Anda di halaman 1dari 29

SMA NEGERI 8 JAKARTA

KINGDOM FUNGI
(JAMUR)

Deasy Purnama Sari, S.Pd


KOMPETENSI DASAR YANG HARUS DI
CAPAI
3.7. Mengelompokkan fungi atau jamur berdasarkan ciri-ciri, cara
reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan.

4.7. Menyajikan laporan hasil investigasi tentang keanekaragaman


jamur dan perannya dalam kehidupan.
MATERI POKOK
SEJARAH EVOLUSI KINGDOM
FUNGI
• Terdapat penghubung antara kingdom fungi dengan kingdom Protista mirip fungi.
• Salah satu penghubungnya adalah kelompok organisme yang disebut khitrid
(Chytridiomycota).
• Chytridiomycota memiliki sifat akuatik dan membentuk spora berflagel sehingga
sebelumnya dimasukkan ke dalam Protista mirip fungi.
• Namun belakangan diketahui bahwa Chytridiomycota memiliki dinding sel berupa
kitin, membentuk hifa senositik, meskipun ada juga yang uniselluler.
• Berdasarkan hal tersebut, Chytridiomycota termasuk ke dalam kingdom fungi
namun tergolong fungi paling primitif yang menjadi garis awal perkembangan
evolusi kingdom fungi.
1. CIRI – CIRI UMUM FUNGI (JAMUR)
2. DIVISI ZYGOMYCOTA

CIRI-CIRI ZYGOMYCOTA: a. Reproduksi Aseksual Zygomycota


Memiliki hifa yang membentuk
miselum tidak bersekat (asepta) dan
bercabang banyak.
Hifa bersifat senositik (terlihat
memiliki banyak inti karena tidak
bersekat)
Umumnya mikroskopis
Reproduksi Aseksual dengan
sporangium.
Reproduksi Seksual dengan
membentuk Zygospora.
PENJELASAN GAMBAR REPRODUKSI
ASEKSUAL
• Rhizoid  hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk
menyerap makanan dan air
• Stolon  hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substar
• Sopariophore (Sporangifor)  hifa yang tumbuh tegak pada permukaan
substrat dan memiliki sporangium pada ujungnya
• Sporangium  kotak atau tempat yang berisi spora untuk reproduksi aseksual
• Sporangiospores (sporangiospora)  spora-spora vegetatif yang akan
membentuk hifa baru
• Aphophysis  bagian ujung seta (sporangiophore) yang melebar, merupakan
peralihan antara seta (sporangiophore) dengan sporangium.
• Columella (kolumela)  bagian poros pada aphophysis yang berisikan sel-sel
mandul yang tidak dapat menghasilkan spora.
b. Reproduksi Seksual Zygomycota
c. Contoh Spesies dari Zygomycota

NAMA SPESIES PERANNYA


Mucor javanicus Pembuatan ragi tape
Mucor mucedo Pembuatan ragi tape. Dan biasanya
juga terdapat pada kotoran sapi dan
roti.
Rhyzopus oryzae Pembuatan tempe
Rhyzopus nigricans Menghasilkan asam fumarat
3. DIVISI ASCOMYCOTA

Macam-macam jenis Askus:


CIRI-CIRI ASCOMYCOTA: •Askus tanpa askokarp (Naked asci)
Memiliki hifa yang membentuk miselum •Apotesium (askus dengan askokap mangok)
bersekat (septa) dan bercabang banyak. •Kleistotesium (askus dengan askokarp bola)
Hifa TIDAK bersifat senositik. •Peritesium (askus dengan askokarp botol
Ada yang mikroskopis dan makroskopis. berleher)
Membentuk tubuh buah  askokarp.
Reproduksi Aseksual dengan TUNAS, Berdasarkan Jenis Askus, Ascomycota
KONIDIUM. terbagi menjadi 3 Kelas, yaitu:
Reproduksi Seksual dengan konjuugasi Hemiascomycetes, Plectomycetes, dan
membentuk ASKOSPORA di dalam ASKUS. Pyrenomycetes.
Jenis Askus Berdasarkan Bentuk Askokarpnya
a. Reproduksi Aseksual Ascomycota

SEL TANPA HIFA SEL BERBENTUK HIFA MISELIUM


(membentuk tunas) Membentuk Konidia Fragmentasi Hifa
b. Reproduksi Seksual Ascomycota

SEL TANPA HIFA


(membentuk tunas)
b. Reproduksi Seksual Ascomycota

SEL BERBENTUK HIFA MISELIUM


c. Klasifikasi Ascomycota

3.1. Hemiascomycetes CONTOH SPESIES PERANNYA


Saccharomyces cereviceae Khamir roti. Disebut juga raja
khamir. Berguna untuk
CIRI-CIRI: pembuatan roti dan alcohol
•Tidak membentuk Askokarp Saccharomyces tuac Mengubah air nira menjadi
•Sel tidak membentuk hifa tuac
(uniselluler) Saccharomyces ellipsoideus Memfermentasi buah anggur
•Tubuhnya terdiri atas sel bulat menjadi anggur minuman
atau oval Candida albicans Penyebab penyakit sariawan,
penyakit mulut dan
•Reproduksi aseksual dengan kerongkongan, serta
tunas menyababkan keputihan
•Reproduksi seksual dengan
konjugasi
CONTOH SPESIES PERANNYA
c. Klasifikasi Ascomycota
Aspergillus fumigatus Parasit penyebab penyakit
pernapasan pada unggas
3.2. Plectomycetes Aspergillus flavus Penghasil aflatoksin. Penyebab
penyakit kanker hati. (terdapat pada
kacang yang sudah tengik)
CIRI-CIRI: Aspergillus niger Penghasil asam sitrat
•Askokarp berbentuk bola yang Aspergillus oryzae Pembuatan minuman beralkohol
disebut kleistotesium dan ada Aspergillus nidulans Parasit pada telinga (automikosis)
yang berbentuk mangkok. Aspergillus wentii Untuk pembuatan kecap
•Hidup sebagai saproba, parasit, Penicillium notatum dan Penghasil zat antibiotic penisilin
hiperparasit Penicilium crysogenum
•Reproduksi aseksual Penicillium camemberti dan Untuk pembuatan keju
menggunakan Konidium Penicillium requerforti
•Reproduksi seksual membentuk Penicillium italicium dan Merusak buah jeruk
Penicillium digitatum
askus dengan askospora di
Penicillium expansum Membuat apel busuk
dalamnya.
Penicillium islandicum Merusak beras sehingga berwarna
kuning
c. Klasifikasi Ascomycota

3.1. Pyrenomycetes

CIRI-CIRI:
•Memiliki askus yang CONTOH SPESIES PERANNYA
askokarpnya berbentuk botol Neurospora crasa atau Untuk membuat oncom merah
dengan leher dan memiliki Neurospora sitophila dari ampas tahu.
Dapat tumbuh subur pada
astiolum (peritesium) bongkol jagung yang telah
•Reproduksi aseksual direbus dan diambil bijinya.
membentuk konidium
•Reproduksi seksual membentuk
askospora di dalam askus.
4. DIVISI BASIDIOMYCOTA

a. Reproduksi Aseksual Basidiomycota


CIRI-CIRI BASIDIOMYCOTA:
Memiliki hifa yang membentuk
miselum tbersekat (septa) dan
bercabang banyak.
Hifa TIDAK bersifat senositik
Umumnya makroskopis (Cendawan)
Membentuk tubuh buah
(Basidiocarp)
Reproduksi Aseksual dengan
Konidia.
Reproduksi Seksual dengan
membentuk Basidiospora.
b. Reproduksi Seksual Basidiomycota
c. Strukrur tubuh Basidiomycota
d. Contoh Spesies dari Basidiomycota

NAMA SPESIES PERANNYA


Volvariella volvacea Jamur merang berbentuk payung
Lentinula edodes Jamur merang shitake
Pleurotus Jamur kayu (sering disebut jamur tiram)
Auricularia polytrica Jamur kuping
Polyporus giganteus Jamur papan (bisa sebagai bahan obat)
Ganoderma applanatum Jamur akar (bisa sebagai bahan obat)
Amanita muscaria Penghasil toksin muskarin yang dapat
mematikan
Puccinia graminis Parasit pada rumput (penyebab bercak pada
daun seperti karat). Sering disebut jamur karat.
5. DIVISI DEUTEROMYCOTA

CIRI-CIRI DEUTEROMYCOTA:
Disebut “Fungi Inperfecta” atau jamur tidak sempurna. Karena belum
diketahui reproduksi sesksual pada siklus hidupnya.
Divisi ini dibuat untuk mengelompokkan jamur yang belum termasuk ke
dalam Divisi Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota.
Contoh jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya, yaitu
Chladosporium, Curvularia, Gleosporium, Diploria, Microsporum,
Trichophyton, Epidermophyton, Malassezia furfur.
Contoh kasus: Monilia sitophila adalah jamur untuk pembuatan oncom.
Dahulu belum diketahui spora seksualnya. Namun pada tahun 1961 diketahui
spora seksualnya dan siklus hidupnya oleh Dwidjoseputro dan sekarang
digolongkan ke dalam Ascomycota, kemudian berganti nama menjadi
Neurospora sitophila atau Neurospora crasa.
6. LUMUT KERAK (LICHEN)

CIRI-CIRI LICHEN:
Merupakan organisme hasil simbiosis Alga dengan Jamur.
Tumbuh pada batang pohon, kayu lapuk, bebatuan, dan di permukaan tanah.
Dapat bertahan pada lingkungan ekstrem
Dianggap sebagai vegetasi perintis (pioneer).
Biasanya simbiosis antara Ascomycota dengan Chlorophyta ataupun
Cyanobacteria.
Hifa khusus, yaitu rhizoid dari jamur untuk pelekat pada substrat. Talus dari jamur
berfungsi menyerap air. Alga berfotosintesis memberikan makanan untuk jamur.
REPRODUKSI LUMUT KERAK (LICHEN):

•Reproduksi Aseksual dengan fragmentasi dan bisa juga dengan


Soredia/Soredium. Soredium adalam satu atau beberapa sel alga yang
terbungkus oleh hifa jamur. Jika soredium terlepas akan tumbuh menjadi
lumut kerak baru.
•Beberapa Lichen juga bereproduksi seksual dengan Askospora bentuk
apotesium (askokarp mangkok).
7. MIKORIZA

EKTOMIKORIZA
•Jamur tidak dapat tumbuh jika tidak
CIRI-CIRI MIKORIZA:
bersimbiosis
Merupakan simbiosis antara jamur •Jamur memperoleh makanan dari tumuhan,
dengan akar tumbuhan. sedangkan tumbuhan memperoleh air dan
Ada 2 tipe Mikoriza, yaitu unsur hara tanah.
Ektomikoriza dan Endomikoriza. •Terdapat pada akar Pinus
Ektomikoriza, hifa jamur menembus
epidermis akar, dan tidak sampai
korteks. ENDOMIKORIZA
•Jamur dapat hidup meski tidak bersimbiosis
Endomikoriza, hifa jamur menembus
•Terdapat pada akar tumbuhan anggrek, kol,
sampai ke sel-sel korteks bit, dan polong-polongan.
SUMBER MATERI

• Buku biologi SMA/MA Kelas X MIPA, Pengarang Slamet Prawirotono (K13 REVISI
2016), Penerbit BAILMU
• Buku biologi untuk SMA/MA Kelas X MIPA, Pengarang D.A Pratiwi dkk (K13 REVISI
2017), Penerbit ERLANGGA

Anda mungkin juga menyukai