Di Tulis/Ketik Oleh:
MUH. ALWIS ARYA PERKASA
D1D1 21 005
KELAS B
JAWABAN
1. Peranan air pada tanaman sebagai pelarut berbagai senyawa molekul
organik (unsur hara) dari dalam tanah kedalam tanaman, transportasi
fotosintat dari sumber (source) ke limbung (sink), menjaga turgiditas sel
diantaranya dalam pembesaran sel dan membukanya stomata, sebagai
penyusun utama dari protoplasma serta pengatur suhu bagi tanaman.
Apabila ketersediaan air tanah kurang bagi tanaman maka akibatnya air
sebagai bahan baku fotosintesis, transportasi unsur hara ke daun akan
terhambat sehingga akan berdampak pada produksi yang dihasilkan. Air
yang dapat diserap dari tanah oleh akar tanaman disebut air tersedia,
merupakan perbedaan antara jumlah air dalam tanah pada kapasitas lapang
(air yang tersimpan dalam tanah yang tidak mengalir karena gaya
gravitasi) dan jumlah air dalam tanah pada persentase pelayuan permanen
(persentase kelembapan dimana tanaman akan layu dan tidak akan segar
kembali dalam atmosfer dengan kelembapan relative 100%)
Adapun peranan air bagi tanaman adalah :
Pengisi cairan tubuh tanaman.
Pelarut unsur hara yang terdapat di dalam tanah.
Membantu penyerapan unsur hara (makanan) dari dalam tanah oleh
akar tanaman.
Mengangkut unsur hara ke seluruh organ tanaman.
Membantu memperlancar metabolisme terutama pada proses
fotosintesis lalu mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
bagian tanaman.
Melancarkan aerasi udara dan suplai oksigen dalam tanah.
Air dapat meresap dan ditahan oleh tanah karena adanya gaya kodesi,
adhesi, dan gravitasi. Gaya kohesi yaitu gaya tarik menarik antara partikel-
partikel yang sejenis. Pada tanah, gaya kohesi terjadi antara partikel air
pada air kapiler. Sementara gaya adhesi adalah gaya tarik menarik antara
partikel-partikel tidak sejenis seperti gaya tarik menarik antara partikel
tanah dengan air. Kemudian ada gaya gravitasi yang merupakan gaya tarik
bumi sehingga air turun ke bawah. Pada air tanah, gaya-gaya itu air tanah
dibedakan menjadi 3; air higroskopis, air kapiler, dan air gravitasi. Air
higroskopis diserap tanah dengan kuat akbiat adanya gaya adhesi antara
partikel air dengan tanah. Air kapiler berada di dalam tanah akibat gaya
kohesi antar partikel air dan gaya adhesi antar partikel air dan tanah yang
lebih kuat dari gravitasi. Sementara itu, air garvitasi tidak mamu ditahan
oleh tanah karena langsung turun akibat adanya gaya gravitasi.
Pada tanah yang liat daya serap air lebih tinggi dibandingkan tanah pasir
atau lempung. Tanah liat memiliki daya serap air yang tinggi teksturnya
8. Alat pengukur kadar lengas tanah yang digunakan yaitu The Field Scout
Digital Moisture Sensor. Alat ini berfungsi mengukur kelembaban tanah
dengan cepat dan akurat serta dapat digunakan pada beberapa kedalaman
disesuaikan dengan panjang perakaran tanaman, yaitu pada kedalaman
1,5”, 3”, 4,7”, dan 7,9”.