Anda di halaman 1dari 15

FAKTOR AIR

(HUJAN)
lanjutan
Kelompok 3
Anggota Tim:
1. Afif Al hakim 2210212057
2. Muhammad Fachri Alfarez 2210212058
3. Mayla Fayza Nesa Bila. 2210212059
4. Sandrina Salwanisa. 2210212060
5. David Yura. 2210212062
6. Ariq Naufal Syauqi 2210212063
PENGGUNAAN & PENYERAPAN AIR
OLEH TANAMAN
pengertIAN
Peter J. Davies, ilmuwan fisiologi tanaman, menjelaskan penyerapan air sebagai
"proses masuknya air ke dalam akar tanaman dari tanah, yang melibatkan
transportasi air melalui dinding sel epidermis dan korteks akar menuju ke
jaringan vaskular."

Penyerapan air oleh tanaman adalah proses vital dalam kehidupan tanaman
yang melibatkan sejumlah struktur dan mekanisme kompleks. Proses ini sangat
penting untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi fisiologis
tanaman secara keseluruhan.

Penggunaan air oleh tanaman melibatkan serangkaian proses fisiologis yang


memungkinkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Proses
ini terkait erat dengan penyerapan air, transportasi air di dalam tanaman, dan
penggunaan air untuk berbagai fungsi fisiologis.
PROSES PENGGUNAAN AIR
Penyerapan Air oleh Akar:
Proses dimulai dengan penyerapan air melalui akar tanaman. Rambut akar dan sel-sel epidermis di zona
penyerapan menggunakan osmosis dan difusi untuk mengambil air dari tanah ke dalam akar. Peran
Osmosis: Osmosis adalah pergerakan air melalui membran sel ke area dengan konsentrasi zat terlarut
yang lebih tinggi.

Transportasi Air melalui Xilem:


Setelah diserap, air bergerak melalui akar ke batang menggunakan xilem, jaringan pembuluh tanaman.
Transpirasi, atau pelepasan uap air dari stomata di daun, menciptakan tekanan negatif yang menarik air
dari akar melalui xilem.

Fotosintesis:
Di dalam sel-sel kloroplas di daun, air digunakan dalam reaksi fotosintesis bersama dengan karbon
dioksida dan energi cahaya. Dalam fotolisis, air dipecah menjadi hidrogen dan oksigen. Hidrogen
digunakan untuk membentuk glukosa, dan oksigen dilepaskan sebagai produk sampingan.

Transportasi Nutrisi melalui Xilem dan Floem:


Xilem membawa air dan nutrisi dari akar ke daun, sedangkan floem membawa makanan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tanaman. Nutrisi yang larut dalam air diakumulasi di akar dan diangkut
melalui xilem dan floem menggunakan mekanisme osmostik.
PROSES PENGGUNAAN AIR
Turgor Sel dan Dukungan Struktural:
Air memberikan turgor atau tekanan pada dinding sel, memberikan dukungan
struktural dan mencegah kelembaman sel. Turgor sel penting untuk
mempertahankan bentuk sel dan mendukung pertumbuhan tanaman.

Transpirasi untuk Pengaturan Suhu:


Transpirasi membantu tanaman mengatur suhu dengan memindahkan panas dari
daun ke atmosfer melalui pelepasan uap air. Mendinginkan Tanaman yaitu
mendinginkan tanaman selama kondisi suhu tinggi.

Pembentukan Gula dan Pati:


Air terlibat dalam reaksi kimia yang menghasilkan gula dan pati selama fotosintesis.
Gula dan pati berfungsi sebagai sumber energi yang disimpan dalam tanaman.
PROSES PENYERAPAN AIR
1. Osmosis:
Osmosis adalah proses di mana air bergerak melalui membran sel dari daerah
konsentrasi rendah solut ke daerah konsentrasi tinggi solut. Tanaman
menggunakan osmosis untuk menyerap air melalui membran sel akar.

2. Tekanan Akar (Root Pressure):


Sel-sel akar mengakumulasi ion dan molekul dalam sitoplasma, menciptakan
tekanan osmotik. Tekanan akar membantu mendorong air ke dalam akar.

3. Transpirasi:
Transpirasi adalah pelepasan uap air dari daun ke atmosfer melalui stomata.
Menyebabkan perbedaan tekanan yang menciptakan aliran air dari akar ke daun
melalui xilem.
faktor yang mempengaruhI
1. Ketersediaan Air Tanah:
Kadar air tanah dan struktur tanah mempengaruhi
kemampuan tanaman untuk menyerap air.
2. Kondisi Iklim:
Suhu dan kelembaban atmosfer mempengaruhi laju
transpirasi dan penyerapan air.
3. Tekanan Osmotik Tanah:
Konsentrasi garam dan nutrisi dalam tanah dapat
mempengaruhi osmosis dan penyerapan air.
4. Faktor Genetik Tanaman:
Beberapa tanaman memiliki adaptasi genetik untuk
meningkatkan efisiensi penyerapan air.
ADAPTASI TUMBUHAN
TERHADAP AIR
1.Hidrofit
- Ciri Khusus: Tumbuhan ini tumbuh di habitat air yang berlimpah, seperti rawa-
rawa atau sungai.
- Adaptasi: Akar mereka dapat berkembang baik untuk menyerap nutrisi
langsung dari air. Stoma pada daun mereka mungkin tetap terbuka untuk
memfasilitasi pertukaran gas, karena kekurangan oksigen tidak menjadi masalah
di lingkungan air.

2. Mesofit:
- Ciri Khusus: Tumbuhan ini biasanya tumbuh di lingkungan dengan
ketersediaan air yang moderat.
- Adaptasi: Akar dan daun mereka dikembangkan untuk mendapatkan air
dengan efisien. Stoma pada daun mungkin terbuka dan tertutup sesuai
dengan kebutuhan untuk mengatur penguapan air.

3. Xerofit:
- Ciri Khusus : Tumbuhan ini beradaptasi dengan lingkungan kering, seperti gurun atau
daerah beriklim kering.
- Adaptasi : Akar mereka dapat berkembang dengan baik untuk menangkap dan
menyimpan air. Daun mereka mungkin dimodifikasi untuk mengurangi penguapan,
misalnya dengan memiliki permukaan kecil atau lapisan lilin yang tebal.
contoh tanaman

Hidrofit Mesofit Xerofit


Teratai (Nymphaea) Pisang (Musa paradisiaca) Kaktus (Cactaceae)
respon tanaman secara
fisiologis terhadap kelebihan
dan kekuranagan air
kekurangan air/ deficit water:

1.Kekurangan air akan mengganggu keseimbangan kimia dalam tanaman, yang


berakibat pada berkurangnya hasil fotosintesis atau semua proses fisiologis yang
tidak berjalan normal

2.Tanaman dalam kondisi kekurangan air terus menerus akan mengalami stres air,
menurunkan permukaan transpirasi, dan menghambat aktivitas fotosintesis

3.Kekurangan air mempengaruhi semua aspek pertumbuhan tanaman, termasuk


proses fisiologi, biokimia, anatomi, dan morfologi. Hal ini dapat menyebabkan
hambatan terhadap pembukaan stomata daun, penurunan aktivitas fotosintesis, dan
pengaruh terhadap metabolisme dalam tanaman
respon tanaman secara fisiologis terhadap
kelebihan dan kekuranagan air
kelebihan air:

1.Kelebihan air juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan tanaman. Ketersediaan air yang berlebihan dapat
menyebabkan tanah menjadi jenuh oleh air, yang dapat menyulitkan
penyerapan air dan hara oleh akar-akar tanaman

2.Kekurangan air secara internal pada tanaman dapat menyebabkan


penurunan pembelahan dan pembesaran sel, serta menurunnya proses
fisiologi
respon tanaman secara
morfologis terhadap kelebihan
dan kekurangan air
kekurangan air/ deficit water: kelebihan air:
1..kelebihan air pada tanaman dapat
1.berkurangnya luas daun dan peningkatan menyebabkan genangan air yang dapat
rasio akar:tajuk mengurangi perkecambahan benih dan
perkembangan bibit
2.Tanaman yang menderita cekaman air secara
umum mempunyai ukuran yang lebih kecil 2.kelebihan air pada tanaman dapat
dibandingkan dengan tanaman yang tidak menyebabkan genangan air yang dapat
menderita cekaman kekeringan mengurangi perkecambahan benih dan
perkembangan bibit
3.Selain itu, kekurangan air pada jaringan
tanaman walaupun dalam waktu yang singkat 3.Pada saat air memenuhi pori-pori tanah,
dapat menyebabkan menurunnya hasil gabah udara didesak keluar, difusi gas berkurang, dan
senyawa beracun terakumulasi akibat kondisi
anaerobik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai