AGROKLIMATOLOGI
DISUSUN :
NAMA : WAHYUDINOOR
NIM : 17.31.018958
UMP
AGROTEKNOLOGI 2017
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah ini, dan saya buat dengan waktu
yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan
makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar mengenai Karbohidrat dan
Metabolisme,.
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi sumbangsi
kepada saya dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya penulis juga menyadari, bahwa masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan
kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
Amien.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
B. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa dapat m,engetahui peranan air bagi tanaman
2. Mahasiswa dapat mengetahui dampak kekurangan dan kelebihan air bagi tanaman
3. Mahasiswa dapat menambah wawasan mengenai pentin bgnya air bnagi tanaman
BAB II
PEMBAHASAN
3. Macam-Macam Air
Air gravitasi: berada di pori makro tanah, diikat sangat lemah oleh partikel tanah, dengan
cepat turun ke lapisan yang lebih dalam, tidak dapat dimanfaatkan tanaman
Air kapiler: terdapat di pori mikro tanah, melapisi butiran tanah, diikat longgar oleh partikel
tanah, dapat dilepaskan oleh perakaran, dapat diserap akar
Air higroskopis: air yang menempati posisi sangat dekat dengan partikel tanah, diikat sangat
kuat, akar tidak mampu memutus ikatan, tidak dapat diserap akar.
e) Musim
Dua musim utama di Indonesia, musim kering dan musim hujan, akan mempengaruhi
penyiraman terhadap tanaman. Musim kering tanaman harus diperiksa apakah memerlukan
penyiraman satu-dua hari sekali sedangkan musim hujan apakah harus disiram setiap hari atau
tidak.
c. Enzim
Defisit air berpengaruh langsung terhadap level enzim. Pada kondisi stress yang moderat,
level beberapa enzim meningkat, misal enzim hidrolase dan dehidrogenase. Pada umumnya stress
air mengakibatkan menurunnya kadar enzim, terutama nitrat reduktase. Stress air berpengaruh
pada turgor, apakah kemudian tekanan turgor juga berpengaruh terhadap enzim yang berada di
plasma membran, masih menimbulkan pertanyaan, mungkin bahwa aktivitas ATP ase membran
dikendalikan oleh besarnya turgor, yang juga dinyatakan bahwa potensial membran tergantung
pada turgor. Diduga bahwa perubahan potensial membran dimaksudkan agar jaringan tanaman
dapat mengendalikan reaksi fisiologis, misal penyerapan bahan-bahan terlarut. Hubungan antara
penyerapan sukrosa dan turgor telah disebutkan di depan. Hal yang serupa dijumpai pada
hubungan antara turgor dan penyerapan K+ pada ganggang Velonia sp, penyerapan K+ meningkat
bila turgor sel menurun dan sebaliknya. Dengan demikian nampak bahwa tekanan turgor memiliki
fungsi ganda dalam proses pertumbuhan. Ia dibutuhkan untuk menekan dinding/membran sel
untuk memberi fasilitas pemecah ikatan kimia dan tahap berikutnya mengendalikan bahan-bahan
terlrut yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Air bagi tanaman merupakan bahan untuk fotosintesis, tetapi hanya 0,1% dari total air
yang digunakan untuk fotosintesis. Air yang digunakan untuk transpirasi tanaman sebanyak 99 %,
dan yang digunakan untuk hidrasi 1 %, termasuk untuk memelihara dan menyebabkan
pertumbuhan yang lebih baik. Selama pertumbuhan tanaman membutuhkan sejumlah air yang
tepat .Kebutuhan air bagi tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lainjenis tanaman
dalam hubungannya dengan tipe dan perkembangannya, kadar air tanah dan kondisi cuaca
peranan air bagi tumbuhan sangat besar diantaranya
untuk pemakaian evapotranspirasi ,di gunakan untuk proses asimilasi, sebagai pengangkut
unsure harav , sebagai pengatur tegangan sel, dan sebagai bagian dari tanamaan baik sebagai
penyusun jaringan ,maupun sebagai penolonng sifat sifat bahan-bahan penyusun jaringan tersebut.
Kekurangan air bagi tanaman dapat menyebabkan aktivitas prposes vaktivitas dan
fisiologis tanaman terhambat bahkan tidaka kan berjalan, tanaman yang kekuirangan air akan
menyebabkan tanaman layu dan akhirnya akan menyebabkan kematian pada tanaman Karen
jaringan-jaringan tanaman tidak lagi berfungsi dengan baik. Sedangkan kelebihan air pada tanaman
akan meyebabkan permukaan tanah tempat tanaman hidup akan lembab karena kelebihan air,
keaaadaan lembab tersebut akan memunculkan mikro organisme jamur yang akan mengakibatkan
tumbuhnya penyakit bagi tanaman.
SARAN
Untuk dapat meningkatkan produksi pertanian, maka sebaiknya setiap pelaku usaha tani
agar dapat menerapkan teknologi-teknologi yang dianjurkan oleh para penyuluh pertanian. Karena
dengan menggunakan teknologi-teknologi terbaru maka hasil pertanian kita dapat di tingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Aak, 1983,Dasar-Dasar Bercocok Tanam,kanisus, Yogyakarta.
Arsyad sofyan.dkk,1983,Ilmu iklim dan Pengairan. C.v yasaguna.