Fitriani

Biologi Dasar
Fakultas Teknik
 Tekstur dan struktur
tanah
Tekstur dan struktur
tanah sangat
mempengaruhi laju
pertumbuhan tanaman

 Lapisan Tanah
Setiap lapisan tanah
memiliki jenis tanah,
struktur tanah, batuan
yang dikandung dalam
tanah, jenis kesuburan
tanah dan lain
sebagainya
 Unsur Hara Bagi Tanaman

Peranannya:
• sebagai penyusun molekul organik
yang komplek, terutama dalam
makro molekul
• membantu peran enzim,
• mendekatkan enzim dan substrat
dalam pembentukan komplek
enzim-substrat, terutama unsur
mikro
• mempertahankan keseimbangan
ion yaitu antara kation-kation
bervalensi satu dan dua
• sistem oksidasi-reduksi karena
sifat valensinya yang dapat
berubah.
 Berdasarkan fungsi bagi tanaman unsur hara
dibedakan menjadi 2 yaitu:
 unsur hara esensial :unsur hara yang mutlak
dibutuhkan oleh tumbuhan
Ex: C, H,O, N, P, K, Ca, Mg, MN, Fe, Cl, Zn, Cu, Bo,
Mo,
 Unsur hara non esensel : unsur hara yang tidak
mutlak dibutuhkan oleh tumbuhan
 Ex : Na, Si, Al, Co
 Mekanisme
Penyerapan hara
pada tumbuhan
terdiri dari 3
katagori, yaitu:

1. Udara (C dan O)
2. Air (H)
3. Tanah
 Penyerapan Hara
Adapun mekanisme
penyerapan hara pada tanaman
yaitu:
1. Difusi

2. Aliran masa ; Pengerakan

unsur hara di dalam tanah
menuju permukaan akar
bersama dengan pergerakan
masa air

3. Interupsi akar: akar tanaman

memasuki ruangan pori-pori
tanah yang ditempati unsur
hara sehingga menyebabkan
terjadinya kontak antara akar
dan unsur hara
Pada tumbuhan tingkat  Pengangkutan Ektravaskuler
rendah (misal ganggang) 1. Simplas
penyerapan air dan zat 2. Apoplas
hara yang terlarut di
dalamnya dilakukan
melalui seluruh bagian
tubuh.

Pada tumbuhan tingkat

tinggi (misal
spermatophyta) proses
pengangkutan dilakukan
pembuluh pengangkut
yang terdiri dari xylem
dan phloem.
 Pengangkutan Intravaskuler

Pengangkutan intravaskuler terjadi

secara vertikal dari akar ke batang dan
daun. Xilem tersusun atas beberapa sel
namun yang berperan dalam proses
pengangkutan adalah trakea dengan
bagian ujung berbentuk pipa kapiler

air bergerak dari satu trakea ke trakea

lain mengikuti prinsip kohesi dan
kapilaritas pada trakea.
 Faktor yang mempengaruhi naiknya
air dari akar ke daun

1. Tekanan akar
2. Kapilaritas batang
Interaksi antar permukaan cair
dan padat sehingga permukaan
cair berubah bentuk dari padat
menjadi kerut
3. Daya hisap daun
1. Dufusi
2. Osmosis
Osmosis dapat dipertahankan
pada kondisi isotonik.
jika tumbuhan ditempatkan
pada kondisi hipotonik, maka
air akan masuk terus menerus
sehingga sel membengkak.
jika sel tumbuhan ditempatkan
pada kondisi hipertonik (larutan
garam) mengakibatkan air akan
keluar melalui sitoplasma dan
sel mengkerut
3. Imhibisi : peristiwa permukaan
zat yang bersifat hidrofilik
(protein, pati) yang menyebabkan
zat tersebut mengembang setelah
menyerap air.
 Faktor yang mempengaruhi difusi
1. Suhu
2. Berat molekul
3. Kelarutan dalam medium
4. Perbedaan konsentrasi
5. Jarak tempat berlangsungnnya difusi
6. Luas area tempat berlaangsungnya difusi
1. Gutasi
Adalah proses pelepasanair dalam bentuk cair melalui
hidatoda yag terdapat disepanjang tepi daun.

Pengeluaran air melaui proses gutasi terjadi akibat adanya

tekanan positif akar. meskipun lau transpirasi rendah akar
akan terus menyerap air sehingga air yang masuk
kejaringan lebih banyak dibandingkan dengan air yang
dilepaskan sehingga terjadi gutasi. Gutasi biasanya terjadi
pada saatsuhu rendah
2. Transpirasi
Yaitu penguapan air yang
berasal dari jaringan
tumbuhan melalui stomata.
Laju transpirasi dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu:
 Ukuran daun
 Kadar C02
 Suhu
 Udara
 Ketersediaan air di dalam
tanah
 Kelembaban tanah
 Trikoma
 Bentuk dan ukuran stomata
 Gutasi  Transpirasi
1. Air yang dilepaskan 1. Air yang dilepaskan
dalam bentuk cair dalam bentuk uap
2. Air yang dilepaskan cair
mengandung garam2 2. Air yang dilepaskan

mineral air murni

3. Air dilepaskan melalui
3. Airdilepaskan melalui
stomata kutikula dan
hidatoda
lenti sel
4. Terjadi pada siang
4. Terjadi pada siang
dan malam hari hari
SEKIAN DAN TERIMA KASIH