Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PAPER FISIOLOGI TUMBUHAN

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN


Disusun guna untuk memenuhi tugas fisiologi tumbuhan
Dosen Pengampu : Ir.Meiriani MP

Nama : Chesi Hardiana Manalu


Nim : 220301068
Kelas : Agroteknologi-2

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tumbuhan merupakan salah satu mahkluk hidup yang terdapat di alam


semesta. Selain itu tumbuhan adalah mahkluk hidup yang memiliki daun, batang,
dan akar sehingga mampu menghasilkan makanan sendiri dengan menggunakan
klorofil untuk menjalani proses fotosintesis. Bahan makanan yang dihasilkannya
tidak hanya dimanfaatkan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk manusia dan
hewan. Bukan makanan saja yang dihasilkannya, tetapi tumbuhan juga dapat
menghasilkan Oksigen (O2) dan mengubah Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan
oleh manusia dan hewan menjadi Oksigen (O2) yang dapat digunakan oleh
mahkluk hidup lain (Ferdinand, 2009:23).

Begitu pentingnya peranan tumbuhan bagi kelangsunggan hidup dan juga


bumi ini. Karena tumbuhan merupakan produsen pertama pada rantai makanan,
selain itu juga memiliki peranan penting sebagai penghasil Oksigen (O2) terbesar
bagi kelangsungan hidup mahkluk hidup di bumi serta menangani krisis
lingkungan. Oleh karena itu, mari tingkatkan penghijauan sehingga kita dapat
mengurangi dampak pencemaran udara, dalam hal ini mengurangi
Karbondioksida (CO2) atau polutan lainnya, mengurangi dampak dari efek rumah
kaca, dan gangguan iklim.

Air sangat dibutuhkan oleh tanaman karena merupakan komponen utama


dalam sel-sel untuk menyusun jaringan tanaman (70% - 90%), pelarut dan
medium reaksi biokimia, medium transpor senyawa, memberikan turgor bagi sel,
bahan baku pembentuk klorofil dan menjaga suhu tanaman supaya konstan
(Islami dan Utomo, 1995). Peran air sebagai pelarut unsur hara di dalam tanah
menyebabkan tanaman dapat dengan mudah mengambil hara tersebut sebagai
bahan makanan melalui akar dan sekaligus mengangkut hara tersebut ke bagian-
bagian tanaman yang memerlukan melalui pembuluh xilem. Air dalam tanah akan
diserap oleh akar kemudian masuk ke dalam tanaman, selanjutnya air akan
menuju ke daun untuk menjalankan fotosintesis. Air akan melarutkan glukosa
sebagai hasil fotosintesis dan mengangkutnya ke seluruh tubuh tumbuhan melalui
pembuluh floem.Hasil fotosintesis ini akan digunakan tumbuhan untuk proses
pertumbuhannya (Najiyati dan Danarti, 1998).

Menurut Haryati (2003) kekurangan air pada tanaman terjadi karena


ketersediaan air dalam media tanam kurang sehingga kecepatan absorbsi tidak
dapat mengimbangi kehilangan air melalui proses transpirasi sehingga
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tanaman. Menurut Goldsworthy dan
Fisher (1992) cekaman air yang berat menunda aktivitas reproduktif tanaman.
1.2 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan hubungan air dengan tanaman.
2. Menjelaskan Transpor air dalam tumbuhan .
3. Menjelaskan fungsi air bagi tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hubungan air dengan tanaman.
Pentingnya air sebagai pelarut dalam organisme hidup tampak amat jelas, misalnya pada proses
osmosis. Dalam suatu daun, volume sel dibatasi oleh dinding sel dan relative hanya sedikit
aliran air yang dapat diakomodasikan oleh elastisitas dinding sel. Konsekuensi tekanan hidrostatis (tekanan
turgor) berkembang dalam vakuola menekan sitoplasma melawan permukaan dalam dinding sel dan
meningkatkan potensial air vakuola. Dengan naiknya tekanan turgor, sel-sel yang berdekatan
saling menekan, dengan hasil bahwa sehelai daun yang mulanya dalam keadaan layu menjadi
bertambah segar (turgid). Pada keadaan seimbang, tekanan turgor menjadi atau mempunyai
nilai maksimum dan disini air tidak cenderung mengalir dari apoplast ke vakuola (Fitter dan Hay,1981).
Kuantitas air yang dibutuhkan oleh tanaman sangat berbeda-beda sesuai dengan jenis dan
lingkungan dimana tumbuhan itu hidup. Tanaman herba menyerap air lebih banyak dibandingkan
tanaman perdu. Tumbuhan golongan efemera yang hidup di daerah gurun, akan memanfaatkan
hujan yang datang sekali dalam setahun untuk mulai hidup dan berkecambah, berbunga, berbuah dan mati
sebelum air yang ada dalam tanah habis. Pertumbuhan yang cepat dan pendeknya umur
tanaman tersebut merupakan suatu usaha untuk menghindari diri dari kekurangan air yang
menimpanya (Dwijoseputro, 1994). Air mampu melarutkan lebih banyak bahan dari zat cair
lainnya. Hal ini sebagian disebabkan karena air memiliki tetapan dielektrik yang termasuk tinggi yaitu
suatu ukuran kemampuan untuk menetralkan tarik-menarik antara muatan listrik. Jika air
mengandung elektrolit terlarut makalarutan ini membawa muatan, dan air menjadi penghantar
listrik yang baik. Tapi jika air benar-benar murni.

Pada keadaan seimbang, tekanan turgor menjadi atau mempunyai nilai maksimum dan disini
air tidak cenderung mengalir dari apoplast ke vakuola (Fitter dan Hay, 1981). Dwijoseputro (1994),
menjelaskan bahwa pemasukan air dari dalam tanah ke dalam jaringan tanaman melalui sel-sel akar secara
difusi dan osmosis. Dengan masuknya aie melalui sel akan tentulah akan terbawa ion-ion yang terdapat
di dalam tanah karena larutan tanah mengandung ion. Bila persedian air dalam tanah sedikit
maka tumbuhan akan menyerap air sedikit pula, sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhannya. Jika
persediaan air tanah makin kurang maka tumbuhan tersebut akan mengalami kelayuan. Air merupakan
factor utama pertahanan tumbuhan (Bidwell, 1979).
Dalam proses biokimia tumbuhan, air juga berfungsi penting sebagai
medium reaksi maupun bahan bagi reaksi-reaksi metabolisme dalam
tumbuhan. Banyak sekali reaksi-reaksi kimia di dalam sel tumbuhan
memerlukan media air. Dengan adanya kekurangan air menyebabkan
terhambatnya banyak reaksi-reaksi metabolisme sehingga menghambat
pertumbuhan tanaman. Dalam proses hidrolisis pati misalnya, pemecahan
pati menjadi glukosa diperlukan air. Demikian juga reaksi-reaksi hidrolisis
lainnya.
Air juga mempunyai peran penting dalam proses reaksi
terang fotosintesis. Dalam proses tersebut air
merupakan sumber elektron, yaitu ketika molekul air
dipecah untuk menghasilkan O2, H+, dan elektron.
Walaupun proporsi kebutuhan air dalam reaksi sangat
kecil dibandingkan dengan kebutuhan pada reaksi-
reaksi biokimia lainnya. Hal lain yang tidak kalah
pentingnya adalah fungsi air dalam
mempertahankan turgiditas sel, pertumbuhan sel dan
pergerakan struktur tertentu dari tumbuhan. Turgiditas
sel atau dikenal dengan istilah
sel turgor adalah tekanan sel akibat masuknya air ke dalam sel. Ketika sel
tanaman mengalami banyak kehilangan air sehingga menjadi layu maka pada
saat tersebut sel mempunyai nilai tekanan turgor yang sama dengan nol.
Ketika air masuk ke dalam sel maka tekanan turgor akan meningkat (positif)
dan sel akan mengembang sehingga sel mencapai ukuran yang maksimum.

2.2 Transpor air dalam tumbuhan

Adapun jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas sel-sel rambut akar yang
bertanggung jawab atas masuknya air dan garam mineral ke dalam tubuh tanaman,
pembuluh xylem bertugas membawa air dan mineral ke bagian atas tumbuhan,
pembuluh floem bertugas membawa gula dan makanan lain ke kedua arah atas dan
bawah tumbuhan.

Transportasi Intravaskuler

Istilah intravaskuler berasal dari kata intra yaitu “dalam” dan vaskuler
yaitu “pembuluh, maka dapat didefinisikan bahwa transportasi
intravaskuler merupakan pengangkutan air dan zat hara melalui
pembuluh angkut yaitu xylem dan floem. Proses pengangkutan dalam
pemuluh ini terjadi secara vertical yang berarti pengangkutan air ke
daun melalui pembuluh xylem, sedangkan pengangkutan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan dilakukan oleh
pembuluh floem.
Transportasi Ekstravaskuler

Kebalikan dari transportasi intravaskuler, transportasi


ekstravaskuler merupakan pengangkutan air dan zat hara
tanpa melalui pembuluh angkut baik xylem maupun
floem. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan
biasanya dengan arah horizontal, dimana dimulai dari
epidermis rambut akar, kemudian masuk ke lapisan
korteks, lalu ke endodermis dan sampai pada berkas
pembuluh angkut. https://www.nafiun.com/2012/11/pengangkutan-ekstravaskuler-dan-intravaskuler.html

Transportasi ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu simplas dan apoplas.

• Simplas, yaitu system pengangkutan zat dan air pada sel atau jaringan hidup melalui
sitosol yang saling bersambungan dan dihubungkan oleh plasmodesmata.
• Apoplas, yaitu system pengangkutan zat dan air pada sel atau jaringan mati melalui
dinding sel dan ruang antar sel. Namun, tidak terjadi jika melalui endodermis karena
adanya pita kaspari.

2.3 Fungsi air bagi Tumbuhan

fungsi air lainnya bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :

(1) Penyusun utama protoplasma


Molekul – molekul makro dalam protoplasma seperti protein, karbohidrat, pektin dan lain-lain
membentuk struktur yang unik berasosiasi dengan molekul air dalam bentuk koloid.
(2) Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan.
(3) Menjadi alat transpor untuk memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut dapat berupa
bahan mineral dari dalam tanah, bahan – bahan organik hasil fotosintesa, dan olahan sel lainya.
(4) Menjadi medium berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia. Kita tahu terkadang proses reaksi
terjadi dalam bentuk larutan dan air adalah pelarut yang sangat baik.
(5) Menjadi bahan dasar untuk reaksi – reaksi biokimia. Seperti pada fotosintesis, tanpa adanya
air yang berperan sebagai donor elektron. Fotosintesis tidak dapat berlangsung.
(6) Sebagai sistem hidrolik Air dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel seliingga
menimbulkan turgor pada dinding sel tumbuhan. Memberikan kekuatan mekanik pada
jaringan – jaringan yang tidak memiliki sokongan struktur (zat kayu) pada dinding selnya,
misalnya pada parenkim. Sistem hidrolik juga dapat di jumpai pada membuka dan
menutupnya stomata.
(7) Stabilisasi dan pemindahan panas
Tingginya panas jenis yang dimiliki air, telah memungkinkan air berperan sebagai penyangga
(buffer) dalam pengaturan panas tubuh tumbuhan. Penyerapan sejumlah besar panas (radiasi)
oleh tumbuhan, hanya akan mengubah suhu tubuh sedikit saja. Sebab sebagian besar panas
(radiasi) tersebut dikembalikan lagi ke lingkungannya dengan cara penguapan air dari
permukaan tubuhnya.
(8) Sebagai alat gerak misalnya pada pulvinus tangkai daun pada gerak nasti. Air di dalam sel
berada dalam bentuk bebas dan terikat. Keterikatan air itu dapat dengan ion atau molekul polar,
terkait dengan ikatan H pada molekul lain, terikat pada koloid atau terikat secara kapiler.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
• Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan, demikian pentingnya sehingga
tidak mungkin ada kehidupan tanpa air. Banyak fungsi dalam biologi sepenuhnya
bergantung pada air. Dan sifat kehidupan sering secara langsung merupakan hasil dari sifat
air.

• Fungsi air bagi tumbuhan antara lain sebagai Penyusun utama protoplasma, Menjadi pelarut
bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan, Menjadi alat transpor untuk memindahkan zat
hara, Menjadi medium berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia, Menjadi bahan dasar untuk
reaksi-reaksi biokimia, Sebagai sistem hidrolik Air, Stabilisasi dan pemindahan panas dan
Sebagai alat gerak.

• Pada tumbuhan herba yang hidup di air sekitar 85 – 95 % berat tumbuhan tersusun atas
air. Dalam sel, air diperlukan sebagai pelarut unsur hara sehingga dapat digunakan untuk
mengangkutnya, selain itu air diperlukan juga sebagai substrat atau reaktan untuk berbagai
reaksi biokimia misalnya proses fotosintesis.

• Transpor air pada tumbuhan ada dua cara yaitu pengangkutan ekstravaskuler dan
pengangkutan intravaskuler P e n g a n g k u t a n e k s t r a v a s k u l e r t e r j a d i m e l a l u i
r u a n g a n t a r s e l s e d a n g k a n pengangkutan vaskuler melalui pembuluh angkut

https://www.nafiun.com/2012/11/pengangkutan-ekstravaskuler-dan-intravaskuler.html
DAFTAR PUSTAKA

http://scholar.unand.ac.id/29588/2/BAB%20I.pdf

http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0708806_chapter1x.pdf

https://www.academia.edu/38530363/HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR

http://repository.ut.ac.id/4312/2/PEBI4313-M1.pdf

http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/07/hubungan-tumbuhan-dan-air.html

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/transpor-pada-tumbuhan-intravaskuler-vs-ekstravaskuler-
5099/

Anda mungkin juga menyukai