Anda di halaman 1dari 32

MK.

EKOLOGI TANAMAN

AIR DAN BEBERAPA FUNGSI


TANAMAN
Fungsi Air Bagi Tanaman

 Merupakan unsur penting dari protoplasma,


terutama pada jaringan meristematik
 Unsur penting dalam proses fotosintesa
 Bagian yang esensial dalam menstabilkan turgor
sel tanaman
 Pengatur suhu bagi tanaman, karena air
mempunyai kemampuan menyerap panas yang
baik
 Transpor bagi garam-garam, gas dan material
lainnya dalam tubuh tanaman
 Besarnya air yang diserap oleh akar tanaman
sangat tergantung pada kadar air tanah dan
kondisi lingkungan diatas tanah
 Kondisi kadar air tanah yang tersedia secara
optimum berada antara kapasitas lapang dan
titik layu permanen→berada antara 50 %
sampai 70 % air tersedia
 Ketersediaan air dalam tanah ditentukan oleh
kemampuan partikel tanah memegang air dan
kemampuan akar untuk menyerapnya.
PENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN

a. Fotosintesa

Defisit air akan menurunkan kecepatan


fotosintesa karena :
 menutupnya stomata dan meningkatnya
resistensi mesofil
 berkurangnya luas daun
 Penutupan stomata dipengaruhi oleh adanya
variasi kelembaban relatif yang terjadi di udara
 Kelembaban berperan pada perkembangan
kutikula, mencegah hidrasi kutikula, transpirasi
yang akhirnya mencegah water stress
 Kelembaban relatif rendah
morfologis → mempengaruhi endapan lilin yang
tebal
fisiologis → mempengaruhi kecepatan transpirasi
 Lapisan lilin yang tebal menyebabkan
terhalangnya energi cahaya mencapai klorofil
sehingga mengurangi efisiensi fotosintesis
Kutikula pada daun dapat mengurangi kehilangan air melalui daun
 Stress air akan mempengaruhi kandungan klorofil
(kandungan klorofil berkurang) dalam kloroplas didalam
jaringan atau sel yg aktif berfotosintesa
 Pada tanaman jagung dan tanaman C4 lainnya stress air
berpengaruh negatif pada sel-sel mesofil daun. Pengaruh
ini lebih besar daripada terhadap sel-sel ‘bundle sheat’
karena:
1. Sel-sel mesofil terletak lebih jauh dari jaringan
pembuluh yang mensuplai air dibandingkan dengan
sel-sel bundle sheat
2. Kloroplas mesofil lebih terpengaruh karena
mengandung lebih banyak “light-harvesting clorophyl
a/b protein” (Fotosistem II) yg nampaknya labil pada
kondisi stress yang sedang sekalipun.
3. Kombinasi ke dua proses di atas
b. Sistem Reproduktif

 Pembungaan, pembuahan dan pengisian biji/buah


akan gagal apabila stress air berlangsung lama
 Stress air (tanpa irigasi) memperlambat munculnya
bunga jagung yang akibatnya memperpendek
periode pengisian biji, sehingga meningkatkan pula
kandungan air dalam biji sewaktu panen.
 Kekeringan yang terjadi menjelang saat
pembungaan sangat berpengaruh pada sistem
reproduktif. Pada tanaman padi pengaruh ini
meningkatkan sterilisasi bunga dan menurunkan
persen pengisian biji
c. Translokasi

 Translokasi melalui xilem berupa unsur hara


yang dimulai dari akar terus ke organ-organ,
seperti daun untuk diproses dengan kegiatan
fotosintesa.
 Fotosintat yang merupakan hasil fotosintesa
ditranslokasi melalui floem ke sink (buah, biji
atau umbi) ataupun sebelumnya kebatang
(sink sementara), bagi tanaman yang
menumpuk fotosintatnya di batang seperti
tebu.
 Stress air menghambat proses translokasi :
penyerapan unsur hara berkurang → laju
sintesa bahan kering rendah → hasil akhir
yang diperoleh rendah
 Secara langsung stress air menurunkan laju
translokasi fotosintat kebagian organ
penumpukan (sink) misalnya dalam proses
pengisian biji
MEKANISME PENYERAPAN AIR OLEH AKAR
Proses masuknya air kedalam tubuh tanaman :
Akar
Air diserap oleh dihubungkan
akar tanaman dengan
sebagian melalui penghubung
bulu-bulu akar yang disebut
Air dialirkan ke sistem vaskular
seluruh tubuh
tanaman melalui
protoplas dan
dinding sel terus
ke xilem hingga
- Air di daun, sebagian
sampai ke daun
dipakai untuk mensintesa
persenyawaan-
persenyawaan organik
seperti karbohidrat,
lemak, protein dan bahan
organik lainnya
- Sebagian lainnya
meninggalkan daun dan
kembali kebatang melalui
floem
Penyebab masuknya air ke tubuh tanaman :

•Terjadi karena adanya perbedaan potensial

Potens
air yang disebabkan oleh perbedaan
konsentrasi air antara tanah dengan air
dalam jaringan akar.
•Potensial tanah terdiri dari potensial

ial matriks dan potensial osmotik.


•Kedua tenaga ini dipengaruhi oleh kadar
kelembaban tanah.

Tanah • Kadar kelembaban tanah terjadi karena


ada kegiatan akar tanaman yaitu
penyerapan aktif dan pasif
•Udara biasanya mempunyai potensial air
yang sangat rendah dibandingkan tanaman

Tegan
dan tanah
•Apabila tidak terjadi kehilangan air dari
tanaman ke udara (misalnya pada malam

gan
hari),ψ tanaman akan hampir mencapai
keseimbangan dengan ψ tanah.
• Stomata terbuka → kehilangan air dari
dalam daun berlangsung terus-menerus →

Daun menurunkan ψ daun sehingga lebih rendah


dari ψ tangkai daun → air akan mengalir dari
tangkai daun kedaun → dari batang
ketangkai daun → sampai ke akar dan tanah
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN AIR
OLEH AKAR

Ketersediaa Temperat
n Air Tanah ur Tanah
Konsentrasi
Sirkulasi
Larutan dalam
Udara Tanah Tanah
a. Ketersediaan Air Tanah

 Air tanaman yang dapat diambil oleh akar


tanaman berada antara kapasitas lapang dan
titik layu permanen
 Tersedianya air bagi tanaman ditentukan oleh
jenis tanaman, kegiatan metabolisme dalam
jaringan tanaman yang sedang aktif dan
respons tanaman ( menyangkut daya
adaptasinya terhadap penggunaan air)
b. Temperatur Tanah

 Penyerapan air oleh akar tanaman akan


meningkat dengan meningkatnya suhu tanah
 Pada daerah beriklim sedang penyerapan air
dapat berlangsung pada suhu 00C – 700C
Pada daerah tropis pada suhu 5oC – 70oC
 Pada suhu yang ekstrim tinggi mengakibatkan
aktifitas terganggu, seperti kegiatan
fotosintesa, respirasi dan kegiatan enzimatis
terhenti, sehingga tidak membutuhkan air
 Suhu tanah yang rendah menurunkan laju penyerapan air
oleh akar, karena transpirasi berkurang
 Penurunan penyerapan air oleh akar pada temperatur
rendah karena:
 Meningkatnya viskositas air (00C – 250C)
 Meningkatnya retensi bergeraknya air kedalam akar
karena menurunnya permeabilitas membran sel akibat
meningkatnya viskositas
 Menurunnya aktivitas metabolisme sel-sel akar
 Menurunnya pertumbuhan akar, sehingga akar tidak,
membutuhkan air yang banyak
 Hubungan suhu tanah dengan pertumbuhan
tanaman digambarkan sebagai hubungan
yang parabolik yang berfungsi kuadratik
 Artinya semakin tinggi suhu tanah laju
pertumbuhan meningkat sampai batas
optimum, tetapi sampai batas optimum
menjelang suhu maksimum pertumbuhan
menurun, karena penyerapan air dan unsur
hara akan terganggu
c. Sirkulasi Udara Tanah
 Kandungan udara tanah berkurang sejalan
dengan kepadatan dan kedalaman tanah
 Aerasi tanah merupakan salah satu faktor
yang menentukan absorpsi air oleh tanaman.
 Pada umumnya tanaman akan layu ketika
aerasi tanah hampir jenuh oleh material padat
atau cairan yang pekat, misalnya pupuk
nitrogen.
 Hal yang sama juga akan terjadi jika tanah
hanya ditempati satu jenis udara saja,
misalnya karbondioksida
 Tanaman yang hidup diair menyerap oksigen
(berespirasi) dapat dalam keadaan aerob maupun
anaerob.
 Tanaman lahan kering hanya dapat berespirasi
dalam keadaan aerob.
Dalam keadaan anaerob tanaman lahan kering
akan mengalami keracunan gas metan (CH4),
karena porsi gas ini akan bertambah dalam
suasana tergenang akibat dekomposisi bahan
organik
 Kurang baiknya sirkulasi tanah menyebabkan
terbunuhnya mikro-organisme
aerob→pembusukan bahan organik
terlambat→tidak tersedianya pupuk pada
tanaman, karena pupuk sebelum tersedia
bagi tanaman terlebih dulu harus mengalami
proses penguraian (mineralisasi, nitrifikasi
dan amonifikasi)
d. Konsentrasi Larutan dalam Tanah
 Perbedaan konsentrasi air akan menimbulkan
tekanan difusi air (diffusion pressure of water)
antara larutan tanah dengan larutan dalam jaringan
akar tanaman
 Bertambah besar perbedaan tekanan difusi
(diffusion pressure gradient) antara larutan diluar
akar dan didalam akar akan terjadi suatu aliran air.
 Apabila tekanan difusi diluar akar kecil (konsentrasi
air besar) daripada tekanan difusi dalam jaringan
akar (konsentrasi air kecil), maka akan terjadi aliran
air dari larutan tanah kedalam jaringan akar
tanaman
 Konsentrasi air dalam tanah akan berfluktuasi
sesuai dengan jumlah penambahan air oleh
curah hujan atau air irigasi dan juga akibat
faktor cuaca
 Konsentrasi air dalam tanah tergantung oleh
faktor lingkungan → suhu udara yang terlalu
tinggi akan meningkatkan evaporasi sehingga
konsentrasi air dalam tanah menurun
 Konsentrasi air dalam jaringan tanaman
dipengaruhi oleh kegiatan fisiologis dan
morfologis tanaman
 Pemberian pupuk yang terlalu dekat dengan akar
tanaman atau dosis yang terlalu tinggi akan
menyebabkan konsentarsi air dalam tanah menurun
sampai dibawah konsentrasi air dalam jaringan
tanaman.
 Akibatnya aliran air berbalik dari dalam akar tanaman
ke dalam tanah→disebut dehidrasi (prosesnya bernama
plasmolisis)
 Agar tidak terjadi dehidrasi, usaha pemupukan harus
selalu diikuti oleh pemberian air yang cukup atau waktu
pemupukan dimulai pada saat awal musim penghujan
e. Sistem Perakaran

 Bentuk dan kedalaman serta penyebaran


akar akan mempengaruhi jumlah air yang
dapat diserap oleh akar tanaman
 Kedalaman perakaran sangat berpengaruh
pada porsi air yang dapat diserap
 Makin panjang dan dalam akar menembus
tanah makin banyak air yang dapat diserap
bila dibandingkan dengan perakaran yg
pendek dan dangkal dalam waktu yg sama
Beberapa Model Sistem Perakaran
Tanaman
 Kedalaman akar berkurang dengan bertambahnya air
tanah.
 Sebaliknya dalam keadaan stress air akar akan lebih
panjang, lebih halus, banyak cabang serta besar ratio
akar dengan tajuk.
 Laju penyerapan air oleh akar merupakan fungsi
sebaran akar
Jumlah air yang diserap akar berkurang dengan
bertambahnya kedalaman
Hampir separuh jumlah air yang diserap akar berasal
dari ¼ bagian teratas dari areal perakaran
Dari kiri ke kanan:
Gambar 1. kondisi jenuh air
Gambar 2. kondisi kecukupan air
Gambar 3. kondisi kekurangan air
KEBUTUHAN AIR TANAMAN
 Kebutuhan air tanaman : jumlah satuan air yang
diserap per satuan berat kering tanaman yang
dibentuk, atau banyaknya air yang diperlukan untuk
menghasilkan satu satuan berat kering tanaman
 Untuk menghitung kebutuhan air tanaman (crop
water requirement), data yang diperlukan :
- banyaknya air yang hilang dari areal bervegetasi per
satuan luas per satuan waktu yang digunakan untk
transpirasi atau pertumbuhan dan perkembangan
- jumlah air yang hilang akibat evaporasi dari
permukaan tanah dan tanaman
 Upaya menduga besarnya kebutuhan air tanaman dilakukan
dengan perhitungan evapotaranspirasi potensial sebagai
acuan, kemudian dikorelasikan dengan faktor tanaman
sesuai dengan jenis dan pertumbuhan tanaman.

CWR = ETcrop = kc. ETo

CWR: kebutuhan air tanaman


ETcrop : evatransportasi tanaman
kc : koefisien tanaman
ETo : evapotranspirasi potensial sebagai acuan
Pendugaan Evapotranspirasi Potensial

Metode
Empirik
Radiasi

Metode Thornhwai
Penman te
Lysimeter (Alat

Anda mungkin juga menyukai