Anda di halaman 1dari 6

Nama : Linda Lestari

NIM : E1A019054

Kelas : A/III

Mata Kuliah : Budidaya Tanaman

P7-Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

TUGAS MANDIRI :

PETUNJUK

A. Pelajari dengan baik file yang diberikan.


B. Bekerjalah dengan baik dan focus sesuai dengan permintaan tugas.
C. Kumpulkan melalui ketua tingkat Hari Rabu 9 Desember 2020 (pkl 22.00). Ketua tingkat
email ke : lzulkifli@yahoo.com)

TUGAS :

1. Harus kerja mandiri agar mendapatkan hikmah dalam belajar untuk bekal selanjutnya (tidak
boleh mengcopy paste punya temannya). Tuhan Yang Maha Kuasa Maha Mengetahui apa
yang kita lakukan.
2. Buatlah ringkasan maksimum 3 halaman berdasarkan bahan bacaan (1 spasi)
3. Buat PETA KONSEP nya
4. Lanjutkan dengan membuat masing-masing 5 pertanyaan Multiple Choice / pilihan ganda
(dengan 5 option : A, B, C, D, dan E pada setiap pertanyaan). Jangan lupa sertakan kunci
jawabannya.

================= &&&&&&&&&&&&&& ===================

JAWAB

P7-Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

1. Baik pak.
2. Membuat ringkasan tentang “Pengendalian Pertumbuhan Tanaman”
Pengendalian pertumbuhan tanaman adalah upaya mengontrol pertumbuhan tanaman
agar sesuai dengan yang diinginkan serta menjaga keamanan dan kesehatan tanaman itu
sendiri. Terdapat dua macam Teknik pengendalian tanaman yaitu secara fisik dan kimiawi.
6.8.1. Pengendalian Pertumbuhan Secara Fisik
Penendalian pertumbuhan tanaman secara fisik secara umum dapat dilakukan dengan 3
cara yaitu pemangkasan (pruning), pelatihan (training) dan pemotongan ujung pucuk atau
ranting/topiari (topping).
a. Pemangkasan (pruning)
Pemangkasan yaitu pemotongan atau pembuangan bagian tanaman seperti
cabang, ranting, anakan, dan lain-lain untuk mendapatkan tanaman dengan bentuk atau
ukuran tertentu dengan harapan nantinya tanaman akan tumbuh dan berkembang lebih
baik sesuai dengan keinginan. Tujuan dilakukannya pemangkasan banyak macamnya,
diantaranya membuat tanaman lebih kokoh, membentuk habitus (kanopi) pendek, untuk
perawatan agar pertumbuhannya seimbang, membuang bagian yang terserang hama
penyakit, mempercepat pembungaan dan pembuahan, dan lain-lain.
Dalam pelaksanaannya terdapat dua dasar pemangkasan, yaitu pemancungan
(heading back) dan penipisan (thinning out). Pemancungan merupakan pembuangan atau
pemotongan bagian ujung suatu cabang sampai tinggal satu tunas. Pemancungan dapat
memecahkan dominansi apikal, sehingga setelah pemancungan biasanya terjadi
pertumbuhan vegetatif yang lebat sebagai akibat dari tumbuhnya tunas-tunas lateral. Oleh
karena itu, pemancungan cenderung menghasilkan pertumbuhan tanaman dengan pola
menyemak (bush) dan kompak. Apabila pemancungan dilakukan terhadap tanaman yang
tengah aktif tumbuh, maka diistilahkan sebagai perompesan. Sedangkan penipisan adalah
pembuangan cabang-cabang denganmeninggalkan hanya cabang lateral atau batang
utama. Penipisan memiliki pengaruh yang berlawanan dengan pemancungan, yaitu
meningkatkan pemanjangan dari cabang yang tetap dipelihara. Hasil akhirnya,
pertumbuhan cabang-cabang lateral menjadi berkurang. Dengan penipisan, pohon-pohon
yang tumbuhnya lemah dapat menjadi lebih terbuka sehingga menghasilkan suatu bentuk
tanaman yang lebih besar (tetapi bukan lebat). Penipisan juga dapat ditujukan untuk
meremajakan pohon-pohon tua sehingga merangsang pertumbuhan titik-titik
ditinggalkan. Penipisan terhadap pohon yang sedang aktif tumbuh dinamakan
perompesan tunas atau deshooting.
Teknik pemangkasan dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1. Pemangkasan bentuk.
Pemangkasan bentuk befungsi untuk membentuk tanaman, dilakukan saat
tanaman masih agar pohon tanaman bisa dibentuk sesuai standar operasional prosedur
(SOP yang telah ditetapkan, bahkan bisa sesuai selera petani atau pemilik tanaman.
Prinsip dasar pemangkasan bentuk adalah posisi/letak cabang sekunder menyebar
merata (simetris), pertumbuhan cabang lebih kuat dan bagus untuk mendukung
pembuahan, dan tinggi dan struktur pohon ideal tercapai. Penerapan pemangkasan
yang baik menghasilkan habitus kecil sehingga bisa ditanam dengan jarak tanam
rapat. Pada beberapa jenis tanaman seperti mangga dan kakao, pemangkasan bentuk
menggunakan formasi 1-3-9. Artinya satu batang utama akan tumbuh menjadi
beberapa caang primer. Dari beberapa cabang primer tersebut dipilih 3 cabang dengan
pertumbuhan paling baik, posisi tumbuhnya seimbang dengan pertumbuhan yang
proporsional. Setelah beberapa waktu 3 cabang primer tersebut dipangkas lagi agar
mendapatkan masing-maing 3 cabang sekunder dengan pertumbuhan paling baik,
posisi tumbuhnya seimbang dengan pertumbuhan yang proporsional.
2. Pemangkasan Produksi
Pemangkasan produksi bertujuan untuk merangsang munculnya tunas-tunas
produktif, khususnya tunas-tunas yang berada di tajuk bagian terluar dari tanaman.
Semakin banyak tunas produktif di ujung ranting, maka potensi munculnya bunga dan
buah juga semakin banyak. Prinsip dasar pemangkasan produksi adalah memelihara
kerangka tanaman yang sudah baik sebagai hasil dari pemangkasan bentuk tetap bisa
dipertahankan, mengurangi pertumbuhan vegetatif yang berlebihan, mengatur
penyebaran daun produktif, merangsang pembentukan daun baru, bunga dan buah,
serta menghindari serangan hama dan penyakit. Pemangkasan produksi dilakukan
pada ranting dan daun di bagian tengah tanaman yang tidak produktif dan tumbuh
tidak beraturan, termasuk memangkas habis semua tunas air yang tumbuh lurus, tegak
lurus di cabang primer maupun cabang sekunder. Tunas air merupakan tunas yang
bersifat parasite dan tumbuh sangat cepat, melebihi kecepatan pertumbuhan tunas-
tunas lainnya. Dikatakan parasit karena mengambil fotosintat hasil fotosintesis
sebagai energi pertumbuhannya, tetapi tidak memberikan manfaat.
3. Pemangkasan Pemeliharaan
Pemangkasan pemeliharaan ditujukan untuk memeliharan kesehatan tanaman
secara keseluruhan dengan melakukan pemangkasan bersamaan dengan pemberian
pupuk, penggemburan tanah, dan lain. Umumnya dilakukan sesaat setalah panen atau
pasca tanaman menyelesaikan periode berbuah karena saat itu energi tanaman
terkuras habis. Pengurasan energi dimulai saat mulai berbunga kemudian diikuti saat
pentil buah terbentuk hingga buah masak fisiologis. Prinsip dasar pemangkasan
pemeliharaan adalah agar terjadi keseimbangan antara pertumbuhan vegetatif dan
reproduktif. Pemangkasan pemeliharaan dilakukan dengan memangkas ranting mati
atau terserang penyakit, memotong ranting-ranting yang terlindung dan ternaungi,
memangkas tunas air, memotong cabang yang ujungnya masuk ke dalam tajuk
tanaman didekatnya, atau memangkas anakan yang tidak diperlukan bagi pohon yang
menghasilkan anakan seperti pisang, salak, dan lain-lain.
4. Pemangkasan Rejuvinasi.
Pemangkasan rejuvinasi/peremajaan dimaksudkan untuk meremajakan pohon
dengan tujuan agar kualitas tanaman meningkat. Pemangkasan rejuvinasi hanya bisa
dipraktekkan pada tanaman yang sifat genetisnya bisa diremajakan kembali misalnya
kopi dan kakao. Pemangkasan rejuvinasi dilakukan dengan memotong batang utama
pada ketinggian lebih kurang 40-50 cm di atas tanah, bertujuan untuk memperoleh
batang muda. Pemangkasan ini dilakukan apabila produksi pohon rendah tetapi
keadaan pohon masih sehat dan kokoh. Waktu yang ideal mengerjakannya ialah pada
saat awal musim hujan.
5. Pelatihan (Training)
Pelatihan (training) adalah pengarahan pertumbuhan tanaman dalam dimensi
ruang untuk mendapatkan struktur pohon yang seimbang agar kanopi tanaman
mengisi ruang (space) yang ada semaksimal mungkin. Pada tanaman hias, pelatihan
bertujuan untuk mendapatkan arsitektur pohon yang unik dan eksotik.
Teknik pelatihan dibagi berdasarkan tujuannya. Secara umum ada yang sekedar
memberikan penopang misalnya pada tomat, buncis, dan cabai besar, agar tanaman
dapat tumbuh normal dan pada saat berbuah tidak rebah, tetapi ada yang lebih
kompleks misalnya dengan melenturkan, membengkokkan, merebahkan,
menjulurkan, melilitkan atau mengikat tanaman pada suatu bahan atau struktur
penunjang. Prinsip dasar dari pelatihan adalah untuk mengendalikan bentuk dan
pertumbuhan tanaman selama periode tumbuh (hidup) tanaman.
Faktor utama yang menentukan bentuk ialah posisi atau lokasi titik cabang
pada batang pokok/utama dan arahan berikutnya. Cabang diarahkan pada suatu
bidang untuk memperoleh bangun datar (dikenal sebagai espalier = pundak) dan
bentuk tiga dimensi.
b. Pembuangan Pucuk Apikal (Topping)
Pemotongan pucuk apikal (topping) adalah pembuangan pucuk pada batang
utama dengan maksud merangsang pertumbuhan tunas lateral lebih banyak,
meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil, serta mengatur tampilan tanaman agar lebih
simetris, unik dan eksotik.
Dengan membuang pucuk batang utama maka dominansi apikal ditiadakan
sehingga tumbuh tunas-tunas baru pada ketiak daun disepanjang batang utama. Topiari
untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil dilakukan pada tanaman jagung dan
tembakau.
Pada jagung, toping dilakukan dengan memotong bagian tanaman (pucuk yang
terdiri atas batang dan daun) di atas tongkol ketika biji pada tongkol sudah masak
fisiologis. Hasil potongan digunakan untuk makanan ternak. Pembuangan tersebut dari
segi produksi biji tidak akan menurun karena biji sudah masak secara fisiologis yang
pada jagung diciirikan oleh mulai keringnya rambut tongkol. Seringkali sebelum toping
pada jagung didahului dengan perompesan daun (defoliasi) yaitu pembuangan daun yang
sudah kering di bawah tongkol agar daun-daun tersebut tidak menjadi daun parasit atau
competitor bagi biji untuk mendapatkan fotosintat.
Toping tembakau dilakukan untuk meningkatkan kualitas daun dengan
membuang pucuk yang berisi tunas vegetaif, bunga dan buah. Toping harus dilakukan
pada saat yang tepat. Bila dilakukan ketika bunga sudah mekar maka dikatakan topping
yang terlambat. Toping yang benar pada tembakau adalah ketika jumlah daun yang
dikehendaki sudah cukup. Toping untuk mengatur tampilan tanaman agar lebih simetris
dan indah diatur dan diarahkan sedemikian rupa agar tampilan tanaman menjadi unik dan
eksotik. Toping seringkali diterapkan pada bonsai dan jenis tanaman hias dengan daun
bertekstur halus dan lebat.
6.8.2. Pengendalian Pertumbuhan Secara Kimiawi
Tujuan pengendalian pertumbuhan secara kimiawi ini sama seperti pengendalian
pertumbuhan secara fisik. Bedanya pengendalian pertumbuhan secara kimiawi
menggunakan bahan-bahan atau zat kimia. Terutama golongan zat pengatur tumbuh
tanaman. Contohnya, penyemprotan paklobutrasol sebagai hormone anti giberelin untuk
membuat tampilan tanaman lebih pendek dan kompak karena paklobutrazol menghambat
pemanjangan sel mersitem. Pada tembakau untuk mengatasi pertumbuhan tunas samping
(sucker) sehingga tidak perlu membuang tunas samping secara fisik dengan tenaga
manusia (mewiwil) digunakan zat kimia yang disebut sucrisida. Untuk Secara umum
penggunaan zat pengatur tumbuh golongan promoter (auksin, giberelin dan sitokinin)
adalah untuk mempercepat pertumbuhan sedangkan golongan inhibitor (penghambat)
seperti ABA) asam absisat, etilen, paklobutrazol dan fenolik, digunakan untuk
menghambat pertumbuhan sekaligus merangsang organ generatif.
3. Membuat peta konsep
Pemangkasan (pruning)
1. Pemangkasan bentuk.
2. Pemangkasan produksi.
3. Pemangkasan pemeliharaan
4. Pemangkasan rejuvinasi
Pengendalian
Pertumbuhan Pembuangan
Pengendalian Secara Fisik Pucuk Apikal
Pertumbuhan (Topping)
Tanaman Pengendalian
Pertumbuhan
Secara Kimiawi

4. Membuat pertanyaan pilihan ganda


1) Ada berapa macam dasar dari pemangkasan ?
a. 4 macam
b. 3 macam
c. 2 macam
d. 5 macam
e. 6 macam
2) Dibawah ini yang termasuk teknik pemangkasan yaitu, kecuali
a. Pemangkasan Produksi
b. Pemangkasan Bentuk
c. Pemangkasan Rejuvinasi
d. Pemangkasan Pemeliharaan
e. Pemangkasan Bunga
3) Bila dilakukan ketika bunga sudah mekar maka topping pada tanaman tembakau
dikatakan sebagai topping apa?
a. Topping yang terlalu cepat
b. Topping yang tepat
c. Topping yang terlambat
d. Toping yang baik
e. Toping yang kurang baik
4) Apa yang dimaksud dengan defoliasi?
a. Pembuangan batang yang kering
b. Pembuangan bunga yang kering
c. Pembuangan daun yang masih hijau
d. Pembuangan daun yang kering
e. Pembuangan daun yang layu
5) Apa fungsi dari penyemprotan paklobutrasol pada tanaman?
a. membuat tampilan tanaman lebih pendek
b. membuat tampilan tanaman lebih bagus
c. membuat tampilan tanaman lebih tinggi
d. membuat tampilan tanaman lebih indah
e. membuat tampilan tanaman lebih muda

Anda mungkin juga menyukai