Anda di halaman 1dari 28

AIR – KETERSEDIAAN DALAM

TANAH - PENGELOLAAN

MAROET & ROSSYDA PRIYADARSHINI – 2019


Air

 Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan


untuk kelangsungan hidup organisme.
 Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam proses fotosintesis,
pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji;
 Bagi unsur abiotik misalnya tanah dan batuan, air diperlukan
sebagai pelarut dan pelapuk.
Proses fotosintesis memerlukan air

Fotosintesis

3
Peranan air

 Air sangat penting bagi kehidupan tanaman,


peranannya:
1. Merupakan 90 – 95% penyusun tubuh
tanaman
2. Aktivator enzim
3. Pereaksi dalam reaksi hidrolisis
4. Sumber H dalam fotosintesis
5. Penghasil O2 dalam fotosintesis
6. Pelarut dan pembawa berbagai senyawa
Peranan air
7. Menjaga Ψp sel yang penting untuk
pembelahan, pembesaran, pemanjangan sel,
mengatur bukaan stomata, gerakan daun dan
bunga (misal epinasti)
8. Pemacu respirasi
9. Mengatur keluarmasuknya zat terlarut ke dan
dari sel
10. Mendukung tegaknya tanaman, terutama pada
tanaman herbaceus
11. Agensia penyebaran benih tanaman
12. Mempertahankan suhu tanaman tetap konstan
pada saat cahaya penuh
PENGARUH AIR TERHADAP
TANAMAN
Dampak kandungan lengas pada perkembangan
sistem perakaran

Dari kiri ke kanan:


Gambar 1. kondisi jenuh air
Gambar 2. kondisi kecukupan lengas
Gambar 3. kondisi kekurangan lengas
Dampak kandungan lengas pada perkembangan
tajuk tanaman

Dari kiri ke kanan:


Gambar 1. kondisi kecukupan lengas
Gambar 2. kondisi jenuh air
Gambar 3. kondisi kekurangan lengas
DAMPAK STRESS AIR TERHADAP TANAMAN

 Tanaman yang mengalami stres air akan menutup


stomatanya, sehingga tanaman kekurangan CO2 akibatnya
fotosintesa menurun

 Pada tanah lembab, daya asimilasi tanaman lebih tinggi


daripada tanah kering

 Pada tanah kering, tanaman mengalami stres air sehingga


sehingga tekanan osmotiknya tinggi dan tekanan turgor
menurun, stomata menutup sehingga difusi CO2 dari
atmosfir ke tanaman menurun mengakibatkan fotosintesa
menurun
Air penting sebagai faktor pembatas karena fungsinya sebagai :
 faktor internal, yakni mempengaruhi proses fisiologis, antara lain:
 Merupakan bagian terbesar dari protoplasma, 85 – 95 % dari berat
terdiri dari air.
 Air sebagai bahan pereaksi yang penting bagi proses fotosintesa dan
hidrolisis, seperti perombakan pati menjadi gula.
 Air merupakan bahan pelarut yang membawa garam-garam mineral
dan unsur-unsur hara lainnya yang masuk kedalam tumbuhan dan
kebagian lain dari tumbuhan.
 Air penting pada proses turgiditas, sel yang sedang tumbuh , menjaga
bentuk daun, proses membuka dan menutupnya stomata dan
pergerakan struktur dari tanaman.
 Air mampu menyerap energi tanpa mengalami perubahan suhu yang
mencolok, shg dalam tumbuhan akan terjadi proses-proses biokimia
yang berjalan secara teratur.
 faktor eksternal, yakni mempengaruhi proses non fisiologis, antara lain:
 Untuk membantu dalam penyerbukan
 Untuk membantu dalam penyebaran biji-bijian, spora.
 Mempengaruhi bentuk morfologi dari tumbuhan.
BAGAIMANA TANAMAN
MEMPEROLEH AIR ?
Water potential

 Describes how
tightly water is
bound in the soil

 Describes the
availability of
water for
biological
processes

 Defines the flow


of water in all
systems (including
SPAC)
Water flow in the Soil Plant
Atmosphere Continuum (SPAC)

Low water potential

Boundary layer conductance


to water vapor flow

Stomatal conductance to
water vapor flow

Root conductance to liquid


water flow

High water potential


Air Tanah
 Beberapa bentuk air dalam tanah, kaitannya dengan
ketersediannya untuk tanaman digambarkan
sebagai berikut.
Representasi bola air yang menyelubungi partikel padatan tanah
15
Air Tersedia untuk pertumbuhan tanaman
16
Water is held at various tensions/attractions
Kondisi air tanah

Zona Jenuh Air

Kapasitas Lapangan

Zona Air Kapiler

Titik Layu Permanen

Zona Layu Permanen


Air gravitasi

 Air gravitasi: berada di pori makro tanah, diikat


sangat lemah oleh partikel tanah, dengan cepat turun
ke lapisan yang lebih dalam, tidak dapat
dimanfaatkan tanaman
 Air gravitasi adalah air yang bergerak ke bawah
meninggalkan partikel tanah pada lapisan topsoil
sebagai akibat gaya gravitasi bumi.
 Air gravitasi akan disimpan dalam tanah sebagai air
tanah, dan relatif konstan.
Air kapiler
 Air kapiler: terdapat di pori mikro tanah, melapisi butiran tanah,
diikat longgar oleh partikel tanah, dapat dilepaskan oleh
perakaran, dapat diserap akar
 Air kapiler ialah air yang berada dalam kapiler tanah diantara
partikel-partikel tanah.
 Jika hujan sudah tidak turun dan air tanah sudah tidak
mengalir oleh gravitasi bumi, maka di dalam pori-pori tanah
masih terisi air dan air ini yang akan mengisi kapiler-kapiler
tanah.
 Tanaman yang tumbuh dalam kondisi air kapiler ada kemungkinan
masih mengalami kelayuan apabila ada transpirasi yang berlebihan
yang tidak dapat diimbangi dengan absorpsi air oleh akar.
 Pada siang hari dimana intensitas radiasi tinggi tumbuhan akan
mengalami layu sementara (pada tengah hari)
 Pada sore atau malam hari tumbuhan akan segar kembali karena
laju transpirasi berkurang dan absorpsi air oleh akar dapat
mengimbanginya lagi.
Air kapiler

 Air kapiler: batas atas kapasitas lapangan (Ψ = - 0,3


bar), batas bawah titik layu permanen (Ψ = - 15 bar)
 Batasan air kapiler bagi Agronom: batas atas
sama seperti batasan air kapiler di atas (= - 0,3
bar), tetapi batas bawah tidak jelas karena tingkat
ketahanan tanaman terhadap kekeringan
berbeda tergantung jenis tanamannya
 Bagi tanaman yang tidak tahan kering (misal
bayam), bisa saja batas bawahnya > - 15 bar
 Bagi tanaman yang tahan kering (misal kaktus,
kurma, dll), bisa saja batas bawahnya < - 15 bar
Air higroskopis
 Air higroskopis: berbentuk kristal , menempati posisi
sangat dekat dengan partikel tanah, diikat sangat
kuat, akar tidak mampu memutus ikatan, tidak dapat
diserap akar
 Jika tetap tidak ada penambahan air sedangkan
pemakaian air oleh tumbuhan terus berlangsung,
maka air kapiler ini akan diserap oleh tumbuhan
sehingga makin lama makin berkurang/habis.
 Suatu saat akan ada air yang tidak berupa cairan,
tetapi berupa partikel-partikel halus sehingga akar
tidak mampu lagi untuk mengisap air tersebut, air
ini yang disebut air higroskopis.
 Kapasitas lapangan adalah kandungan lengas tanah
pada saat setelah semua air gravitasi terbuang,
sehingga yang tersisa di dalam tanah tinggal air
kapiler
 Waktu penghilangan air gravitasi dari partikel
tanah berbeda-beda tergantung kepada
komposisi fraksi penyusun tanah tersebut
 Tanah yang didominasi fraksi lempung (misal
tanah latosol) butuh waktu lama untuk
menghilangkan air gravitasi (> 4 hari)
 Tanah yang didominasi fraksi pasir (misal tanah
regosol) butuh waktu lebih singkat untuk
menghilangkan air gravitasi (1 – 3 hari)
 Titik layu tetap: kandungan lengas tanah yang
menyebabkan tanaman yang tumbuh di atasnya
mengalami layu tetap (tidak bisa segar kembali
meskipun ke dalam tanah ditambah lengasnya/
tidak bisa segar kembali meskipun tanaman
ditempatkan ke dalam ruangan yang jenuh uap air)
 Kenapa? Karena plasmolisis yang terjadi pada
sel tanaman sudah lanjut dan sel terlanjur mati,
meskipun tanaman disiram deplasmolisis tidak
akan terjadi, tanaman mati
TEGANGAN vs Kurva tegangan - kadar air tanah bertekstur lempung
kadar air

Air kapiler
Air Air tersedia
higros-
kopis Lambat tersedia Cepat tersedia Air gravitasi

Zone optimum

Tegangan air, bar

31 Koefisien higroskopis

Koefisien layu

Kapasitas lapang
0.1 Kap. Lapang maksimum

persen air tanah 25


Tekstur tanah dan air tersedia

26
Jelaskan bagaimana tektur tanah mempengaruhi jumlah air tersedia bagi tanaman?
Sebanyak 250 kata
27
Jelaskan tanah-tanah yang tekturnya halus mampu menahan lebih banyak air
dibandingkan dgn tanah-tanah yang teksturnya kasar? Sebanyak 250 kata
28

Anda mungkin juga menyukai