Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Menara Pisa (Menara Miring Pisa Italy)

Di Italia banyak sekali bangunan-bangunan kuno yang menakjubkan


salah satunya adalah menar pisa ini. Menara ini begitu terkenal karene
bangunanya miring hingga 5 meter. Berikut ini sejarah singkat bagaimana
menara pisa dibangun.
Menara Miring Pisa (Bahasa Italia: Torre pendente di Pisa atau
disingkat Torre di Pisa) adalah sebuah campanile atau menara lonceng
katedral di kota Pisa, Italia.
Menara Pisa sebenarnya dibuat agar berdiri secara vertikal seperti menara
lonceng pada umumnya, namun mulai miring tak lama setelah
pembangunannya dimulai pada Agustus 1173. Ia terletak di belakang
katedral dan merupakan bangunan ketiga Campo dei Miracoli (lapangan
pelangi) kota Pisa. Ketinggian menara ini adalah 55,86 m dari permukaan
tanah terendah dan 56,70 m dari permukaan tanah tertinggi. Kelebaran
dinding di bawahnya mencapai 4,09 m dan di puncak 2,48 m. Bobotnya
diperkirakan mencapai 14.500 ton. Menara Pisa memiliki 294 anak
tangga. Dengan adanya menara ini, sektor pendapatan ekonomi jadi bertambah karena adanya objek wisata.
Pembangunan Menara Pisa dilakukan dalam tiga tahap dalam jangka waktu 200 tahun. Pembangunan lantai
pertama dari campanile yang berbatu marmer putih dimulai pada 9 Agustus 1173, yang merupakan era
kesejahteraan dan kejayaan militer. Lantai pertama ini dikelilingi oleh pilar dengan huruf klasik, yang
mengarah miring terhadap lengkungan kerai.
pembangunan menara ini adalah untuk menempatkan sebuah jam besar di atas menara tersebut. Namun,
beberapa lama setelah pembangunan dimulai, ternyata menara setinggi 55 meter itu melenceng dari garis
lurus sepanjang 5 meter. Oleh karena itulah menara ini disebut sebagai menara miring Pisa. Hingga kini, atas
usaha para insinyur dan para ahli berbagai negara, kemiringan menara ini telah diperbaiki sampai batas-batas
tertentu. Setelah lantai ketiga dibangun pada 1178, menara itu mulai miring karena pondasi berdiri di atas
lahan yang tidak stabil.
Akhirnya, desain menara ini berbeda jauh dari rencana awal. Pembangunan ini sempat juga tertunda selama
100 tahun karena rakyat Pisa waktu itu bertempur dengan rakyat dari kawasan lain. Tapi, gara-gara tertunda
itulah, menara justru bisa selamat. Kalau tidak ditunda, mungkin saja menara itu malah bakal jatuh. Pada
1198 beberapa buah jam diletakkan di bangunan yang belum jadi itu. Sekitar 74 tahun kemudian, arsitek
Giovanni di Simone melanjutkan lagi pembangunan menara.
Tidak lama kemudian, pembangunan lagi-lagi berhenti karena ada perang. Akhirnya, pada 1372 jadi juga
lantai terakhir yang merupakan ruang bel dan bel pun terpasang di sana. Pembangunan ini dilakukan oleh
arsitek yang berbeda, yaitu Tommasso di Andrea Pisano. Dia ini yang berhasil memadukan elemen Gothic
dalam ruangan bel dengan gaya Roma. Di menara ini ada sekitar tujuh bel. Bel yang paling besar dipasang
sekitar 1655.
Dari menara inilah, muncul cerita-cerita unik sekaligus bikin deg-degan. Misalnya saja, astronom Galileo
Galilei sempat menjatuhkan dua bola yang berbeda berat dari menara. Ini untuk menunjukkan bahwa
kecepatan yang berkurang dari kedua bola itu tidak karena beratnya. Tapi, kabarnya cerita ini juga dongeng
saja. Namun, yang benar terjadi adalah perintah dari penguasa Italia saat itu Benito Mussolini
memerintahkan agar menara dikembalikan ke posisi vertikal atau tegak. Untuk melaksanakan perintah itu,
pondasi menara diberi tambahan beton. Ternyata, hasilnya tidak sesuai perkiraan. Menara malah tambah
tenggelam ke dalam tanah yang lembek. Saat Perang Dunia II, militer Amerika nyaris juga menghancurkan
Menara Pisa ini karena khawatir ada penembak jitu di sana. Untunglah, penarikan mundur pasukan
menyelamatkan menara itu.
Ada kontroversi mengenai identitas dari arsitek Menara Miring Pisa. Selama beberapa tahun lamanya
desainer dipredikatkan kepada Guglielmo dan Bonanno Pisano, seorang seniman lokal terkemuka abad ke-12
di Pisa, yang populer oleh cetakan perunggunya, khususnya di dalam Pisa Duomo. Bonanno Pisano
meninggalkan Pisa pada 1185 menuju ke Monreale, Sisilia, hanya untuk pulang kampung dan meninggal di
kampung halamannya. Sarkofagus nya ditemukan di dasar menara pada tahun 1820

Kuil Appollo Yunani Kuno

YUNANI adalah periode dalam sejarah Yunani yang dimulai dari periode Yunani purba pada abad
ke-8 sampai abad ke-6 SM, sehingga menaklukan Romawi atas Korintia pada tahun 146 SM.
Peradaban ini mencapai puncaknya pada periode Yunani Klasik yang mulai bersemi pada abad ke-5
sampai ke-4 SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin oleh negara-negara Athena dan berhasil
menghalau serangan Kekaisaran Persia. Masa keemasan Athena berakhir dengan taklunya Athena
kepada Sparta dalam perang Peloponesia pada tahun 404 SM.
Oleh sebagian besar sejarawan, peradaban ini dianggap peletak besar bagi Peradaban Barat. Budaya
Yunani merupakan
pengaruh kuat bagi Kekaisaran Romawi, yang selanjutnya
meneruskan
versinya kebagian lain Eropa.
Peradaban Yunani Kuno sangat berpengaruh
pada bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat,
ilmu dan seni, mendorong Reanisans di Eropa
Barat, dan bangkit kembali pada masa
kebangkitan Neo-Klasik pada abad ke-18 dan
ke-19 di Eropa dan Amerika.
Selain itu Yunani juga memiliki Kuil terindah
yaitu :
Temple of Olympian Zeus
Meskipun hanya tersisah beberapa kolom, tetap saja Kuil Olympian Zeus di Athena ini tidak butuh
banyak imajinasi untuk menyadari bahwa ini adalah salah satu kuil raksasa.
Konstruksinya dimulai pada abad ke-6 SM pada masa pemerintahan Tiran Athena. Namun kuil
terbesar di dunia pada zaman kuno ini tetapi tidak selesai sampai masa pemerintahan Kaisaran
Romawi Hadrian pada abad ke-2 SM.
Temple of Poseidon, Sounion
Kirene adalah yang paling penting dari 5 koloni Yunani di Libya sampai saat ini. Kuil ini hancur
saat pemberontakan Yahudi pada tahun 115 dan kembali baik 5 tahun kemudian karena dibangun
kembali oleh bangsa Romawi atas perintah dari Kaisar Hadrian.
Pada tahun 365, gempa menyebabkan kuil runtuh sekali lagi dan tidak dibangun kembali hingga
zaman modern oleh arkeolog Inggris dan Italia. Kuil ini lebih besar dari Pathenon, sebuah refleksi
dari kekayaan dan pentingnya Kirene di dunia Yunani Kuno.
Temple of Zeus, Cyrene
The Erechtheum adalah sebuah kuil Yunani Kuno gaya Ionic di sisi utara Acropolis Athena. Kuil ini
di bangun antara 421 dan 407 SM. Namanya berasal Erikhthonios, Pahlawan Yunani. Kuil ini
mungkin paling terkenal dengan terasnya yang khas dengan didukung oleh 6 tokoh perempuan yang
dikenal sebagai Caryatids.
Temple of Apollo Epicurius
Terletak dilereng gunung terpencil di Peloponnese, Kuil Apollo Epicurius di Bassae adalah kuil
Yunani yang terawat baik dan tidak biasa. Dibangun di suatu tempat antara 450 dan 400 SM. Kuil
ini sejajar utara-selatan, berbeda dengan sebagian besar kuil Yunani yang sejajar timur-barat

Anda mungkin juga menyukai