Anda di halaman 1dari 31

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN

Mohamad Solahudin
Pokok Bahasan
Karakteristik hubungan tanah (berbagai jenis
tanah) dan air
Kandungan air pada berbagai sifat fisik tanah

Konsep energi air tanah


Air pada tanaman, proses masuk dan transport air, faktor-
faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan dan kandungan
air tanaman.
Video perkembangan akar
Karakteristik perkembangan perakaran pada berbagai kondisi
tanah

Histerisis dan potensial air tanah


Mekanisme penyerapan air oleh tanaman, berbagai status
kelembaban tanah, potensial air tanah dan histeresis.
Air merupakan bahan yg sangat penting bagi kehidupan, tumbuhan
sebagian besar tubuhnya tersusun oleh air.
Fungsi air bagi tumbuhan :
▪ Penyusun utama protoplasma.
▪ Pelarut zat hara yg diperlukan tumbuhan.
▪ Alat transpor pemindahan zat hara.
▪ Medium berlangsungnya reaksi metabolisme.
▪ Bahan dasar untuk reaksi biokimia.
▪ Pengatur turgor sel (untuk pembentangan dinding sel)
▪ Pengatur keseragaman suhu di dlm tubuh tumbuhan
Kandungan Air pada Tanaman
‫ ٭‬Tumbuhan tidak berkayu : 70% berat total (bt)

‫ ٭‬Buah segar : 85 – 95% bt


‫ ٭‬Daun : 80 – 90% bt
‫ ٭‬Akar : 70 – 95% bt
‫ ٭‬Tumbuhan toleran kering : 20% bt
‫ ٭‬Biji kering : 5 – 7% bt
Air dan Tanaman
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU TRANSPIRASI
Faktor Internal
1. Penutupan Stomata 3. Jumlah dan kondisi morfologi daun

5. Kedalaman dan Perkembangan akar

2. Jumlah dan Ukuran Stomata 4. Penggulungan atau pelipatan daun


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU TRANSPIRASI
Faktor Eksternal

▪ Kelembaban
▪ Temperatur
▪ Cahaya
▪ Air
▪ Kandungan air tanah
PENYERAPAN AIR OLEH AKAR

Penyerapan air oleh akar dilakukan oleh bulu akar


yang berada di dalam tanah
Air berdifusi → masuk ke bulu akar, pada dinding sel
masuk ruang bebas → melewati membran plasma
secara osmosis → difusi memasuki plasma.
Sel akar dapat menyerap air jika mempunyai
potensial air negatif lebih besar dibanding larutan
tanah → penyerapan pasif. Masuknya air
merupakan kombinasi antara difusi, osmosis dan
arus masa.
Air yg diperlukan tumbuhan sebagian besar diserap
lewat akar, meski ada tumbuhan yg mampu
menyerap air lewat daun atau batang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan air
Faktor Internal
1. Kecepatan transpirasi
Transpirasi menyebabkan daya hisap daun, sebagai akibat kohesi yg
diteruskan lewat sistem hidrostatik pada xilem.
2. Sistem perakaran
Ada 2 macam sistem perakaran, yaitu intensif dan ekstensif. Intensif jika
akar mempunyai banyak cabang dan daerah perakaran sempit. Ekstensif
jika akar sedikit tetapi tumbuh memanjang masuk ke dalam tanah
3. Pertumbuhan pucuk
Pertumbuhan pucuk yg bagus → memerlukan banyak air → meningkatkan
daya serap.
4. Metabolisme
Penyerapan memerlukan energi metabolisme → tingkat kecepatan
metabolisme terutama respirasi sebagai penentu besarnya penyerapan.
Metabolisme baik → pertumbuhan akar lebih baik → banyak cabang akar /
bulu akar terbentuk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan air
Faktor Eksternal :
1. Ketersediaan air tanah
Tumbuhan dapat menyerap air jika kandungan air tanah berada di antara kapasitas lapang dan titik
layu
2. Konsentrasi / potensial osmotik air tanah
▪ Di dalam air tanah terlarut ion / molekul → potensial osmotik akan mengalami perubahan jika
ion/molekul berkurang atau bertambah
▪ Ion/molekul yg larut dalam air tanah banyak potensial osmotik tinggi → sel mengalami kesulitan
untuk menyerap, perlu energi
▪ Tumbuhan halofit mampu menyerap air dari larutan yg mempunyai potensial osmotik tinggi
3. Temperatur tanah
Temperatur tanah rendah → air menjadi lebih kental sukar bergerak → permeabilitas
berkurang → pertumbuhan terhambat
4. Aerasi
▪ Rendahnya kadar oksigen akan menghambat respirasi aerob → energi yg diperlukan untuk
penyerapan berkurang.
▪ Kadar oksigen rendah → memacu terjadinya respirasi anaerob hasil akhir alkohol → melarutkan
lipoprotein membran plasma → akar busuk
▪ Aerasi jelek → kadar CO2 meningkat → pH tanah turun → kekentalan protoplasma naik →
permeabilitas akar terhadap air berkurang
Mekanisme Penyerapan Air oleh Tanaman

Beberapa mekanisme proses penyerapan air oleh tanaman antara lain :


1. Tekanan akar
Tekanan yg terjadi di xilem sebagai hasil proses aktif. Tekanan akar
dipengaruhi oleh faktor-faktor yg mempengaruhi respirasi
2. Aktivitas sel xilem
Xilem merupakan bagian berkas pengangkutan yg terdiri dari trakea dan
trakeid yg merupakan sel mati dan parenkim yg merupakan sel hidup.
Parenkim mampu mengadakan metabolisme → energi yg digunakan
untuk menggerakkan air ke atas.
3. Daya hisap daun
Merupakan akibat adanya transpirasi yg akan meningkatkan potensial
osmotik sel-sel mesofil daun → daya hisap terhadap air di saliran xilem.
Ketersediaan Air pada Berbabagi Jenis Tanah
▪ Tanah dalam menyediakan air untuk tanaman mempunyai batas-batas kemampuan dari batas atas
(kapasitas lapang) sampai batas bawah (titik layu permanen).

▪ Batas-batas penyediaan air ini untuk masing-masing jenis tanah mempunyai kemampuan yang
berbeda-beda seperti telah diuraikan di muka tanah yang bertekstur halus akan lebih banyak dapat
menyediakan air untuk tanaman dibandingkan dengan tanah yang bertekstur kasar.

▪ “Kapasitas lapang” ialah


kemampuan tanah untuk menahan
air maksimum yang akan disediakan
untuk tanaman setelah tanah
tersebut mengalami perkolasi.

▪ “Titik layu”, ialah keadaan dimana


akar-akar tanaman tidak lagi dapat
menyerap air dari dalam tanah
sesuai dengan kebutuhan tanaman
Air pada Pori-pori Tanah
Bagaimana air bisa tinggal dalam ruangan pori ?
Partikel Tanah
▪ Diikat oleh partikel (padatan)
Pori Tanah
▪ Diikat oleh gaya adhesi dan kohesi

Air Tanah
Molekul Air dan Kapilaritas
▪ Satu melekul air terbentuk ketika 2 atom H terikat
secara kovalen dengan 1 atom O
▪ Di dalam ikatan kovalen, elektron dijumpai antar
atom
▪ Atom oksigen menarik elektron lebih kuat dibanding
hidrogen. Keadaan ini menyebabkan terjadinya
distribusi muatan yang tidak simetris pada air .
▪ Molekul yang memiliki ujung akhir dengan muatan
positif dan negative disebut molekul polar
▪ Sifat polar tersebut memungkinkan air untuk
memisahkan molekul larutan polar , oleh karena itu
air dapat melarutkan banyak sekali senyawa kimia
▪ Jadi, satu molekul air bukan molekul netral
Kohesi dan Adhesi
▪ Penarikan 1 molekul air ke molekul air lainnya disebut kohesi
▪ Adesi terjadi jika molekul-molekul air ditarik oleh jenis melekul
lainnya, seperti gelas, tanah, logam, atau daun tanaman
karena permukan molekul lain tersebut juga mempunyai
muatan
▪ Gaya Adesi lebih kuat dibandingkan dengan gaya kohesi

Air Adesi : air yang ditarik kepermukaan padatan


Air Kohesi : air ditarik oleh molekul air lainnya
Air Adesi Air Kohesi
▪ Di ikat oleh gaya elektrik yang kuat – ▪ Di ikat oleh ikatan hidrogen
energi rendah ▪ Status cair dalam film air
▪ Sedikit pergerakan-di ikat kuat oleh tanah ▪ Sumber air utama untuk tanaman
▪ Berada dalam bentuk film ▪ energi lebih besar dibandingkan
▪ Tidak tersedia bagi tanaman adesi
▪ Dapat hilang dari tanah melalui
pengeringan tanah dalam oven
Potensial Air
Potensial air adalah suatu pernyataan dari status energi bebas air, suatu ukuran daya yang menyebabkan air bergerak ke
dalam suatu sistem, seperti jaringan tumbuhan, seperti jaringan tumbuhan, tanah atau atmosfir, atau dari suatu bagian
ke bagian lain dalam suatu sistem.
Potensial Air
Konsep Energi Air
Gaya Kapiler (Matrik)

▪ Pori yang halus memungkinkan air bergerak ke segala arah dalam tanah
▪ Pori yang halus menahan air ditanah dengan energi yang lebih besar
Gaya Osmotik
OsmotikAir mengalir melewati selaput semi-permeabel
Jumlah Air dalam Tanah
Satuan Pengukuran Air Tanah
Konversi Satuan
pF= logaritma tekanan air dalam satuan cm H2O
Kadar Air Tanah dan Potensial Air
Histeresis
Hysteresis adalah ketergantungan
sebuah sistem, tidak hanya pada
keadaannya sekarang, tetapi juga
pada keadaannya pada masa lalu.
Ketergantungan ini muncul karena
sistem tersebut dapat berada di
lebih dari satu kondisi internal.

Pada tekanan air bebas yang sama,


nilai debit tergantung pada proses
internal yang terjadi apakah
pengeringan atau pembasahan.
Klasifikasi Air Tanah
▪ 0 sampai -0.3 bar = Gravitasi (tidak tersedia)
▪ -0.3 bar = kapasitas lapangan
▪ -15 bar = titik layu
▪ antara -0.3 & -15 air tersedia bagi tanaman (available water capacity = AWC)
▪ -15 sampai -100 bar = status tanah kering udara
▪ -10,000 bar = tanah kering oven
Beberapa negara maju menerapkan zero tillage atau
minimum tillage pada sistem pertaniannya.

Apa keuntungan dari penerapan metode tersebut dari sudut


pandang hubungan air, tanah dan tanaman ?

Anda mungkin juga menyukai