Anda di halaman 1dari 4

UAS Rabu, 07 Desember 2022

NAMA : ANJANIA TUMBA’ DATU


NIM : 210311080021
PRODI : AGT
MK : Agrohidrologi
Soal
1. a. apa yang saudara ketahui tentang intrusi air laut, jelaskan dengan gambar!
b. apa yang saudara ketahui tentang salinitas dan kloronitas dan apa pengaruhnya pada
tanaman?
c. sebutkan 5 kategori salinitas berdasarkan nilai konduktivitas dan apa pengaruhnya pada
tanaman!
2. a. sebutkan komponen-komponen pembentuk tanah, mengapa fraksi liat lebih penting
dari fraksi lainnya?
b. sebutkan dan berikan contoh tipe liat 1:1, 1:2, 2:2!
c. sebutkan dan jelaskan jenis-jenis air tanah dan apa pengaruhnya pada tanaman!
d. apa yang dimaksud dengan kapasitas lapang?
3. a. Ditinjau dari segi kadar airnya, aliran air tanah dapat dibagi menjadi 2 sebutkan!
b. Gambarkan dan jelaskan akuifer bebas dan akuifer tertekan!
c. apa yang saudara ketahui tentang:
 akuifer dan pembagiannya
 aquiclude
 aquitasi
d. mengapa kita perlu mempelajari kadar air di dalam tanah, jelaskan pendapat anda?

Jawaban
1. a. intrusi air laut merupakan peristiwa proses masuknya air laut menggantikan air tawar
didaratan. Dimana air asin yang ada di dalam laut akan bergerak masuk ke dalam pori-
pori tanah dan tercampur dengan air tanah (air tawar) Seperti pada gambar dibawah

b. salinitas adalah sebutan untuk air tanah yang mengandung banyak garam/ tinggi kadar
garamnya. Sedangkan kloronitas adalah keadaan dimana air tanah dalam kondisi
berkapur/ memiliki kadar kapur yang tinggi. Untuk tanaman yang tumbuh di tanah
dengan kandungan garam yang rendah atau tumbuh pada tanah biasa, umumnya respons
tanaman terhadap peningkatan kadar garam adalah:
a. Air yang di translokasikan ke daun menurun, hal ini di perkirakan karena adanya
perubahan tekanan osmosis pada daun Akibat menurunnya perbedaan konsentrasi
antara air sel dengan air tanah yang bergaram. Diperkirakan akan menurunkan
tekanan osmosis yang berfungsi mengisap air ke daun.
b. Menyebabkan daun menjadi layu dan perubahan metabolisme akar.
c. Salinitas tanah yang diukur dari nilai konduktivitasnya (ECs) dibagi menjadi 5 kategori
dan pengaruhnya secara umum terhadap tanaman yaitu:
1. ECs 0 - 1 = pengaruhnya dpr diabaikan.
2. ECs 1 - 4 = produktivitas tanaman sensitif mli terganggu.
3. ECs 4 - 8 = produktivitas beberapa tanaman mli terganggu.
4. ECs 0 - 16 = hanya tanaman yang toleransi dapat memberikan hasil baik.
5. ECs 16 = hanya tanaman yang sangat toleransi yang dapat memberikan yang
sedikit memuaskan.
2. a. Tanah tersusun dari 3 (tiga) komponen utama yaitu:
1) komponen padat,
2) komponen cair dan
3) komponen gas.
Fraksi liat lebih penting dari fraksi lainnya karena fraksi liat mempunyai peran penting
dalam menunjang terjadinya proses antara komponen tanah dengan zat pencemar. Hal ini
karena liat mempunyai permukaam kimia (spesifik) yang berbeda dibandingkan dengan
mineral atau butir mineral dari fraksi lain. Selain nilai luas permukaan spesifik yaitu luas
permukaan butir per satuan berat yang tinggi, permukaan liat juga mempunyai sifat kimia
fisik lain yang menunjang terjadinya reaksi permukaan.
b. tipe liat
 tipe liat 1:1 adalah tipe liat yang memiliki pori-pori yang sangat kecil dan sulit
dilalui oleh air tipe liat ini biasanya digunakan untuk membuat peralatan dapur
pada masa kuno contohnya kendi. Tanah ini tidak cocok untuk daerah pertanian
 tipe liat 1:2 adalah tipe liat yang sedikit basah dan memiliki pori-pori yang kecil,
tipe liat ini dapat dilalui oleh air namun dalam jumlah yang sedikit. Contohnya
liat lempung
 tipe 2:2 adalah tipe liat yang memiliki pori-pori yang besar dan dapat dilalui oleh
air. Contohnya di daerah persawahan.
c. jenis-jenis air tanah
 Air Higroskopis: adalah air yang diserap partikel tanah melalui gaya permukaan
yang sangat kuat seperti: gaya adhesi antar partikel tanah dengan air, yang
disebabkan oleh adanya ikatan hydrogen (H) dan gaya kohesi. Air yang terikat
oleh gaya kohesi ini praktis tidak bergerak dan tidak dapat digunakan oleh
tanaman. Hal ini karena sifat polarisasi air. Ketebalan lapisan air hygroskopis
antara 15 – 20 lapisan mol air. Karena terikat kuat oleh gaya adhesi dan kohesi,
maka air hygroskopis ini mempunyai energy yg rendah.
 Air Kapiler. adalah air yg terikat oleh gaya koheri, Gaya tarik menarik antara
molekul air yang tidak dalam bentuk cair, tapi berupa lapisan tipis (phylem/film)
di sekeliling partikel tanah dalam pori mikro. Air dalam kekuatan kohesi ini dapat
bergerak dan diserap akar tanaman. Reaksi antara zat pencemar dengan tanah
atau sebaliknya dapat terjadi secara intensif dalam air kohesi ini. Air kohesi
mempunyai energy yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan air higroskopis.
Keberadaan air kapiler dan air higroskopis sering disebut “Kelembaban Tanah”
(Soil Mosture), keberadaan dari kedua jenis air tersebut (kapiler dan higroskopis)
berada pada keadaan tidak jenuh (unsaturated).
 Air Gravitasi. adalah air yg terdpt dlm pori makro dan bergerak bebas melalui
pori2 sebagai respons (akibat) dari gaya gravitasi. Air gravitasi ini dapat mengalir
kebawah dgn bebas sebagai akibat (respons) adanya gaya gravitasi bumi yang
bekerja pada air tersebut. dan berperan penting dalam transportasi zat pencemar
dalam tanah. Air yg membtk suatu permukaan tanah dengan sendirinya dalam
keadaan jenuh disebut sebagai “Air Tanah” (Ground Water).
d. yang dimaksud dengan kapasitas lapang ialah kadar air dimana air gravitasi telah
mengalir ke bawah, sehingga yang tertinggal hanya air kapiler dan air higroskopis atau
air yg menempel pd butir tanah, karena gaya adhesi dan kohesi. Kapasitas lapang artinya
kondisi dimana tanah tidak jenuh dan tidak kekurangan air.
3. a. Ditinjau dari segi kondisi kadar airnya, aliran air tanah dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. aliran dlm kondisi air tanah “jenuh” (saturated), dan
2. airlan dalam kondisi “tidak jenuh” (unsaturated).
b. akuifer bebas dan akuifer tertekan
 akuifer bebas, Akuifer bebas, juga disebut sebagai akuifer muka air atau akuifer
freatik, adalah akuifer yang batas atasnya berupa muka air atau permukaan
freatik. Akuifer bebas tidak memiliki lapisan pembatas seperti akuiklud dan
akuitard di atasnya. Umumnya, akuifer yang berada paling dekat dengan
permukaan Bumi merupakan akuifer bebas.
 akuifer tertekan, Akuifer tertekan (confined aquifer) adalah lapisan air tanah yang
jumlah airnya di batasi oleh lapisan kedap air, baik di atas maupun di bawah dan
mempunyai tekanan jenuh lebih besar daripada tekanan atmosfer.

c. penjelasan tentang
 akuifer dan pembagiannya
kuifer adalah lapisan tanah yang mengandung air, di mana air ini bergerak di
dalam tanah karena adanya ruang antar butir-butir tanah. Berdasarkan kedua
pendapat, dapat disimpulkan bahwa akuifer adalah lapisan bawah tanah yang
mengandung air dan mampu mengalirkan air. Akuifer dibagi atas:
a) Akuifer bebas, atau unconfined aquifer,
b) Akuifer tertekan, atau confined aquifer,
c) Akuifer semi tertekan, atau leaky aquifer.
 Aquiclude: Suatu formasi gelogi yang tidak dapat dilalui oleh air dalam jumlah
yang banyak (berarti), walaupun formasi tersebut juga mengandung air.
Umumnya lapisan aquaiclude merupakan lapisan pembatas atas atau bawah
lapisan aquifer tertekan. Contoh; aquiclude adalah lapisan tanah liat atau batuan
lempung. Seringkali untuk keperluan praktis, aquiclude, dianggap sebagai lapisan
kedap air. (inpervious).
 Aquitasi/ Aquitard: Suatu lapisan atau formasi geologi yang kurang kedap air bila
dibandingkan dgn aquiclude, tetapi msh dpt meluluskan air walaupun dlm jlh yg
sedikit. Lapisan ini tdk begitu tebal dan prakteknya dpt atau seringdisbt lapisan
semipervious atau formasi yg bocor. (leaky formation).
d. mengapa kita perlu mempelajari kadar air di dalam tanah, karena air di dalam tanah
memiliki peranan penting dalam pertumbuhan tanaman, untuk mengetahui seberapa besar
peranan dan hubungan air tanah dengan pertumbuhan tanaman serta penentuan kadar air
tanah. Selain itu dalam merancang pembangunan maka perlu di perhatikan kondisi kadar
air tanahnya agar supaya saat melakukan pembangunan tidak terjadi penurunan tanah
akibat pori-pori tanah yang besar dan mengandung banyak air. Dalam pertanian kita perlu
memperhatikan kapasitas lapang suatu lahan agar pada saat melakukan penanaman,
tanaman dapat memperoleh pasokan zat dan unsur hara yang baik dari tanah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai