Anda di halaman 1dari 21

FUNGI : ASCOMYCOTA

Disusun oleh
I GUSTI KETUT ARYANADHI
MONICA RIZKY HAIRY
PUTU DIAN AYUNINGTYAS
SULASTRI HIDAYANTI
OUTLINE
PENGERTIAN
STRUKTUR TUBUH
CIRI-CIRI
PERKEMBANGBIAK
AN
KELAS
CONTOH SPESIES
DAN PERANANNYA
PENGERTIAN
Ascomycota adalah Ascomycota atau jamur
kantung adalah salah satu
salah satu filum atau phylum dari Fungi yang
divisi dari fungi. monofiletik atau berasal dari
Anggota filum ini nenek moyang yang sama
dan menyumbang sekitar
tersebar di seluruh 75% dari semua jamur yang
dunia. Ascomycota telah diketahui.
merupakan kelompok Ascomycota berkembang
biak dengan membentuk
jamur yang terbesar. spora di dalam selnya
Lebih dari 60.000 (kantung kecil) yang disebut
spesies dari divisi ini askus. Pembentukan askus
inilah yang menjadi ciri
telah teridentifikasi. Ascomycota.
Strukur Tubuh Ascomycota
Ascomycota sebagian besar multiseluler.
Ascomycota yang multiseluler memiliki
hifa bersekat. Bentuk tubuh buah
ascomycota beragam, antara lain seperti
mangkuk, bulat, dan bulat panjang.
Ciri-Ciri Ascomycota
Tubuhnya ada yang
Uniseluler dan Cara hidupnya ada
Multiseluler yang saprofit,
Memiliki hifa yang parasit, atau
bersekat-sekat dan bersimbiosis
berinti banyak
Hidup sebagai parasit Menghasilkan
atau saprofit spora dalam askus
Reproduksi secara (askospora). Setiap
seksual dan aseksual askus mengandung
Dinding sel dari zat kitin 8 spora.
Perkembangbiakan
Ascomycota
a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi Reproduksi aseksual pada
aseksual pada Ascomicotina uniseluler dilakukan
Ascomicotina dengan membentuk tunas.
Pembentukan tunas (Blastophora)
multiseluler pada Ascomicotina uniseluler
dilakukan dengan diawali dengan dinding sel menonjol
fragmentasi keluar membentuk tunas kecil.
miselium dan Nukleus dalam sel induk membelah
dan satu nukleus bergerak ke dalam
pembentukan sel tunas. Sel tunas kemudian
konidia. Konidia memisahkan diri dari sel induk
adalah spora untuk menjadi individu baru. Akan
tetapi, kadang-kadang tunas tetap
aseksual yang
melekat pada sel induknya
terbentuk pada membentuk rantai sel yang disebut
ujung konidiofor. dengan hifa semu (pseudohifa)

b. Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual Reproduksi seksual pada ascomicotina
pada ascomicotina multiselulerdilakukan dengan cara
uniseluler terjadi berikut :
dengan cara Askospora tumbuh menjadi benang hifa.
kanjugasi. Konjugasi Hifa bercabang-cabang membentuk
2 sel ascomicotina miselium. Ujung miselium berubah fungsi
(n) menghasilkan menjadi askogonium (oogonium) dan
zigot (2n). anteridium yang saling berpasangan.
Zigot tumbuh Selanjutnya terjadi pembelahan mitosis
menjadi askus. membentuk hifa (2n).
Dalam askus terjadi Ujung hifa yang dewasa membentuk
pembelahan meiosis askus. Inti pada askus membelahsecara
menghasilkan 4 sel meiosis membentuk 8 askospora (n).
askospora (n). Askospora yang telah masak akan
tersebar dari askus yang pecah.
Askospora yang jatuh di tempat yang
sesuai akan berkecambah menghasilkan
hifa haploid yang baru.
Ascomycotina, Divisi ini bercirikn talus yang
terdiri dari miselium bersepta.Reproduksi
seksual membentuk askospora di dalam
askus.Ada yang hidup sebagai parasit, yang
menimbulkan panyakit pada tumbuhan. Bentuk
askus ada bermacam-macam, antara lain:
a)Askus tanpa askokarp
b)Askus yang askokarpny berbentuk deperti
mangkok disebut aposetium.
c)Askus yang askokarpnya berbentuk bola
tanpa ostiulum disebut kleistotesium.
d)Askus yang askokarpnya berbentuk botol
dengan leher dan memiliki ostiulum disebut
peritesium.
Ascocarp dengan ascospora
Ascomycota dibagi menjadi tiga kelas yaitu
archiascomycetes, hemiascomycetes, dan
euastomycetes

1) Kelas Archiascomycetes

) Memiliki cirri karakter diantaranya sebagai berikut:


) Merupakan bentuk Ascomycota primitive atau basal
Ascomycetes
) Merupakan keturunan yang mengalami reduksi dari spesies-
spesies yang lebih kompleks yang mempnyai askomata
) Memiliki tahapan seksual ascogenos, tetapi tidak memiliki
hifa ascogenos
) Reproduksi aseksual dengan pertunasan (Budding) atau
pembelahan (cleveage) kecuali pada genus Neolekta tidak
ada ascomata ataupun konidiomata
2) Kelas Hemiascomycetes
Karakter dari kelas ini diantaranya sebagai berikut:
Aski tidak terbungkus di dalam atau pada tubuh
buah
Secara filogenetik kelas ini terdiri dari Budding
yeasts dan genera yang yeasts ligt seperti Ascoidea
dan Cephaloascus
Kelas tersebut hanya memiliki satu ordo
Saccharomycetales atau Endomycetales
Taksa yang termasuk ke dalam ordo
Saccharomycetales memiliki dinding sel yang
umumnya terdiri dari manan dan gulkan
Pada saat pembentukan septa, septanya terdiri dari
satu atau beberapa pori yang mempunyai sumbat
dan tidak terdapat woronin.
3) Kelas Euascomycetes
Karakter dari kelas ini adalah sebagai berikut:
Umumnya fungi Ascomycetous memiliki
filament
Komposisi dinding selnya didominasi oleh kitin
dan glukan
Mempunyai lubang septum dengan woroning
bodies
Euascomycetes dapat membentuk ascogonia
dan ascomata
Kebanyakan menghasilkan hifa pada medium
buatan
Contoh Spesies dan Perannya dalam
Kehidupan
a. Saccharomyces
disebut juga sel khamir,
yeast, atau ragi.
Saccharomyces
merupakan
mikroorganisme
uniseluler dan tidak
mempunya badan buah.
Saccharomyces dapat
melakukan fermentasi
yang dimanfaatkan
dalam pembuatan tapai,
roti, dan anggur.
b. Penicillium c. Neurospora
hidup sebagai crassa
saprofit dalam dimanfaatkan
bahan organik dan dalam pembuatan
ada yang oncom merah dari
menghasilkan zat ampas tahu.
antibiotik. Konidianya
Konidianya berwarna merah
berwarna hijau. bata.
d. Trichoderma
Reesei dapat Morchella
menghasilkan Esculenta dan
enzim selulase, Sarcoscypha
yaitu enzim coccinea, badan
pengurai selulosa. buahnya dapat
Enzim ini dapat dimakan.
digunakan untuk
memproduksi PST
(Protein Sel
Tunggal)
f. Ascobolus
scatigenus yaitu
saprofit pada
kotoran sapi dan
askokarpnya
berbentuk seperti
mangkuk atau
g. Erysiphe
cawan (apotesium)
merupakan parasit
pada permukaan
daun tanaman.
Askokarpnya
berwarna putih
seperti tepung.
h. Fusarium, i. Claviceps purpurea
merupakan penyebab
merupakan parasit
penyakit ergot pada
pada batang tebu, tanaman gandum.
padi, pisang, Manusia atau hewan
tomat, dan kentang yang memeakan gandum
yang terkena penyakit ini
akan mengalami
ergotisma. Gejalanya
yaitu terjadi kejang otot
dan kelumpuhan.
j. Aspergillus
oryzae merombak
zat pati dalam
pembuatan
minuman
berahkohol

k. Aspergillus
wentii dan
aspergillus soyae
berguna dalam
pembuatan kecap
m. Aspergillus
l. Aspergillus fumigatus
flavus mengakibatkan
menghasilkan penyakit pada
aflatoksin yang saluran
mengakibatkan pernapasan
kanker hati. Jamur unggas
ini banyak terdapat
pada kacang tanah
n. Aspergillus
nigel menghasilkan
asam sitrat

o. Aspergillus
nidulans hidup
parasit pada telinga
dan menyebabkan
automikosis
THANK YOU FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai