0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
540 tayangan3 halaman
Ekologi tanah mempelajari hubungan antar organisme dan lingkungan tempat mereka hidup. Organisme tanah membantu daur ulang bahan organik, meningkatkan ketersediaan hara, memperbaiki struktur tanah, dan mengendalikan hama. Interaksi antar organisme tanah dan tanaman dapat bersifat netral, kompetitif, antagonis, komensial, predasi, atau amensial. Organisme tanah memberikan layanan ekosistem seperti pembentukan tanah,
Ekologi tanah mempelajari hubungan antar organisme dan lingkungan tempat mereka hidup. Organisme tanah membantu daur ulang bahan organik, meningkatkan ketersediaan hara, memperbaiki struktur tanah, dan mengendalikan hama. Interaksi antar organisme tanah dan tanaman dapat bersifat netral, kompetitif, antagonis, komensial, predasi, atau amensial. Organisme tanah memberikan layanan ekosistem seperti pembentukan tanah,
Ekologi tanah mempelajari hubungan antar organisme dan lingkungan tempat mereka hidup. Organisme tanah membantu daur ulang bahan organik, meningkatkan ketersediaan hara, memperbaiki struktur tanah, dan mengendalikan hama. Interaksi antar organisme tanah dan tanaman dapat bersifat netral, kompetitif, antagonis, komensial, predasi, atau amensial. Organisme tanah memberikan layanan ekosistem seperti pembentukan tanah,
Ekologi tanah di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara organisme dengan orgaisme, dan antara organisme dengan lingkungan tempat dia hidup, sehingga aliran energy menuju pada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus maeri antara organisme dan anorganisme. Setiap ekosistem memiliki kombinasi antara biotik dan abiotic yang khas yang berfungsi untuk mengatur keberlangsungan aliran energy dan hara. Sementara yang di maksud dengan ekosistem yaitu terdiri dari komunitas organisme hidup dan lingkungan fisik. B. Organisme tanah dan peranannya Ada beberapa jenis organisme tanah, diantaranya adalah:Pemecah bahan organik seperti slaters (spesies Isopoda), tungau (mites), kumbang, dan collembola yang memecah- mecah bahan organic yang besar menjadi bagian-bagian kecil.Pembusuk bahan organik seperti jamur dan bakteri yang memecahkan bahan-bahan cellular. Organisme bersimbiosis hidup pada/di dalam akar tanaman dan membantu tanaman untuk mendapatkan hara dari dalam tanah. Mycorrhiza bersimbiosis dengan tanaman dan membantu tanaman untuk mendapatkan hara posfor, sedangkan rhizobium membantu tanaman untuk mendapatkan nitrogen. Pengikat hara yang hidup bebas seperti alga dan azotobakter mengikat hara di dalam tanah. Pembangun struktur tanah seperti akar tanaman, cacing tanah, ulat-ulat, dan jamur semuanya membantu mengikat partikel-partikel tanah sehingga struktur tanah menjadi stabil dan tahan terhadap erosi. Patogen seperti jenis jamur tertentu, bakteri dan nematoda dapat menyerang jaringan tanaman. Predator atau pemangsa, termasuk protozoa, nematoda parasite dan jenis jamur tertentu, semuanya memangsa organisme tanah yang lain sebsagai sumber makanan mereka. Occupant/penghuni adalah jenis organisme tanah yang menggunakan tanah sebagai tempat tinggal sementara pada tahap siklus hidup tertentu, seperti ulat (larvae) dan telur cacing. Peran dan Aktivitas Organisme Tanah 1) Mendaur ulang bahan organic Organisme tanah mendaur ulang (recycle) bahan organik dengan cara memakan bahan tanaman dan hewan yang mati, kotoran hewan dan organisme tanah yang lain. Mereka memecah bahan organik menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat dibusukkan oleh jasad renik seperti jamur dan bakteri. Ketika mereka memakan bahan organik, sisa makanan dan kotoran mereka dapat membantu perbaikan struktur dan kesuburan tanah. 2) Organisme tanah membantu meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman.Ketika organisme tanah memakan bahan organik atau makanan yang lain, sebagian hara yang tersedia disimpan didalam tubuh mereka dan hara yang tidak diperlukan, dikeluarkan didalam kotoran mereka (sebagai contoh, phosphor dan nitrogen). Hara di dalam kotoran orgnisma tanah ini dapat diserap oleh akar tanaman. Sebagian organisme tanah membina hubungan simbiosis dengan akar tanaman dan dapat membantu akar tanaman menyerap lebih banyak unsur hara dibandingkan kalau tidak ada kerjasama dengan organisme tanah. Sebagai contoh adalah mycorrhiza, yang membantu tanaman untuk menyerap lebih banyak posfor, sedangkan rhizobia membantu tanaman untuk menyerap lebih banyak nitrogen. 3) Organisme Tanah memperbaiki struktur tanah Bahan sekresi dari organisme tanah dapat mengikat partikel-partikel tanah menjadi agregate yang lebih besar. Contohnya, bakteri mengeluarkan kotoran yang berbentuk dan bersifat seperti perekat (organic gum). Jamur-jamuran memproduksi bahan berupa benang- benang halus yang disebut hifa. Zat perekat dari bakteri dan hifa jamur dapat mengikat partikel-partikel tanah secara kuat sehingga agregate tanah yang besar pun tidak mudah pecah walaupun basah. Agregate tanah yang besar tersebut dapat menyimpan air tanah dalam pori-pori halus di antara partikel-partikel tanah untuk digunakan oleh tanaman. Dalam keadaan air berlebihan, air dapat dengan mudah mengalir keluar melalui pori-pori besar diantara agregate–agregate tanah yang besar. Organisme tanah yang lebih besar dapat memperbaiki struktur tanah dengan cara membuat saluran-saluran (lubang-lubang) di dalam tanah (contohnya lubang cacing), dan membantu mengaduk-aduk dan mencampur baurkan partikel- partikel tanah, sehingga aerasi (aliran udara) tanah menjadi lebih baik. Pembuatan saluran-saluran dan lubang-lubang ini memperbaiki infiltrasi dan pergerakan air didalam tanah, serta drainase. 4) Organisme tanah dapat membantu pengendalian serangan hama dan penyakit Organisme tanah yang memakan organisme lain yang lebih kecil dapat menekan serangan hama penyakit dengan cara mengontrol jenis dan jumlah orgnisme di dalam tanah. Sumber:http://ilhamsapurata.blogspot.com/2011/07/peranan-organisme- tanah.html C. Interaksi organisme tanah, rhizosfer dan tanaman Organisme berinteraksi dengan organisme lain di mana interaksi tersebut sangat dipengaruhi oleh factor abiotic yaitu makanan yang terbatas dan stress pada kondisi lingkungan. Interaksi yang terjadi dapat bersifat jangka pendek dan sporadis ada juga yang stabil. Interaksi organisme di bagi atas dua kelompok besar yaitu interaksi berakibat positif dan interaksi berakibat negative. 1) Netralisme (tidak saling mengganggu) Kehidupan makhluk hidup dalam tanah dapat bersifat netral sehingga tidak terjadi perebutan makanan. Netralisme jarang di alam karena terletak berjauhan atau kondisi lingkungan yang diperlukan berbeda, 2) Kmpetisi (persaingan) Interaksi dimana kedua populasi berkompotisi mendapatkan sumber makanan yang terbatas dan akan mengakibatkan pengaruh negative kepada keduanya. Sebagai contoh yaitu mikroorganisme heterotof dan bakteri pengoksidasi ammonia berkompotisi mendapatkan ammonium, 3) Antagonism (saling berlawanan) Hubungan yang asocial. Suatu spesies menghasilkan toksin yang dapat membunuh spesies lainya. Toksin merupkan secret atau zat sisa. 4) Komensialisme (metabiosis) Istilah yang di gunakan untuk menggambarkan hunungan di ana suatu populasi atau organisme diuntungan dari interaksi yang terjadi sementara organisme yang laiinya tidak terpengaruhi. Contohnya aktifitas bernafas dari organisme aerob tanah dapat menurunkan konsentrasi oksigen sehingga daapat meningkatkan kesempatan proses anaerobic terjadi 5) Predasi Negative pada besar populasi lainnya Interaks yang terjadi ketika salah satu populasi memiliki pengaruh negative pada besar populasi lainnya melalui pemakanan dan pengurangan. Contohnya hewan tanah seperrti nematode dan protozoa memakan bakteri dan jamur akan mengurangi jumlah kedua flora tersebut. 6) Amensialisme Interaksi dimana suatu populasi memenangkan kompetisi melalui produksi senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan populasi laiinya. Sumber:https://www.slideshare.net/fransiskaputeri/itp-uns-semester- 2-ekologi-mikroorganisme-interaksi-antar-makhluk-hidup D. Layanan organisme tanah dalam ekosistem Organisme tanah mempunyai peranan yang cukup berarti dalam ekosistem baik kepada tanah maupun tanaman. Aktivitas dasar yang dilakukan organisme tanah terutama mikroorganisme sama bentknya dengan makhluk hidup lainnya. Yaitu menyelamatkan populasi melalui perkembangbiakkanmikroorganisme tanah menggunakan residu organic sebagi substrat untuk energy dan sebagai sumber karbodalam membentuk sel baru. Beberapa peran layanan ekosistem dari organisme tanah adalah 1) Factor pembentuk tanah 2) Mendekomposisi bahan organic 3) Fiksasi nitrogen 4) Perombakan senyawa polutan 5) Perombakan pencemaran minyak dan gas alam 6) Mengubah beberapa sifat fisik tanah 7) Pengendalian pathogen akar dan nematode Sumber: http://foreibanjarbaru.or.id/wp-content/uploads/2016/07/Galam-Volume- VII-Nomor-2-Tahun-2014-Peranan-Makrofauna-Tanah-Terhadap-Ekosistem.pdf