Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian ekologi tanah


Ekologi tanah di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal
balik antara organisme dengan orgaisme, dan antara organisme dengan lingkungan tempat
dia hidup, sehingga aliran energy menuju pada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu
siklus maeri antara organisme dan anorganisme. Setiap ekosistem memiliki kombinasi
antara biotik dan abiotic yang khas yang berfungsi untuk mengatur keberlangsungan aliran
energy dan hara. Sementara yang di maksud dengan ekosistem yaitu terdiri dari komunitas
organisme hidup dan lingkungan fisik.
B. Organisme tanah dan peranannya
Ada beberapa jenis organisme tanah, diantaranya adalah:Pemecah bahan organik
seperti slaters (spesies Isopoda), tungau (mites), kumbang, dan collembola yang memecah-
mecah bahan organic yang besar menjadi bagian-bagian kecil.Pembusuk bahan organik
seperti jamur dan bakteri yang memecahkan bahan-bahan cellular. Organisme bersimbiosis
hidup pada/di dalam akar tanaman dan membantu tanaman untuk mendapatkan hara dari
dalam tanah. Mycorrhiza bersimbiosis dengan tanaman dan membantu tanaman untuk
mendapatkan hara posfor, sedangkan rhizobium membantu tanaman untuk mendapatkan
nitrogen. Pengikat hara yang hidup bebas seperti alga dan azotobakter mengikat hara di
dalam tanah. Pembangun struktur tanah seperti akar tanaman, cacing tanah, ulat-ulat, dan
jamur semuanya membantu mengikat partikel-partikel tanah sehingga struktur tanah menjadi
stabil dan tahan terhadap erosi. Patogen seperti jenis jamur tertentu, bakteri dan nematoda
dapat menyerang jaringan tanaman. Predator atau pemangsa, termasuk protozoa, nematoda
parasite dan jenis jamur tertentu, semuanya memangsa organisme tanah yang lain sebsagai
sumber makanan mereka. Occupant/penghuni adalah jenis organisme tanah yang
menggunakan tanah sebagai tempat tinggal sementara pada tahap siklus hidup tertentu,
seperti ulat (larvae) dan telur cacing.
Peran dan Aktivitas Organisme Tanah
1) Mendaur ulang bahan organic Organisme tanah mendaur ulang (recycle) bahan
organik dengan cara memakan bahan tanaman dan hewan yang mati, kotoran
hewan dan organisme tanah yang lain. Mereka memecah bahan organik menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat dibusukkan oleh jasad renik seperti
jamur dan bakteri. Ketika mereka memakan bahan organik, sisa makanan dan
kotoran mereka dapat membantu perbaikan struktur dan kesuburan tanah.
2) Organisme tanah membantu meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman.Ketika
organisme tanah memakan bahan organik atau makanan yang lain, sebagian hara
yang tersedia disimpan didalam tubuh mereka dan hara yang tidak diperlukan,
dikeluarkan didalam kotoran mereka (sebagai contoh, phosphor dan nitrogen).
Hara di dalam kotoran orgnisma tanah ini dapat diserap oleh akar tanaman.
Sebagian organisme tanah membina hubungan simbiosis dengan akar tanaman
dan dapat membantu akar tanaman menyerap lebih banyak unsur hara
dibandingkan kalau tidak ada kerjasama dengan organisme tanah. Sebagai contoh
adalah mycorrhiza, yang membantu tanaman untuk menyerap lebih banyak
posfor, sedangkan rhizobia membantu tanaman untuk menyerap lebih banyak
nitrogen.
3) Organisme Tanah memperbaiki struktur tanah Bahan sekresi dari organisme tanah
dapat mengikat partikel-partikel tanah menjadi agregate yang lebih besar.
Contohnya, bakteri mengeluarkan kotoran yang berbentuk dan bersifat seperti
perekat (organic gum). Jamur-jamuran memproduksi bahan berupa benang-
benang halus yang disebut hifa. Zat perekat dari bakteri dan hifa jamur dapat
mengikat partikel-partikel tanah secara kuat sehingga agregate tanah yang besar
pun tidak mudah pecah walaupun basah. Agregate tanah yang besar tersebut dapat
menyimpan air tanah dalam pori-pori halus di antara partikel-partikel tanah untuk
digunakan oleh tanaman. Dalam keadaan air berlebihan, air dapat dengan mudah
mengalir keluar melalui pori-pori besar diantara agregate–agregate tanah yang
besar. Organisme tanah yang lebih besar dapat memperbaiki struktur tanah
dengan cara membuat saluran-saluran (lubang-lubang) di dalam tanah (contohnya
lubang cacing), dan membantu mengaduk-aduk dan mencampur baurkan partikel-
partikel tanah, sehingga aerasi (aliran udara) tanah menjadi lebih baik. Pembuatan
saluran-saluran dan lubang-lubang ini memperbaiki infiltrasi dan pergerakan air
didalam tanah, serta drainase.
4) Organisme tanah dapat membantu pengendalian serangan hama dan penyakit
Organisme tanah yang memakan organisme lain yang lebih kecil dapat menekan
serangan hama penyakit dengan cara mengontrol jenis dan jumlah orgnisme di
dalam tanah.
Sumber:http://ilhamsapurata.blogspot.com/2011/07/peranan-organisme-
tanah.html
C. Interaksi organisme tanah, rhizosfer dan tanaman
Organisme berinteraksi dengan organisme lain di mana interaksi tersebut sangat
dipengaruhi oleh factor abiotic yaitu makanan yang terbatas dan stress pada kondisi
lingkungan. Interaksi yang terjadi dapat bersifat jangka pendek dan sporadis ada juga
yang stabil.
Interaksi organisme di bagi atas dua kelompok besar yaitu interaksi berakibat
positif dan interaksi berakibat negative.
1) Netralisme (tidak saling mengganggu)
Kehidupan makhluk hidup dalam tanah dapat bersifat netral
sehingga tidak terjadi perebutan makanan. Netralisme jarang di alam
karena terletak berjauhan atau kondisi lingkungan yang diperlukan
berbeda,
2) Kmpetisi (persaingan)
Interaksi dimana kedua populasi berkompotisi mendapatkan sumber
makanan yang terbatas dan akan mengakibatkan pengaruh negative
kepada keduanya. Sebagai contoh yaitu mikroorganisme heterotof dan
bakteri pengoksidasi ammonia berkompotisi mendapatkan ammonium,
3) Antagonism (saling berlawanan)
Hubungan yang asocial. Suatu spesies menghasilkan toksin yang dapat
membunuh spesies lainya. Toksin merupkan secret atau zat sisa.
4) Komensialisme (metabiosis)
Istilah yang di gunakan untuk menggambarkan hunungan di ana suatu
populasi atau organisme diuntungan dari interaksi yang terjadi sementara
organisme yang laiinya tidak terpengaruhi.
Contohnya aktifitas bernafas dari organisme aerob tanah dapat
menurunkan konsentrasi oksigen sehingga daapat meningkatkan
kesempatan proses anaerobic terjadi
5) Predasi
Negative pada besar populasi lainnya Interaks yang terjadi ketika salah
satu populasi memiliki pengaruh negative pada besar populasi lainnya
melalui pemakanan dan pengurangan.
Contohnya hewan tanah seperrti nematode dan protozoa memakan bakteri
dan jamur akan mengurangi jumlah kedua flora tersebut.
6) Amensialisme
Interaksi dimana suatu populasi memenangkan kompetisi melalui produksi
senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan populasi laiinya.
Sumber:https://www.slideshare.net/fransiskaputeri/itp-uns-semester-
2-ekologi-mikroorganisme-interaksi-antar-makhluk-hidup
D. Layanan organisme tanah dalam ekosistem
Organisme tanah mempunyai peranan yang cukup berarti dalam ekosistem baik
kepada tanah maupun tanaman. Aktivitas dasar yang dilakukan organisme tanah terutama
mikroorganisme sama bentknya dengan makhluk hidup lainnya. Yaitu menyelamatkan
populasi melalui perkembangbiakkanmikroorganisme tanah menggunakan residu organic
sebagi substrat untuk energy dan sebagai sumber karbodalam membentuk sel baru.
Beberapa peran layanan ekosistem dari organisme tanah adalah
1) Factor pembentuk tanah
2) Mendekomposisi bahan organic
3) Fiksasi nitrogen
4) Perombakan senyawa polutan
5) Perombakan pencemaran minyak dan gas alam
6) Mengubah beberapa sifat fisik tanah
7) Pengendalian pathogen akar dan nematode
Sumber: http://foreibanjarbaru.or.id/wp-content/uploads/2016/07/Galam-Volume-
VII-Nomor-2-Tahun-2014-Peranan-Makrofauna-Tanah-Terhadap-Ekosistem.pdf

E. Dasar dasar pengelolaan keragaman hayati tanah

Anda mungkin juga menyukai