Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... 1

BAB 1 .............................................................................................................................................. 2

PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 2

A. Latar Belakang ................................................................................................................. 2

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3

C. Tujuan .............................................................................................................................. 3

BAB 2 .............................................................................................................................................. 4

PEMBAHASAN ................................................................................................................................ 4

A. Pengertian Kebutuhan Air ............................................................................................... 4

B. Peranan air bagi tanaman ............................................................................................... 5

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air tanaman .......................................... 5

D. Dampak Kelebihan dan Kekurangan air pada tanaman .................................................. 8

BAB 3 .............................................................................................................................................. 9

PENUTUP ........................................................................................................................................ 9

A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 9

B. Saran................................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 10

1
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air merupakan sumber kehidupan, tanpa air tidak ada makhluk yang dapat hidup. Begitu
juga tanaman,salah satu unsur terbesar tanaman adalah air yaitu berkisar anatara 90% untuk
tanaman muda, sampai kurang dari 10% untuk padi-padian yang menua sedangkan tanaman
yang mengandung minyak , kandungan airnya sangat sedikit. penyiraman harus dilakukan
teratur agar tidak kekurangan. Jika tidak disiram, tanaman akan mati kekeringan. Air

2
merupakan bahan untuk fotosintesis, tetapi hanya 0,1% dari total air yang digunakan untuk
fotosintesis. Air yang digunakan untuk transpirasi tanaman sebanyak 99 %, dan yang digunakan
untuk hidrasi 1 %, termasuk untuk memelihara dan menyebabkan pertumbuhan yang lebih baik.
Selama pertumbuhan tanaman membutuhkan sejumlah air yang tepat
Air merupakan reagen yang penting dalam proses-proses fotosintesa dan dalam proses-
proses hidrolik. Disamping itu juga merupakan pelarut dari garam-garam, gas-gas dan material-
material yang bergerak kedalam tumbuhtumbuhan,melalui dinding sel dan jaringan esensial
untuk menjamin adanya turgiditas, pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun, proses membuk dan
menutupnya stomata, kelangsungan gerak struktur tumbuh-tumbuhan . Kekurangan air akan
mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis, sehingga mengakibatkan terhentinya
pertumbuhan. Defisiensi air yang terusmenerus akan menyebabkan perubahan irreversibel
(tidak dapat balik) dan pada gilirannya tanaman akan mati.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kebutuhan air tanaman ?
2. Apa saja peranan air bagi tanaman?
3. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kebutuhan air tanaman?
4. Apa dampak kelebihan dan kekurangan air tanaman?
5. Bagaimana cara mengetahui kebutuhan air untuk tanaman itu cukup?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kebutuhan air tanaman
2. Mengetahui peranan air bagi tanaman
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air tanaman
4. Dapat menjelaskan dampak kelebihan dan kekurangan kebutuhan air tanaman
3
5. Dapat mengetahui gejala tanaman yang memiliki kebutuhan air yang cukup,
kurang ataupun lebih.

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebutuhan Air


Kebutuhan air tanaman merupakan besarnya air yang diperlukan tanaman untuk
menggantikan air yang hilang akibat penguapan maupun kehilangan air melalui jaringan
tanaman tanaman atau yang biasa disebut evapotranspirasi. Pengetahuan mengenai kebutuhan
air tanaman ini penting untuk diketahui karena dengan mengetahuui besarnya kebutuhan air
tanaman dapat membantu dalam membuat kesetimbangan air dan dapat diketahui kapan terjadi

4
defisit dan surplus air didaerah perakaran, yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai dasar
penentuan pola tanam.
B. Peranan air bagi tanaman
Peranan air bagi tumbuhan guna menjamin kelangsungan proses fisiologis dan biologi
pertumbuhannya yaitu :
Merupakan 90 95% penyusun tubuh tanaman
Aktivator enzim
Pereaksi dalam reaksi hidrolisis
Pelarut dan pembawa berbagai senyawa
Mendukung tegaknya tanaman
Mempertahankan suhu tanaman tetap konstan pada saat cahaya penuh
Dll.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air tanaman


Terdapat beberapa faktor utama yang mempengaruhi kebutuhan air tanaman antara lain
sebagai berikut :

1. Topografi
Keadaan topografi mempengaruhi kebutuhan air tanaman. Untuk lahan yang
miring membutuhkan air yang lebih banyak daripada lahan yang datar, karena air akan
lebih cepat mengalir menjadi aliran permukaan dan hanya sedikit yang mengalami
infiltrasi, dengan kata lain kehilangan air di lahan miring akan lebih besar.

2. Hidrologi
Jumlah hujan mempengaruhi kebutuhan air makin banyak curah hujannya, maka
semakin sedikit kebutuhan air tanaman, hal ini dikarenakan hujan efektif akan menjadi
besar.

3. Klimatologi
Keadaan cuaca adalah salah satu syarat yang penting untuk pengelolaan
pertanian. Tanaman tidak dapat bertahan dalam keadaan cuaca buruk. Dengan

5
memperhatikan keadaan cuaca dan cara pemanfaatannya, maka dapat dilaksanakan
penanaman tanaman yang tepat untuk periode yang tepat dan sesuai dengan keadaan
tanah. Cuaca dapat digunakan untuk rasionalisasi penentuan laju evaporasi dan
evapotranspirasi, hal ini sangat bergantung pada jumlah jam penyinaran matahari dan
radiasi matahari. Untuk penentuan tahun/periode dasar bagi rancangan irigasi harus
dikumpulkan data curah hujan dengan jangka waktu yang sepanjang mungkin.
Disamping data curah hujan diperlukan juga penyelidikan evapotranspirasi, kecepatan
angin, arah angin, suhu udara, jumlah jam penyinaran matahari, kelembaban.

4. Evaporasi
Evaporasi adalah suatu peristiwa perubahan air menjadi uap. Dalam proses
penguapan air berubah menjadi uap dengan adanya energi panas matahari. Laju
evaporasi dipengaruhi oleh faktor lamanya penyinaran matahari, udara yang bertiup
(angin), kelembaban udara, dan lain-Iain.

5. Transpirasi
Transpirasi adalah suatu proses pada peristiwa uap air meninggalkan tubuh
tanaman dan memasuki atmosfir. Fakta iklim yang mempengaruhi laju transpirasi
adalah: intensitas penyinaran matahari, tekanan uap air di udara, suhu, kecepatan angin.
Transpirasi dari tubuh tanaman pada siang hari dapat melampaui evaporasi dari
permukaan air atau permukaan tanah basah, tetapi sebaliknya pada malam hari lebih
kecil bahkan tidak ada transpirasi.

6. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi sering disebut sebagai kebutuhan konsumtif tanaman yang
merupakan jumlah air untuk evaporasi dari permukaan areal tanaman dengan air untuk
transpirasi dari tubuh tanaman.

Selain keenam faktor tersebut ada beberapa hal juga yang dapat mempengaruhi kebutuhan air
tanaman yaitu :
1. Jenis, Bentuk dan Umur Tanaman
Berdasarkan kebutuhan air, umumnya ada tiga jenis tanaman, yaitu:

6
Jenis Suka Air, memerlukan air yang cukup banyak untuk dapat hidup dengan
baik, contohnya jenis Adiantum, Begonia, Calathea, Dracaena, Dieffenbachia,
Monstera, Peperomia serta jenis pakis-pakisan.
Menyukai air dalam jumlah sedang, memerlukan air yang cukup tapi tidak
berlebih untuk tumbuh dalam kondisi yang sehat, contohnya adalah Aglaonema,
Anthurium, Philodendron, dan lainnya.
Sedikit air, merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik dalam
keadaan sedikit air, contohnya berbagai jenis tanaman sukulen, kaktus, Sansiviera,
Chryptanthus dan lainnya.
Bentuk daun juga harus diperhatikan, jika daunnya besar dan tipis, berarti
tanaman tidak kuat kondisi kering dan membutuhkan relatif lebih banyak air dalam
penyiraman. Jika daun ada lapisan lilinnya berarti sedikit tahan akan kondisi kering.
Daun kecil akan menghindari penguapan air saat siang hari. Akan tetapi penting
pula diketahui jenis tanamannya, apakah tanaman menyukai air atau tidak.

2. Lokasi dan Kondisi Sekitar Tanaman


Lokasi juga mempunyai andil dalam menentukan banyaknya air untuk
penyiraman. Tanaman dalam pot yang diletakkan di bawah naungan dengan yang
langsung di bawah sinar matahari akan mempunyai perbedaan kebutuhan air. Umumnya
tanaman yang berada di daerah naungan membutuhkan jumlah air yang relatif lebih
sedikit dari pada tanaman yang terkena sinar matahari langsung.
Peletakan tanaman pada sumber air membutuhkan air yang berbeda dengan yang
diletakkan di tengah lapangan terbuka. Peletakan di dekat sumber air merupakan jenis
tanaman yang menyukai kondisi air cukup banyak untuk pertumbuhannya. Jenisnya pun
berbeda dengan tanaman yang tahan akan sinar matahari.

3. Jenis Media Tanam


Media merupakan material yang bersentuhan langsung dengan akar, bagian
tanaman yang sangat penting untuk penyerapan air dan unsur hara lainnya. Media
tanaman yang umum digunakan adalah tanah, humus, sekam, cocopeat, pasir malang,
dan akar pakis. Masing-masing mempunyai daya ikat air yang berbeda. Humus
mengandung banyak sisa-sisa bagian tanaman yang membusuk. Biasanya bersifat

7
menahan air. Tetapi jika diletakkan di area terbuka, humus mudah kering dan berbentuk
serpihan2/butiran2 halus.
Sekam yang umumnya digunakan adalah jenis sekam biasa dan sekam bakar.
Bentuknya yang berupa butiran-butiran sekam kasar membantu tanah dalam
memperbaiki struktur tanah hingga menjadi remah-remah tidak padat sehingga air dapat
mengalir dengan lancar. Untuk itu media tanam sekam murni relatif cocok untuk
tanaman hias pada pot, atau campuran media tanam pada musim hujan agar air tidak
merusak akar yang akan mengakibatkan busuk akar.
Cocopeat relatif dapat menyimpan air hingga penggunaan media dengan
campuran bahan ini sangat tepat saat musim kering, tetapi jangan biarkan media ini
terlampau kering. Beda dengan pasir malang yang lebih bersifat tidak menahan air.
Sangat cocok digunakan sebagai campuran media tanam pada musim hujan. Tak jarang
untuk penanaman sering kali media tersebut dicampur dengan jumlah tertentu. Oleh
karena itu penting mengetahui sifat media terhadap daya pegang air untuk mendapat
media yang ideal dengan jenis tanaman yang hendak ditanam.

4. Besar Kecilnya Pot


Terkait dengan tingkat kelembaban media dalam pot. Pot kecil akan mempunyai
tingkat kelembaban yang lebih kecil jika dibandingkan dengan media pada pot yang
besar. Tepai pot besar mempunyai kelebihan dalam pertumbuhan akar tanaman.
Banyaknya ruang yang tersedia dapat memberikan ruang yang cukup untuk bernafasnya
akar.

5. Musim
Dua musim utama di Indonesia, musim kering dan musim hujan, akan
mempengaruhi penyiraman terhadap tanaman. Musim kering tanaman harus diperiksa
apakah memerlukan penyiraman satu-dua hari sekali sedangkan musim hujan apakah
harus disiram setiap hari atau tidak.

D. Dampak Kelebihan dan Kekurangan air pada tanaman


Kekurangan air bagi tanaman dapat menyebabkan aktivitas proses dan fisiologis
tanaman terhambat bahkan tidak akan berjalan, tanaman yang kekuirangan air akan

8
menyebabkan tanaman layu dan akhirnya akan menyebabkan kematian pada tanaman karena,
jaringan-jaringan tanaman tidak lagi berfungsi dengan baik. Sedangkan kelebihan air pada
tanaman akan meyebabkan permukaan tanah tempat tanaman hidup akan lembab karena
kelebihan air, keadaan lembab tersebut akan memunculkan mikro organisme jamur yang akan
mengakibatkan tumbuhnya penyakit bagi tanaman. Oleh karena itu kebutuhan air tanaman
haruslah cukup tidak kelebihan dan tidak kekurangan air. Untuk mengetahui apakah tanaman
cukup air atau tidak dapat melihat gejala-gejala yang ditampakkan oleh tanaman. Diantaranya
adalah:
a. Pengecekan media tanam:
Jika media terasa remah lepas, berarti media sedikit mengandung air
Periksa dengan membuat lubang sebesar ibu jari dengan kedalaman 1,5-3cm.
Jika kering maka kelembaban tanaman rendah dan tanaman perlu disiram.
b. Gejala fisiologis tanaman:
Tanaman layu dan daun tua coklat dan mengering, dicurigai tanaman
kekurangan air. Periksa media dan gejala lain apakah disebabkan oleh hama
dan penyakit tanaman lainnya.
Pinggiran daun berwarna coklat dan kering untuk tanaman kekurangan air
Jika berbunga dan kurang air, maka bunga akan gugur dengan cepat.
Jika daun ujungnya coklat, kemungkinan besar kelebihan air.

BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air merupakan sesuatu yang sangat penting bagi tanaman, jika tidak ada air tanaman
akan mati. Kebutuhan air tanaman haruslah cukup tidak boleh lebih ataupun kurang karena akan
berpengaruh terhadap tanaman itu sendiri oleh karena itu diperlukan pengetahuan tentang
peranan air, faktor yng mempengaruhi kebutuhan air dan mengetahui gejala tanaman apakah
tanaman tersebut kelebihan air, kekurangan air ataukah kebutuhannya sudah cukup.
B. Saran
Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami
makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan

9
referensi, Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik
lagi dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/4979590/Makalah_Kebutuhan_Air_Edit
https://www.scribd.com/doc/197948626/Faktor-faktor-Yang-Mempengaruhi-Kebutuhan-Air-
Tanaman
https://axaq.blogspot.co.id/2016/11/faktor-faktor-mempengaruhi-kebutuhan.html

10
11

Anda mungkin juga menyukai