Anda di halaman 1dari 10

KULTUR HAPLOID

KELOMPOK 4
FAKIHAH (G.2014.
IRFAN (G.2014
NOVI (G.2014
SITI ASIAH (G.2014.
SITI ROHMAWATI (G.2014.0033)
Awal pertama
Penyerbukan dan pembuahan dapat berhasil namun setelah
persilangan buatan seringkali dijumpai permasalahan antara
lain buah yang terbentuk gugur saat embrio belum matang,
terbentuk buah dengan endosperm yang kecil atau terbentuk
buah dengan embrio yang kecil dan lemah. Kondisi tersebut
dapat menghambat program pemuliaan tanaman karena
embrio muda, embrio dengan endosperm kecil atau embrio
kecil dan lemah seringkali tidak dapat berkecambah secara
normal dalam kondisi biasa.
Kultur anther menjadi salah satu teknik kultur jaringan yang
sangat menjanjikan untuk pemuliaan tanaman dan telah
diaplikasikan secara meluas pada tanaman serealia dan
beberapa tanaman lain (Dunwell, 1996; Sopory dan Munshi,
1996).
KULTUR HAPLOID
Adalah kultur yang berasal dari
bagian reproduktif tanaman,
yakni: kepalasari/ anther (kultur
anther/kultur mikrospora),
tepungsari/ pollen (kutur pollen),
ovule (kultur ovule) TANAMAN
HAPLOID
Adalah tanaman yang
mempunyai jumlah kromosom
sama dengan gametofitik dalam
OVU sporofitik
LE

TUJUAN : Untuk
mendapatkan tanaman
haploid yang unggul
Tekhnik pemuliaan
tanaman
Hibridisasiadalah mengawinkan dua jenis
hewan atau tumbuhan yang berbeda varietas
dan memiliki sifat-sifat unggul
Penyerbukan, ataupolinasi(dari bahasa
Inggris,pollinationcf.pollen, "serbuk sari"),
adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan
putik. Pada sebagian besarbunga, peristiwa ini
berarti "jatuh pada bagian kepala putik".
Penyerbukan merupakan bagian penting dari
proses reproduksitumbuhan berbiji.
PROSES KULTUR
HAPLOID
Penjelasan dari proses
haploid
Tanaman haploid dapat dikembangkan dengan
menggunakan teknik kultur in vitro anther dan pollen.
Anther diperoleh dari tunas bunga dan dapat dikulturkan
pada medium padat atau cair sehingga terjadi
embriogenesis. Selain itu pollen juga dapat diambil secara
aseptik dan dikulturkan pada medium cair. Proses
perbanyakan tanaman haploid dengan menggunakan
gametofit jantan semacam ini disebut sebagai
androgenesis.
Ada dua macam androgenesis yaitu androgenesis langsung dan
tidak langsung. Androgenesis langsung adalah proses
pembentukan plantlet haploid dengan menggunakan kultur
anther, sedangkan pada androgenesis tidak langsung adalah
plantlet terbentuk melalui pembentukan kalus yang kemudian
mengalami regenerasi menjadi plantlet
Yang di cari
Cara kultur ovule
Arti dari persilangan sendiri
Monoploid
Haploid
Polihaploid
tanaman

Monoploid : jumlah khromosom setengah dari


kromosom spesies yang diploid.
Polihaploid: jumlah kromosom setengah dari
kromosom spesies yang poliploid
Semua sifat dapat ditampilkan
pada keadaan monohaploid baik
Keuntungan dan sifat
sifat dominan maupun kekurangan tanaman haploid
resesif
SeleksiKeuntungan
pada tingkat haploid
Keku rangan
Tanaman yang
(mono atau di) jauh lebih mudah
dari tingkat ploidi yang lebih diperoleh bermacam-
tinggi
Penggandaan dari tanaman macam karena
monohaploid akan menghasilkan kemungkinan
tanaman dihaploid yang
homozigot. Penggandaan tanaman tersebut
berikutnya akan menghasilkan berasal dari jaringan
tanaman tetraploid yang
homozigot lain seperti jaringan
Hibridisasi seksual antara tapetum (3n), atau
tetraploid dan diploid akan
menghasilkan tanaman triploid,
jaringan penyambung
demikian pula dengan hibridisasi (conective tissue),
somatik antara monohaploid dan
dihaploid
sehingga masih perlu
Pada tanaman asparagus kultur tahapan seleksi
haploid dipergunakan untuk
menghasilkan tanaman super
Keberhasilan masih
jantan yang selanjutnya rendah
dipergunakan untuk

Anda mungkin juga menyukai