Anda di halaman 1dari 35

NAMA : YUTTA ASUNTA

NIM : 1804060267
DOSEN PA : Ir. ELIAS ST O NGURU,M.Si
KELAS : PLT 2
ASCOMYCOTA
Pengertian

 Ascomycota adalah salah satu filum dari kingdom fungi.


Kata ascomycota sendiri berasal dari kata ascus yang
berarti kantung atau pundi-pundi.
 Askus ini adalah semacam sporangium yang
menghasilkan askospora. Ascomycota bisa melakukan
reproduksi secara seksual dan aseksual. Ascomycota
biasanya hidup sebagai pengurai bahan organik pada
tumbuhan atau sisa organisme di dalam tanah serta di
laut.
 Hampir dari setengah dari spesies ascomycota yang ada
hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk lichen
(lumut kerak)
CIRI-CIRI UMUM
1. Membentuk spora seksual askospora di dalam askus
2. Setiap askus umumnya berisi 8 askospora (kadang-kadang 4
askospora)

Askus berisi
4 askospora

askospora
askus
3. Hifa septat (umumnya uninukleat) dan berkembang
dengan baik

septa

Koloni Penicillium sp.

4. Komponen dinding sel kitin


5. Septa memiliki pori-pori di bagian tengah sehingga
sitoplasma dapat berpindah
6. Umumnya Ascomycota membentuk tubuh buah (di dalam
tubuh buah dibentuk askus dan askospora)
7. Fase reproduktif ada 2:
a. fase seksual (ferfect stage)
b. fase aseksual (imperfect stage)

Kleistotesium

Eurotium - Aspergillus Glaccus Eurotium - Amstelodami


a) Fase seksual
 Reproduksi Seksual pada Ascomycota Uniseluler :
 Diawali dengan konjugasi (penyatuan 2 sel haploid
yang berbeda jenis).
 Hasil penyatuan itu akan membentuk zigot.
 zigot tersebut akan tumbuh menjadi askus diploid. Inti
dari askus diploid tersebut akan membelah secara
miosis serta menghasilkan 4 inti haploid.
 Lalu akan terbentuk dinding sel di sekitar 4 inti tadi.
 Saat askus sudah matang, mereka akan pecah serta
mengeluarkan askopsora
 jika askospora jatuh di tempat yang cocok, jadi mereka
akan berkembang menjadi individu baru.

 Reproduksi Seksual pada Ascomycota Multiseluler :


 diawali dengan bertemunya hifa (+) dengan hifa (-) yang
masing-masing mempunyai kromosom haploid.

 Hifa (+) membentuk askogonium (alat reproduksi betina),


sementara hifa (-) membentuk anteridium (alat reproduksi
jantan).
 Askogonium lalu akan membuat suatu saluran yang
menuju anteridium yang disebut trikogin.
 lewat trikogin tersebut akan terjadi proses plasmogami
(penyatuan 2 atau lebih protoplasma).
 askogonium akan tumbuh menjadi hifa dikariotik yang
bercabang-cabang serta tergabung dalam askokarp
(tubuh buah).
 Ujung-ujung dari hifa di askokarp tersebut akan
membentuk sebuah askus dikariotik.
 Di dalam askus akan terjadi kariogami (peleburan inti)
sehingga akan terbentuk sebuah inti yang berkromosom
diploid.
 Inti diploid tersebut lalu membelah secara meiosis serta
menghasilkan 4 nukleus haploid.
 Masing masing dari nukleus itu akan membelah secara
mitosis sampai menghasilkan 8 nukleus.
 disekitar nukleus itu akan terbentuk dinding sel serta
askospora yang berkromosom haploid
 BIla askus sudah matang, maka askospora akan
membesar, saat askus pecah, askospora yang jatuh pada
tempat yang cocok akan berkecambah serta menjadi
hifa haploid yang baru.
b) Fase Aseksual
 Reproduksi Aseksual pada Ascomycota
Uniseluler :
• terjadi diawali dengan terbentuknya tunas
yang disebut blastophora.
• Pembentukan tersebut diawali dengan
menonjolnya dinding tubuh
• Selama proses pembentukan tunas, nukleus
dalam sel induk membelah serta akan
bergerak ke sel tunas
 Reproduksi Aseksual pada Ascomycota Multiseluler :
 Lewat fragmentasi hifa yang membuat hifa dewasa akan
berpisah dengan induknya serta tumbuh menjadi hifa
jamur yang baru. 
 Pembentukan spora aseksual biasa disebut
konidiospora. Hifa haploid yang telah dewasa akan
menghasilkan tangkati yang disebut konidiofor. Pada
ujung tangkai tersebut akan terbentuk spora.
Metabolisme Pada Ascomycota

 Metabolisme adalah seluruh proses kimia di dalam


organisme hidup untuk memperoleh dan menggunakan
energi. 

 Ada beberapa macam metabolisme yang terjadi pada


fungi yaitu metabolisme karbon, metabolisme
karbohidrat, fermentasi, metabolisme protein,
metabolisme lipid, metabolisme asam nukleat,
metabolisme nitrogen
 Metabolit Primer
 adalah senyawa yang berupa produk akhir dalam
metabolisme dengan bobot molekul yang kecil dan
digunakan sebagai bahan dasar pembangun
makromolekul atau dikonversikan menjadi koenzim.
 Selain itu termasuk senyawa-senyawa intermediet pada
jalur Embden-Meyerhof, Pentosa Phosphate,siklus asam
trikarboksilat (siklus Krebs). Contohnya: Asam-asam
organik seperti asam sitrat, asam fumarat, asam amino
 sel tunas itu akan memisahkan diri dari sel
induk guna menjadi individu baru.
 Terkadang, sel tunas tersebut tetap
menempel pada sel induk membentuk rantai
hifa semu yang biasa disebut pseudohifa.
 spora itu diterbangkan angin.
 Spora yang diterbangkan tersebut dikenal dengan istilah
konidia.
 Saat kondisi lingkungan menguntungkan, jadi konidia
akan berkecambah menjadi hifa yang haploid.
 Hifa itu akan bercabang membentuk miselium yang
berkromosom haploid.
 Metabolisme Sekunder
 adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi
pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk
yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu
dan lainnya
 Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa
metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan
mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya
ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom.
 Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya
pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu.
 Fungsi metabolit sekunder adalah untuk
mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang
kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi
hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai
molekul sinyal.
Jaringan Prosenchyma & Pseudoparenchyma
 Miselium Ascomycota sering terorganisasi menjadi
jaringan seperti kayu (plectenchyma)

Prosenchyma Pseudoparenchyma
Reproduksi

Aseksual
1. Fission Fission
Konidia
2. Budding
3. Fragmentasi
4. Artrospora
5. Konidia
Budding
6. Klamidospora

Artrospora
Bentuk-Bentuk Konidiofor
Tipe -Tipe Konidia
Tipe-Tipe Ascocarp
KLASIFIKASI
 Dasar klasifikasi : ada atau tidak ascocarp serta tipe-
tipenya

 Ascomycota dibagi menjadi 4 Kelas :


1. Hemiascomycetes
2. Plectomycetes
3. Pyrenomycetes
4. Discomycetes
1. Hemiascomycetes
 Tidak ada ascocarp, seperti ragi
1. Ordo Taphrinales
(parasit pd tanaman menyebabkan melepuh, daun
melengkung, deformasi pertumbuhan)
Famili : Taphrinaceae
Contoh: Taphrina
2. Ordo Schizosaccharomycetales
Famili : Schizosaccharomycetaceae
Contoh: Schizosaccharomyces
3. Ordo Saccharomycetales
Famili : Saccharomycetaceae
Contoh: Saccharomyces
2. Plectomycetes
 Ascocarp bertipe kleistotecium
 Filamentous
1. Ordo Onygenales :
Ascocarp bertangkai, menyebabkan penyakit kulit
(kaki Atlet, dermatitis)
Contoh: Onygenea, Microsporium, Arthroderma
2. Ordo Microales
Contoh: Ceratocystis
3. Ordo Eurotiales :
Cleistotecium mikroskopis, sebagian fungi imperfect
Contoh : Penicillium dan Aspergillus.
3. Pyrenomycetes
 Askokarp berbentuk peritesium atau kadang-kadang
kleistotesium

 Peritesium beragam, sebesar kepala peniti dan ada yang


dibentuk dalam suatu stroma

Stromata of
Penzigia globosum Stromata of Xylaria perithecium of
Sordaria fimicola
 Ordo Hyprocreales :
- stroma lunak dengan warna pucat
sampai terang
- ascocarp berupa peritesium dengan
askus berbentuk ovoid sampai silindris
Contoh : Claviceps Hypomyces,
Nectria, Cordiceps capitata

 Ordo Xylariales
- peritesium berwarna gelap, seperti kulit atau
berkayu
- kadang-kadang membentuk kleistotesium
dalam stroma
Contoh : Neurospora, Xylaria dan Sordaria
4. Discomycetes
 ascokarp berbentuk seperti mangkuk (apotesium)
 askokarp besar dan beraneka warna

Sarcoscypha coccinea Leotia lubrica

Morchella esculenta
Melastizia chateri Gyromitra californica
 Ordo Helotiales
- apotesium yang berbentuk seperti gada
atau cakram dengan askus yang ramping
Contoh : Monilinia dan Sclerotinia
 Ordo Pezizales
- ascocarp dengan warna menarik
Contoh : Sarcocypha coccinea,
Morchella esculenta,
Gryomitra esculenta,
Scutellinia scutellata
Peranan Ascomycota
 Menguntungkan :
1. Penghasil Penisilin
: - Penicillium notatum
: - P. chrysogenum
2. Penghasil Griseofulvin (obat sakit kulit, fungistatic)
: - P. griseofulvin
3. Penghasil ergonovine, ergotamine (merangsang kontraksi otot
pada saat melahirkan, obat migrain, tekanan darah tinggi)
: - Sclerotium dari Claviceps purpurea
4. Penghasil asam sitrat (industri soft drink, obat, permen)
: - Aspergillus spp.
5. Pembuatan beer, wine, sake dan minuman beralkohol lainnya
: - Yeast (Saccharomyces sp. & Scizosaccharomyces sp.)
6. Sumber makanan
: - Tuber aestivum (truffle)
: - Morchella esculenta (morel)

7. Pembuatan kecap
: - Aspergillus oryzae
8. Pembuatan keju
: - Penicillium roquofertii, P. camemberti
 Merugikan
A. Penyebab Penyakit pada Manusia
1. Penyakit Aspergilosis
: - Aspergillus fumigatus Aspergillosis

2. Penyakit Histoplasmosis
: - Emmonsia capsulatum Histoplasmos
is

3. Penyakit Dermatofit (ringworms, athlete,s foot)


: - Microsporium
: - Trichophyton

4. Ergotism
: - Claviceps purpurea Athlete’s foot Ringworms
B. Penyebab Penyakit Tanaman
1. Brown rot desease (mummifikasi)
: - Monilinia fructicola
Brown rot
2. Leaf curl : - Taphrina deformans
3. Apple scab : - Venturia inequalis
4. Powdery mildew
- Anggur : - Unicola necator
- Timun : - Erysiphe sp.
Apple scab
C. Menghasilkan aflatoksin Leaf curl
D. Merusak Makanan
E. Merusak serat, kulit, alat-alat fotografi, kertas, tali dan lain-lain

Powdery mildew
Sekian terimakasih
…………………………………….

Anda mungkin juga menyukai