Anda di halaman 1dari 31

BIOLOGY PROJECT

Ascomycota X MIPA 4
Disusun Oleh:
Satrio Bagus Wiryanto Icha Khadijah
Septia Dewi Putri Anggraini Sabila Shaishatul Jannah
Sevia Mayona Tesalonika Arif Sutriyono
Mu’alimatu Sa’adah
TOPIK
• Pengertian
• Ciri-ciri dan Struktur
• Reproduksi
• Contoh dan Peranan
PENGERTIAN Ascomycota

Ascomycota adalah salah satu filum dari Kingdom Fungi


yang dibedakan berdasarkan pada ciri-ciri spora seksual
dan struktur tubuh buahnya. Anggotanya umumnya dikenal
sebagai jamur kantung atau ascomycetes . Mereka
adalah filum jamur terbesar, dengan lebih dari 64.000
spesies. Fitur yang menentukan dari kelompok jamur ini
adalah " ascus " (dari bahasa Yunani : ἀσκός ( askos ), yang
berarti "kantung" atau "kantong anggur"), struktur
seksual mikroskopis di mana spora nonmotile , yang
disebut ascospora, terbentuk.
CIRI-CIRI

• Tubuhnya ada yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler.


• Memiliki hifa yang bersekat-sekat, dan berinti banyak
• Ascomycotina yang multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
• Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis
• Dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
• Reproduksi, Ascomycota dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif
• Ascomycota menghasilkan spora sebagai hasil dari perkembangbiakan generatifnya
STRUKTUR

Ada ascomycota yang merupakan


multiseluler, adapula yang uniseluler.
Ascomycota memiliki dinding sel yang terdiri
dari dua lapisan, sehingga mereka
menunjukkan kompabilitas seksual bipolar.
Ciri umum dari ascomycota adalah mereka
memiliki hifa yang bersekat-sekat dan
memiliki banyak inti. Dinding dari hifa
mereka diperkuat dengan selulosa yang
bersifat heterokariotik (membentuk
zigosporangium dikariotik).
Ascomycota memiliki sebuah bagian
penghasil spora yang disebut askus, setiap
askus ini mengandung 8 spora.
REPRODUKSI
A. Reproduksi Pada Ascomycota Unisel
A. Reproduksi Pada Ascomycota Unisel

Ascomycota uniseluler, bereproduksi secara vegetatif dengan pembelahan sel


atau pelepasan tunas dari sel induk. Tunas yang terlepas akan menjadi sel jamur
baru. Namun, bila tidak terlepas maka sel tunas akan membentuk
rantaipseudohifa (hifa semu).
Ascomycota uniseluler, reproduksi secara generatif diawali dengan konjugasi
atau penyatuan dua sel haploid (n) yang berbeda jenis. Hasil penyatuan
tersebut menghasilkan zigot yang diploid (2n). Zigot tumbuh membesar menjadi
askus yang diploid. Inti (nukleus) diploid di dalam askus membelah secara
meiosis menghasilkan 4 inti yang haploid. Di sekitar empat inti tersebut
terbentuk dinding sel sehingga terbentuk 4 askospora yang haploid di dalam
askus. Bila askus sudah masak, maka askus akan pecah mengeluarkan askospora.
Askospora tumbuh menjadi sel jamur baru yang haploid.
REPRODUKSI
B. Reproduksi Pada Ascomycota Multisel
B. Reproduksi Pada Ascomycota Multisel

Ascomycota multiseluler, bereproduksi vegetatif dengan dua


cara, yaitu fragmentasi hifa dan pembentukan spora vegetatif
konidiospora. Hifa dewasa yang terputus akan tumbuh menjadi
hifa jamur baru. Hifa haploid (n) yang sudah dewasa akan
menghasilkan konidiofor (tangkai konidia). Pada ujung konidiofor
akan terbentuk spora yang diterbangkan angin yang
disebut konidia. Konidia memiliki jumlah kromosom yang haploid
(n). Konidia pada jamur Ascomycota berwarna warni, antara lain
berwarna oranye, hitam, biru, atau kecokelatan. Bila kondisi
lingkungan menguntungkan, maka konidia akan berkecambah
menjadi hifa yang haploid. Hifa akan bercabang cabang
membentuk miselium yang haploid (n).
B. Reproduksi Pada Ascomycota Multisel

Ascomycota multiseluler. Reproduksi generatif jamur Ascomycota multiseluler


adalah sebagai berikut.
1) Hifa (+) dan hifa (-) yang masing-masing berkromosom haploid berdekatan.
Hifa (+) membentuk askogonium (alat reproduksi betina), sedangkan hifa (-)
membentuk anteridium (alat reproduksi jantan).
2) Askogonium membentuk saluran menuju anteridium; disebut trikogin.
Melalui trikogin terjadi proses plasmogami (peleburan sitoplasma). Askogonium
akan menerima nukleus haploid dan anteridium sehingga askogonium memiliki
kumpulan inti dan keduanya (dikariotik).
3) Askogonium tumbuh menjadi hifa dikariotik yang bercabang-cabang dan
tergabung dalam askokarp (tubuh buah).
4) Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dikariotik.
Lanjutan...
5) Di dalam askus terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga terbentuk inti
yang diploid (2n).
6) Inti diploid di dalam askus membelah secara meiosis menghasilkan 4
nukleus yang haplold (n).
7) Masing-masing nukleus haploid membelah secara mitosis sehingga di
dalam askus terdapat 8 nukleus. Selanjutnya, di sekitar nukleus terbentuk
dinding sel dan terbentuk askospora yang haploid (n).
8) Bila askus telah masak, maka askospora akan tersebar secara serentak.
Hal ini terjadi karena jika satu askus pecah berakibat pada pecahnya askus
lain.
9) Askospora yang jatuh di tempat yang cocok akan berkecambah menjadi
hifa baru yang haploid (n). Hifa haploid akan tumbuh bercabang-cabang
membentuk miselium yang haploid (n).
CONTOH DAN PERANAN ASCOMYCOTA

1. CONTOH DAN PERAN YANG MENGUNTUNGKAN


2. CONTOH DAN PERAN YANG MERUGIKAN
CONTOH DAN PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN

1. Saccharomyces cerevisiae (yeast atau khamir)


Saccharomyces cerevisiae merupakan jamur bersel satu
dan memiliki dinding askus yang tipis. Saccharomyces
cerevisiae digunakan untuk pembuatan minuman
beralkohol, tapai, dan pengembang adonan roti. Jamur
ini dapat mengubah gula menjadi alkohol dan karbon
dioksida (CO2) melalui proses fermentasi (respirasi
anaerob). Gas CO2 yang terbentuk menjadikan adonan
roti mengembang.
CONTOH DAN PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN

2. Penicillium notatum / Penicillium chrysogenum


Penicillium notatum dan Penicillium
chrysogenum digunakan untuk pembuatan
antibiotik pen isilin dengan cara mengekstraksi
biakan cair. Penisilin digunakan untuk membasmi
bakteri, antara lain Neisseria meningitidis,
Streptococcus pneumoniae,
dan Staphylococcus sp.
CONTOH DAN PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN

3. Neurospora crassa dan Neurospora sitophila


Neurospora crassa dan Neurospora
sitophila merupakan jamur oncom yang
memiliki spora berwarna oranye.

gambar: Neurospora crassa


CONTOH DAN PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN

4. Morchella esculenta (morel kuning, jamur spons, morel pirang)

Morchella esculenta, jamur yang memiliki tubuh buah


mengandung banyak air dan enak dimakan. Jamur ini
sering ditemukan di bawah pohon buah-buahan.
CONTOH DAN PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN

5. Tuber melanosporum (Truffle Hitam)


Tuber melanosporum (truffle)
merupakan jamur yang hidup
bersimbiosis dengan akar tumbuhan
membentuk mikorhiza. Truffle sangat
disukai oleh ahli pencicip kuliner
karena memiliki cita rasa yang enak.
Pencari truffle biasanya menggunakan
bantuan anjing yang memiliki
penciuman tajam untuk
menemukannya.
CONTOH DAN PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN

6. Aspergillus oryzae
Di Asia, Aspergillus oryzae ditambahkan ke
dalam bubur kacang kedelai yang direndam
untuk membuat kecap , dan digunakan untuk
memecah pati dalam nasi dan biji-bijian lainnya
menjadi gula sederhana untuk difermentasi
menjadi minuman beralkohol Asia Timur
seperti huangjiu dan sake.
CONTOH DAN PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN

7. Penicillium camemberti
Enzim-enzim Penicillium camemberti
berperan dalam pembuatan
keju Cammembert dan Brie.
CONTOH DAN PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN

8. Penicillium roqueforti
Enzim-Enzim Penicillium roqueforti
berperan dalam pembuatan keju
Gorgonzola , Roquefort dan Stilton .
CONTOH DAN PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN

9. Aspergillus niger
Dalam metabolismenya A. niger dapat menghasilkan asam
sitrat sehinga banyak digunakan sebagai
model fermentasikarena fungi ini tidak
menghasilkan mikotoksin sehingga tidak membahayakan. A.
niger dapat tumbuh dengan cepat, oleh karena itu A.
niger banyak digunakan secara komersial dalam produksi asam
sitrat, asam glukonat, dan pembuatan berapa enzzim seperti
amilase, pektinase, amiloglukosidase, dan selulase.
Selain itu, A. niger juga menghasilkan gallic acid yang
merupakan senyawa felonik yang biasa digunakan
dalam industri farmasi dan juga dapat menjadi substrat untuk
memproduksi senyawa antioksidan dalam industri makanan.
CONTOH DAN PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN

10. Trichoderma reesei


T. reesei memiliki kapasitas untuk mengeluarkan
sejumlah besar enzim
selulatik ( selulase dan hemiselulase ). Selulase mikroba
memiliki aplikasi industri dalam konversi selulosa ,
komponen utama biomassa tanaman, menjadi glukosa.
CONTOH DAN PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN

11. Saccharomyces ellipsoideus


Ragi anggur Saccharomyces ellipsoideus, untuk
pembuatan minuman anggur.
CONTOH DAN PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN

12. Saccharomyces tuac


Saccharomyces tuac yang dimanfaatkan dalam pembuatan tuak dari air
nira. Gelembungg-gelembung udara yang keluar dart air nira adalah gas
karbon dioksida. Jika dibiarkan berminggu-minggu. Air nira yang mula-
mula berbau alkohol akan menjadi masam rasanya karena adanya asam
cuka. Hal ini disebabkan alkohol yang terbentuk telah diubah menjadi
asam cuka oleh bakteri.
CONTOH DAN PERANAN YANG MERUGIKAN

1. Candida albicans
Merupakan penyebab infeksi aportunistik yang
disebut kandidiasis pada kulit, mukosa, dan
organ dalam manusia. Candida albicans juga
menyebabkan keputihan pada wanita apabila
jamur ini terdapat di vagina.
CONTOH DAN PERANAN YANG MERUGIKAN

2. Trichophyton mentagrophytes / Trichophyton interdigitale


Trichophyton mentagrophytes menyebabkan
penyakit kurap pada kulit tubuh dan kulit kepala.
CONTOH DAN PERANAN YANG MERUGIKAN

3. Aspergillus flavus
Aspergillus flavus merupakan kapang yang
menghasilkan aflatoksin yaitu toksin yang dapat
mematikan manusia dan ternak tergantung
tipenya. Jamur ini banyak mengkontaminasi kedelai
dan kacang tanah.
CONTOH DAN PERANAN YANG MERUGIKAN

4. Claviceps purpurea (Jamur Api)


Jamur api penyebab merupakan penyakit
ergot pada tanaman gandum. Jika gandum
yang berpenyakit ini dimakan oleh hewan
atau manusia dapat menimbulkan penyakit
ergotisma. Gejalanya adalah kejang otot dan
kelumpuhan.
CONTOH DAN PERANAN YANG MERUGIKAN

5. Cochliobolus heterostrophus
Merupakan penyebab penyakir pada tanaman
jagung.
CONTOH DAN PERANAN YANG MERUGIKAN

6. Taphrina deformans

Taphrina deformans menyebabkan


penyakit daun ikal persik pada tanaman, yang
ditandai daun pada tanaman menjadi berbentuk
ikal.
CONTOH DAN PERANAN YANG MERUGIKAN

7. Pneumocystis jirovecii
Merupakan penyebab pnumonia pneumocystis.
Bertanggung jawab atas infeksi paru-paru parah yang
terjadi pada pasien AIDS.

Anda mungkin juga menyukai