeringan
- Beberapa faktor yang mempengaruhi toleransi
kekeringan adalah :
 Sistem perakaran yang dalam dan banyak
 Tebalnya kutin
 Kemampuan kontrol dari stomata
 Kemampuan protoplasma terhadap pengeringan.
 Dryought Hardening

- Tanaman yang sebelumnya mengalami water


stress lebih sedikit terkena dampak kekeringan
dibandingkan dengan tanaman yang belum
pernah mengalami water stress
- Contoh dari peristiwa ini adalah apabila bibit
yang selalu di taruh di dalam peneduhan
dengan pengairan yang teratur tiba-tiba
dipindahkan langsung ke lapangan dengan
penyinaran penuh sering mengalami kerusakan
walaupun langsung diairi dengan baik
- Hal ini disebabkan karena tanaman yang langsung
dipindahkan tersebut kurang mempunyai kutin di
permukaan daun, serta mempunyai aral interveinal yang
lebih luas pada tanaman anakan terlindung dan juga
ratio root – shoot yang lebih rendah
- Kemampuan kontrol terhadap transpirasi adalah salah
satu sebab mengapa tanaman yang lebih sedikit
penyiraman dan mengalami water stress terlebih dahulu
mempunyai kemampuan adaptasi terhadap kekeringan
yang lebih
- Usaha untuk memperkuat kemampuan tanaman
adaptasi terhadap kekeringan dengan sebutan “harden”
anakan untuk meningkatkan survival
- Caranya dengan mengexpose seedlings dengan sinar
matahari penuh dan mengurangi pengairannya
- Sistem perakaran kadang di pangkas untuk membuat
rangsangan perakaran dan sementara mengalami
sedikit water stress
- Hasilnya adalah seedling dengan perakaran yang lebih
kompak dan kemungkinan telah timbulnya lapisan kutin
yang baru untuk mengatur transpirasi lebih baik
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai