Anda di halaman 1dari 11

Kelompok

Basriko Ma’ruf
Beni Revano
Jihan Fazat Adibah
Indah Permata
 STRUKTUR TUBUH JAMUR ASCOMYCOTA
 Ada ascomycota yang merupakan multiseluler,
adapula yang uniseluler. Ascomycota memiliki
dinding sel yang terdiri dari dua lapisan, sehingga
mereka menunjukkan kompabilitas seksual bipolar.
Ciri umum dari ascomycota adalah mereka
memiliki hifa yang bersekat-sekat dan memiliki
banyak inti. Dinding dari hifa mereka diperkuat
dengan selulosa yang bersifat heterokariotik
(membentuk zigosporangium dikariotik).

 Seperti yang telah kami jelaskan pada poin


pengertian, ascomycota memiliki sebuah bagian
penghasil spora yang disebut askus, nah setiap
askus ini mengandung 8 spora.
 Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang
muliseluler,
 Hifa bersekat dan bersel banyak
 Hidup ada yang sebagai parasit, saprofit
dan ada yang simbiosis.
 Dinding sel dari kitin,
 Habitat di laut, air tawar dan darat
 Membentuk suatu badan penghasil spora,
disebut Askus.
 Cara reproduksi seksual dengan membentuk
askospora. Sedangkan cara reproduksi
aseksual dengan membentuk konidium/
konidia.
 Reproduksi Aseksual

Dilakukan dengan membentuk kuncup.


Kuncup terbentuk pada sel induk yang
kemudian akan lepas. Kadang-kadang kuncup
tetap melekat pada induk selnya membentuk
rantai sel yang disebut ‘hifasemu’ atau
‘pseudohifa’.
 Reproduksi Seksual

- Mula-mula hifa berbeda jenis saling berdekatan.


- Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa
jantan akan membentuk Anteridium, masing-masing
berinti haploid.
- Dari askogonium akan tumbuk Trikogin (saluranyang
menghubungkan askogonium dan anteridium)
- Melalui trikogin anteridium pindah dan masuk ke
askogoium sehingga terjadi plasmogami.
- Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa
askogonium yang dikarion.
- Pada Ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan
hifa askogonium yang dikariotik ini membentuk jalinan
kompak yang disebut Askokarp. Ujung-ujung pada
askokarp membentuk askus dengan inti haploid
dikariotik.
- Di dalam askus terjadi kariogami menghasilkan indi
diploid.
- Di dalam dalam askus terdapat 8 buah
spora. Spora tersebut di dalam askus
sehingga disebut sporaaskus.
- Spora dapat tersebar oleh angin. Jika jatuh
di tempat yang sesuai, sporaaskus akan
tumbuh menjadi benang hifa yang baru.

Reproduksi Seksual dan Aseksual pada Ascomycota


 Aspergillus fumigates, bersifat parasit yang
menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan
unggas
2) Aspergillus flavus, penghasil flatoksin yang
diduga sebagai penyebab penyakit kanker hati.
Kapang ini benyak terdapat pada kacang tanah dan
makanan yang terbuat darinya.
3) Aspergillus niger, menghasilkan asam sitrat.
4) Aspergillus oryzae, untuk merombak zat pati
dalam pembuatan minuman berakohol.
5) Aspergillus nidulan, parasit pada telinga
menyebabkan outomikosis.
6) Aspergillus soyae, untuk pembuatan kecap.
 b. Penicillium
Kapang multiseluler ini mempunyai miselium
bersekat-sekat. Ujung konidiofornya tidak melebar
melainkan bercabang-cabang tadi. Penicillium,
banyak terdapat pada bahan-bahan organik dan
sebagai saprofit, misalnya sebagai berikut:

 1)Penecillium notatum dan P. chrysogenum


penghasil zat antibiotik (penisilin) yang ditemukan
tahun 1929 oleh Alexander Fleming.
2)Penecillium cammemberti dan P. requefort
dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas keju.
3)Penecillium italicum dan P. digitatum perusak
buah jeruk masing-masing dinamai juga kapang
biru dan kapang hijau.
4)Penecillium axpansup, menyebabkan buah apel
membusuk ditempat penyimpanan.
5)Penecillium islandicum merusak beras sehingga
menjadi kuning, maka disebut “Yellow rice”
Perkembangbiakan aseksual pada
ragi dengan cara bertunas. Karena bertunas
itu maka sel anak tidak lepas maka terbentuk
rantai sel yang bercabang-cabang.

Perkembangbiakan aseksual pada ragi

Anda mungkin juga menyukai