Anda di halaman 1dari 20

Keseimbangan Air

Dalam Ekosistem

14 Mei 2007
Input Air ke Ekosistem
 Hujan adalah input air utama pada sebagian
besar ekosistem daratan

 Pengendalian terhadap hujan baik regional


maupun global – menentukan kuantitas dan
musiman input air pada semua sebagian
besar ekosistem

 Vegetasi dalam beberapa ekosistem –


khususnya zona riparian – mendapatkan
tambahan air tanah yang mengalir secara
lateral melalui ekosistem
 Pada ekosistem yg menerima air hujan dlm bentuk
salju maka air akan menyerap ke dalam tanah jika
sudah meleleh

 Komunitas padang pasir, misalnya: PREATOPHYTE


(tumbuhan berakar dalam yg menyadap
groundwater) – akan kehilangan air lebih besar dlm
transpirasi daripada menerimanya dr air hujan

 Danau dan sungai menerima air dr ground- water


atau runoff dr ekosistem tetangganya

 Masukan air segar di suatu ekosistem hanya secara


tidak langsung berhubungan dengan air hujan
Posisi ground-water
 Pd ekosistem yang berkabut, inter-
sepsi tajuk berkabut meningkatkan
masukan air ke dalam ekosistem, yi
ketika butiran awan tidk menjadi hujan
tetapi tertahan pd permukaan daun
dan diserap oleh daun atau jatuh
menetes dari tajuk ke permukaan
tanah.

 Pd sebagian besar ekosistem,


sebagian besar hujan yang tertahan
oleh tajuk – dievaporasi sebelum
sampai ke tanah
Gerakan Air dlm Ekosistem
(Keseimbangan air dlm ekosistem)
evaporasi transpirasi

intersepsi

hujan

throughfall stemflow evaporasi

soil water
Surface runoff
absorbsi
infiltrasi
perkolasi groundwater

Base flow
 Tanah berperilaku seperti keranjang
yg diisi air hujan dan menjadi kosong
krn evapotranspirasi dan runoff

Tanah sbg reservoir penyimpanan air


utama dlm ekosistem
> Ketika input hujan melebihi kapasitas
tanah utk menyerap air – air megalir
ke groundwater atau runoff di atas
permukaan tanah
 Air hilang dr ekosistem dg mengalir ke
ekosistem lain secara lateral a.l. ke
sungai atau danau

 Evaporasi dr tanah dan tajuk sumber


utama hilangnya air dr reservoir tanah

 Proses tsb berlangsung terus menerus


sepanjang tanah berisi air dan
tanaman mengambilnya.
 Water-holding capasisty tanah tergan-tung
pada total volume pori-pori tanah krn air
disimpan di dalam pori-pori antara partikel
tanah.

> Volume pori-2 tgt pd kedalaman tanah dan


proporsi tanah yg dikuasasi pori-2 (ruang
antar partikel tanah).
 Tanah dangkal di puncak bukit lebih sedikit
air dp tanah dalam di kaki bukit
 Tanah berbatu/berpasir sedikit air dp tanah
bertextur halus
 Tanah padat (grazing) atau tekanan mesin
pertanian sedikit air dp yg tdk padat
Pengaruh Gradient Lingkungan
 Air bergerak sepanjang gradient dr yg tinggi
ke yg rendah energi potensialnya
 Status energi tgt pd konsentrasinya dan
ragam tekanan:
> Tekanan pd sistem alami a.l. tekanan
hidrostatik yaitu:
1) tekanan gravitasi tgt pd tinggi tempat (pd
tajuk lebih besar dp akar),
2) tekanan hasil proses fisiologis organisme
Gerak air dr tajuk ke tanah
Air hujan intersepsi dpt langsung
dievaporasi kembali ke atmosfir –
diabsobsi daun – menetes ke tanah
(throughfall) – turun ke tanah lewat
dahan/batang (stem flow).

Kapasitas tajuk mengintrsepsi hujan dan


menyimpan air berbeda diantara
ekosistem, itu tgt pd luas permukaan
tajuk khususnya luas muka daun
Interception storage capacity
Eucalyptus spp.

Intrc.storage (kg)
E. pauciflora

Pinus Radiata

E. maculata

Leaf arfea (m²)


Gerak Air dalam Tanah
 Banyak kasus ttg gerakan air sbg
response thdp bbrpa kombinasi
tekanan atau tenaga, yaitu
 Sbg WATER POTENSIAL (Ψi):

- potensi energi air relatif menjadi air


murni di permukaan tanah.

- Rumus: Ψi = Ψp + Ψo + Ψm
 Ψp = pressure potensial yi dihasilkan
oleh tekanan gravitasi dan proses
fisiologis organisme

 Ψo = osmotic potensial yi
merefleksikan kehadiran substansi
terlarut dlm air

 Ψm = matric potensial yi akibat


absorbsi air ke permukaan.
 Tekanan gradient berasosiasi dg gaya
gravitasi dan matrik yang
mengendalikan sebagian besar
gerakan air melalui tanah

 Kecepatan air masuk ke dalam tanah


tgt gaya pengatur dan resistensi thdp
gerakan air. Resistensi tgt pd konduk-
tivitas hidraulik tanah dan panjang alur
kolom dimana air mengalir (tgt pd
tekstur tanah dan agregat struktur
tanah)
 Kapasitas lapang tanah yi jumlah air
yg tertinggal krn saturasi (kebasahan)
tanah setelah air gravitasi mengalir.

 Titik layu permanen yi potensial air


tanah dimana sebagian besar
tumbuhan layu krn tdk dpt
mendapatkan air dari tanah
Air tersedia bagi tumbuhan

Soil water (% soil volume)


Total water

In situ
Field Available water
capacity

Permanenet
Wilting percentage

Unavailable water

sandy Sandy loam Silt Clay clay


loam loam loam
Gerak Air dari Tanah ke Akar

 Air bergerak dari high to low water


potensial, yi ketika akar memiliki water
potensial yg rendah drpd sekitarnya
 Radius air yg dpt diakses akar sekitar 6 mm
 Ada peran bulu akar dan hipe mikoriza yg
memperluas ke dalam tanah dan sekresi
karbohidrat akar yg memaksimalkan kontak
dg tanah
 Gangguan kontak dpt terjadi krn hewan
tanah memakan sel kortek akar atau terjadi
penyusutan tanah kering
 Perakarand alam merefleksikan
komprosmi antara ketersediaan air
dan hara
 Sebagian besar akar tumbuhan ada di
horizon tanah teratas dimana input
hara paling besar dan hara umumnya
paling tersedia
 Pd ekosistem tt, semak umur pendek
umumnya berakar lebih dangkal dp
semak dan pohon umur panjang dan
juga tgt pd kelembaban muka tanah
See you

Anda mungkin juga menyukai