Anda di halaman 1dari 10

FISIKA TANAH TERAPAN

HUBUNGAN ANTARA TANAH, AIR,


DAN TANAMAN

EDUART NIKO SIAHAAN 1606541090


PENDAHULUAN

Pertumbuhan tanaman tergantung pada penggunaan dua sumber alam


penting, tanah dan air. Tanah memberikan kebutuhan dukungan mekanis dan
hara bagi pertumbuhan tanaman. Air perlu sekali bagi proses kehidupan
tanaman.
TANAH

A. Tanah Sebagai Media Tanam


Hubungan yang diperoleh dari ketiga fase tanah ( fase
padat, fase cair, fase gas) adalah:
 Bobot volume tanah;
 Bobot jenis partikel tanah;
 Porositas;
 Kandungan air massa atau kandungan air volume;
 Hubungan antara volume rongga cairan dan volume
rongga total.
B. INTERAKSI TANAH DAN AIR

Penting untuk dipahami interaksi-interaksi di antara tanah dan air yang meliputi
kandungan lengas tanah, bagaimana tanah memegang air, dan tensi air (tension) air
tanah. Pemahaman interaksi-interaksi ini dapat menjadi sangat bermanfaat apabila
membuat keputusan-keputuasan tanam dan irigasi.

• Kandungan Lengas Tanah (Soil Water


Content)
• Bagaimana Tanah Memegang Air
• Tensi Air Tanah (Soil Water Tension)
AIR
A. Air Tanah
Di dalam tanah, air berada di dalam ruang pori di antara padatan tanah.
Air dapat bertahan didalam pori tanah akibat adanya gaya yang bekerja pada air tersebut. Gaya-
gaya tersebut berasal dari:
a. adsorbsi molekul air oleh padatan tanah.
b. gaya tarik menarik antar molekul air.
c. adanya larutan garam dan
d. gaya kapiler.
Air mempunyai 2 macam energi, yaitu energi kinetic dan energy potensial.

Eenergi kinetik merupakan energi yang dihasilkan karena gerak, dan


besarnya menurut fungsi dari massa, m, dan kecepatan, v. Energi potensial
merupakan energi yang dihasilkan sebagai perbedaan tempat kedudukannya
dengan air baku (h), dan gaya tarik gravitasi (g).
B. Sifat-sifat Air dan Pentingnya Air Bagi Tumbuhan

1. Air Sebagai Pelarut


Air mampu melarutkan banyak bahan daripada zat cair lainnya.

2. Gaya Adesi dan Kohesi Air


Tarik menarik antar molekul tak sejenis disebut adesi.
Sedangkan tarik menarik antara molekul sejenis dinamakan
kohesi.

3. Kalor (panas) Laten Vaporisasi dan Fusi yang Tinggi

4. Viskositas Rendah (kekentalan)

5. Ionisasi Air dan Skala pH


Beberapa molekul air di pecah menjadi ion hidrogen (H +) dan
ion hidroksil (OH-).
TANAMAN

A. Difusi dan Osmosis pada Tumbuhan


Tukar menukar ion terjadi pada seluruh tubuh tumbuhan yang berklorofil, yaitu masuknya
CO2 dan keluarnya O2 pada proses fotosintesis. Berikut akan dibahas proses pertukaran pada
tumbuhan.
• Difusi
Difusi adalah pergerakan molekul suatu zat secara random yang menghasilkan pergerakan
molekul efektif dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
• Osmosis
Absorpsi suatu sel terjadi melalui osmosis yaitu difusi air melintasi suatu membran.
B. Proses Turgid dan Plasmolisis Pada Tumbuhan
• Turgid
Ketika suatu sel tumbuhan berada pada larutan yang hipotonis, maka air atau pelarut dari
larutan tersebut akan berosmosis menuju ke dalam sel tumbuhan.
• Plasmolisis
Potensial air memengaruhi absorpsi dan kehilangan air oleh sel tumbuhan hidup.

C. Transpirasi, gutasi dan Evaporasi Pada Tumbuhan


• Transpirasi
Penguapan air pada tumbuhan disebut transpirasi.
• Gutasi
Pada malam hari tidak terjadi transpirasi, sel-sel akar terus memompa ion-ion mineral ke dalam
xilem stele.
• Evaporasi
Dalam transfer air jarak jauh dari akar ke daun melalui aliran masal, pergerakan cairan
disebabkan oleh potensial air dari kedua ujung jaringan xilem.
D. Hubungan Tanah dengan Tumbuhan
• Peranan Tanah Sebagai Sumber Nutrisi
Unsur hara yang terkandung dalam tanah yang diperlukan tumbuhan sebagai nutrisi untuk
pertumbuhannya.Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, tumbuhan menyerap unsur hara yang
terkandung di dalam tanah.

Sifat-sifat tanah meliputi tekstur tanah, struktur tanah, bahan organik dan koloid tanah.
KESIMPULAN
• Kapasitas memegang air tanah berubah dengan berubahnya tekstur tanah.
• Akar-akar tanaman hanya dapat menggunakan air tanah tersedia, yaitu air tersimpan di antara
kapasitas lapang dan titik layu permanen.
• Air memiliki beberapa sifat yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan secara
fisiologis
• Proses difusi dan osmosis yang ekstreem pada tumbuhan dapat mengakibatkan terjadinya
proses lisis dan plasmolisis.
• Tanah merupakan media tanam yang baik untuk tumbuhan karena memiliki kandungan unsur
hara yang dibutuhkan untuk proses metabolisme.
• Sifat tanah mencakup tekstur, struktur dan koloid tanah sanagat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan secara fisiologis.

Anda mungkin juga menyukai