Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dessy Nazilah Nurfitri

NIM : 4442190082
Kelas : VC

1. Jelaskan lah tentang komposisi penyusun butir tanah!


Jawab :
Komposisi tanah untuk kepentingan usaha pertanian umumnya berupa tanah mineral dengan
kandungan bahan organik atau humus relatif sedikit. Udara dan air yang mengisi pori-pori diantara
butir-butir tanah umumnya dipandang merupakan sebagian dari tanah, jadi yang disebut tanah
sebetulnya terdiri dari tiga komponen yaitu butir tanah, air, dan udara. Kandungan air dan udara
dalam tanah jumlahnya berubah-ubah, tetapi butir-butir tanah relatif tetap. Butir-butir tanah
mineral diklasifikasikan sebagai pasir, lumpur ataupun lempung menurut besarnya ukuran butir.
Perbandingan antara bagian-bagian yang berupa butir tanah, air, dan udara merupakan faktor
penting yang mempengaruhi kehidupan dan pertumbuhan tanaman.

2. Jelaskan tentang perbedaan pengertian air gravitasi, air kapiler, dan air higroskopis!
Jawab :
- Air gravitasi kadang-kadang disebut air hidrostatis atau air bebas : merupakan air yang merembes
ke bawah di antara pori-pori akibat gaya gravitasi dan sebagian besar tidak melewati pori-pori
kapiler. Air gravitasi ini dapat diserap oleh akar tanaman tetapi hanya tersedia pada periode singkat
karena air gravitasi tersebut hanya lewat, bukan merupakan penghuni pada zone perakaran. Air
kapiler merupakan bagian air dalam tanah yang terpegang pada poripori oleh gaya kapiler, dapat
bergerak bebas ke segala arah tergantung pada tegangan-tegangan kapiler yang bekerja, tetapi
gerakan air kapiler tetap masih dipengaruhi gaya gravitasi.
-Air kapiler : merupakan titik-titik air yang mengisi pori-pori kapiler, dan kadang-kadang titik-titik air
kapiler membentuk suatu rantai yang mengisi rangkaian pori kapiler, maka rangkaian pori kapiler itu
disebut pipa-pipa kapiler. Air kapiler ini dapat diserap oleh akar tanaman, jadi merupakan air yang
dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
-Air higroskopis tidak dapat diserap oleh tanaman, kecuali oleh beberapa jenis tanaman gurun.
Jumlah air higroskopis ini umumnya sedikit, kurang dari satu persen walaupun bisa mencapai nilai 15
% pada tanah lempung tertentu.

3. Jelaskan lah tentang perbedaan pengertian titik layu permanen dan titik layu akhir!
Jawab :
- Titik layu permanen : merupakan jumlah lengas pada keadaan tanaman menjadi layu permanen
pertama kali, yaitu harga lengas tanah dibawah harga itu air tidak dapat lagi diambil cukup cepat
untuk mengimbangi kebutuhan transpirasi. Tambahan air perlu selalu diberikan sebelum titik layu ini
dicapai, agar pertumbuhan tanaman dapat terjamin.
- Titik layu akhir : merupakan harga lengas pada saat tanaman layu seluruhnya. Pada saat dicapai
titik layu permanen tanaman mulai layu, tetapi akar tanaman masih mampu menyerap sebagian
kecil air untuk mempertahankan hidupnya, mungkin sampai diberi tambahan air irigasi tanaman
masih tetap hidup. Tetapi apabila mulai layu dan proses itu berlangsung terus tanpa mendapat
tambahan air irigasi, akhirnya seluruh bagian tanaman itu layu, dan pada saat inilah tercapai titik
layu akhir. Harga antara titik layu permanen dan titik layu akhir disebut interval kelayuan (wilting
range).

4. Faktor apa saja kah yang mempengaruhi kedalaman zona perakaran? Jelaskan!
Jawab :
Dalamnya zone perakaran dipengaruhi beberapa faktor, yaitu :
(1) tekstur tanah,
(2) formasi subsoil,
(3) dalamnya permukaan air tanah,
(4) jumlah lengas yang tersedia.
Tekstur memang berpengaruh, bisa diketahui bahwa akar tanaman lebih mudah menembus tanah
pasir dari pada menembus tanah lempung. Formasi subsoil jelas pengaruhnya, misal tanah cadas
akan merintangi penembusan oleh akar tanaman. Permukaan air tanah yang terletak cukup tinggi
dekat permukaan akan menghalangi pertumbuhan akar kebawah, akar cenderung menyebar pada
lapisan tanah bagian atas diatas permukaan air tanah. Akar tidak akan dapat tumbuh baik pada
tanah yang kering, dan penyediaan lengas tanah yang cukup selama masa pertumbuhan tanaman
sangat penting, penyediaan lengas tanah dapat dari saluran pemberi tetapi dapat juga dari curah
hujan.

5. Jelaskan lah tentang penggolongan tanaman berdasarkan responnya terhadap air!


Jawab :
(1) tanaman aquatik,
(2) tanaman semi-akuatik,
(3) tanaman tanah kering.

Anda mungkin juga menyukai