Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“AIR TANAH”

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hidrologi

Disusun Oleh:

Ajeng Alfiyani Nurhasanah/ C2025201010

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Air
Tanah”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Hidrologi

Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih memiliki kekurangan dan
masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga
makalah yang kami buat bermanfat bagi kita semua dan bagi pembaca pada umumnya.

Tasikmalaya, 05 Mei 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

Air yang berada di wilayah jenuh di bawah permukaan tanah disebut air tanah. Secara
global, dari keseluruhan air tawar yang berada di planet bumi lebih dari 97 % terdiri atas
air tanah. Tampak bahwa peranaan air tanah di bumi sangat penting. Air tanah dapat
dijumpai dihampir semua temmpat di bumi. Ia dapat ditemukan di bawah gurun pasir
yang paling kering sekalipun. Demikian juga di bawah tanah yang membeku karena
tertutup lapisasn salju atau es. Sumbangan terbesar air tanah berasal dari daerah arid dan
semi-arid serta daerah lain yang mempunyai formasi geologi paling sesuai untuk
penampungan air tanah. Dengan semakin berkembangnya industry serta pemukiman
dengan segala fasilitasnya seprti lapangan golf, kolam renang, maka ketergantungan
manusian pada air tanah menjadi semakin terasakan. Namun demikian, patut
disayangkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan air tanah yang semakin meningkat
tersebut , cara pengambilan air tanah seringkali tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
hidrologiyang baik sehingga seringkali menimbulkan dampak negative yang serius
terhadap kelangsungan dan kualitas sumber daya air tanah.Dampak negative
pemanfaatan air tanah yang berlebihan seperti pencemaran sumur-sumur penduduk,
terutama yang berdekatan dengan aliran sungai yang menjadi sarana pembuangan
limbah pabrik.

Air di bumi yang meliputi air laut, air danau, dan air sungai akan mengalami penguapan
yang disebabkan oleh pemanasan sinar matahari. Dalam hidrologi, penguapan dari
badan air secara langsung disebut evaporasi. Penguapan air yang terkandung dalam
tumbuhan disebut transpirasi. Jika penguapan dari permukaan air bersama-sama dengan
penguapan dari tumbuh-tumbuhan disebut evapotranspirasi. Penguapan air dari
dedaunan dan batang pohon yang basah disebut intersepsi. Hujan dalam istilah hidrologi
disebut presipitasi yakni tetes air dari awan yang jatuh kepermukaan tanah.

Hujan yang turun ke permukaan bumi jatuh langsung kepermukaan


tanah,permukaan air danau,sungai,laut,hutan,atau perkebunan. Air yang meresap ke
tanah akan terus sampai kedalaman tertentu dan mencapai permukaan air tanah (ground
water) yang disebut perkolasi. Jika aliran tanah muncul atau keluar akan menjadi mata
air (spring). Mata air yang keluar dengan cara rembesan disebut seepage.
BAB II

PEMBAHASAN

A. AIR TANAH

Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah. Kedalaman
air tanah di tiap tempat tidak sama karena dipengaruhi oleh tebal atau tipisnya lapisan
permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut. Kedalaman air dapat
dilihat dari sumur-sumur yang digali oleh penduduk. Permukaan bagian atas air itu lebih
preatik.

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya
terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya
sulit dilakukan. Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang
sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air
untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri.
Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ±
70%. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang
mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut
air tanah.

B. MACAM MACAM AIR TANAH

Ada bermacam-macam jenis air tanah.

1. Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah
permukaan (Freatik) dan air tanah dalam.

· Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah
/ batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumur-sumur, sungai,
danau dan rawa termasuk jenis ini.
· Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan
yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus
dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang
airnya berasal dari air tanah dalam.

Diantara lapisan kedap dan tak kedap air terdapat lapisan peralihan. Air tanah pada
lapisan tak kedap mempengaruhi gerak aliran air. Jika lapisan yang kurang kedap
terletak di atas dan di bawah suatu tubuh air, maka akan menghasilkan lapisan
penyimpanan air yaitu air tanah yang tak bebas. Tekanan dari air tanah tak bebas
bergantung pada keberadaan tinggi suatu tempat dengan daerah tangkapan hujannya.
Pada daerah yang air tanahnya lebih rendah daripada permukaan air di daerah tangkapan
hujan, air akan memancar keluar dari sumur yang dibor. Sumur demikian disebut sumur
freatis.

Air tanah freatik terdapat pada formasi lapisan batuan porous yang menjadi pengikat air
tanah dengan jumlah yang cukup besar. Kedalaman lapisan freatik tergantung pada
ketebalan lapisan batuan di atasnya.

2. Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari
atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.

· Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah ber
asal dari hujan dan pencairan salju.

· Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah
yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu air tanah yang naik
dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas.

C. WILAYAH AIR TANAH

Ada 4 wilayah air tanah yaitu:

1. Wilayah yang masih terpengaruh udara.

Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air.
Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan bebas bergerak ke
bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang
kelangsungan hidupnya.

2. Wilayah jenuh air.

Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini
tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.

3. Wilayah kapiler udara.

Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah
jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dari
wilayah jenuh air.

4. Wilayah air dalam.

Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus air

D. JENIS JENIS AIR

1. Air Tanah

adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat dibagi lagi menjadi
dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.

2. Air tanah preatis

Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta
berada di atas lapisan kedap air / impermeable.

3. Air Tanah Artesis

Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan
kedap air.

4. Air Permukaan

Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah
dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa,
empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
· Perairan Darat

Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-
rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.

· Perairan Laut

Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air
laut yang berada di laut.

E. CEKUNGAN AIR TANAH ( CAT)

Adanya krisis air akibat kerusakan lingkungan, perlu suatu upaya untuk menjaga
keberadaan/ ketersediaan sumber daya air tanah, salah satunya dengan memiliki suatu
sistem monitoring penggunaan air tanah yang dapat divisualisasikan dalam data spasial
dan atributnya. Dalam Undang-undang Sumber Daya Air, daerah aliran air tanah
disebut Cekungan Air Tanah(CAT) yang didefinisikan sebagai suatu wilayah yang
dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses
pengimbunan, pengaliran dan pelepasan air tanah berlangsung. Menurut Danaryanto,
dkk. (2004), CAT di Indonesia secara umum dibedakan menjadi dua buahyaitu CAT
bebas (unconfined aquifer) dan CAT tertekan (confined aquifer ). CAT ini tersebar di
seluruh wilayah Indonesia dengan total besarnya potensi masing-masing CAT adalah :

CAT Bebas : Potensi 1.165.971 juta m³/tahun

CAT Tertekan : Potensi 35.325 juta m³/tahun

Elemen CAT adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah, jadi seakan-
akan merupakan kebalikan dari air permukaan.

F. SIRKULASI

Lapisan di dalam bumi yang dengan mudah dapat membawa atau menghantar
air disebut lapisan pembawa air, pengantar air atau akufir, yang biasanya dapat
merupakan penghantar yang baik yaitu lapisan pasir dan kerikil, atau di daerah tertentu,
lava dan batu gamping.
Penyembuhan atau pengisian kembali air yang ada dalam tanah itu berlangsung
akibat curah hujan, yang sebagian meresap kedalam tanah, bergantung pada jenis tanah
dan batuan yang mengalasi suatu daerah curah hujan meresap kedalam bumi dalam
jumlah besar atau kecil, ada tanah yang jarang dan ada tanah yang kedap. Kesarangan
(porositip) tidak lain ialah jumlah ruang kosong dalam bahan tanah atau batuan,
biasanya dinyatakannya dalam persen. Bahan yang dengan mudah dapat dilalaui air
disebut lulus. Kelulusan tanah atau batuan merupakan ukuran mudah atau tidaknya
bahan itu dilalui air.

Pasir misalnya, adalah bahan yang lulus air melewati pasir kasar dengan
kecepatan antara 10 dan 100 sihosinya. Dalam lempeng, angka ini lebih kecil,tetapi
dalam kerikil lebih besar.

G. MACAM-MACAM AKIFER

Akifer dapat dibedakan sebagai berikut:

1). Akifer bebas,

yaitu akifer yang terletak di atas di lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut
juga dengan unconfined aquifer. Akifer bebas terbentuk ketika tinggi muka air tanah
(water table) menjadi batas atas zona tanah jenuh. Tinggi muka air tanah berfluktuasi
tergantung pada jumlah dan kecepatan air hujan yang masuk ke dalam tanah,
pengambilan air tanah dan permeabilitas tanah.

2) Akifer terkekang,

yaitu akifer yang terletak di antara dua lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut
dengan confined aquifer. Akifer terkekang terbentuk ketika air tanah dalam dibatasi
oleh lapisan kedap air sehinngga tekanan di bawah lapisan kedap air tersebut lebih
besardari pada tekanan atmosfer. Pada gmbar a menunjukan bahwa sumur atau pipa
yang dibuat sampai kedalaman akifer terkekang, tinggi permukaan air akan naik
melebihi lapisan kedap air yang memisahkan kedua akifer di atas. Apabila ujung atas
sumur atau pip berada di bawah permukaan pizometrik (pizometrik surface), yaitu
permukaan abstrak dengan tingkat tekanan hidrostatik sama dengan tekanaan hidrostatik
di dalam akifer dan merupakan merupakan perpanjangan dari tinggi muka air tanah
terkekang, maka air tanah akan keluar dari daru ujung atas sumur atau pipa tersebut.
Sebaliknya, apabila ujung atas pipa berada di atas permukaan pizometrik, maka air
tanah tidak akan keluar dari ujung sumur atau pipa melainkan berada pada ketinggian
permukaan pizometrik. Pada sumur dalam artesis tinggi muka air tanah menunjukkan
tinggi permukaan pizometrik pada daerah tersebut.

3) Akifer menggantung,

yaitu akifer yang berada di atas akifer bebas dan berukuran kecil. Akifer ini sering
disebut dengan purched aquifer.

H. MANFAAT AIR TANAH

a. Kebutuhan rumah tangga, yaitu untuk mandi, mencuci, memasak, dan air minum.

b. Irigasi, yaitu sumber air bagi pertanian, misalnya sumur bor di daerah Indramayu,
Jawa Barat.

c. Perindustrian, yaitu dimanfaatkan sebagai sumber air industri, misalnya industri


tekstil dimanfaatkan untuk pencelupan, industri kulit untuk membersihkan kulit, dan
lain-lain

d. Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi.

e. Merupakan penyedia air bersih secara alami.

f. Untuk meyediakan air bagi hewan dan tumbuhan.

I. KELEBIHAN AIR TANAH

Kelebihan air tanah dari pada air permukaan yaitu:

1. Lebih steril karena tidak terkontaminasi oleh organism penyebab penyakit.

2. Tersimpan pada lapisan batuan pada kedalaman tertentu di bawah permukaan


tanah.

3. Temperaturnya relative constant.


4. Tersedia di banyak tempat meskipun musim kemarau.

J. PENCEGAHAN AGAR AIR TANAH TETAP LESTARI

Hal- hal yang perlu dicegah agar air tetap lestari:

1. Penggunaan air tanah yang berlebihan.

2. Kepadatan penduduk atau pemukiman yang berlebihan.

3. Perusakan hutan

4. Penebangan liar

5. Pembuangan limbah.

K. KARAKTERISTIK AKIFER

Formasi geologi tertentu, baik yang terletak pada zona bebas ( unconfined aquifer)
maupun zona terkekang ( confined aquifer) dapat memberikan pengaruh tertentu
terhadap keberadaaan air tanah. Dengan demikian, karakteristik akifer mempunyai
peranaan yang menentukan dalam proses pembentukan air tanah.

· Tipe Akiifer

Dalam menentukan kesesuaian formasi geologi untuk tujuan pengisisan air tanah,
beberapa factor harus diperhatikan terutama mengenai tipe akuifer, karakteristik zona
tanah tidak jenuh dan karakteristik air zona jenuh. Untuk studi kelayakan atau penelitian
yang menekankan proses dan mekanisme pengisian air tanah, karakteristik formasi
geologi atau akuifer yang relevan untuk dipelajari yaitu:

1. Tipe formasi batuan, karena jenis batuan akan menentukan tingkat permeabilitas
akifer.

2. Kondisi tekanaan hidrolik dalam tanah, yakni untuk menentukan apakah air tanah
berada di zona bebas atau zona terkekang.

3. Kedalaman permukaan potensiometrik di bawah permukaan tanah , terutama di


daerah sekitar daerah pelepasan atau pengambilan air.
· Zona akifer

Untuk usaha-usaha pengisian kembali air tanah melalui proses peningkatan infiltrasi
tanah serta reklamasi air tanah, maka kedudukan akifer dapat dipandang dari dua sisi
yang berbeda, yaitu:

1. Zona akifer tidak jenuh

adalah suatu zona penampungan air di dalam tanah yang terletak di atas permukaan air
tanah ( Water table) baik dalam keadaan alamiah (permanen) atau sesaat setelah
berlangsungnya periode pengambilan air tanah. Zona ini merupakan zona penyimpan air
tanah yang paling berperan dalam mengurangi kadar pencemaran air tanah. Oleh karena
itu zona ini sangat penting untuk usaha-usaha reklamasi dan sekaligus pengisian
kembali air tanah

2. Zona akifer jenuh

adalah zona penampung air tanah yang berada di bawah permukaan air tanah kecuali
zona penampung air tanah yang sementara jenuh dan berada di bawah daerah yang
sedang mengalami pengisian air tanah. Zona ini berfungsi untuk pemasok air tanah
dalam jumlah yang lebih besar serta mempunyai kualitas air yang lebih baik.

L. PERGERAKAN AIR

· Air tidak akan bergerak ke pasir sampai lempung menjadi jenuh

· Air bergerak ke liat setelah kontak dengan liat, tetapi karena liat menggerakan air
lambat yang terbentuk di atas lapisan liat

Dengan memahami konsep pergerakan air tanah, ada dua hal yang relevan untuk
dibicarakan yaitu:

1. pengmbilan air tanah

Ketika permukaan air tanah menurun sebagai akibat kegiatan pengambilan air tanah,
akan terbentuk cekungan permukaan air tanah. Keadaan ini akan menyebabkan selisih
tinggi permukaan air antara lokasi pipa dan tempat di sekeliling pipa tersebut (hydraulic
gradient) cukup besar untuk menaikkan air keluar melalui pipa dengan laju sesuai
denagn kekuatan pompa yang digunakan.

2. Drainase air tanah

Sistem pembuangan air tanah yang sering digunakan adalah dua saluran pembuang air
tranah yang sering digunakan adalah dua saluran pembuang air berpenutup yang sejajar
ditempatkan di dalam tanah. Apabila penutup saluran tersebut dibuka, menyebabakan
permukaan air tanah turun.

M. PROSES TERBENTUKNYA AIR TANAH

Untuk lebih memahami proses terbentuknya air tanah, pertama kali kita harus
mengetahui gaya-gaya yang mengakibatkan terjadinya gerakan air di dalam tanah.
Uraian tentang infiltrasi secara lengkap menunjukkan proses dan mekanisme perjalanan
air di dalam tanah. Semakin dalam permukaan tanah, maka jumlah dan ukuran por-pori
tanah menjadi semakin kecil. Ketika air tersebut mencapai tempat yang lebih dalam, air
tersebut sudah tidak berperan dalam proses evaporasi atau transpirasi. Keadaan tersebut
menyebabakan terbentuknya wilayah jenuh di bawah permukaan tanah, yang dikenal
dengan sebutan air tanah.

N. ASAL AIR TANAH

Air tanah berasal dari air hujan yang meresap melalui berbagai media peresapan, antara
lain:

1. Rongga-rongga dalam tanah akibat pencairan berbagai kristal yang membeku pada
musim dingin.

2. Rongga-rongga dalam tanah yang dibuat binatang (cacing dan rayap).

3. Retakan-retakan pada lapisan tanah yang terjadi pada musim kemarau, dan pada
waktu musim hujan menjadi sangat basah dan becek, seperti tanah liat dan lumpur.

4. Pori-pori tanah yang gembur atau berstruktur lemah akan meresapkan air lebih
banyak.

5. Rongga-rongga akibat robohnya tumbuh-tumbuhan yang berakar besar.


O. KEDALAMAN AIR TANAH

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan kedalaman air tanah adalah


sebagai berikut.

1. Permeabilitas tanah adalah tingkat kemampuan lapisan batuan atau kemampuan tanah
dalam menyerap air. Hal ini ditentukan oleh besar kecilnya pori-pori batuan penyusun
tanah. Semakin besar pori-pori batuan, semakin banyak air yang dapat diserap oleh
tanah tersebut. Lapisan batuan yang tidak dapat ditembus air disebut lapisan kedap air
atau impermeable dan yang dapat ditembus air disebut lapisan lolos air atau permeable.

2. Kemiringan lereng atau topografi curam menyebabkan air yang lewat sangat cepat
sehingga air yang meresap sangat sedikit.

P. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN AIR TANAH

Keuntungan air tanah yaitu:

a. Pada umumnya bebas dari bakteri pathogen

b. Dapat dipakai tanpa pengolahan lebih lanjut.

c. Paling praktis dan ekonomis untuk mendapatkan dan membaginya

d. Tempat penampungann air yang alami.

Kerugiannya yaitu:

a. Air tanah sering kali mengandung banyak mineral-mineral seperti Fe, Mn, Ca dll

b. Biasanya membutuhkan pemompaan untuk menariknya ke permukaan.


(Wardhana,1995).

Q. KERUSAKAN AIR TANAH

Kerusakan sumber daya air tidak dapat dipisahkan dari kerusakan di sekitarnya seperti
kerusakan lahan, vegetasi dan tekanan penduduk. Ketiga hal tersebut saling berkaitan
dalam mempengaruhi ketersediaan sumber air. Kondisi tersebut diatas tentu saja perlu
dicermati secara dini, agar tidak menimbulkan kerusakan air tanah di kawasan
sekitarnya. Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya permasalahan adalah:
1. Pertumbuhan industri yang pesat di suatu kawasan disertai dengan pertumbuhan
pemukiman penduduk akan menimbulkan kecenderungan kenaikan permintaan air
tanah.

2. Pemakaian air beragam sehingga berbeda dalam kepentingan, maksud serta cara
memperoleh sumber air.

3. Perlu perubahan sikap sebagian besar masyarakat yang cenderung boros dalam
pengggunaan air serta melalaikan unsur konservasi.

R. PELESTARIAN AIR TANAH

Untuk menjaga agar kelestarian air tanah tetap terjamin, maka perlu diperhatikan hal-hal
berikut ini.

1. Konsep reduce (menghemat) yaitu penggunaan air tanah yang diatur sesuai
kebutuahan. Untuk menyiram tanaman tidak mengunakan air tanah sebaiknya
menggunakan air permuakan(sungai/danau/waduk).

2. Konsep reuse (menggunakan) yaitu menggunakan air tanah yang sesuai dengan
kebutuhan dan tidak berlebihan serta penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran
sungai harus diperhitungkan dampak dan manfaatnya.

3. Konsep recovery (mefungsikan) yakni memfungsikan kembali tampungan-


tampungan air dengan cara melestarikan keberadaan situ dan danau serta menjaga
fungsi hutan agar tidak menimbulkan ketimpangan tata air.

4. Konsep recycle (mengelolah) adalah mengolah air limbah menjadi air bersih dengan
menggunakan metode kimiawi sehingga layak digunakan lagi dan memperketat
pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) khususnya terhadap air
tanah.

5. Konsep recharge (mengisi) adalah konsep memasukkan air hujan ke dalam tanah dan
ini dapat dilakukan dengan cara membuat sumu resapan atau lubang biopori.
S. SYARAT MEMBUAT SALURAN AIR

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam membuat saluran air tanah terbuka adalah
sebagai berikut:

1. Lebar dan kedalaman dibuat sedemikian rupa sehingga kecepatan aliran tidak
besar (biasanya kurang dari 0,1 m/dt)

2. Kedalaman saluran sebaiknya lebih dari 1 m (lebih diutamakan 1,5 m) untuk


mencegah atau menurunkan besarnya penetrasi cahaya matahari dan dengan demikian
mencegah tumbuh dan berkembangnya ganggang dan tumbuhan air lainnya yang dapat
menghambat aliran air.

3. Kemiringan tebing saluran harus diusahakan sekecil mungkin agar tebing saluran
menjadi lebih mantap.

4. Untuk saluran air dalam, di atas tebing saluran sebaiknya disisakan tanah rata (
horizontal embankment) selebar 0,5 – 1 m untuk memudahkan perbaikan dan
pemeliharaan saluran air.

T. FLUKTUASI TINGGI AIR TANAH

Fluktuasi tinggi muka air tanah secara alamiah akan mengalami keadaan
keseimbangan. Tinggi muka air tanah akan mengalami fluktuasi karena dua hal, yaitu
adanya kegiatan pengambilan air tanah untuk konsumsi manusia, industry dan pertanian
dan adanya pemasokan air tanah di daerah-daerah resapan. Fluktuasi tinggi muka air
tanah juga terjadi seiring dengan adanya pergantian musim.

Keseimbangan alamiah kuantitas air tanah dapat diubah dengan cara dsebagai berikut:

1. Meningkatkan debit aliran (pengambilan) air tanah, terutama untuk irigasi atau
industry.

2. Pemasokan air tanah melalui pembuatan bangunan- bangunan permanen air hujan.
3. Memperbanyak bangunan-bangunan drainase yang merupakan saluran pembuangan
air sisa irigasi

4. Perubahan tata guna lahan ke arah keadaan yang kondusif terhadap peningkatan
usaha pasokan air tanah atau denagn kata lain memeperluas daerah resapan air tanah (
groundwater recharge area)
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

· Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah

· Di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air
yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah.

· Ada bermacam-macam jenis air tanah.

- Air tanah permukaan (Freatik)

- Air tanah dalam,

- Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah ber asal
dari hujan dan pencairan salju.

- Air tanah yang berasal dari dalam bumi

· Ada 4 wilayah air tanah yaitu:

- Wilayah yang masih terpengaruh udara.

- Wilayah jenuh air.

- Wilayah kapiler udara.

- Wilayah air dalam


DAFTAR PUSTAKA

Asdak, Chay. 2007. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta:
UGM

http://bangkalancc.blogspot.com/2012/05/macam-macam-air-tanah.html

http://bosska.wordpress.com/green-lands/pelestarian-air-tanah/

http://id.wikipedia.org/wiki/Air_tanah

http://www.slideshare.net/Nurul_Aulia/air-tanah

http://yudhacivilizer.blogspot.com/2012/01/air-tanah.html

http://organisasi.org/pengertian-dan-jenis-macam-air-permukaan-dan-air-tanah-preatis-
artesis-darat-laut

Anda mungkin juga menyukai