Anda di halaman 1dari 16

Geografi

Air Tanah
X MIA 4
Anggota :
 Azza Rosella (07)
 Bella Rizkiana (08)
 Farah Sri Astari (12)
 Farida Salsabila (14)
 Kartika Luthfia A (16)
 Rahib Lentera A (26)
 Tsabita M Umar (31)
 Yacob Manaor P (34)
Pengertian air tanah
Undang Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (UU
No. 7/2004) mendefinisikan air tanah sebagai air yang terdapat dalam
lapisan tanah atau  batuan di bawah permukaan tanah. Sementara beberapa
ahli di dalam buku-buku teks memberikan definisi seperti berikut:
 Air tanah adalah sejumlah air di bawah permukaan bumi yang dapat
dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan atau sistem drainase atau
dengan pemompaan. Dapat juga disebut aliran yang secara alami mengalir
ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan.
 Menurut Soemarto (1989) air tanah adalah air yang menempati rongga-
rongga dalam lapisan geologi. Lapisan tanah yang terletak di bawah
permukaan tanah dinamakan lajur jenuh (saturated zone), dan lajur tidak
jenuh terletak di atas lajur jenuh sampai ke permukaan tanah, yang rongga-
rongganya berisi air dan udara.
Menurut Johnson 1972, air yang berada pada
lajur jenuh adalah bagian dari keseluruhan air bawah
permukaan yang biasa disebut air tanah (groundwater). Air
bawah bawah tanah (underground water dan sub terranean
water) adalah istilah lain yang digunakan untuk air yang berada
pada lajur jenuh, namun istilah yang lazim digunakan adalah
air tanah.
Menurut Fetter 1994, ada kedalaman tertentu, pori-pori
tanah atau batuan mulai terisi air dan mulai jenuh. Batas atas
lajur jenuh air disebut dengan muka air tanah (water table). Air
yang tersimpan pada lajur jenuh disebut dengan air tanah, yang
kemudian bergerak sebagai aliran air tanah melalui batuan dan
lapisan-lapisan tanah yang ada di bumi sampai air tersebut
keluar sebagai mata air, atau terkumpul masuk ke kolam,
danau, sungai, dan laut.
Air bawah permukaan adalah segala bentuk aliran air hujan yang
mengalir di bawah permukaan tanah sebagai akibat struktur perlapisan
geologi, beda potensi kelembaban tanah, dan gaya gravitasi bumi. Air
bawah permukaan tersebut biasa dikenal dengan air tanah (Asdak, 2002).
Air yang berada di bawah  muka air  pada umumnya disebut air tanah, dan
lajur di bawahnya disebut sebagai lajur jenuh.    
Curah hujan yang masuk ke dalam tanah dan meresap ke lapisan yang
ada di bawahnya, yang kemudian tertampung pada lapisan di bawah
pemukaan tanah disebut air tanah (Wilson, 1993).
Jumlah air tawar yang terbesar, menurut catatan yang ada, tersimpan di
dalam perut bumi, yang dikenal sebagai air tanah. Berdasarkan Perkiraan
Jumlah Air di Bumi pada UNESCO, 1978 dalam Chow et al,
1988 dijelaskan bahwa jumlah air tanah yang ada di bumi ini jauh lebih
besar dibanding jumlah air permukaan (98% dari semua air di
daratan tersembunyi di bawah permukaan tanah dalam pori-pori batuan dan
bahan-bahan butiran).
Jadi, air tanah adalah air yang bergerak di dalam
tanah yang terdapat dalam ruang antar butir-butir
tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung
membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer.
Lapisan yang dapat meloloskan air dengan mudah
disebutpermeable, seperti lapisan pasir atau kerikil.
Lapisan yang tidak mudah meloloskan air
disebut impermeable, seperti lapisan lempung atau
geluh. Lapisan yang dapat menangkap dan
meloloskan air disebut akuifer.
Macam-Macam Akuifer
  Akuifer bebas (unconfined aquifer)
Yaitu lapisan lolos air yang hanya sebagian terisi oleh air dan berada di
atas lapisan kedap air. Permukaan tanah pada akuifer ini disebut water
table(phreatic level), yaitu permukaan air yang mempunyai tekanan
hidrostatik sama dengan atmosfer.
 Akuifer tertekan (confined aquifer)
Yaitu akuifer yang seluruh jumlah airnya dibatasi oleh lapisan kedap
air, baik yang diatas maupun yang dibawah. Serta mempunyai tekanan
jenuh lebih besar daripada tekanan atmosfer.
 Akuifer semi tertekan (semi confined aquifer)
Yaitu akuifer yang tekanan airnya seluruhnya jenuh. Pada bagian
atas merupakan lapisan semi lolos air, pada bagian bawahnya dibatasi
lapisan kedap air.
 Akuifer semi bebas (semi unconfined aquifer)
Yaitu akuifer yang bagian bawahnya merupakan lapisan kedap air,
sedangkan atasnya merupakan material berbutir halus sehingga pada
lapisan penutupnya masih memungkinkan adanya gerakan air. Dengan
demikian akuifer ini merupakan peralihan antara akuifer bebas dan akuifer
semi tertekan.
Pengelompokan air tanah berdasarkan letak
kedalaman :
 Air tanah dalam
Air tanah dalam adalah air tanah yang berada dibawah lapisan air tanah
dangkal dan diantara dua lapisan impermeable. Air tanah dalam merupakan
akuifer bawah yang dimanfaatkan sebagai sumber air minum penduduk
kota, perhotelan, perkantoran, dan industri.
Air tanah dalam yang bertekanan besar dapat memancar ke permukaan
tanah melalui patahan atau retakan batuan secara alami, sumber air ini
disebut air artesis. Apabila tanah digali atau dibor ke dalam mencapai
akuifer bertekanan, maka air memancar melalui lubang sumur yang disebut
sumur artesis.
 Air tanah dangkal
Air tanah dangkal adalah air tanah yang berada  dibawah permukaan
tanah dan diatas batuan impermeable. Air tanah dangkal merupakan akuifer
atas yang disebut pula air freatis. Air tanah dangkal dimanfaatkan sebagai
air untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dengan membuat sumur
rumahan.
Pengelompokan air tanah berdasarkan jenisnya :
 Meteoric water (vadose water) : Yaitu air tanah yang berasal
dari air hujan dan terdapat pada lapisan tanah yang tak jenuh.
 Air tanah tubir (connate water) : Yaitu air tanah yang
terperangkap dalam rongga-rongga batuan endapan sejak
pengendapan itu terjadi, termasuk juga air yang terperangkap
pada rongga-rongga batuan beku leleran sewaktu magma
tersembur keluar ke permukaan.
 Air fosil (fossil water) : Yaitu air yang terperangkap dalam
rongga-rongga batuan dan tetap tinggal tinggal dalam batuan
tersebut sejak penimbunan itu terjadi.
 Air magma (juvenile water) : Yaitu air yang berasal dari dalam
bumi (dapur magma). Air ini bukan dari atmosfer atau dari
permukan air.
 Air pelikular/ari (pellicullar water) : Yaitu air yang tersimpan
didalam tanah karena tarikan molekul-molekul tanah.
 Air freatis (phreatic water) : Yaitu air yang berada pada lapisan
kulit bumi yang porous (sarang). Air tanah ini berada diatas
lapisan kedap air.
 Air artesis (artesian water) : Yaitu air yang berada diantara dua
lapisan kedap air (impermeable), sehingga air tersebut dalam
keadaan tertekan.
Fungsi Air Tanah
 Air tanah mempunyai 3 (tiga) fungsi bagi
manusia (Toth, 1990) yaitu:
 Sebagai sumber alam yang dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan manusia.
 Bagian dari hidrologi dalam tanah yang
mempengaruhi keseimbangan siklus hidrologi
global.
 Sebagai anggota/agen dari geologi.
Sumber Air Tanah
 Air hujan yang meresap ke dalam tanah melalui pori-pori atau retakan
dalam formasi batuan dan akhirnya mencapai muka air tanah.
 Air dari aliran air permukaan seperti sungai, danau, dan reservoir yang
meresap melalui tanah ke dalam lajur jenuh.
Air tanah dan air permukaan merupakan sumber air yang mempunyai
ketergantungan satu sama lain, Air tanah adalah sumber persediaan air yang
sangat penting, terutama di daerah-daerah di mana musim kemarau atau
kekeringan yang panjang menyebabkan berhentinya aliran sungai.
Banyak sungai di permukaan tanah yang sebagian besar alirannya
berasal dari air tanah, sebaliknya juga aliran air sungai merupakan
sumber utama untuk imbuhan air tanah. Pembentukan air tanah mengikuti
siklus peredaran air di bumi yang disebut daur hidrologi, yakni proses
alamiah yang berlangsung pada air di alam, yang mengalami perpindahan
tempat secara berurutan dan terus menerus.
Skema lapisan air tanah
Hal-hal yang perlu dicegah agar air tanah tetap
lestari:
1.  Penggunaan air tanah yang berlebihan
2.  Kepadatan penduduk atau pemukiman yang
berlebihan
3.  Pemanfaatan air tanah di daerah pantai harus
menaati peraturan
4.  Perusakan hutan, menimbulkan ketimpangan
tata air
5.  Pembuangan limbah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai