a) Struktur Tumbuhan.
Air merupakan bagian terbesar pembentuk jaringan dari semua
makhluk hidup (tak terkecuali tumbuhan). Antara 40% sampai 60%
dari berat segar pohon terdiri dari air, dan bagi tumbuhan herbal
jumlahnya mungkin akan mencapai 90%. Cairan yang mengisi sel
akan mampu menjaga substansi itu untuk berada dalam keadaan yang
tepat untuk berfungsi metabolisma.
b) Sebagai Penunjang.
Tumbuhan memerlukan air untuk penunjang jaringan-jaringan yang
tidak berkayu. Apabila sel-sel jaringan ini mempunyai cukup air maka
sel-sel ini akan berada dalam keadaan kukuh. Tekanan yang diciptakan
oleh kehadiran air dalam sel disebut tekanan turgor dan sel akan
menjadi mengembang, dan apabila jumlah air tidak memadai maka
tekanan turgor berkurang dan isi sel akan mengerut dan terjadilah
plasmolisis.
c) Alat Angkut.
Tumbuhan memanfaatkan air sebagai alat untuk mengangkut materi
disekitar tubuhnya. Nutrisi masuk melalaui akar dan bergerak ke
bagian tumbuhan lainnya sebagai substansi yang terlarut dalam air.
Demikian juga karbohidrat yang dibentuk di daun diangkut ke
jaringan-jaringan lainnya yang tidak berfotosintesis dengan cara yang
sama.
d) Pendingin.
Kehilangan air dari tumbuhan oleh transpirasi akan mendinginkan
tubuhnya dan menjaga dari pemanasan yang berlebihan.
1. Masuknya Air dalam Tumbuhan
Umumnya air yang masuk ke tanah dan tumbuhan akan hilang melalui
proses penguapan, dan hanya 2% air yang diserap oleh akar akan dipakai
membentuk lebih banyak materi tumbuhan. Pada prinsipnya air akan
meninggalkan tumbuhan melalui tiga cara:
a) Transpiransi,
Yaitu bagian yang paling utama dari kehilangan air ini. Dalam daun
air akan diuapkan dari dinding sel ke ruang antar sel. Dari sini
didifusikan ke luar ke udara melalui lubang kecil di daun yang disebut
stomata/ mulut daun. Mulut-mulut daun ini akan terbuka pada siang
hari dan menutup pada malam hari. Fungsi utamanya adalah memberi
kemungkinana untuk erjadinya pertukaran gas antara tumbuhan
dengan udara.
b) Penguapan Kutikula,
Sebagaian air mungkin menguap melalui kutikula dari daun atau
tngkai. Dan hanya sebagian kecil air hilang dengna cara ini, umumnya
kurang dari 10% dari total kehilangan air.
c) Gutasi
Di daerah yang lembab kehilangan air akibat penguapan adalah terlalu
sulit. Untuk tumbuhan yang hidup pada habitat ini mempunyai lubang
pada ujung dari xylem dari daun sebagai adaptasi morfologi dan
fisiologi. Lubang ini dikenal dengan hidatoda, yang memungkinkan air
menetes langsung keluar dari daun.
1) Kondisi Lingkungan
6. Efisiensi Transpirasi
Jenis tumbuhan yang berbeda memerlukan jumlah air yang berbeda pula
untuk pertumbuhannya. Perbandingan antara produktivitas bersih dengan air yang
ditranspirasikan merupakan efisiensi transpirasi dari tumbuhan. Biasanya
dinyatakan sebagai berat air yang ditranspirasikan dalam gram untuk
menghasilkan 1 gram berat organik kering. Misalnya, efisiensi transpirasi dari
gandum adalah 507, tentang 408, dan tanaman di daerah kering 250.